13. Basah

"Ra, gue duluan yah. Papah gue udah nungguin di depan," pamit Ruby pada Dara.

"Ya udah sono," ucap Dara. Ia masih sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

Setelah selesai ia berdiri dari bangkunya, lalu menggendong tasnya. Ia pun berjalan keluar menuju pintu kelas. Namun saat ia baru satu langkah keluar dari pintu, tiba-tiba.

Byur.

Bagai tertimpa ember tumpah di wahana waterboom. Dalam hitungan detik, Dara sudah terlihat seperti ubur-ubur.

"Ups sorry. Gue kira taneman kering," ucap si pelaku tanpa ada rasa bersalah.

Si pelaku tak lain tak bukan adalah orang yang paling membenci Dara. Yaps betul. Trio macan. Bukannya merasa bersalah, dengan gembiranya mereka tertawa terbahak-bahak dengan sangat lepas.

Dara memperhatikan pakaiannya yang basah,tak ada satu titik pun yang kering. Karena mereka menyiramnya sebanyak 3 ember air penuh.

"Maksudnya apa yah kaya gini?" tanya Dara dengan tenang.

"Maksudnya? Udah jelaslah. Karena lo udah mempermalukan gue di depan Pak Sugito," jawab Angel puas.

"Bukannya Kakak yang mempermalukan diri sendiri?" Dara kembali bertanya dan membuat Angel terpantik emosinya.

"Aish... ni anak."

Angel hendak menampar pipi Dara yang mulus, namun tak jadi karena Selly lebih dulu menahannya.

"Jangan jangan, Jel. Nanti lo dihajar sama dia. Dia kan jago berantem," ujar Selly.

"Biarin aja. Biar gue ada alasan buat ngelaporin dia ke Pak Sugito, tanpa harus ada drama-drama lagi!" timpal Angel menggebu-gebu.

Lalu Angel melangkahkan kakinya untuk lebih dekat dengan Dara. "Ayo. Hajar gue. Gue serahin muka gue buat lo," tantangnya.

Dara tak merespon, ia mengepalkan kedua tangannya mencoba untuk menahan amarahnya. Kalau tidak ada sanksi, mungkin orang di depannya ini sudah menjadi ayam geprek.

"Gak berani?" tanya Angel meremehkan saat dia melihat Dara yang terus diam.

"Okey. Setidaknya ada sedikit kepuasan di hati gue." Angel kembali memundurkan badannya, lalu beralih menoleh pada Rere. "Re. Kali ini ide lo berhasil," ujarnya.

Merasa terpuji, Rere langsung tersenyum puas. "Iya dong. Rere gitu loh." Sombong Rere.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah yang perlahan mendekati mereka. Saat suara itu semakin jelas, orang itu ternyata menghampiri mereka. Lalu orang itu membuka jaket denim yang ia pakai untuk dipakaikan kepada seseorang yang sudah basah kuyup.

"Mainnya kaya anak SD lu," ujar orang itu.

"Abhay," ucap Angel terkejut. "Kenapa ada di sini?" tanyanya.

"Mau nganterin pacar gue lah," jawab Abhay enteng.

"Pacar? Pacar gadungan maksudnya?"

"Mau gadungan apa enggak, dia tetep cewek gue."

Angel cukup terkejut mendengar pernyataan Abhay. Dia kira Abhay sebelas dua belas dengan dirinya, sama-sama tak menyukai Dara. Namun respon macam apa ini? Pikir Angel.

"Kok lo aneh banget sih, Bhay. Kita semua tahu lo macarin dia buat main-main doang. Tapi kenapa lo ngebelain dia? Bukannya lo gak suka sama dia!" ungkap Angel emosi.

"Gue lebih gak suka lagi sama elo," balas Abhay.

Deg.

