Sheila Sakit

Sheila berjalan tak tentu arah dengan perasaan yang hancur. Hubungannya dengan Tarjo baru saja dimulai namun kini sudah menghadapi ujian.

Sheila menghubungi nomor ponsel Tarjo namun pria itu tidak menjawab. Sheila merasa putus asa karena tak ada lagi yang bisa ia ajak berbagi.

Saat ada taksi yang melintas, Sheila menghentikan dan menaikinya. Dirinya tak peduli entah supir taksi itu baik atau tidak. Padahal sebelumnya ia sangat anti jika harus naik taksi seperti ini.

Di dalam taksi, Sheila terus menangis. Ia mengirim pesan kepada Tarjo namun pesan itu juga tidak dibalas. Sheila memegangi dadanya yang terasa sakit.

Ketika hampir sampai di depan komplek rumah kontrakannya, Sheila meminta supir taksi untuk berhenti. Namun supir taksi melarangnya karena diluar sedang turun hujan.

Sheila tidak mendengarkan nasihat pak supir taksi dan tetap turun setelah membayar ongkos taksi. Ia memang sengaja ingin menangis dibawah guyuran hujan. Itu berarti langit juga tahu bagaimana perasaannya saat ini.

Langkah kakinya kini telah tiba di dua rumah yang memang agak jauh dari rumah-rumah yang lain. Seakan menjadi takdir jika dirinya bertemu dengan Tarjo.

Sheila menatap rumah yang masih terlihat gelap itu. Yang berarti jika si pemilik belum kembali ke rumah.

Sheila berjalan gontai memasuki rumahnya. Ia langsung menuju kamar mandi untuk menumpahkan segala rasa sedihnya. Ia mengguyur kembali tubuhnya yang masih berpakaian lengkap di bawah shower.

Di sisi Nathan, pria itu mengendarai mobilnya dengan perasaan yang juga hancur melihat air mata Sheila. Sedari tadi panggilan masuk dari Sheila di ponsel Tarjo, namun ia tak menggubrisnya. Ia masih belum siap untuk menjadi Tarjo sekarang.

Nathan menatap hujan yang semakin deras. Ia diam di mobil dan tak kunjung turun meski ia sudah tiba di rumah Agus.

"Semoga Sheila pulang dengan selamat," harapnya dalam hati.

Matanya tiba-tiba tertuju pada paper bag yang ada di jok belakang. Itu adalah milik Sheila. Nathan mengambilnya. Ada setelan kerja milik Sheila didalamnya.

Aroma parfum Sheila menyeruak ke indera penciumannya. Ia memeluk blazer milik Sheila dengan perasaan tak tentu. Harusnya ia senang karena sebentar lagi dirinya akan bertunangan dengan gadis yang dicintainya. Tapi kenapa rasanya begitu menyakitkan ketika mendapat penolakan dari Sheila?

Nathan kembali ke rumah kontrakan di waktu tengah malam ketika hujan sudah reda. Ia melihat rumah Sheila yang sudah menyala. Ia sedikit menarik sudut bibirnya. Ia pikir Sheila akan datang menyambutnya. Tapi ternyata tidak.

"Mungkin dia sudah tidur," gumam Tarjo.

#

#

#

Keesokan harinya, Tarjo telah siap dengan setelan kemeja dan celana kainnya. Ia menatap layar ponselnya yang masih menghitam. Tak ada pesan masuk dari Sheila.

Niat hati ingin mengirim pesan terlebih dahulu, tapi akhirnya ia urungkan. Pastinya ia harus mulai bisa sedikit menjauh dari Sheila agar dirinya yang asli bisa diterima oleh Sheila.

Tarjo berangkat ke kantor tanpa bertemu Sheila lebih dulu. Ia tak ingin perasaan Sheila makin dalam kepadanya karena pertunangan yang sesungguhnya sudah didepan mata. Setidaknya yang terpenting adalah, dirinya sebagai Nathan telah menerima Sheila menjadi takdirnya.

Nathan tiba di kantor lebih awal dari biasanya. Ia menunggu Sheila berangkat ke kantor. Namun hingga pukul sembilan pagi, sosok Sheila tak juga hadir di ruangannya.

Nathan mengirim pesan pada Sheila. Namun tidak dibalas.

"Kemana dia? Apa dia benar-benar membenciku?" gumam Nathan pelan.

