Sebuah Hadiah

Nathan yang menyamar menjadi Tarjo kini sedang mondar mandir di depan ruang IGD. Bukan karena khawatir dengan kondisi Sheila yang tak sadarkan diri. Namun karena dirinya telah terbawa keadaan panik yang membuatnya lupa jika dirinya sedang menyamar.

Dengan kondisi Sheila yang diancam dengan pisau, ia tak bisa tinggal diam. Tentu ia tergerak untuk menolong gadis itu.

"Duh, bagaimana ini? Kenapa tadi aku tidak bicara gagap?" Tarjo memegangi kepalanya sambil berpikir keras.

"Semoga saja Sheila tidak menyadarinya." Tarjo mengusap wajahnya. Sejenak ia melepas kacamata yang dipakainya.

"Keluarga Nona Sheila." Seorang perawat memanggil Tarjo.

"I-iya, Suster. Ba-bagaimana ko-kondisinya?"

Kini akting Nathan haruslah total. Ia tak ingin orang-orang curiga padanya. Dan sialnya dia membawa Sheila ke rumah sakit Avicenna milik keluarganya.

"Luka gores dilehernya tidak terlalu dalam jadi jika pasien sudah siuman, ia sudah diperbolehkan pulang," jelas si perawat.

"Oh, be-begitu ya, Su-suster. Te-terima ka-kasih."

Perawat itu memandang Tarjo dengan tatapan aneh. Tidak tahu saja dia jika pria culun didepannya adalah putra pemilik rumah sakit tempatnya bekerja, hihi.

Tarjo segera menuju brankar milik Sheila. Gadis itu sudah membuka mata rupanya.

"Tarjo? Kau disini?" tanya Sheila lirih.

Tarjo mengangguk.

"Terima kasih karena kau sudah menolongku. Kau membawaku kemari mengendarai apa?"

"Heh?" Tarjo terkejut. Tadi ia mengendarai mobil Sheila untuk membawanya ke rumah sakit. Ia sudah panik melihat Sheila pingsan.

"A-aku mem-bawa mo-mobilmu. Ma-maaf."

"Eh? Kau bisa menyetir?" Sheila mengerutkan dahinya.

Tarjo mengangguk. "A-aku be-kerja di be-bengkel. Ja-jadi, a-aku bi-bisa me-menyetir."

Sheila tersenyum. Ia ingin bangun dari posisi tidurnya. Tarjo pun membantunya.

"Terima kasih," ucap Sheila.

"Ka-kau su-sudah bo-boleh pu-pulang ka-kalau su-sudah ba-baikan."

"Kupikir gagapmu sudah sembuh. Bukankah tadi kau berteriak sangat lantang pada pencuri itu. Oh ya, lalu bagaimana dengan pencuri tadi?"

"A-aku me-nelpon po-lisi."

"Wah, kau pintar juga ya." Sheila kembali tersenyum.

"Oh ya, sepertinya ada suatu kondisi yang membuatmu bisa bicara normal seperti biasa."

Tarjo menggaruk tengkuknya.

"Aku pernah membacanya. Mungkin tadi kau panik jadi kau bisa bicara lancar dan lantang seperti itu."

"Ah, i-iya be-begitu."

"Aku sudah baikan. Ayo pulang! Lagipula aku tidak mungkin izin tidak masuk kantor. Bosku itu sangat galak!"

"Heh?!" Tarjo membulatkan mata.

"Biarkan aku yang menyetir!" Sheila menengadahkan tangannya meminta kunci mobil.

"Ti-tidak. Bi-ar a-aku sa-ja ya-yang me-nyetir," tolak Tarjo.

"Hmm, baiklah. Kau menyetirnya dengan hati-hati kan?"

"Te-tentu sa-saja."

Sheila tersenyum lebar. Baru kali ini Nathan melihat Sheila tersenyum seperti itu. Itu adalah sebuah senyum yang tulus.

Selama beberapa waktu berkendara, Sheila kembali terlelap mungkin karena pengaruh obat dari rumah sakit tadi. Beruntung waktu masih menunjukkan pukul lima pagi. Masih terlalu pagi untuk bangun tidur seperti kebiasaan Sheila tiap harinya.

