Bab 10 Kena Kamu!

"Na, itu baru aktor yang sesungguhnya. Wajahnya ganteng banget ya kayak Jimmy Lin," bisik Novi.

Rena ikut memperhatikan pemuda yang ditunjuk oleh Novi. Pemuda yang kini tepat berada di depan mereka. Entah mengapa Rena merasa tidak asing dengan wajah tampan pemuda yang memiliki lesung di kedua pipinya itu.

Sepertinya aku pernah bertemu dengan

pemuda itu, tapi di mana ya? (pikir Rena)

Rena terus mencoba mengingat di mana ia pernah melihat pemuda itu.

Apa jangan-jangan dia itu..???

Mata Rena seketika itu juga membulat, saat ia mengingat perbuatan memalukan yang telah ia lakukan kemarin bersama teman-temannya, Novi dan Rindu. Ia pun menatap lekat pemuda yang kini berada di depannya itu. Seolah sadar sedang ditatap, pemuda itu pun ikut menatap Rena. Seuntai senyum simpul tersungging dari bibirnya. Jari telunjuknya diam-diam ia gerak-gerakkan ke arah Rena seolah sedang berkata,

Hayo, kamu ya.. yang kemarin manjat gerbang belakang kampus. Sekarang kena kamu. Mau lari ke mana lagi kamu, Hah!!

Gerakan tangan Alan itu merupakan sebuah jawaban bahwa dugaan Rena tak salah lagi. Dia adalah pemuda yang bersama temannya telah memergoki Rena, Rindu, dan Novi saat sedang memanjat gerbang belakang kampus kemarin.

Mati aku, kira-kira kalau benar dia orangnya apa yang bakal dia lakukan kepadaku ya???

Pikiran itu terus menerus berkecamuk dalam benak Rena. Sadar bahwa teman di sebelahnya itu sedang melamun. Novi pun menyenggol bahu Rena, lalu berkata,

"Na, kamu itu kenapa? Dari tadi diam aja, salah minum obat kamu ya?"

"Ah, enggak kok Nov, aku cuma lagi kepikiran sesuatu aja. Oh ya, coba deh kamu perhatikan Kak Alan dengan seksama," pinta Rena seraya menunjuk Alan.

"Aih, kalo itu mah enggak usah kamu suruh juga aku dari tadi memang memperhatikannya kok.. secara dia ganteng bingits," sahut Novi seraya membenamkan wajahnya ke kedua telapak tangannya.

"Bukan itu maksudku, Nov. Kamu ingat enggak? Cowok yang kemarin mergokin kita pas kita lagi manjat gerbang belakang kampus? Kayaknya cowok itu Kak Alan deh sama temannya," ucap Rena setengah berbisik.

"What?!" setengah berteriak.

Novi benar-benar terkejut dengan apa yang disampaikan Rena hingga tanpa sadar membuat beberapa mahasiswa yang berada di dekat mereka sontak menoleh ke arah keduanya.

"Aduh, Nov.... enggak usah kenceng-kenceng gitu kali. Jadi, pada lihat ke arah kita kan, " sahut Rena setengah berbisik kepada Novi.

"Abis aku kaget aja sama yang kamu bilang, karena kalo bener, mati dong kita.. secara kita udah kepergok langsung sama Ketua BEM Jurusan kita," sahut Novi yang membuat perhatian Aisyah yang berada di dekatnya pun teralihkan kepada mereka berdua.

"Kalian lagi pada ngobrolin apa sih? Seru banget kayanya. Emang enggak tertarik apa dengan penjelasan Kakak - kakak yang ada di depan?" kata Aisyah

"Emang mereka lagi jelasin apa Ais?" tanya Novi kepada Aisyah penasaran.

"Mereka tuh lagi ngejelasin ekskul apa aja yang dimiliki fakultas ini beserta prestasi yang dimiliki dari setiap ekskul," jawab Aisyah.

"Lalu kalian sendiri lagi ngobrolin apa?" tanya Aisyah curiga menatap Novi dan Rena.

"Ah enggak, kami cuma ngomongin yang kemaren.." sahut Novi yang mendapat cubitan dan tatapan tajam dari Rena sebagai isyarat agar Novi tak melanjutkan lagi perkataannya.

"Iya, yang kemarin. Kemarin itu Novi punya utang sama aku dan belum dibayar, " jawab Rena yang lekas memotong perkataan Novi.

"Oh," sahut Aisyah singkat.

