Bab 13 Tiga Cahaya Asia

Hari kedua pekan orientasi mahasiswa FKIP Kampus Pelangi disambut dengan suka cita. Semua mahasiswa datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Mereka tampak antusias ingin melihat penampilan ekskul di fakultas mereka. Akan tetapi, ini tidak terjadi pada Rena. Pagi ini, ia tampak benar-benar gelisah.

"Aduh, nervous banget nih," ucap Rena bolak-balik sambil menggigit ujung jari telunjuknya.

"Tenang, Na, kita pasti bisa," sahut Novi memberi semangat.

"Rena, ini kostum yang harus kamu pakai," ucap Iyus yang datang menghampiri Rena dan memberikan kaos seragam sepak bola Argentina kepada Rena.

"Makasih, Kak," ucap Rena saat mengambil kaos itu dari tangan Iyus.

Setelah memberikan kaos pada Rena, Iyus pun berlalu meninggalkan Novi dan Rena.

"Ayo, kamu coba dulu, Na!" ucap Novi.

"Iya," ucap Rena, namun saat kaos itu sampai di kepalanya, tiba-tiba ia pun melepas kembali kaos itu.

"Kenapa, Na?" tanya Novi bingung.

"Coba deh, Nov. Kamu cium! Kayaknya kaos ini habis dipake deh?" ucap Rena memberikan kaos itu pada Novi.

Novi pun mencium kaos itu, "Iya, wangi parfum cowok, Na, " ucap Novi

"Tuh.. kan.. Kak Iyus nih, habis dipakai siapa coba?" gerutu Rena sebal. Ia kembali memasang tampang cemberutnya.

“Dipakai yang punya lah,” jawab Novi santai.

"Iya, tapi yang punya kaos ini siapa?" tanya Rena ketus, hal itu membuatnya ragu memakai kaos itu.

"Itu gak penting, Rena! Sekarang darurat, nanti dipakai aja! Gak apa-apa kalau cuma wangi parfum, enggak bau ini malah wangi," ucap Novi meyakinkan Rena agar mau memakai kaos itu.

"Ah, iya-iya, nanti aku pakai kalo udah mau tampil," ucap Rena cemberut.

"Nah, gitu dong... Sekarang kita gabung, yuk, dengan yang lain," ajak Novi.

***

Novi dan Rena ikut bergabung dengan teman mereka yang lainnya di lapangan yang berada di tengah-tengah kampus. Kebetulan acara hari ini diadakan di tempat itu.

Penampilan pertama adalah penampilan dari ekskul

taekwondo.

Di tengah-tengah lapangan berdiri seorang perempuan dengan memakai seragam taekwondo. Tiba-tiba ia dihadang oleh dua orang laki-laki yang salah satunya adalah mahasiswa yang kemarin dipilih oleh Abi. Kedua laki-laki itupun dapat dikalahkannya. Atraksi itu pun mengundang tepuk tangan dan sorak sorai penonton.

Tidak sampai di situ, dari arah lain muncul empat orang laki-laki lainnya. Menghadapi enam orang laki-laki sekaligus tentu perempuan itu kewalahan hingga muncullah Abi dari tempat yang lain. Kali

ini, ia berada di pihak perempuan itu.

Bersama perempuan itu, ia menghajar habis-habisan keenam laki-laki tersebut. Gerakan yang lincah dari Abi dan perempuan itu kembali mengundang tepuk tangan dan decak kagum penonton, terutama saat pertarungan akhirnya dimenangkan oleh keduanya.

"Wah, Kak Abi hebat banget ya, Na," puji Novi.

"Iya, perempuan itu juga keren," sahut Rena.

Setelah ekskul taekwondo, penampilan selanjutnya adalah penampilan ekskul pencinta alam. Kali ini, Arka dan teman-temannya dari klub pecinta alam lah yang akan tampil.

Arka tampil dengan mengenakan kaos hijau army yang dipadupadankan dengan celana gunung berwarna hijau tua. Tampilan Arka terlihat sangat keren, otot-otot lengannya pun nampak di sekitar

kaos yang ia gunakan.

"Wah, Kak Arka keren banget, ya, Na," ucap Rindu yang tiba-tiba datang menghampiri Novi dan Rena dari belakang.

"Uh, kamu ini Rin, ngagetin aja. Ni jantung hampir copot tahu," sahut Rena.