Tiba di rumah kontrakan, Tarjo melihat Sheila masih terlelap. Niatnya ingin membangunkan Sheila ia urungkan karena tak tega melihat kondisi gadis itu.

Tarjo memutuskan untuk mengangkat tubuh Sheila ala bridal masuk ke dalam rumahnya. Dengan hati-hati ia membaringkan tubuh Sheila ke ranjang. Kali ini ia berhasil dan tidak tersandung.

Sheila yang merasakan tubuhnya berpindah tempat segera membuka mata.

"Tarjo?"

Pria berkacamata itu membulatkan matanya sempurna ketika melihat Sheila terbangun.

"Ma-maaf," ucapnya tertunduk.

"Terima kasih ya. Aku masih sangat mengantuk. Aku ingin tidur lagi."

Sheila memeluk guling dan kembali memejamkan mata. Tarjo segera keluar dari kamar Sheila dan menutup pintunya.

Tarjo kembali ke rumahnya. Ia menghela napas berat.

"Huft! Hampir saja. Beruntung aku tidak ketahuan!" gumamnya lalu melepas kacamatanya.

Matanya tertuju pada setumpuk berkas pekerjaan yang rencananya akan ia selesaikan, namun terhenti karena mendengar suara teriakan Sheila. Hanya ada dua rumah di komplek itu, sudah pasti itu adalah suara Sheila.

"Astaga! Aku sampai lupa soal pekerjaanku! Ini semua karena gadis itu. Tapi jika aku tidak menolongnya, bisa saja dia celaka oleh pencuri itu. Sebaiknya aku minta bantuan Harvey saja untuk menyelesaikan pekerjaan ini."

#

#

#

-Gedung Avicenna Grup-

Sheila sedang berkutat di pantry ketika Nathan tiba di ruangannya. Ia mencari keberadaan Sheila. Ia mendengar suara berisik dari arah pantry. Senyum tipis terukir di bibirnya. Ia mendengar Sheila sedang berdendang. Padahal pagi buta tadi ia baru saja tertimpa musibah, tapi kini ia sudah bisa berdendang.

Sheila membawa kopi masih dengan berdendang ria. Ia tak menyadari kehadiran Nathan di ruangan itu.

"Eh? Pak Nathan? Bapak sudah datang?" ucap Sheila kikuk. Ia sangat malu karena Nathan pasti mendengar suaranya yang cempreng itu.

"Hmm, saya sebesar ini dan kau tidak melihatnya?" ketus Nathan seperti biasa.

"Maaf, Pak. Bapak datang tanpa bersuara, mana saya tahu, Pak," bela Sheila.

"Lalu, apakah saya harus berteriak? Begitu?" Nathan menatap Sheila tajam.

"Eh? Tidak, Pak. Maaf!" Sheila menundukkan kepalanya.

"Kenapa lehermu? Kenapa memakai perban?"

Sheila yang terkejut segera memegangi lehernya.

"Ah, ini hanya luka kecil, Pak."

"Ooh, begitu. Atau sebenarnya kau sudah berbuat tak senonoh tapi kau menutupinya dengan alasan luka?" sarkas Nathan. Entah kenapa ia bicara seperti itu.

Sheila mendelik tak terima. "Bapak jangan menuduh sembarangan! Saya bukan gadis seperti itu!" Sheila segera berbalik badan dan keluar dari ruangan Nathan tanpa permisi.

Sedangkan Nathan malah merutuki dirinya yang sudah berkata kasar pada Sheila.

"Bodoh, kau Nathan! Tidak seharusnya kau bicara begitu padanya," batinnya menggeram kesal.

Sheila duduk di kursinya dan masih kesal dengan pernyataan Nathan.

"Apa dia pikir aku ini gadis penggoda yang suka berbuat mesum? Dasar gumpalan es menyebalkan!" umpat Sheila tanpa bisa didengar oleh Nathan.