Rena dan Novi pun tak lagi melanjutkan perbincangannya agar Aisyah dan teman-temannya tak lagi merasa penasaran dengan apa yang mereka perbincangkan.

Mereka kini fokus menyimak apa yang disampaikan oleh Kakak-Kakak ganteng yang ada di depannya itu.

"Agar lebih jelas, rencananya besok kami akan memperkenalkan masing-masing ekskul lewat gelar pentas seni dan olahraga, dan supaya lebih bersemangat lagi, kami pun akan memilih beberapa dari kalian untuk langsung ikut berpartisipasi dalam ekskul tersebut hari ini," Jelas Dewa.

"Maksudnya Kak?" tanya Aisyah seraya mengangkat tangannya.

"Iya, maksudnya kalian akan ikut tampil dalam penampilan ekskul tersebut," jelas Dewa singkat yang sontak membuat semua yang ada di situ merasa tegang karena khawatir mereka lah yang akan terpilih.

"Baik, nanti Ketua BEMJ kalian akan menunjuk siapa saja yang akan ikut berpartisipasi dalam penampilan ekskul besok. Bagi mahasiswa yang nanti terpilih, maju ke depan dan perkenalkan nama kalian. Setelah itu jangan pulang dulu karena akan ada latihan untuk

penampilan kalian besok," ucap Dewa.

"Silakan Kak Abi, Kak Arka, dan Kak Alan," sahut Dewa kepada ketiga pemuda itu yang membuat suasana semakin tegang.

"Nov, kenapa aku punya firasat yang enggak enak ya?" bisik Rena dengan wajah tegang.

"Sama aku juga, Na. Perutku rasanya mules, " sahut Novi.

Ketiga ketua BEMJ itu pun saling berbisik dengan sesekali memperlihatkan senyum mereka.

Aduh, apa sih yang dibisikin Kakak-kakak ganteng ini? Pake cengar-cengir segala lagi," pikir Rena.

"Untuk ekskul bela diri taekwondo, saya akan menunjuk kamu dan kamu," sahut Abi seraya menunjuk dua orang pemuda dari jurusan B.Inggris yang duduk di paling pojok.

"Lalu untuk ekskul pencinta alam, saya akan menunjuk kamu dan kamu, " ujar Arkan sambil menunjuk dua orang pemuda yang berasal dari jurusan Biologi yang berada di barisan paling depan.

"Sedang untuk ekskul musikalisasi puisi, saya akan memilih kamu," sahut Alan seraya menunjuk perempuan dari jurusan Bahasa Indonesia yang berada di barisan paling belakang.

Semua mata ikut melihat ke arah perempuan yang ditunjuk Alan. Suasana menjadi riuh, saat mereka melihat wajah perempuan yang ditunjuk Alan.

"Ciee, Alan, tau aja kamu sama yang paling cantik," teriak seorang pemuda yang berada di samping barisan yang juga merupakan panitia acara orientasi ini.

"Tentu dong," sahut Alan sambil cengar-cengir gak jelas seolah sedang membanggakan dirinya.

"Kok, cuma satu sih? Yang lain milih dua lho, Lan," timpal seorang wanita yang tadi menjadi MC pada acara tersebut.

"Kan hatiku juga cuma ada satu," jawab Alan yang membuat suasana semakin riuh.

"Kok, pilih paling belakang sih Lan, enggak paling depan aja gitu," sahut wanita lainnya yang juga tengah berada di samping dan juga masih merupakan panitia acara itu.

"Iya, dia memang duduk paling belakang, tapi posisi dia terdepan di hatiku," jawab Alan.

Jawaban Alan itu pun lagi-lagi membuat suasana semakin riuh. Mahasiswi yang baru saja ditunjuk Alan pun wajahnya semakin merona.

Mahasiswi itu tak lain adalah Dewi. Dia pernah satu kelompok dengan Rena di OSPEK Universitas kemarin. Dewi sempat menjadi primadona dalam acara OSPEK tersebut. Banyak mahasiswa dari berbagai fakultas berlomba untuk berkenalan dengannya.

"Oke, untuk selanjutnya adalah teater drama. Untuk teater drama ini, kami akan memilih empat anak dari tiga jurusan yang berbeda karena mereka akan kami tampilkan dalam drama bergenre komedi dengan menggunakan bahasa Inggris." ujar Dewa.

"Silakan jatuhkan pilihan kalian!" seru Dewa

"Oke, dari program studi atau jurusan B.Inggris ini, saya akan memilih dia," ucap Abi seraya menunjuk perempuan yang berada di barisan depan yang tak lain adalah Rindu.

