2. Hilang akal

Brug.

"Ya ampun Dara! Lo mau buat gue jantungan ya!" kesal Ruby. Teman sebangku Dara.

Dara sengaja melemparkan tas nya ke atas meja untuk membangunkan temannya yang sedang tidur.

"Sorry sorry," timpal Dara tanpa rasa berdosa.

"Nyebelin banget sih ah." Ruby masih kesal sedikit memanyunkan bibirnya.

"Lagian ngapain sih pagi-pagi udah tidur? Belum puas tidurnya semalem," ucap Dara sambil menyandarkan punggungnya pada bangku.

"Udah puas sih. Cuma gue lagi berusaha melanjutkan mimpi gue semalam."

"Emang mimpi apa sih sampe pengen dilanjutin?"

Mendengar Dara bertanya seperti itu, bibir yang semula manyun seketika berubah menjadi seutas senyuman.

"Seriusan lo mau tau?" tanya Ruby antusias.

Dara menoleh dan mendapati temannya yang tiba-tiba tersenyum. Temannya ini sudah seperti sycho yang mood nya tiba-tiba berubah dalam waktu sekejap. Dara curiga, hal yang tidak ingin ia dengar akan terjadi.

"GUE SEMALAM MIMPI DILAMAR SONG JONG- hmpt."

Dara dengan sigap membekap mulut Ruby. Ia tidak ingin mendengar apa yang sudah ia duga. Bukannya tidak mau. Hanya saja Dara merasa jenuh mendengar hal yang sama berulang kali.

"No no no no. Gue udah tau lo mau ngomong apa. Stop jangan di lanjutin, okeh."

"Hmpt."

"Lagian lo gak bosen apa mimpi si Song Jong Ki mulu. Gue yang denger aja bosennya ya tuhan."

"Hmpt."

"Gue juga yakin sih. Kalo si Song Jong Ki tau, dia juga bakal marah dan gak sudi masuk di mimpi lo terus."

"Lepsn."

"Gue akan lepasin. Tapi janji lo jangan terusin omongan lo!"

Ruby mengangguk seperti anak anjing. Dara pun segera melepaskan bekapannya karena tak tega juga.

Ruby langsung terengah-engah mencoba mengatur nafasnya. Karena baru saja Dara bukan hanya membekap mulutnya tapi juga hidungnya.

"Sumpah tangan lo bau banget sih! Habis sarapan sampah ya lo," ujar Ruby masih dengan nafas yang terengah-engah.

"Sembarangan lo, mau gue bekep lagi!" Dara bersiap mengangkat tangannya namun Ruby langsung membekap mulutnya sendiri sebelum tangan temannya melayang.

Tak ada pembicaraan lagi setelahnya. Selang beberapa detik, Dara memecah keheningan.

"Bu Desi belum dateng?"

Bu Desi adalah guru matematika sekaligus wali kelas mereka.

"Katanya ada urusan bentar. Lo gak tau?"

"Gimana mau tau, orang gue baru dateng bego. Lo gak sadar gue kesiangan?"

Ruby melihat jam di pergelangan tangannya, dan waktu menunjukan jam 07.10.

"Oh iyah. Gue tidur sih tadi, jadi gak sadar."

"Kok bisa kesiangan? Jangan bilang bangun kesiangan lagi," tebak Ruby. Ia sudah tahu kebiasaan temannya itu karena ia sudah cukup lama berteman dengan Dara.

Dara hanya mengangkat kedua alisnya sebagai jawaban.

"Tuh kan sudah ku dugong. Habis liar kemana lo semalam?" tanya Ruby yang malah mendapat hadiah jitakan dari Dara.

"Aw. Orang nanya kok malah dijitak!" ujar Ruby kesal sambil mengelus-elus kepalanya.

"Lo mah bukan nanya, tapi nuduh," kata Dara yang sama kesalnya. "Lagian yah, bukan seratus persen salah gue."

"Trus salah siapa?"

"Tuh si kutu kampret! Bawa motornya gak bener. Ban motornya bocor di tengah jalan," kesal Dara setelah mengingat kembali kejadian tadi pagi.

"Maksudnya Kak Andra?"

"Iya siapa lagi," jawab Dara ketus.

"Lo jangan gitu lah. Gitu-gitu juga kakak lo mau nganterin lo."

Dara mengernyitkan kedua alisnya. Reaksi macam apa ini. Itu lah kira-kira yang ada dipikiran Dara.

"Kok lo malah ngebelain abang gue sih! Lo sebenernya temen siapa?" ujar Dara kembali dibuat kesal.

"Iya gue temen lo. Tapi gue sukanya sama kakak lo," ujar Ruby sembari memasang muka sok imutnya.