Harvey masuk ke ruangan Nathan dan mengatakan jika dirinya harus menghadiri banyak rapat penting hari ini. Nathan mengangguk paham.

"Oh ya, apa kau tahu kenapa Sheila tidak masuk?" tanya Nathan.

"Apa dia tidak meminta izin pada Tuan? Dia mengirim pesan pada saya jika hari ini ia tidak bisa masuk kerja."

Nathan terdiam. "Ternyata benar dia marah padaku," batin Nathan.

"Baiklah, ayo pergi." Nathan bangkit dari duduknya dan segera merapikan jasnya lalu berjalan mendahului Harvey.

"Semoga saja kali ini Tuan Nathan benar-benar serius menjalani rapat. Tidak seperti kemarin yang terus berbalas pesan entah dengan siapa," ucap Harvey dalam hati.

#

#

#

Malam harinya, Tarjo kembali ke rumah dan melihat rumah Sheila masih sepi bagai tak berpenghuni.

"Sebenarnya dia kemana? Apa dia didalam rumah?"

Tarjo membersihkan diri terlebih dahulu kemudian menyambangi rumah Sheila.

"Shei, kamu didalam? Ini aku, Tarjo."

Tarjo mengetuk pintu rumah Sheila berkali-kali.

"Shei!" panggilnya lagi.

Setelah lama menunggu akhirnya pintu itu terbuka juga. Sosok yang dirindunya itu berwajah pucat dengan penampilan yang berantakan.

"Shei, kamu kenapa?"

Tarjo memegangi kening Sheila.

"Astaga! Kau demam! Ayo masuk!"

Tarjo yang tak tega dengan kondisi Sheila segera memapahnya masuk ke dalam kamar. Ia merebahkan tubuh Sheila dengan hati-hati.

"Kamu demam begini kenapa tidak menghubungiku?" ucap Tarjo cemas.

"Baterai ponselku habis. Dan aku tidak ada tenaga untuk turun dari kasur. Baru tadi ku isi dayanya," jawab Sheila lemah.

"Sejak kapan kamu demam?" Tarjo segera menyiapkan alat kompres. Keluarganya adalah seorang dokter, setidaknya ia tahu bagaimana melakukan pertolongan pertama.

Tarjo mengompres kening Sheila. Ia segera keluar dan membeli makanan juga obat untuk Sheila.

Tarjo kembali dengan membawa bubur beserta obat pereda demam.

"Shei, bangunlah dulu! Makan dulu lalu minum obat."

Tarjo membantu Sheila duduk. Gadis itu tersenyum dengan perhatian Tarjo.

"Andai saja Nathan bersikap hangat dan perhatian sepertimu, Jo." Sheila membatin.

Dengan telaten Tarjo menyuapi Sheila.

"Astaga! Kenapa aku jadi memikirkan dia sih? Dia yang sudah membuatku jadi seperti ini!" batin Sheila lagi sambil menggeleng.

"Ada apa, Shei?" tanya Tarjo.

"Eh?! Tidak. Tidak apa-apa. Terima kasih ya."

"Bukankah ini sudah menjadi tugasku untuk menjagamu?" Tarjo membelai rambut Sheila penuh kasih.

"Ini, minum obatnya dulu. Setelah itu kau kembalilah tidur."

Sheila mengangguk. Ia amat patuh saat ini. Dan Tarjo menyukainya.

"Jo, kamu jangan pergi ya! Temani aku disini..." pinta Sheila.

Tarjo mengangguk. "Aku minta maaf karena tidak menjawab panggilan darimu kemarin."

Sheila menggeleng. "Nggak apa-apa. Aku tahu kamu sibuk."

Tak lama Sheila kembali terlelap dengan memegangi tangan Tarjo. Gadis itu tidur dengan damai.

Kini hati Tarjo merasa bersalah karena sudah membuat Sheila sakit.

"Pasti semua ini karena aku. Kau sakit karena aku," batin Tarjo.

Tarjo mengambil kompres di kening Sheila dan memeriksa suhunya.

"Sudah mulai turun. Syukurlah. Maafkan aku, Shei. Aku tidak akan membiarkanmu sakit seperti ini lagi."

Tarjo mengecup kening Sheila dalam dan lama. Ia mengusap wajah Sheila yang masih tetap cantik disaat sakit. Bibirnya yang pucat tetap menjadi magnet tersendiri untuknya.