"Cie, Abi.. sekarang enggak mo kalah ni tumben nunjuk cewe," timpal mahasiswa lain yang berada di samping kirinya.

"Kalo dari prodi Biologi saya akan memilih dia," ucap Arka menunjuk seorang pemuda yang duduk di barisan paling belakang.

"Aduh, Arka masa milihnya cowok lagi lagi kamu bukan homo kan ya?" celetuk lainnya, namun Arka tak mempedulikannya.

"Kalau saya, untuk kali ini akan memilih dua," sahut Alan.

"Lho, kok dua sih, Lan? Bukannya katanya hatimu cuma ada satu," timpal mahasiswa lain yang berada di samping.

"Iya, kan tadi satu, berarti habis satu dua dong," jawab Alan seraya memainkan alisnya dan melirik ke arah Rena dan Novi.

Rena dan Novi seketika itu juga saling memandang saat melihat reaksi Alan.

Kok, firasatku makin enggak enak ya... (pikir Rena)

***

Bersambung

Apakah Alan akan menunjuk Rena dan Novi, saksikan di episode selanjutnya...

Terpopuler

Comments

Siapa aku?

Siapa aku?

Pasti dipilih ini mah...

2021-12-02

2

💣 👑 Doddess Of Death 👑💣

💣 👑 Doddess Of Death 👑💣

Ditunggu di The Queen Mafia

2020-07-26

3

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

lanjut Thor

2020-07-18

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perceraian
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Baju Lebaran
4 Bab 4 Duka di Malam Takbir
5 Bab 5 Celoteh Haikal
6 Bab 6 Pertemuan
7 Bab 7 Pertemuan 2
8 Bab 8 Kisah Lalu
9 Bab 9 Aktor
10 Bab 10 Kena Kamu!
11 Bab 11 Renata Aja!
12 Bab 12 Latihan di DPR
13 Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14 Bab 14 Cinlok
15 Bab 15 Teater Cinta
16 Visualisasi pemain
17 Bab 16 Kaos Bola
18 Bab 17 Kenangan Pilu
19 Bab 18 Alan vs Arka
20 Bab 19 Gol!!!
21 Bab 20 Terluka
22 Bab 21 Dia Telah Pergi
23 Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24 Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25 Bab 24 Sahabat Baru
26 Bab 25 Patah Hati
27 Bab 27 Perasaan Aneh
28 Bab 28 Sang Penyelamat
29 Bab 29 Sadar
30 Bab 30 Cincin
31 Bab 31 Serangan Dadakan
32 Bab 32 Aku Menyukainya
33 Bab 33 Sesak
34 Bab 34 Menjauh
35 Bab 35 Pertikaian
36 Bab 36 Retak
37 Bab 37 Kepergian
38 Bab 38 Galau
39 Bab 39 Sesal
40 Bab 40 Perjodohan
41 Bab 41 Dewi
42 Bab 42 SMP Cinta Kasih
43 Bab 43 Sebuah Alasan
44 Bab 44 Membuka Hati
45 Bab 45 Lamaran
46 Bab 46 Bimbang
47 Bab 47 Penolakan
48 Bab 48 Kejutan
49 Bab 49 Dunia ini sempit
50 Bab 50 CLBK
51 Bab 51 Rindu
52 Bsb 52 Foto
53 Bab 53 Kisah Baru
54 Bab 54 Mengejar Cinta
55 Bab 55 Strawbery Mint
56 Bab 56 Jodi
57 Bab 57 Reuni
58 Bab 58 Jangan Bersedih
59 Bab 59 Permen Cinta
60 Bab 60 Duren
61 Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62 Bab 62 Naya Atmaja
63 Bab 63 Obsesi Naya
64 Bab 64 Kakak Ipar
65 Bab 65 Asisten Dosen
66 Bab 66 Pemilik Hati
67 Bab 67 Perempuan Munafik
68 Bab 68 Perhatian
69 Bab 69 Wanita Penggoda
70 Bab 70 Masalah
71 Bab 71 Meriang
72 Bab 72 Aku Mencintaimu
73 Bab 73 PDKT
74 Bab 74 Nomor Ponsel
75 Bab 75 Ganas
76 Bab 76 Rencana
77 Bab 77 Pesta Penyambutan
78 Bab 78 Marah