"Najis banget dah," timpal Dara.

Sekilas info. Ruby memang menyukai kakaknya Dara sejak pertama kali mereka bertemu. Menurutnya, Andra gantengnya sebelas dua belas dengan Song Jong Ki. Yap betul, Ruby memang sangat-sangat mengidolakan Song Jong Ki sampe mati. Maybe. Jadi tidak heran juga jika Ruby menyukai lelaki yang lebih tua, termasuk Andra.

"Bentar. Lo katanya bangun kesiangan trus ban motor kak Andra bocor. Tapi kok lo bisa berhasil masuk? Gak mungkin naik angkot kan? Tau sendiri angkot jalannya kaya penganten sunat," tanya Ruby setelah tersadar ada hal aneh dari cerita Dara.

"Gue nebeng sama orang di jalan. Kebetulan dia juga sekolah di sini."

"Siapa?" tanya Ruby penasaran.

"Itu Kak Bayu."

"Kak Bayu? Siapa?" Ruby bertanya lagi karena dia baru mendengar nama itu

"Itu loh yang kemaren dipanggil ke depan pas upacara. Lo juga tahu kok. Orang lo juga ikut heboh."

Ruby mengingat-ingat kembali. Namun tetap nama itu terdengar asing di telinganya.

"Eh Bayu. Tuh kan salah lagi gue. Maksudnya Abhay."

"WHAT. ABHAY!"

Ruby sontak membelalakkan kedua matanya dan menyebut nama itu sangat keras sampai membuat perhatian seluruh penghuni kelas tertuju padanya.

"Lo apa-apain sih pake teriak segala. Tuh liat orang-orang pada ngeliatin kita," ujar Dara kesal karena kini mereka menjadi pusat perhatian.

"Lo seriusan gak salah nyebut nama? Kak Abhay?" tanya Ruby kini dengan suara yang lebih kecil.

"Iya dia. Lo gak percaya banget sih sama gue."

"Ya lo yang bener aja. Kak Abhay loh yang lo maksud," ujar Ruby berharap Dara sadar dengan siapa orang yang sedang ia bicarakan itu.

"Lo tuh sama aja yah sama orang tadi. Berharap gue takut sama dia. Emang apa yang harus ditakuti?"

Ruby sudah tak habis pikir lagi. Dia kembali terbelalak mendengar pernyataan Dara yang terkesan enteng sekali. Abhay. Kepala tawuran di SMA Nusa Bangsa, di mulut Dara nama itu terdengar tidak ada seram-seramnya sama sekali.

Ruby membuang nafas kasar seraya berkata, "untuk meyakinkan gue, jam istirahat nanti lo harus ceritain semuanya sedetail mungkin."

...****************...

Kini Abhay sudah berada di warung. Kok bisa? Ya tentu saja ia kabur lewat tembok rahasia. Ia tidak mungkin diam begitu saja menerima nasib terjebak di dalam sekolah. Apalagi ada hal penting yang harus ia lakukan.

"Kemana aja lo Bhay, udah mau setengah delapan baru dateng. Janjinya dateng jam tujuh," ujar Gilang. Teman karib Abhay.

"Habis ngepet dulu kali dia semalem, jadi kesiangan," timpal Vano diiringi dengan suara cekikikan.

Gilang dan Vano adalah temen akrab Abhay. Mereka berada di kelas yang sama dengan Abhay yaitu XII IPS 2. Tempat duduknya pun bersebelahan. Jadi bisa bilang mereka ini berteman di sekolah maupun di luar sekolah.

"Sorry. Tadi ada masalah kecil," jawab Abhay

"Wuih masalah apa tuh?" tanya Gilang penasaran.

"Gak penting," jawabnya singkat.

Lalu Abhay teringat motornya ditinggal di sekolah. Mana mungkin kan dia kabur sambil membawa motor lalu lompat ke atas tembok.

"Lang, gue ikut motor lo yah."

"Masa boss gak punya motor sih," ujar Gilang. Entah itu sebuah pujian atau sebaliknya.

"Boss boss pala lo peyang. Mana ada boss disini," ucap Abhay. Entah apa alasannya ia tak suka bila ada orang yang menganggapnya seperti itu. Nyatanya orang pertama yang merencanakan ini semua adalah dirinya sendiri.

"Emang ke mana motor lo?" kini Vano yang bertanya.

"Di sekolah."

"Ngapa ada di sekolah? Kangen sekolah lo?" goda Gilang lagi diiringi dengan tawa kecil.

"Udah lah jangan banyak nanya. Itu gak penting. Mending kita langsung siap-siap aja. Sebelum para bajingan itu kabur," lanjut Abhay.