"Hehe.. Maaf deh.. Oh ya, aku boleh tau gak, Na? Kenapa kamu bisa suka sama Kak Arka? Yang aku tau kan selama ini kamu selalu cuek sama yang namanya makhluk laki-laki," tanya Rindu menekan kata laki-laki.

"O,... itu, jadi awalnya..." ucap Rena mengingat pertemuannya dengan Arka seminggu yang

lalu.

Flashback on

Hari itu tepatnya hari kedua Rena mengikuti pekan orientasi mahasiswa tingkat universitas yang diadakan pihak kampusnya. Mereka mengadakan acara orientasi tersebut di pusat pendidikan dan pelatihan zeni (pusdikzeni) yang ada di kotanya.

Hari itu Rena berangkat dengan begitu tergesa-gesa. Ia khawatir datang terlambat dan akhirnya harus menerima hukuman dari para TNI yang menjadi instruktur pelatih di tempat tersebut.

"Ya Tuhan, udah jam segini! Kenapa sih pake macet segala?" gerutu Rena. Ia tampak sangat  gelisah.

Angkot yang ia tumpangi, akhirnya sampai ke tempat tujuan. Begitu turun dari angkot, Rena langsung berlari begitu saja tanpa memperhatikan kanan dan kiri jalan. Akibatnya, sebuah mobil dari

arah kanan jalan hampir saja menabrak Rena.

Beruntung sebelum kejadian itu terjadi, tangan Rena ditarik oleh seseorang, hingga tubuhnya terhempas ke sisi jalan.

“Aa..,” teriak Rena kaget.

"Kamu enggak apa-apa?" tanya laki-laki yang tadi menolong Rena.

"I-Iya, aku enggak apa-apa, makasih," jawab Rena dengan nafas yang masih naik turun.

"Syukurlah kalau begitu. Ya sudah, kamu masuk sana sebelum terlambat!" seru laki-laki itu yang dijawab anggukan oleh Rena.

Flashback off

"Jadi, Waktu itu kamu ditolong Kak Arka?" tanya Rindu.

"Iya," jawab Rena sembari memperhatikan Arka yang telah berhasil memanjat tebing lebih dahulu mengalahkan rekan-rekannya yang lain. Aksi Arka pun mendapat tepuk tangan dari penonton.

Setelah para anggota ekskul pencinta alam selesai melakukan aksinya. Kini tiba saatnya ke penampilan ekskul selanjutnya. Namun, untuk penampilan ekskul yang ketiga dan keempat, tidak dilaksanakan di lapangan, melainkan di dalam sebuah gedung auditorium.

***

Gedung auditorium berada di dekat lapangan. Gedungnya cukup besar. Para mahasiswa pun segera memasuki gedung tersebut.

Di dalam gedung tersebut, terdapat sebuah panggung pertunjukkan dengan layar yang masih tertutup. Entah apa yang tersembunyi di dalamnya. Setelah sampai para mahasiswa pun langsung mencari tempat duduk yang telah disediakan.

Mereka duduk dan menyantap kudapan yang sebelumnya telah diberikan di pintu masuk. Hingga lampu ruangan tiba-tiba padam, dan layar terbuka.

Tak lama berselang terdengar suara petikan gitar yang sangat merdu dari arah panggung tersebut. Lampu sorot pun segera menyoroti si pemetik gitar itu yang tak lain adalah Alan.

Senyum manisnya menghias di wajahnya, membuat banyak mahasiswi histeris karenanya. Apalagi saat Alan dan Dewi menyenandungkan puisi seiring petikan gitar.

(Alan)

Dalam diam

Ku menaruh hati padamu

Mengalirkan kasih tak kasat mata

Mengalirkan sayang yang tak terbaca

Mengalirkan cinta yang tak tertuang

lewat kata

(Dewi)

Dalam diam

Ku menaruh hati padamu

Terpaku, memperhatikan langkah kakimu

Terpana, melihat gayamu

Marahmu, kesalmu, tawamu, dan manjamu

(Alan)

Kucemburu pada semilir angin

Yang mampu membelai lembut wajah manismu

(Dewi)

Kucemburu pada air

Yang dapat menghilangkan dahaga dalam dirimu

(Alan)

Kucemburu pada gelas

Yang dapat menyentuh bibir indahmu

(Alan dan Dewi)

Dalam diam

Ku menaruh hatiku untukmu

Kalimat terakhir puisi itu membuat sorak sorai para penonton di ruangan itu. Apalagi sebelum di tutup Alan sempat memberikan sun jauh untuk mereka.