Sheila melanjutkan pekerjaannya lagi dengan masih menggerutu. Namun tiba-tiba bayangan Tarjo muncul. Pria culun yang sudah menolongnya. Dia bagaikan superhero untuk Sheila.

"Aku harus memberikannya sebuah hadiah," gumam Sheila.

#

#

#

Malam harinya, Sheila menunggu kedatangan Tarjo. Sudah pukul delapan malam dan pria culun itu belum juga muncul.

Sheila duduk di teras rumahnya menanti kedatangan sang superhero. Ia menjetikkan jarinya karena mulai merasa bosan.

Tak lama suara sepeda motor terdengar di telinga Sheila. Ia segera beranjak dari duduknya dan melihat Tarjo telah pulang.

Pria itu memarkirkan motornya dan turun dari motor bebeknya.

"Hai," sapa Sheila membuat Tarjo terkejut.

"She-sheila?" Tarjo melepas helm yang ada dikepalanya.

"Umm, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu karena telah menolongku," ucap Sheila sedikit gugup.

"Bu-bukankah ka-kamu su-sudah ber-te-rima ka-kasih ta-di."

"Iya sih. Tapi aku ingin kasih hadiah buat kamu," ucap Sheila dengan jantung yang mulai berdetak kencang.

"A-apa i-itu?" Tarjo nampak bingung.

Sheila maju selangkah dan berhadapan langsung dengan Tarjo.

CUP

Sebuah kecupan Sheila daratkan di pipi kiri Tarjo. Setelahnya ia segera berlari kembali masuk ke dalam rumahnya.

Sementara Tarjo masih bergeming dan tak percaya dengan apa yang dilakukan Sheila. Tangannya terulur mengusap pipinya yang baru saja dicium Sheila. Tiba-tiba senyum tipis mengembang di bibirnya.

Di sisi Sheila, ia segera masuk kedalam kamarnya dan merebahkan diri di ranjang. Ia menyembunyikan wajahnya kedalam bantal. Sungguh ia malu. Namun ia juga suka saat hatinya berdebar seperti tadi.

#bersambung

*Aduuuh, Bang Tarjo mulai membuat Sheila terpikat nih 😍😍😍

Terpopuler

Comments

gigietha

gigietha

sampe searching aku brankar itu apa. kirain typo atau kosakata aku yg terbatas. ternyata kosakata authornya yg bagus hihi

