9. Ancaman baru

"Sistem pertidaksamaan linear dua variabel atau SPtLDV adalah gabungan dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel," ucap Bu Desi menjelaskan kepada anak-anak didiknya.

Kini Bu Desi sedang mengajar di kelas 11 IPA 1, di mana kelas Dara berada. Suasana yang terlihat sangat beragam. Ada yang fokus mendengarkan penjelasan, ada yang garuk-garuk kepala karena tidak mengerti, ada juga yang menguap-nguap bagai kuda nil.

"Okeh kita langsung saja ke contohnya supaya lebih memahami," ujar Bu Desi lalu berbalik mengambil sebuah spidol hitam dan bersiap untuk menulis setiap deretan angka-angka.

"Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel 5x + 6y > 30. Pertama-tama kita mencari dulu nilai x nya. Jika y adalah 0,5x \= 30, maka x \= 30 per 5. Maka kita bisa melihat hasil x adalah 6."

Di tengah Bu Desi yang sedang menjelaskan. Dara tiba-tiba mendapat panggilan alam.

"By, gue panggilan alam dulu yah," ujar Dara pada Ruby.

"Mau dianter?" tanya Ruby.

"Gak usah. Emang gue anak SD," ucap Dara.

"Padahal biar ada alasan pergi. Jangar banget gue liat angka-angka itu," ujar Ruby merasa pening.

"Udah jangan ikut. Nanti disangka mau main-main lagi."

Dara pun beranjak dari bangkunya dan berjalan mendekati Bu Desi yang sedang menulis di papan tulis.

"Bu, saya izin ke belakang," ucap Dara yang langsung diberi anggukan oleh Bu Desi.

"Silahkan."

Dara pun bergegas melenggang keluar, berjalan setengah berlari karena ia sudah tak tahan lagi.

Dara pun menyelesaikan panggilan alamnya. Sebelum ia kembali ke kelas, tak lupa ia pun mencuci tangan terlebih dahulu di wastafel. Namun saat ia sedang melakukan aktivitasnya, tiba-tiba tiga cewek-cewek berseragam olahraga masuk ke toilet di mana Dara berada.

"Tadi liat gak, pas Abhay berhasil shooting. Beh damage nya gak nahan cuy," ucap salah satu wanita itu.

"Ya iyalah. Siapa dulu. Calon pacar gue," ucap salah satu wanita lainnya.

"Pacar gimana? Orang dia udah punya pacar," ujar temannya.

"Pacar apaan kaya gitu. Orang Abhay cuma mau mainin dia doang. Gak ada yang perlu dikhawatirin," tutur seseorang yang tadi mengaku-ngaku sebagai calon pacar Abhay.

"Iya yah. Lagian itu cewek bego apa gimana sih. Udah tau cuma mau jadiin mainan, tapi masih aja mau."

"Bukan hanya bego. Tapi psikopat."

"Dan juga tolol. Hahaha."

Mereka bertiga saling sahut menyahut menghina Dara dengan berbagai jenis umpatan. Dara yang sangat jelas mendengar percakapan itu seraya tersenyum sinis. Mendengar seseorang yang telah menghinanya dengan sangat keterlaluan, itu membuat emosinya sedikit terpancing.

"Kalau kalian apa? Munafik?" tanya Dara yang kini sudah berbalik badan menghadap pada mereka.

Mereka terkejut mendengar seseorang tiba-tiba menghina mereka. Mereka pun berjalan menghampirinya.

"Maksud lo apa barusan? Hah!" bentak seseorang yang tadi mengaku sebagai calon pacar Abhay.

Tak lama kemudian, salah satu di antara mereka membelalakkan matanya ketika sadar bahwa orang yang ada di hadapannya adalah Dara. Pacarnya Abhay.

"Jel jel. Dia pacarnya Abhay. Gue inget mukanya."

Seseorang yang tadi membentak Dara adalah Angel. Dan dua temannya adalah Rere dan Selly. Mereka adalah teman kelas Abhay, dan otomatis Kakak kelasnya Dara. Dan kini mereka sedang mengintimidasi Dara, karena mereka tak terima dengan ucapan Dara.