79 Bab 79 Khawatir
80 Bab 80 Luluh
81 Bab 81 Siasat
82 Bab 82 Siasat 2
83 Bab 83 Ketahuan
84 Bab 84 Calon Menantu
85 Bab 85 Pulang
86 Bab 86 Mitos
87 Bab 87 Laporan
88 Bab 88 Cemas
89 Bab 89 Tak Disangka
90 Bab 90 Belahan Jiwa
91 Bab 91 Reuni Akbar
92 Bab 92 Izinkan Aku
93 Bab 93 Jawaban
94 Bab 94 Ketakutan
95 Bab 95 Sakit
96 Bab 96 Doa
97 Bab 97 Tantangan
98 Bab 98 Kritis
99 Bab 99 Kembali
100 Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101 Ucapan Terima Kasih
102 Ekstra Part -Tamu Spesial
103 Ekstra Part 2-Rahasia Abi
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Perceraian
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Baju Lebaran
4
Bab 4 Duka di Malam Takbir
5
Bab 5 Celoteh Haikal
6
Bab 6 Pertemuan
7
Bab 7 Pertemuan 2
8
Bab 8 Kisah Lalu
9
Bab 9 Aktor
10
Bab 10 Kena Kamu!
11
Bab 11 Renata Aja!
12
Bab 12 Latihan di DPR
13
Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14
Bab 14 Cinlok
15
Bab 15 Teater Cinta
16
Visualisasi pemain
17
Bab 16 Kaos Bola
18
Bab 17 Kenangan Pilu
19
Bab 18 Alan vs Arka
20
Bab 19 Gol!!!
21
Bab 20 Terluka
22
Bab 21 Dia Telah Pergi
23
Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24
Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25
Bab 24 Sahabat Baru
26
Bab 25 Patah Hati
27
Bab 27 Perasaan Aneh
28
Bab 28 Sang Penyelamat
29
Bab 29 Sadar
30
Bab 30 Cincin
31
Bab 31 Serangan Dadakan
32
Bab 32 Aku Menyukainya
33
Bab 33 Sesak
34
Bab 34 Menjauh
35
Bab 35 Pertikaian
36
Bab 36 Retak
37
Bab 37 Kepergian
38
Bab 38 Galau
39
Bab 39 Sesal
40
Bab 40 Perjodohan
41
Bab 41 Dewi
42
Bab 42 SMP Cinta Kasih
43
Bab 43 Sebuah Alasan
44
Bab 44 Membuka Hati
45
Bab 45 Lamaran
46
Bab 46 Bimbang
47
Bab 47 Penolakan
48
Bab 48 Kejutan
49
Bab 49 Dunia ini sempit
50
Bab 50 CLBK
51
Bab 51 Rindu
52
Bsb 52 Foto
53
Bab 53 Kisah Baru
54
Bab 54 Mengejar Cinta
55
Bab 55 Strawbery Mint
56
Bab 56 Jodi
57
Bab 57 Reuni
58
Bab 58 Jangan Bersedih
59
Bab 59 Permen Cinta
60
Bab 60 Duren
61
Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62
Bab 62 Naya Atmaja
63
Bab 63 Obsesi Naya
64
Bab 64 Kakak Ipar
65
Bab 65 Asisten Dosen
66
Bab 66 Pemilik Hati
67
Bab 67 Perempuan Munafik
68
Bab 68 Perhatian
69
Bab 69 Wanita Penggoda
70
Bab 70 Masalah
71
Bab 71 Meriang
72
Bab 72 Aku Mencintaimu
73
Bab 73 PDKT
74
Bab 74 Nomor Ponsel
75
Bab 75 Ganas
76
Bab 76 Rencana
77
Bab 77 Pesta Penyambutan
78
Bab 78 Marah
79
Bab 79 Khawatir
80
Bab 80 Luluh
81
Bab 81 Siasat
82
Bab 82 Siasat 2
83
Bab 83 Ketahuan
84
Bab 84 Calon Menantu
85
Bab 85 Pulang
86
Bab 86 Mitos
87
Bab 87 Laporan
88
Bab 88 Cemas
89
Bab 89 Tak Disangka
90
Bab 90 Belahan Jiwa
91
Bab 91 Reuni Akbar
92
Bab 92 Izinkan Aku
93
Bab 93 Jawaban
94
Bab 94 Ketakutan
95
Bab 95 Sakit
96
Bab 96 Doa
97
Bab 97 Tantangan
98
Bab 98 Kritis
99
Bab 99 Kembali
100
Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101
Ucapan Terima Kasih
102
Ekstra Part -Tamu Spesial
103
Ekstra Part 2-Rahasia Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!