"Na, Na, Rena, oiy, ngelamun!" ucap Novi sambil menggoyang-goyangkan badan Rena.

"Ih, ngagetin aja kamu, Nov!" sahut Rena.

" Lagian malah ngelamun," ucap Novi.

"Bis puisinya bikin baper," sahut Rena.

"Kenapa? Kepikiran Kakak itu ya?" sahut Rindu sambil menoleh ke belakang, dan kemudian menaik turunkan kedua alisnya menatap Rena.

Oh, My God! Sejak kapan dia di belakang? (pikir Rena)

Rena melihat Arka duduk persis di belakangnya. Melihat itu jantungnya kembali berdetak dengan sangat kencang.

"Mereka semua hebat ya? Benar kata Kak Dewa kalau mereka itu 3 cahaya Asia yang bikin kampus kita semakin bercahaya. Aku suka banget sama ketiganya," ucap seorang perempuan yang duduk di depan kursi Rena pada teman di sebelahnya.

****

Bersambung

Dalam diam, kuberharap ada like dan vote untukku.

Terpopuler

Comments

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

hurt hurt

2020-07-10

0

Kavirajasena

Kavirajasena

lanjut

2020-06-17

3

Li Na

Li Na

aku dukuung thor

2020-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perceraian
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Baju Lebaran
4 Bab 4 Duka di Malam Takbir
5 Bab 5 Celoteh Haikal
6 Bab 6 Pertemuan
7 Bab 7 Pertemuan 2
8 Bab 8 Kisah Lalu
9 Bab 9 Aktor
10 Bab 10 Kena Kamu!
11 Bab 11 Renata Aja!
12 Bab 12 Latihan di DPR
13 Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14 Bab 14 Cinlok
15 Bab 15 Teater Cinta
16 Visualisasi pemain
17 Bab 16 Kaos Bola
18 Bab 17 Kenangan Pilu
19 Bab 18 Alan vs Arka
20 Bab 19 Gol!!!
21 Bab 20 Terluka
22 Bab 21 Dia Telah Pergi
23 Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24 Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25 Bab 24 Sahabat Baru
26 Bab 25 Patah Hati
27 Bab 27 Perasaan Aneh
28 Bab 28 Sang Penyelamat
29 Bab 29 Sadar
30 Bab 30 Cincin
31 Bab 31 Serangan Dadakan
32 Bab 32 Aku Menyukainya
33 Bab 33 Sesak
34 Bab 34 Menjauh
35 Bab 35 Pertikaian
36 Bab 36 Retak
37 Bab 37 Kepergian
38 Bab 38 Galau
39 Bab 39 Sesal
40 Bab 40 Perjodohan
41 Bab 41 Dewi
42 Bab 42 SMP Cinta Kasih
43 Bab 43 Sebuah Alasan
44 Bab 44 Membuka Hati
45 Bab 45 Lamaran
46 Bab 46 Bimbang
47 Bab 47 Penolakan
48 Bab 48 Kejutan
49 Bab 49 Dunia ini sempit
50 Bab 50 CLBK
51 Bab 51 Rindu
52 Bsb 52 Foto
53 Bab 53 Kisah Baru
54 Bab 54 Mengejar Cinta
55 Bab 55 Strawbery Mint
56 Bab 56 Jodi
57 Bab 57 Reuni
58 Bab 58 Jangan Bersedih
59 Bab 59 Permen Cinta
60 Bab 60 Duren
61 Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62 Bab 62 Naya Atmaja
63 Bab 63 Obsesi Naya
64 Bab 64 Kakak Ipar
65 Bab 65 Asisten Dosen
66 Bab 66 Pemilik Hati
67 Bab 67 Perempuan Munafik
68 Bab 68 Perhatian
69 Bab 69 Wanita Penggoda
70 Bab 70 Masalah
71 Bab 71 Meriang
72 Bab 72 Aku Mencintaimu
73 Bab 73 PDKT
74 Bab 74 Nomor Ponsel
75 Bab 75 Ganas
76 Bab 76 Rencana
77 Bab 77 Pesta Penyambutan
78 Bab 78 Marah
79 Bab 79 Khawatir
80 Bab 80 Luluh
81 Bab 81 Siasat
82 Bab 82 Siasat 2