"Lo pacarnya Abhay?" tanya Angel. Lalu ia beralih bertanya pada temannya. "Bukannya bonekanya Abhay itu adek kelas yah?"

Rere dan Selly mengangguk, membenarkan pernyataan Angel.

"Wah. Adek kelas jaman sekarang pada berani-berani yah. Dia barusan ngatain kita munafik loh," ucap Angel lagi.

"Kalo kalian gak hina gue kaya tadi sih, gue juga gak akan bilang kaya tadi," balas Dara dengan mata yang tidak segan untuk menatap Angel.

Angel tertawa mendengar Dara yang tidak gentar membalas ucapannya. Lalu kemudian, ia berjalan mendekati Dara.

"Sadar woy. Lo adek kelas gue. Harusnya lo itu tunduk, hormat. Tapi lo malah berani ngelawan gue. Hah!" ucap Angel sambil menoyor Dara dengan satu telunjuknya.

Dara masih diam saat Angel menoyor kepalanya, namun tak lama ia tersenyum seraya berkata, "Senior. Apa yang harus dihormati kalo seniornya kaya gini."

Mendengar perkataan Dara, emosi Angel semakin memuncak. Ia melayangkan telapak tangannya untuk menampar Dara, namun Dara dengan sigap menangkapnya.

"Orang tua gue aja belum pernah nampar gue. Tapi Kakak mau nampar gue," ucap Dara sambil mencengkram pergelangan tangan Angel di udara.

"Aw sakit!" Angel merasakan sakit yang luar biasa di pergelangan tangannya.

"LEPASIN ANJING!" teriak Angel sambil berusaha mencoba melepaskan pergelangan tangannya dari cengkeraman Dara. Namun tetap, ia tidak bisa melepaskannya karena cengkraman Dara terlalu kuat.

"Bantuin gue dong!" pinta Angel emosi karena kedua temannya hanya diam saja.

Rere dan Selly pun membantu melepaskan pergelangan tangan Angel dari cengkeraman Dara. Namun saat mereka menarik pergelangan tangan Angel dengan sekuat tenaga, Dara melepaskan cengkeramannya yang membuat mereka jatuh terjungkal.

"Aw sakit," ujar Rere kesakitan. Karena bokongnya baru saja mencium lantai.

Setelah diperlakukan seperti itu, Angel semakin berang. Dengan amarah yang sangat meluap-luap, ia berdiri dan bersiap membalas Dara.

"Rere. Selly. Cepet pegangin dia! Gue mau ngehajar si Anjing ini," perintah Angel.

"Gak ah, Jel. Tangannya aja tadi kuat banget," ujar Rere yang kini sudah berdiri dan menolak perintah Angel.

"Iyah Jel. Kalo kita yang kena hajar gimana," tambah Selly yang sama-sama tak mau menuruti perintah Angel.

"What!"

Angel membulatkan matanya. Terkejut mengetahui temannya yang tak ingin membantunya. Ia menjadi malu sendiri memiliki teman yang tidak bisa diandalkan.

"Jadi ngehajar gue gak nih? Kalo enggak jadi, gue pergi. Gue masih ada kelas," ujar Dara yang tak mau melihat pertengkaran di antara mereka.

"Udah. Lo pergi aja sana!" ujar Rere pada Dara.

"Yaudah. Gue pergi."

Karena di perbolehkan pergi, Dara pun dengan senang hati keluar dari toilet dan berhasil meninggalkan keretakan dalam pertemanan mereka.

"Lo sadar gak sih? Lo baru aja mempermalukan gue dia depan dia!" kesal Angel kepada kedua temannya.

"Gak papa lah, Jel. Sekali-kali ngalah dulu," ujar Rere yang kembali memantik emosi Angel.

"Apa?! Ngalah?!" ujar Angel geram.

"Bener, Jel. Dari pada tangan lo kesakitan lagi." tambah Selly menyakinkan omongan Rere.