Hanya dalam hitungan second setelah Angel mendengar pernyataan dari Abhay, tiba-tiba hatinya bagai dilempari ribuan batu oleh sekumpulan burung ababil. Sakit bray. Niat hati ingin merebut hati Abhay, dan sudah mengklaim bahwa Abhay adalah pasangan masa depannya. Namun apa ini? Apakah Angel akan kalah sebelum berperang?

Abhay melihat ember yang dipegang oleh trio macan itu. "Gue saranin lo pergi sekarang. Sebelum gue moto lo sama ember-embernya sekalian."

Rere dan Selly serentak membulatkan matanya.

"Jel pergi, Jel. Ayo, Jel!" seru Rere mengguncang-guncangan tubuh Angel yang terus mematung.

Angel masih belum tersadar. Perkataan Abhay seolah menghipnotisnya. Tanpa sadar air mata pun sudah terbendung di pelupuk matanya dan siap untuk di luncurkan.

"JEL AYO!" panggil Ruby kali ini dengan suara setengah berteriak.

Angel masih belum tersadar juga. Karena geram, Rere dan Selly menarik paksa lengan Angel untuk segera menjauh dari mereka. Dan akhirnya merekapun pergi dan menyisakan Dara dan Abhay di sana.

"Maksudnya apa?" tanya Dara ambigu.

"Maksud apanya?" Abhay balik bertanya.

"Nih," ucap Dara sambil menggerakkan bahunya bermaksud menunjukan jaket yang ia pakai. "Gak usah sok-sokan romantis deh. Gak ngaruh," lanjut Dara.

Abhay tersenyum kecut mendengarnya. Bisa-bisanya Dara kegeeran seperti itu.

"Siapa yang sok-sok romantis?" tanya Abhay. "Gue emang nakal. Tapi gue gak brengsek ngebiarin cewek dalemannya kemana-mana," lanjutnya.

Dibilang seperti itu, jelas membuat Dara tercengang dan refleks mengeratkan jaket itu. Dan Abhay. Ia terkekeh setelah melihat reaksi Dara yang begitu panik.

"Mau gue anterin pulang?" tawar Abhay tiba-tiba.

"Abang gue jemput," jawab Dara.

"Udah dateng? Kalo lama gimana? Mau sekalian jemur baju?" tanya Abhay lagi bertubi-tubi.

Dara berfikir sejenak. Ada benarnya juga apa yang Abhay utarakan. Tahu sendiri Andra seperti apa jika menjemput Dara. Bilang nya OTW tapi nyatanya OTW bangun. Memang manusia kebanyakan ditakdirkan memiliki akhlak seperti itu.

Setelah cukup lama berfikir, Dara memutuskan untuk menelpon Andra. Jika tidak diangkat artinya sedang di jalan, tapi bisa juga sedang tidur sih. Namun jika diangkat, fix itu masih di rumah.

"Bentar," izin Dara pada Abhay untuk menelepon kakaknya.

Baru saja Dara memencet tombol telepon, Andra langsung menjawabnya.

"Iya. Sabar. Gue mau berangkat," ucap Andra tanpa basa-basi.

Dara mendesah kesal. Benar saja Kakaknya ini sangat sulit jika diminta untuk datang tepat waktu.

"Udah gak usah. Gue sama kak Abhay," ujar Dara malas.

"Alhamdulillah. Oke gue lanjut tidur," ujar Andra dan tanpa permisi langsung menutup telepon.

"Benerkan apa kata gue," ujar Abhay.

"Yaudah ayok. Keburu gue masuk angin," timpal Dara lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Abhay. Dan Abhay pun berlari kecil untuk menyamai langkah Dara.

Selama mereka berjalan menuju parkiran sekolah. Abhay tiba-tiba ingin menanyakan satu hal pada Dara.

"By the way. Tadi merah yah?" Kali ini Abhay yang bertanya ambigu.

Dara mengernyitkan dahinya tak paham dengan maksud perkataan Abhay. "Maksud?" tanyanya.

Dengan entengnya Abhay menjawab "Tuh."