Tarjo mengecup bibir Sheila pelan. Ia tak ingin siempunya tahu jika dirinya tengah mencuri sebuah ciuman dari gadisnya.

Mata Tarjo mulai merasakan kantuk. Namun tangannya terus digenggam oleh Sheila. Mau tak mau Tarjo ikut naik keatas ranjang dan memeluk Sheila. Ia mendekap tubuh gadisnya yang masih terasa panas.

"Aku tidak bisa melepaskanmu, Shei. Aku tidak bisa. Aku akan melakukan apapun agar kau bahagia," gumam Tarjo dalam hatinya.

Mata lelahnya akhirnya terpejam dan bersama-sama menuju alam mimpi.

Sheila tersenyum tipis merasakan kehangatan tubuh Tarjo yang mendekapnya. Ia makin mendekatkan tubuhnya pada tubuh Tarjo. Menghirup aroma tubuh pria yang ia cintai.

Pagi kembali datang. Tarjo terbangun dengan posisi masih memeluk Sheila. Satu tangannya terangkat dan mengusap wajah kekasihnya.

"Selamat pagi, sayang..."

Tarjo mengecup kening Sheila. Ia bangun dari ranjang dengan hati-hati agar tidur Sheila tidak terganggu.

Tarjo segera kembali ke rumahnya dan bersiap-siap. Hari ini ada beberapa meeting penting yang harus ia hadiri.

Sebelum pergi, Tarjo menyiapkan sarapan untuk Sheila dan juga obat. Ia menulis pesan di secarik kertas.

"Aku pergi dulu, sayangku. Aku harus mencari uang yang banyak untuk masa depan kita nanti," lirih Tarjo kemudian berlalu.

#

#

#

Sore harinya, Nathan mendapat pesan dari ibunya jika dirinya dan Sheila harus fitting baju untuk acara pertunangan mereka yang akan di gelar beberapa hari lagi.

Nathan mengirim pesan pada Sheila. Namun sepertinya gadis itu tidak membaca pesan darinya.

"Apa dia masih sakit?" gumam Nathan. "Sebaiknya aku langsung kesana saja untuk memastikannya."

Nathan menuju parkiran dan melajukan mobilnya ke rumah kontrakan Sheila. Ia berpikir ingin membeli sesuatu untuk Sheila, namun ia sendiri bingung apa yang harus dibelinya. Hingga akhirnya mobilnya tiba didepan rumah Sheila dan ia segera turun.

Nathan mengetuk pintu beberapa kali. Sheila yang baru keluar dari kamar mandi merasa jengah dengan bunyi ketukan di pintunya.

"Siapa sih? Ini kan masih sore. Aku rasa tidak mungkin Tarjo. Apa dia kurir makanan lagi seperti tadi siang?" gumam Sheila.

Ya, siang tadi Nathan sengaja memesankan makanan dan mengirimnya ke rumah Sheila. Namun ia menyamarkan nama pengirim menjadi Tarjo. Ia tahu jika Sheila pasti menolak jika itu dari dirinya.

Sheila berjalan menuju pintu lalu membukanya. Nampak sosok yang seperti menahan emosi karena Sheila terlalu lama membuka pintu.

"Nathan, ngapain kamu disini?"

Pria itu tidak menjawab. Malah tangannya terulur dan langsung menempelkannya di kening Sheila.

"Kau sudah tidak sakit," ucap Nathan.

"Tahu dari mana kamu kalau aku sakit?" tanya Sheila yang membuat Nathan seketika membeku.