83 Bab 83 Ketahuan
84 Bab 84 Calon Menantu
85 Bab 85 Pulang
86 Bab 86 Mitos
87 Bab 87 Laporan
88 Bab 88 Cemas
89 Bab 89 Tak Disangka
90 Bab 90 Belahan Jiwa
91 Bab 91 Reuni Akbar
92 Bab 92 Izinkan Aku
93 Bab 93 Jawaban
94 Bab 94 Ketakutan
95 Bab 95 Sakit
96 Bab 96 Doa
97 Bab 97 Tantangan
98 Bab 98 Kritis
99 Bab 99 Kembali
100 Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101 Ucapan Terima Kasih
102 Ekstra Part -Tamu Spesial
103 Ekstra Part 2-Rahasia Abi
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Perceraian
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Baju Lebaran
4
Bab 4 Duka di Malam Takbir
5
Bab 5 Celoteh Haikal
6
Bab 6 Pertemuan
7
Bab 7 Pertemuan 2
8
Bab 8 Kisah Lalu
9
Bab 9 Aktor
10
Bab 10 Kena Kamu!
11
Bab 11 Renata Aja!
12
Bab 12 Latihan di DPR
13
Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14
Bab 14 Cinlok
15
Bab 15 Teater Cinta
16
Visualisasi pemain
17
Bab 16 Kaos Bola
18
Bab 17 Kenangan Pilu
19
Bab 18 Alan vs Arka
20
Bab 19 Gol!!!
21
Bab 20 Terluka
22
Bab 21 Dia Telah Pergi
23
Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24
Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25
Bab 24 Sahabat Baru
26
Bab 25 Patah Hati
27
Bab 27 Perasaan Aneh
28
Bab 28 Sang Penyelamat
29
Bab 29 Sadar
30
Bab 30 Cincin
31
Bab 31 Serangan Dadakan
32
Bab 32 Aku Menyukainya
33
Bab 33 Sesak
34
Bab 34 Menjauh
35
Bab 35 Pertikaian
36
Bab 36 Retak
37
Bab 37 Kepergian
38
Bab 38 Galau
39
Bab 39 Sesal
40
Bab 40 Perjodohan
41
Bab 41 Dewi
42
Bab 42 SMP Cinta Kasih
43
Bab 43 Sebuah Alasan
44
Bab 44 Membuka Hati
45
Bab 45 Lamaran
46
Bab 46 Bimbang
47
Bab 47 Penolakan
48
Bab 48 Kejutan
49
Bab 49 Dunia ini sempit
50
Bab 50 CLBK
51
Bab 51 Rindu
52
Bsb 52 Foto
53
Bab 53 Kisah Baru
54
Bab 54 Mengejar Cinta
55
Bab 55 Strawbery Mint
56
Bab 56 Jodi
57
Bab 57 Reuni
58
Bab 58 Jangan Bersedih
59
Bab 59 Permen Cinta
60
Bab 60 Duren
61
Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62
Bab 62 Naya Atmaja
63
Bab 63 Obsesi Naya
64
Bab 64 Kakak Ipar
65
Bab 65 Asisten Dosen
66
Bab 66 Pemilik Hati
67
Bab 67 Perempuan Munafik
68
Bab 68 Perhatian
69
Bab 69 Wanita Penggoda
70
Bab 70 Masalah
71
Bab 71 Meriang
72
Bab 72 Aku Mencintaimu
73
Bab 73 PDKT
74
Bab 74 Nomor Ponsel
75
Bab 75 Ganas
76
Bab 76 Rencana
77
Bab 77 Pesta Penyambutan
78
Bab 78 Marah
79
Bab 79 Khawatir
80
Bab 80 Luluh
81
Bab 81 Siasat
82
Bab 82 Siasat 2
83
Bab 83 Ketahuan
84
Bab 84 Calon Menantu
85
Bab 85 Pulang
86
Bab 86 Mitos
87
Bab 87 Laporan
88
Bab 88 Cemas
89
Bab 89 Tak Disangka
90
Bab 90 Belahan Jiwa
91
Bab 91 Reuni Akbar
92
Bab 92 Izinkan Aku
93
Bab 93 Jawaban
94
Bab 94 Ketakutan
95
Bab 95 Sakit
96
Bab 96 Doa
97
Bab 97 Tantangan
98
Bab 98 Kritis
99
Bab 99 Kembali
100
Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101
Ucapan Terima Kasih
102
Ekstra Part -Tamu Spesial
103
Ekstra Part 2-Rahasia Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!