Setelah Abhay berkata seperti itu, orang- orang yang ada di sana seraya bergegas bersiap-siap. Iya, memang kini bukan hanya mereka bertiga yang ada di warung itu, tapi ada beberapa orang lainnya. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dari kelas 12 IPS, namun ada juga satu dua orang dari kelas 12 IPA juga. Tak ayal, mereka pun ingin ikut serta dalam pertempuran jilid II.

...****************...

"OMO, SERIUSAN LO!" Suara Ruby menggema di seluruh penjuru kantin.

Kini Ruby dan Dara sudah berada di kantin. Dara mengabulkan permintaan Ruby untuk menceritakan semua kejadian bersama Abhay tadi pagi. Dan di sepanjang ia bercerita, Ruby tak henti-hentinya membulatkan mata dengan mulut yang terus menganga. Karena menurut Ruby, apa yang diceritakan Dara tak satupun yang bisa masuk diakal.

"Bisa biasa aja gak sih? Lo tuh seneng banget jadi pusat perhatian yah!" ujar Dara geram.

"Ya gimana gue mau biasa kalo cerita lo aja gak biasa." Ruby membenarkan posisi duduknya, lalu menunggu lanjutan cerita Dara yang sudah seperti drakor-drakor yang biasa ia tonton.

"Terus gimana lagi?"

"Iya terus dia tanya kelas. Terus gue kasih tau lah," jawab Dara.

"Wah parah sih. Dia pasti mau kasih perhitungan sama lo. Ih," ujar Ruby menggidik ngeri. "Trus dia ngomong apa lagi?"

"Dia bilang 'tungguin gue'."

"Lo jawab apa?"

"Gue jawab okeh."

"BEGO BANGET SIH LO RA! KENAPA GAK MINTA MAAP AJA SIH!"

Untuk kesekian kalinya Ruby kembali mengeraskan suaranya, hingga membuat orang-orang pun kembali menoleh kearahnya.

"Nyesel gue cerita. Lo teriak-teriak mulu. Dah lah," ujar Dara pasrah.

"Ya suruh siapa lo bilang gitu. Itu namanya lo menggali kuburan sendiri!" ucap Ruby geram.

Selang beberapa menit, Ruby terdiam. Ia beberapa kali menggelengkan kepala, tak paham dengan sikap Dara yang sudah diluar nalar. Alias nekat.

"Lo gak lagi ngarang cerita kan?" tanya Ruby lagi, berharap omongan Dara ini hanya rekayasa belaka.

"Lo kira gue lagi bikin novel?!" jawab Dara sedikit kesal.

Melihat reaksi Dara, Ruby tahu Dara sedang tidak berbohong padanya.

Gini amat punya temen, ujar batin Ruby.