#bersambung

Terpopuler

Comments

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

kau yg main api kau juga yg terbakar 😔

2022-03-22

2

Nur Adam

Nur Adam

smgt lnjiut

2022-03-20

2

Patrish

Patrish

lhaaa... salah peran lagiii.. 🤣🤣

2022-03-20

2

lihat semua
Episodes
1 Belajar Hidup Mandiri
2 Sekretaris Baru
3 First Day, First Meet
4 Rencana Perjodohan
5 Temu Dua Keluarga
6 Sebuah Kesepakatan
7 Awal Mula Ide Gila
8 Menggoda Sheila
9 Rencana yang Gagal
10 Memulai Ide Gila
11 Pria Culun itu Tetanggaku
12 Sebuah Hadiah
13 Debaran Aneh
14 Pembatalan Perjodohan?
15 Menguji Cinta
16 Our First Kiss
17 Second Kiss
18 Pertemuan Keluarga Lagi
19 Sheila Sakit
20 Pernyataan Cinta Nathan
21 Kecerobohan Sheila
22 Nasihat Naina
23 Cemburu Buta
24 Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25 Trauma Sheila
26 Semua Tentang Sheila
27 D I L E M A
28 Kesepakatan Pertunangan
29 Kebodohan Nathan
30 Bos Setengah-setengah
31 Kejutan untuk Tarjo
32 Memilih Tarjo
33 Peristiwa Menegangkan
34 Mencari Solusi
35 Pria yang Hangat (1)
36 Pria yang Hangat (2)
37 Pria yang Hangat (3)
38 Kembalinya Tarjo
39 Melelehnya Gumpalan Es
40 Liburan Bersama (1)
41 Liburan Bersama (2)
42 Diantara Keraguan
43 Miliki Aku Malam Ini
44 I'm Sorry, Goodbye!
45 Kacau Galau
46 Talk To Me
47 Berita yang Meresahkan
48 Dua Hati yang Berseberangan
49 Kalau Cinta Jangan Cengeng
50 Kekasih Posesif
51 Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52 Ketika Cintaku Diuji
53 Jebakan Batman
54 Aku Disini Untukmu
55 Aku Percaya Padamu
56 Memahami Arti Cinta
57 Camping Romantis
58 My Fiancé
59 Mak Comblang Gagal
60 Masa Lalu yang Membayangi
61 Membuatku Galau
62 Mood Booster
63 Rahasia Celia
64 Pembatalan Pernikahan
65 Menginap Lagi
66 Persaingan Cinta
67 Siapa Aku Dihatimu?
68 Saling Berhadapan
69 Ujian Ikatan Cinta
70 My Shooting Star
71 Beautiful Day
72 Menjaga Istri Orang
73 Bulan Madu yang Tertunda
74 Gerah dan Meresahkan
75 Cinta Cenat Cenut
76 Rencana Tuan Su
77 Tarjo is Back
78 Kekesalan Rizka
79 My Culun CEO
80 Tentang Rizka
81 Damian Ford
82 Sebuah Permintaan
83 Mengacaukan Pertunangan
84 Kesibukan Masing-masing
85 Bulan Madu Heboh
86 Hidup adalah Perjuangan
87 Istri Posesif Tuan Su
88 Eduardo Moremans
89 Last Honeymoon - Surprise
90 Kawan Atau Lawan?
91 Sebuah Sisi Lain
92 UP-Normal Feeling
93 Setitik Nila
94 Suami Protektif
95 Pria Penuh Obsesi
96 Pria Penuh Obsesi (2)
97 Alasan Perselisihan
98 Siapa yang Salah?
99 Surprising Dinner
100 Kalah Start
101 #1 0 1
102 #1 0 2
103 #1 0 3
104 #1 0 4
105 #1 0 5
106 #1 0 6
107 #1 0 7
108 #1 0 8
109 #1 0 9
110 #1 1 0
111 #1 1 1
112 #1 1 2
113 #1 1 3
114 # 1 1 4
115 #1 1 5
116 #1 1 6
117 #1 1 7
118 #1 1 8
119 #1 1 9
120 #1 2 0
121 #1 2 1
122 #1 2 2
123 #1 2 3
124 #1 2 4
125 #1 2 5 - Damian & Vania
126 #1 2 6 - Benci dan Cinta
127 #1 2 7 - Cinta itu Rumit
128 #1 2 8 - Freya Moremans
129 #1 2 9 - Let's Finish It!
130 #130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131 #131 - Kata Hati Freya
132 #132 - Tekad Damian
133 #133 - Jangan Tutup Dirimu
134 #134 - Kembalinya Ide Gila
135 #135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136 #136 - Tak Seindah Harapan
137 #137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138 #138 - Membuatnya Penasaran
139 #139 - Ingatan Masa Lalu
140 #140 - Katakan Cinta
141 #141 - Jangan Menyerah
142 #142 - Ternyata Itu Kamu?
143 #143 – Haruskah Ku Jujur?
144 #144 - Tercyduk