Dara kembali tak mengerti. Jawaban macam apa itu, hanya terdiri dari tiga huruf. "Tuh apaan dah. Gue gak ngerti," ucapnya.

"Itu," jawab Abhay dengan pandangan mengarah ke satu titik.

Dara pun geram, ia tak mau berpikir. Ia pun mengikuti arah pandang Abhay untuk mengetahui apa yang sebenernya Abhay maksud.

Dan ternyata Abhay melihat ke arah badan Dara yang diselimuti oleh jaket. Dara sempat ngelag. Apa maksudnya? Namun beberapa detik kemudian ia membulatkan matanya lebar-lebar.

"ANJIR! KATANYA GAK BRENGSEK!" teriak Dara sangat lantang. Karena yang di maksud Abhay adalah br*.

"Orang keliatan jelas kok. Ya pastinya gue gak sengaja liat." Abhay beralasan tanpa beban. Lalu tak lama, Abhay berlari meninggalkan Dara. Ia tak mau telinganya menjadi korban.

"AWAS AJA LO, KAK!"

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

dara ga paham pa...otw ki artinya oke tunggu wae

2022-04-06

2

affarhib_18★HFN★

affarhib_18★HFN★

Yoo afwa kembali lagi hehe, "Agust" udah upp nih mampir Yo ><

2022-04-02

0

Widianty Rahayu

Widianty Rahayu

Gemes gemes gmn gt y

2022-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sial
2 2. Hilang akal
3 3. Start the game
4 4. Aku bodoh
5 5. Ada lengkuas di balik rendang
6 6. Possible or impossible
7 7. Playing with fire
8 8. Apel
9 9. Ancaman baru
10 10. Manis di awal pahit di akhir
11 11. Counter attack
12 12. Sandiwara di pagi hari
13 13. Basah
14 14. New plan
15 15. Crazy with him
16 16. Happy anniversary!
17 17. Because i am Leona
18 18. What is love?
19 19. Menyerah?
20 20. What's that feeling?
21 21. Satu kata lekat diingatan
22 22. Curious
23 23. Cemburu?
24 24. Accident
25 25. Atap senja
26 26. Wasiat Andra
27 27. Bertemu camer
28 28. Gempar
29 29. Event soon
30 30. Bertemu camer part 2
31 31. Kisah berlanjut
32 32. Kontras kehidupan
33 33. Kembali berulah
34 34. Hero
35 35. Ruby sungguh meresahkan
36 36. Debaran
37 37. Cemburu lagi?
38 38. Penolakan
39 39. Murka
40 40. Malam Minggu
41 41. Malam Minggu #2
42 42. Terlanjur basah
43 43. The day
44 44. Rivalitas
45 45. Rivalitas #2
46 46. Pagi yang sangat panas
47 47. Mission completed
48 48. Vano effect
49 49. Kotak tapi bukan Spongebob
50 50. Pemberontakan
51 51. Pemberontakan #2
52 52. Abhay's secret
53 53. Oh Sh*T! I Love You
54 54. The real relationship
55 55. Pengakuan
56 56. Suhu kembali memanas
57 57. Pertarungan
58 58. Serangan hati
59 59. First date
60 60. Having fun, but not for someone
61 61. Fakta terungkap
62 62. Go public
63 63. Aroma coklat buku baru
64 64. Kamu bagaikan buku baru
65 65. Mencari masalah
66 66. Tanggung jawab
67 67. Harus ketemu!
68 68. Hasrat
69 69. Class meeting
70 70. Kalah saing? Itu bukan Abhay
71 71. Drama di meja makan
72 72. Holiday is coming
73 73. Teman benalu
74 74. Hanya ada kita
75 75. Keuwuan di balik musibah
76 76. Sebuah cerita di villa
77 77. Ruby!
78 78. Awal dari ...
79 79. Senang atau sedih?
80 80. Back to school
81 81. Pengakuan