2022-08-05

1

Shaffi©•^~^

Shaffi©•^~^

kok aku jadi ikutan gagap yah..
wkwkwk

2022-06-22

6

DEBU KAKI

DEBU KAKI

lanjut

2022-05-08

3

lihat semua
Episodes
1 Belajar Hidup Mandiri
2 Sekretaris Baru
3 First Day, First Meet
4 Rencana Perjodohan
5 Temu Dua Keluarga
6 Sebuah Kesepakatan
7 Awal Mula Ide Gila
8 Menggoda Sheila
9 Rencana yang Gagal
10 Memulai Ide Gila
11 Pria Culun itu Tetanggaku
12 Sebuah Hadiah
13 Debaran Aneh
14 Pembatalan Perjodohan?
15 Menguji Cinta
16 Our First Kiss
17 Second Kiss
18 Pertemuan Keluarga Lagi
19 Sheila Sakit
20 Pernyataan Cinta Nathan
21 Kecerobohan Sheila
22 Nasihat Naina
23 Cemburu Buta
24 Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25 Trauma Sheila
26 Semua Tentang Sheila
27 D I L E M A
28 Kesepakatan Pertunangan
29 Kebodohan Nathan
30 Bos Setengah-setengah
31 Kejutan untuk Tarjo
32 Memilih Tarjo
33 Peristiwa Menegangkan
34 Mencari Solusi
35 Pria yang Hangat (1)
36 Pria yang Hangat (2)
37 Pria yang Hangat (3)
38 Kembalinya Tarjo
39 Melelehnya Gumpalan Es
40 Liburan Bersama (1)
41 Liburan Bersama (2)
42 Diantara Keraguan
43 Miliki Aku Malam Ini
44 I'm Sorry, Goodbye!
45 Kacau Galau
46 Talk To Me
47 Berita yang Meresahkan
48 Dua Hati yang Berseberangan
49 Kalau Cinta Jangan Cengeng
50 Kekasih Posesif
51 Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52 Ketika Cintaku Diuji
53 Jebakan Batman
54 Aku Disini Untukmu
55 Aku Percaya Padamu
56 Memahami Arti Cinta
57 Camping Romantis
58 My Fiancé
59 Mak Comblang Gagal
60 Masa Lalu yang Membayangi
61 Membuatku Galau
62 Mood Booster
63 Rahasia Celia
64 Pembatalan Pernikahan
65 Menginap Lagi
66 Persaingan Cinta
67 Siapa Aku Dihatimu?
68 Saling Berhadapan
69 Ujian Ikatan Cinta
70 My Shooting Star
71 Beautiful Day
72 Menjaga Istri Orang
73 Bulan Madu yang Tertunda
74 Gerah dan Meresahkan
75 Cinta Cenat Cenut
76 Rencana Tuan Su
77 Tarjo is Back
78 Kekesalan Rizka
79 My Culun CEO
80 Tentang Rizka
81 Damian Ford
82 Sebuah Permintaan
83 Mengacaukan Pertunangan
84 Kesibukan Masing-masing
85 Bulan Madu Heboh
86 Hidup adalah Perjuangan
87 Istri Posesif Tuan Su
88 Eduardo Moremans
89 Last Honeymoon - Surprise
90 Kawan Atau Lawan?
91 Sebuah Sisi Lain
92 UP-Normal Feeling
93 Setitik Nila
94 Suami Protektif
95 Pria Penuh Obsesi
96 Pria Penuh Obsesi (2)
97 Alasan Perselisihan
98 Siapa yang Salah?
99 Surprising Dinner
100 Kalah Start
101 #1 0 1
102 #1 0 2
103 #1 0 3
104 #1 0 4
105 #1 0 5
106 #1 0 6
107 #1 0 7
108 #1 0 8
109 #1 0 9
110 #1 1 0
111 #1 1 1
112 #1 1 2
113 #1 1 3
114 # 1 1 4
115 #1 1 5
116 #1 1 6
117 #1 1 7
118 #1 1 8
119 #1 1 9
120 #1 2 0
121 #1 2 1
122 #1 2 2
123 #1 2 3
124 #1 2 4
125 #1 2 5 - Damian & Vania
126 #1 2 6 - Benci dan Cinta
127 #1 2 7 - Cinta itu Rumit
128 #1 2 8 - Freya Moremans
129 #1 2 9 - Let's Finish It!
130 #130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131 #131 - Kata Hati Freya
132 #132 - Tekad Damian
133 #133 - Jangan Tutup Dirimu
134 #134 - Kembalinya Ide Gila
135 #135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136 #136 - Tak Seindah Harapan
137 #137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138 #138 - Membuatnya Penasaran
139 #139 - Ingatan Masa Lalu
140 #140 - Katakan Cinta
141 #141 - Jangan Menyerah
142 #142 - Ternyata Itu Kamu?
143 #143 – Haruskah Ku Jujur?
144 #144 - Tercyduk
145 #145 - Kejujuran Damian
146 #146 - Aku, Kekasihmu