145 #145 - Kejujuran Damian
146 #146 - Aku, Kekasihmu
147 #147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148 #148 - Edo & Rizka in Love
149 #149 - Siapa Dia?
150 #150 - Rachella Wijaya
151 #151 - Kekhawatiran Freya
152 #152 - Kenangan Masa Lalu
153 #153 - Pejuang Cinta
154 #154 - Kekasihku yang Malang
155 #155 - Cinta yang Terluka
156 #156 - Bisakah Kami Bersama?
157 #157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158 #158 - Jalan Masing-masing
159 #159 - Mabuk Cinta
160 #160 - Bertemu Kembali
161 #161 - Buanglah Egomu!
162 #162 - Karena Aku Cinta
163 #163 - Bersandarlah Padaku!
164 #164 - Cinta Luar Biasa
165 #165 - Cerita Cinta Kita
166 #166 - Ucapan Selamat Tinggal
167 #167 - Bahagiaku adalah Kamu
168 #168 - Kesedihan Sheila
169 #169 - Kekhawatiran Nathan
170 #170 - Keluarga Kecil Bahagia
171 #171 - Ikatan Batin
172 #172 - Siapa Dalangnya?
173 #173 - Aku Menginginkanmu
174 #174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175 #175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176 #176 - Penculikan
177 #177 - Penjahat dan Malaikat
178 #178 - Kembali Pulang
179 #179 - Cinta Monyet
180 #180 - Kita Adalah Keluarga
181 #181 - Sang Pewaris yang Malas
182 #182 - Insiden Pertemuan Pertama
183 #183 - Pekerjaan Baru
184 #184 - Asisten Pribadi Baru
185 #185 - Trauma Masa Lalu
186 #186 - Jangan Tinggalkan Aku
187 #187 - Mencuri Perhatian
188 #188 - INFO GIVEAWAY
189 #189 - Masa Lalu yang Kembali
190 #190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191 #191 - Keberhasilan Kecil Giga
192 #192 - Skandal Receh Para Pewaris
193 #193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194 #194 - Debaran Itu Berbeda
195 #195 - Penolakan
196 #196 - Masalah Baru
197 #197 - Terbongkar
198 #198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199 NEW RELEASE
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Belajar Hidup Mandiri
2
Sekretaris Baru
3
First Day, First Meet
4
Rencana Perjodohan
5
Temu Dua Keluarga
6
Sebuah Kesepakatan
7
Awal Mula Ide Gila
8
Menggoda Sheila
9
Rencana yang Gagal
10
Memulai Ide Gila
11
Pria Culun itu Tetanggaku
12
Sebuah Hadiah
13
Debaran Aneh
14
Pembatalan Perjodohan?
15
Menguji Cinta
16
Our First Kiss
17
Second Kiss
18
Pertemuan Keluarga Lagi
19
Sheila Sakit
20
Pernyataan Cinta Nathan
21
Kecerobohan Sheila
22
Nasihat Naina
23
Cemburu Buta
24
Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25
Trauma Sheila
26
Semua Tentang Sheila
27
D I L E M A
28
Kesepakatan Pertunangan
29
Kebodohan Nathan
30
Bos Setengah-setengah
31
Kejutan untuk Tarjo
32
Memilih Tarjo
33
Peristiwa Menegangkan
34
Mencari Solusi
35
Pria yang Hangat (1)
36
Pria yang Hangat (2)
37
Pria yang Hangat (3)
38
Kembalinya Tarjo
39
Melelehnya Gumpalan Es
40
Liburan Bersama (1)
41
Liburan Bersama (2)
42
Diantara Keraguan
43
Miliki Aku Malam Ini
44
I'm Sorry, Goodbye!
45
Kacau Galau
46
Talk To Me
47
Berita yang Meresahkan
48
Dua Hati yang Berseberangan
49
Kalau Cinta Jangan Cengeng
50
Kekasih Posesif
51
Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52
Ketika Cintaku Diuji
53
Jebakan Batman
54
Aku Disini Untukmu
55
Aku Percaya Padamu
56
Memahami Arti Cinta
57
Camping Romantis
58
My Fiancé
59
Mak Comblang Gagal
60
Masa Lalu yang Membayangi
61
Membuatku Galau
62
Mood Booster
63
Rahasia Celia
64
Pembatalan Pernikahan
65
Menginap Lagi
66
Persaingan Cinta
67
Siapa Aku Dihatimu?
68
Saling Berhadapan
69