82 82. Sebuah keputusan
83 83. The real reason is ...
84 84. Pada akhirnya
85 85. Kecurigaan
86 86. Rumah kita
87 87. Teringat kembali
88 88. Terungkap!
89 89. Titik terang menyakitkan
90 90. Permintaan terakhir
91 91. Menghilang
92 92. Asa masih ada
93 93. Kenyataan pahit
94 94. Mendung
95 95. Pilu
96 96. Inikah takdir kita?
97 97. Pasca
98 98. Aneh
99 99. Pengakuan Rakha
100 100. Melepas rindu
101 101. Inginku hentikan waktu
102 102. Cup!
103 103. Aksi gila Dara
104 104. Kesialan membawa cinta (END)
105 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Sial
2
2. Hilang akal
3
3. Start the game
4
4. Aku bodoh
5
5. Ada lengkuas di balik rendang
6
6. Possible or impossible
7
7. Playing with fire
8
8. Apel
9
9. Ancaman baru
10
10. Manis di awal pahit di akhir
11
11. Counter attack
12
12. Sandiwara di pagi hari
13
13. Basah
14
14. New plan
15
15. Crazy with him
16
16. Happy anniversary!
17
17. Because i am Leona
18
18. What is love?
19
19. Menyerah?
20
20. What's that feeling?
21
21. Satu kata lekat diingatan
22
22. Curious
23
23. Cemburu?
24
24. Accident
25
25. Atap senja
26
26. Wasiat Andra
27
27. Bertemu camer
28
28. Gempar
29
29. Event soon
30
30. Bertemu camer part 2
31
31. Kisah berlanjut
32
32. Kontras kehidupan
33
33. Kembali berulah
34
34. Hero
35
35. Ruby sungguh meresahkan
36
36. Debaran
37
37. Cemburu lagi?
38
38. Penolakan
39
39. Murka
40
40. Malam Minggu
41
41. Malam Minggu #2
42
42. Terlanjur basah
43
43. The day
44
44. Rivalitas
45
45. Rivalitas #2
46
46. Pagi yang sangat panas
47
47. Mission completed
48
48. Vano effect
49
49. Kotak tapi bukan Spongebob
50
50. Pemberontakan
51
51. Pemberontakan #2
52
52. Abhay's secret
53
53. Oh Sh*T! I Love You
54
54. The real relationship
55
55. Pengakuan
56
56. Suhu kembali memanas
57
57. Pertarungan
58
58. Serangan hati
59
59. First date
60
60. Having fun, but not for someone
61
61. Fakta terungkap
62
62. Go public
63
63. Aroma coklat buku baru
64
64. Kamu bagaikan buku baru
65
65. Mencari masalah
66
66. Tanggung jawab
67
67. Harus ketemu!
68
68. Hasrat
69
69. Class meeting
70
70. Kalah saing? Itu bukan Abhay
71
71. Drama di meja makan
72
72. Holiday is coming
73
73. Teman benalu
74
74. Hanya ada kita
75
75. Keuwuan di balik musibah
76
76. Sebuah cerita di villa
77
77. Ruby!
78
78. Awal dari ...
79
79. Senang atau sedih?
80
80. Back to school
81
81. Pengakuan
82
82. Sebuah keputusan
83
83. The real reason is ...
84
84. Pada akhirnya
85
85. Kecurigaan
86
86. Rumah kita
87
87. Teringat kembali
88
88. Terungkap!
89
89. Titik terang menyakitkan
90
90. Permintaan terakhir
91
91. Menghilang
92
92. Asa masih ada
93
93. Kenyataan pahit
94
94. Mendung
95
95. Pilu
96
96. Inikah takdir kita?
97
97. Pasca
98
98. Aneh
99
99. Pengakuan Rakha
100
100. Melepas rindu
101
101. Inginku hentikan waktu
102
102. Cup!
103
103. Aksi gila Dara
104
104. Kesialan membawa cinta (END)
105
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!