Terpopuler

Comments

Miss HALU💋💖

Miss HALU💋💖

seru,,,
aku mampir thor semangat 😊💪

2022-04-10

2

Umaymay Sifa

Umaymay Sifa

cerita yang menarik untuk di baca☺

2022-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sial
2 2. Hilang akal
3 3. Start the game
4 4. Aku bodoh
5 5. Ada lengkuas di balik rendang
6 6. Possible or impossible
7 7. Playing with fire
8 8. Apel
9 9. Ancaman baru
10 10. Manis di awal pahit di akhir
11 11. Counter attack
12 12. Sandiwara di pagi hari
13 13. Basah
14 14. New plan
15 15. Crazy with him
16 16. Happy anniversary!
17 17. Because i am Leona
18 18. What is love?
19 19. Menyerah?
20 20. What's that feeling?
21 21. Satu kata lekat diingatan
22 22. Curious
23 23. Cemburu?
24 24. Accident
25 25. Atap senja
26 26. Wasiat Andra
27 27. Bertemu camer
28 28. Gempar
29 29. Event soon
30 30. Bertemu camer part 2
31 31. Kisah berlanjut
32 32. Kontras kehidupan
33 33. Kembali berulah
34 34. Hero
35 35. Ruby sungguh meresahkan
36 36. Debaran
37 37. Cemburu lagi?
38 38. Penolakan
39 39. Murka
40 40. Malam Minggu
41 41. Malam Minggu #2
42 42. Terlanjur basah
43 43. The day
44 44. Rivalitas
45 45. Rivalitas #2
46 46. Pagi yang sangat panas
47 47. Mission completed
48 48. Vano effect
49 49. Kotak tapi bukan Spongebob
50 50. Pemberontakan
51 51. Pemberontakan #2
52 52. Abhay's secret
53 53. Oh Sh*T! I Love You
54 54. The real relationship
55 55. Pengakuan
56 56. Suhu kembali memanas
57 57. Pertarungan
58 58. Serangan hati
59 59. First date
60 60. Having fun, but not for someone
61 61. Fakta terungkap
62 62. Go public
63 63. Aroma coklat buku baru
64 64. Kamu bagaikan buku baru
65 65. Mencari masalah
66 66. Tanggung jawab
67 67. Harus ketemu!
68 68. Hasrat
69 69. Class meeting
70 70. Kalah saing? Itu bukan Abhay
71 71. Drama di meja makan
72 72. Holiday is coming
73 73. Teman benalu
74 74. Hanya ada kita
75 75. Keuwuan di balik musibah
76 76. Sebuah cerita di villa
77 77. Ruby!
78 78. Awal dari ...
79 79. Senang atau sedih?
80 80. Back to school
81 81. Pengakuan
82 82. Sebuah keputusan
83 83. The real reason is ...
84 84. Pada akhirnya
85 85. Kecurigaan
86 86. Rumah kita
87 87. Teringat kembali
88 88. Terungkap!
89 89. Titik terang menyakitkan
90 90. Permintaan terakhir
91 91. Menghilang
92 92. Asa masih ada
93 93. Kenyataan pahit
94 94. Mendung
95 95. Pilu
96 96. Inikah takdir kita?
97 97. Pasca
98 98. Aneh
99 99. Pengakuan Rakha
100 100. Melepas rindu
101 101. Inginku hentikan waktu
102 102. Cup!
103 103. Aksi gila Dara
104 104. Kesialan membawa cinta (END)
105 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Sial
2
2. Hilang akal
3
3. Start the game
4
4. Aku bodoh
5
5. Ada lengkuas di balik rendang
6
6. Possible or impossible
7
7. Playing with fire
8
8. Apel
9
9. Ancaman baru
10
10. Manis di awal pahit di akhir
11
11. Counter attack
12
12. Sandiwara di pagi hari
13
13. Basah
14
14. New plan
15
15. Crazy with him
16
16. Happy anniversary!
17
17. Because i am Leona
18
18. What is love?
19
19. Menyerah?
20
20. What's that feeling?
21
21. Satu kata lekat diingatan
22
22. Curious
23
23. Cemburu?
24
24. Accident
25
25. Atap senja
26
26. Wasiat Andra
27
27. Bertemu camer
28
28. Gempar
29
29. Event soon
30
30. Bertemu camer part 2
31
31. Kisah berlanjut
32
32. Kontras kehidupan
33
33. Kembali berulah
34
34. Hero
35
35. Ruby sungguh meresahkan
36
36. Debaran
37
37. Cemburu lagi?
38
38. Penolakan
39
39. Murka
40
40. Malam Minggu
41
41. Malam Minggu #2
42
42. Terlanjur basah
43
43. The day
44
44. Rivalitas
45
45. Rivalitas #2
46
46. Pagi yang sangat panas
47
47. Mission completed
48
48. Vano effect
49
49. Kotak tapi bukan Spongebob
50
50. Pemberontakan
51
51. Pemberontakan #2
52
52. Abhay's secret
53
53. Oh Sh*T! I Love You
54
54. The real relationship
55
55. Pengakuan
56
56. Suhu kembali memanas
57
57. Pertarungan
58
58. Serangan hati
59
59. First date
60
60. Having fun, but not for someone
61
61. Fakta terungkap
62
62. Go public
63
63. Aroma coklat buku baru
64
64. Kamu bagaikan buku baru
65
65. Mencari masalah
66
66. Tanggung jawab
67
67. Harus ketemu!
68
68. Hasrat
69
69. Class meeting
70
70. Kalah saing? Itu bukan Abhay
71
71. Drama di meja makan
72
72. Holiday is coming
73
73. Teman benalu
74
74. Hanya ada kita
75
75. Keuwuan di balik musibah
76
76. Sebuah cerita di villa
77
77. Ruby!
78
78. Awal dari ...
79
79. Senang atau sedih?
80
80. Back to school
81
81. Pengakuan
82
82. Sebuah keputusan
83
83. The real reason is ...
84
84. Pada akhirnya
85
85. Kecurigaan
86
86. Rumah kita
87
87. Teringat kembali
88
88. Terungkap!
89
89. Titik terang menyakitkan
90
90. Permintaan terakhir
91
91. Menghilang
92
92. Asa masih ada
93
93. Kenyataan pahit
94
94. Mendung
95
95. Pilu
96
96. Inikah takdir kita?
97
97. Pasca
98
98. Aneh
99
99. Pengakuan Rakha
100
100. Melepas rindu
101
101. Inginku hentikan waktu
102
102. Cup!
103
103. Aksi gila Dara
104
104. Kesialan membawa cinta (END)
105
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!