147 #147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148 #148 - Edo & Rizka in Love
149 #149 - Siapa Dia?
150 #150 - Rachella Wijaya
151 #151 - Kekhawatiran Freya
152 #152 - Kenangan Masa Lalu
153 #153 - Pejuang Cinta
154 #154 - Kekasihku yang Malang
155 #155 - Cinta yang Terluka
156 #156 - Bisakah Kami Bersama?
157 #157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158 #158 - Jalan Masing-masing
159 #159 - Mabuk Cinta
160 #160 - Bertemu Kembali
161 #161 - Buanglah Egomu!
162 #162 - Karena Aku Cinta
163 #163 - Bersandarlah Padaku!
164 #164 - Cinta Luar Biasa
165 #165 - Cerita Cinta Kita
166 #166 - Ucapan Selamat Tinggal
167 #167 - Bahagiaku adalah Kamu
168 #168 - Kesedihan Sheila
169 #169 - Kekhawatiran Nathan
170 #170 - Keluarga Kecil Bahagia
171 #171 - Ikatan Batin
172 #172 - Siapa Dalangnya?
173 #173 - Aku Menginginkanmu
174 #174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175 #175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176 #176 - Penculikan
177 #177 - Penjahat dan Malaikat
178 #178 - Kembali Pulang
179 #179 - Cinta Monyet
180 #180 - Kita Adalah Keluarga
181 #181 - Sang Pewaris yang Malas
182 #182 - Insiden Pertemuan Pertama
183 #183 - Pekerjaan Baru
184 #184 - Asisten Pribadi Baru
185 #185 - Trauma Masa Lalu
186 #186 - Jangan Tinggalkan Aku
187 #187 - Mencuri Perhatian
188 #188 - INFO GIVEAWAY
189 #189 - Masa Lalu yang Kembali
190 #190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191 #191 - Keberhasilan Kecil Giga
192 #192 - Skandal Receh Para Pewaris
193 #193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194 #194 - Debaran Itu Berbeda
195 #195 - Penolakan
196 #196 - Masalah Baru
197 #197 - Terbongkar
198 #198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199 NEW RELEASE
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Belajar Hidup Mandiri
2
Sekretaris Baru
3
First Day, First Meet
4
Rencana Perjodohan
5
Temu Dua Keluarga
6
Sebuah Kesepakatan
7
Awal Mula Ide Gila
8
Menggoda Sheila
9
Rencana yang Gagal
10
Memulai Ide Gila
11
Pria Culun itu Tetanggaku
12
Sebuah Hadiah
13
Debaran Aneh
14
Pembatalan Perjodohan?
15
Menguji Cinta
16
Our First Kiss
17
Second Kiss
18
Pertemuan Keluarga Lagi
19
Sheila Sakit
20
Pernyataan Cinta Nathan
21
Kecerobohan Sheila
22
Nasihat Naina
23
Cemburu Buta
24
Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25
Trauma Sheila
26
Semua Tentang Sheila
27
D I L E M A
28
Kesepakatan Pertunangan
29
Kebodohan Nathan
30
Bos Setengah-setengah
31
Kejutan untuk Tarjo
32
Memilih Tarjo
33
Peristiwa Menegangkan
34
Mencari Solusi
35
Pria yang Hangat (1)
36
Pria yang Hangat (2)
37
Pria yang Hangat (3)
38
Kembalinya Tarjo
39
Melelehnya Gumpalan Es
40
Liburan Bersama (1)
41
Liburan Bersama (2)
42
Diantara Keraguan
43
Miliki Aku Malam Ini
44
I'm Sorry, Goodbye!
45
Kacau Galau
46
Talk To Me
47
Berita yang Meresahkan
48
Dua Hati yang Berseberangan
49
Kalau Cinta Jangan Cengeng
50
Kekasih Posesif
51
Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52
Ketika Cintaku Diuji
53
Jebakan Batman
54
Aku Disini Untukmu
55
Aku Percaya Padamu
56
Memahami Arti Cinta
57
Camping Romantis
58
My Fiancé
59
Mak Comblang Gagal
60
Masa Lalu yang Membayangi
61
Membuatku Galau
62
Mood Booster
63
Rahasia Celia
64
Pembatalan Pernikahan
65
Menginap Lagi
66
Persaingan Cinta
67
Siapa Aku Dihatimu?
68
Saling Berhadapan
69
Ujian Ikatan Cinta
70
My Shooting Star
71