"Iya tapi-" ucapan Angel terpotong.

"Menurut gue, Jel. Kita jangan lawan tuh bocah dengan kekerasan. Percaya deh pasti kita kalah. Liat aja tangganya tadi. Kuat banget," ujar Rere panjang lebar. Dan Selly mengiyakan.

"Trus menurut lo, kita harus gimana?" tanya Angel.

"Menurut gue, kita bales dia secara halus," ujar Rere.

"Nah betul banget," timpal Selly membenarkan.

"Cara halusnya kaya gimana?" Angel bertanya lagi.

"Nah itu. Gue belum kepikiran," ujar Rere.

"Anjir gue kira lo udah ada rencana! Kalo tau gini, gue tendang aja dia tadi!" kesal Angel pada temannya.

"Udah pikirin aja nanti. Kan masih ada hari esok. Sabar sabar," ucap Selly mencoba menenangkan Angel yang terus meluapkan emosinya.

Angel menarik nafasnya dalam-dalam, mencoba menenangkan emosinya yang sudah tak terkendali.

Awas lo Anjing. Gue akan bales lo nanti. Tungguin aja, ucap batin Angel menggebu-gebu.

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

asal jangan main alus.... ama santet aja ga akhlak bgt😒😠😣😠

2022-05-25

0

Anonymous

Anonymous

suka karakter dara...girl power

2022-04-06

1

zelindra

zelindra

yeee .. ahirr nya up jg .. mksihhh KK .... .. up bnyakin KK ... q like jg vote nntiii😍😍😍