Ujian Ikatan Cinta
70
My Shooting Star
71
Beautiful Day
72
Menjaga Istri Orang
73
Bulan Madu yang Tertunda
74
Gerah dan Meresahkan
75
Cinta Cenat Cenut
76
Rencana Tuan Su
77
Tarjo is Back
78
Kekesalan Rizka
79
My Culun CEO
80
Tentang Rizka
81
Damian Ford
82
Sebuah Permintaan
83
Mengacaukan Pertunangan
84
Kesibukan Masing-masing
85
Bulan Madu Heboh
86
Hidup adalah Perjuangan
87
Istri Posesif Tuan Su
88
Eduardo Moremans
89
Last Honeymoon - Surprise
90
Kawan Atau Lawan?
91
Sebuah Sisi Lain
92
UP-Normal Feeling
93
Setitik Nila
94
Suami Protektif
95
Pria Penuh Obsesi
96
Pria Penuh Obsesi (2)
97
Alasan Perselisihan
98
Siapa yang Salah?
99
Surprising Dinner
100
Kalah Start
101
#1 0 1
102
#1 0 2
103
#1 0 3
104
#1 0 4
105
#1 0 5
106
#1 0 6
107
#1 0 7
108
#1 0 8
109
#1 0 9
110
#1 1 0
111
#1 1 1
112
#1 1 2
113
#1 1 3
114
# 1 1 4
115
#1 1 5
116
#1 1 6
117
#1 1 7
118
#1 1 8
119
#1 1 9
120
#1 2 0
121
#1 2 1
122
#1 2 2
123
#1 2 3
124
#1 2 4
125
#1 2 5 - Damian & Vania
126
#1 2 6 - Benci dan Cinta
127
#1 2 7 - Cinta itu Rumit
128
#1 2 8 - Freya Moremans
129
#1 2 9 - Let's Finish It!
130
#130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131
#131 - Kata Hati Freya
132
#132 - Tekad Damian
133
#133 - Jangan Tutup Dirimu
134
#134 - Kembalinya Ide Gila
135
#135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136
#136 - Tak Seindah Harapan
137
#137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138
#138 - Membuatnya Penasaran
139
#139 - Ingatan Masa Lalu
140
#140 - Katakan Cinta
141
#141 - Jangan Menyerah
142
#142 - Ternyata Itu Kamu?
143
#143 – Haruskah Ku Jujur?
144
#144 - Tercyduk
145
#145 - Kejujuran Damian
146
#146 - Aku, Kekasihmu
147
#147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148
#148 - Edo & Rizka in Love
149
#149 - Siapa Dia?
150
#150 - Rachella Wijaya
151
#151 - Kekhawatiran Freya
152
#152 - Kenangan Masa Lalu
153
#153 - Pejuang Cinta
154
#154 - Kekasihku yang Malang
155
#155 - Cinta yang Terluka
156
#156 - Bisakah Kami Bersama?
157
#157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158
#158 - Jalan Masing-masing
159
#159 - Mabuk Cinta
160
#160 - Bertemu Kembali
161
#161 - Buanglah Egomu!
162
#162 - Karena Aku Cinta
163
#163 - Bersandarlah Padaku!
164
#164 - Cinta Luar Biasa
165
#165 - Cerita Cinta Kita
166
#166 - Ucapan Selamat Tinggal
167
#167 - Bahagiaku adalah Kamu
168
#168 - Kesedihan Sheila
169
#169 - Kekhawatiran Nathan
170
#170 - Keluarga Kecil Bahagia
171
#171 - Ikatan Batin
172
#172 - Siapa Dalangnya?
173
#173 - Aku Menginginkanmu
174
#174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175
#175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176
#176 - Penculikan
177
#177 - Penjahat dan Malaikat
178
#178 - Kembali Pulang
179
#179 - Cinta Monyet
180
#180 - Kita Adalah Keluarga
181
#181 - Sang Pewaris yang Malas
182
#182 - Insiden Pertemuan Pertama
183
#183 - Pekerjaan Baru
184
#184 - Asisten Pribadi Baru
185
#185 - Trauma Masa Lalu
186
#186 - Jangan Tinggalkan Aku
187
#187 - Mencuri Perhatian
188
#188 - INFO GIVEAWAY
189
#189 - Masa Lalu yang Kembali
190
#190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191
#191 - Keberhasilan Kecil Giga
192
#192 - Skandal Receh Para Pewaris
193
#193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194
#194 - Debaran Itu Berbeda
195
#195 - Penolakan
196
#196 - Masalah Baru
197
#197 - Terbongkar
198
#198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!