Beautiful Day
72
Menjaga Istri Orang
73
Bulan Madu yang Tertunda
74
Gerah dan Meresahkan
75
Cinta Cenat Cenut
76
Rencana Tuan Su
77
Tarjo is Back
78
Kekesalan Rizka
79
My Culun CEO
80
Tentang Rizka
81
Damian Ford
82
Sebuah Permintaan
83
Mengacaukan Pertunangan
84
Kesibukan Masing-masing
85
Bulan Madu Heboh
86
Hidup adalah Perjuangan
87
Istri Posesif Tuan Su
88
Eduardo Moremans
89
Last Honeymoon - Surprise
90
Kawan Atau Lawan?
91
Sebuah Sisi Lain
92
UP-Normal Feeling
93
Setitik Nila
94
Suami Protektif
95
Pria Penuh Obsesi
96
Pria Penuh Obsesi (2)
97
Alasan Perselisihan
98
Siapa yang Salah?
99
Surprising Dinner
100
Kalah Start
101
#1 0 1
102
#1 0 2
103
#1 0 3
104
#1 0 4
105
#1 0 5
106
#1 0 6
107
#1 0 7
108
#1 0 8
109
#1 0 9
110
#1 1 0
111
#1 1 1
112
#1 1 2
113
#1 1 3
114
# 1 1 4
115
#1 1 5
116
#1 1 6
117
#1 1 7
118
#1 1 8
119
#1 1 9
120
#1 2 0
121
#1 2 1
122
#1 2 2
123
#1 2 3
124
#1 2 4
125
#1 2 5 - Damian & Vania
126
#1 2 6 - Benci dan Cinta
127
#1 2 7 - Cinta itu Rumit
128
#1 2 8 - Freya Moremans
129
#1 2 9 - Let's Finish It!
130
#130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131
#131 - Kata Hati Freya
132
#132 - Tekad Damian
133
#133 - Jangan Tutup Dirimu
134
#134 - Kembalinya Ide Gila
135
#135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136
#136 - Tak Seindah Harapan
137
#137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138
#138 - Membuatnya Penasaran
139
#139 - Ingatan Masa Lalu
140
#140 - Katakan Cinta
141
#141 - Jangan Menyerah
142
#142 - Ternyata Itu Kamu?
143
#143 – Haruskah Ku Jujur?
144
#144 - Tercyduk
145
#145 - Kejujuran Damian
146
#146 - Aku, Kekasihmu
147
#147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148
#148 - Edo & Rizka in Love
149
#149 - Siapa Dia?
150
#150 - Rachella Wijaya
151
#151 - Kekhawatiran Freya
152
#152 - Kenangan Masa Lalu
153
#153 - Pejuang Cinta
154
#154 - Kekasihku yang Malang
155
#155 - Cinta yang Terluka
156
#156 - Bisakah Kami Bersama?
157
#157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158
#158 - Jalan Masing-masing
159
#159 - Mabuk Cinta
160
#160 - Bertemu Kembali
161
#161 - Buanglah Egomu!
162
#162 - Karena Aku Cinta
163
#163 - Bersandarlah Padaku!
164
#164 - Cinta Luar Biasa
165
#165 - Cerita Cinta Kita
166
#166 - Ucapan Selamat Tinggal
167
#167 - Bahagiaku adalah Kamu
168
#168 - Kesedihan Sheila
169
#169 - Kekhawatiran Nathan
170
#170 - Keluarga Kecil Bahagia
171
#171 - Ikatan Batin
172
#172 - Siapa Dalangnya?
173
#173 - Aku Menginginkanmu
174
#174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175
#175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176
#176 - Penculikan
177
#177 - Penjahat dan Malaikat
178
#178 - Kembali Pulang
179
#179 - Cinta Monyet
180
#180 - Kita Adalah Keluarga
181
#181 - Sang Pewaris yang Malas
182
#182 - Insiden Pertemuan Pertama
183
#183 - Pekerjaan Baru
184
#184 - Asisten Pribadi Baru
185
#185 - Trauma Masa Lalu
186
#186 - Jangan Tinggalkan Aku
187
#187 - Mencuri Perhatian
188
#188 - INFO GIVEAWAY
189
#189 - Masa Lalu yang Kembali
190
#190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191
#191 - Keberhasilan Kecil Giga
192
#192 - Skandal Receh Para Pewaris
193
#193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194
#194 - Debaran Itu Berbeda
195
#195 - Penolakan
196
#196 - Masalah Baru
197
#197 - Terbongkar
198
#198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!