2022-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sial
2 2. Hilang akal
3 3. Start the game
4 4. Aku bodoh
5 5. Ada lengkuas di balik rendang
6 6. Possible or impossible
7 7. Playing with fire
8 8. Apel
9 9. Ancaman baru
10 10. Manis di awal pahit di akhir
11 11. Counter attack
12 12. Sandiwara di pagi hari
13 13. Basah
14 14. New plan
15 15. Crazy with him
16 16. Happy anniversary!
17 17. Because i am Leona
18 18. What is love?
19 19. Menyerah?
20 20. What's that feeling?
21 21. Satu kata lekat diingatan
22 22. Curious
23 23. Cemburu?
24 24. Accident
25 25. Atap senja
26 26. Wasiat Andra
27 27. Bertemu camer
28 28. Gempar
29 29. Event soon
30 30. Bertemu camer part 2
31 31. Kisah berlanjut
32 32. Kontras kehidupan
33 33. Kembali berulah
34 34. Hero
35 35. Ruby sungguh meresahkan
36 36. Debaran
37 37. Cemburu lagi?
38 38. Penolakan
39 39. Murka
40 40. Malam Minggu
41 41. Malam Minggu #2
42 42. Terlanjur basah
43 43. The day
44 44. Rivalitas
45 45. Rivalitas #2
46 46. Pagi yang sangat panas
47 47. Mission completed
48 48. Vano effect
49 49. Kotak tapi bukan Spongebob
50 50. Pemberontakan
51 51. Pemberontakan #2
52 52. Abhay's secret
53 53. Oh Sh*T! I Love You
54 54. The real relationship
55 55. Pengakuan
56 56. Suhu kembali memanas
57 57. Pertarungan
58 58. Serangan hati
59 59. First date
60 60. Having fun, but not for someone
61 61. Fakta terungkap
62 62. Go public
63 63. Aroma coklat buku baru
64 64. Kamu bagaikan buku baru
65 65. Mencari masalah
66 66. Tanggung jawab
67 67. Harus ketemu!
68 68. Hasrat
69 69. Class meeting
70 70. Kalah saing? Itu bukan Abhay
71 71. Drama di meja makan
72 72. Holiday is coming
73 73. Teman benalu
74 74. Hanya ada kita
75 75. Keuwuan di balik musibah
76 76. Sebuah cerita di villa
77 77. Ruby!
78 78. Awal dari ...
79 79. Senang atau sedih?
80 80. Back to school
81 81. Pengakuan
82 82. Sebuah keputusan
83 83. The real reason is ...
84 84. Pada akhirnya
85 85. Kecurigaan
86 86. Rumah kita
87 87. Teringat kembali
88 88. Terungkap!
89 89. Titik terang menyakitkan
90 90. Permintaan terakhir
91 91. Menghilang
92 92. Asa masih ada
93 93. Kenyataan pahit
94 94. Mendung
95 95. Pilu
96 96. Inikah takdir kita?
97 97. Pasca
98 98. Aneh
99 99. Pengakuan Rakha
100 100. Melepas rindu
101 101. Inginku hentikan waktu
102 102. Cup!
103 103. Aksi gila Dara
104 104. Kesialan membawa cinta (END)
105 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Sial
2
2. Hilang akal
3
3. Start the game
4
4. Aku bodoh
5
5. Ada lengkuas di balik rendang
6
6. Possible or impossible
7
7. Playing with fire
8
8. Apel
9
9. Ancaman baru
10
10. Manis di awal pahit di akhir
11
11. Counter attack
12
12. Sandiwara di pagi hari
13
13. Basah
14
14. New plan
15
15. Crazy with him
16
16. Happy anniversary!
17
17. Because i am Leona
18
18. What is love?
19
19. Menyerah?
20
20. What's that feeling?
21
21. Satu kata lekat diingatan
22
22. Curious
23
23. Cemburu?
24
24. Accident
25
25. Atap senja
26
26. Wasiat Andra
27
27. Bertemu camer
28
28. Gempar
29
29. Event soon
30
30. Bertemu camer part 2
31
31. Kisah berlanjut
32
32. Kontras kehidupan
33
33. Kembali berulah
34
34. Hero
35
35. Ruby sungguh meresahkan
36
36. Debaran
37
37. Cemburu lagi?
38
38. Penolakan
39
39. Murka
40
40. Malam Minggu
41
41. Malam Minggu #2
42
42. Terlanjur basah
43
43. The day
44
44. Rivalitas
45
45. Rivalitas #2
46
46. Pagi yang sangat panas
47
47. Mission completed
48
48. Vano effect
49
49. Kotak tapi bukan Spongebob
50
50. Pemberontakan
51
51. Pemberontakan #2
52
52. Abhay's secret
53
53. Oh Sh*T! I Love You
54
54. The real relationship
55
55. Pengakuan
56
56. Suhu kembali memanas
57
57. Pertarungan
58
58. Serangan hati
59
59. First date
60
60. Having fun, but not for someone
61
61. Fakta terungkap
62
62. Go public
63
63. Aroma coklat buku baru
64
64. Kamu bagaikan buku baru
65
65. Mencari masalah
66
66. Tanggung jawab
67
67. Harus ketemu!
68
68. Hasrat
69
69. Class meeting
70
70. Kalah saing? Itu bukan Abhay
71
71. Drama di meja makan
72
72. Holiday is coming
73
73. Teman benalu
74
74. Hanya ada kita
75
75. Keuwuan di balik musibah
76
76. Sebuah cerita di villa
77
77. Ruby!
78
78. Awal dari ...
79
79. Senang atau sedih?
80
80. Back to school
81
81. Pengakuan
82
82. Sebuah keputusan
83
83. The real reason is ...
84
84. Pada akhirnya
85
85. Kecurigaan
86
86. Rumah kita
87
87. Teringat kembali
88
88. Terungkap!
89
89. Titik terang menyakitkan
90
90. Permintaan terakhir
91
91. Menghilang
92
92. Asa masih ada
93
93. Kenyataan pahit
94
94. Mendung
95
95. Pilu
96
96. Inikah takdir kita?
97
97. Pasca
98
98. Aneh
99
99. Pengakuan Rakha
100
100. Melepas rindu
101
101. Inginku hentikan waktu
102
102. Cup!
103
103. Aksi gila Dara
104
104. Kesialan membawa cinta (END)
105
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!