"Na, itu baru aktor yang sesungguhnya. Wajahnya ganteng banget ya kayak Jimmy Lin," bisik Novi.
Rena ikut memperhatikan pemuda yang ditunjuk oleh Novi. Pemuda yang kini tepat berada di depan mereka. Entah mengapa Rena merasa tidak asing dengan wajah tampan pemuda yang memiliki lesung di kedua pipinya itu.
Sepertinya aku pernah bertemu dengan
pemuda itu, tapi di mana ya? (pikir Rena)
Rena terus mencoba mengingat di mana ia pernah melihat pemuda itu.
Apa jangan-jangan dia itu..???
Mata Rena seketika itu juga membulat, saat ia mengingat perbuatan memalukan yang telah ia lakukan kemarin bersama teman-temannya, Novi dan Rindu. Ia pun menatap lekat pemuda yang kini berada di depannya itu. Seolah sadar sedang ditatap, pemuda itu pun ikut menatap Rena. Seuntai senyum simpul tersungging dari bibirnya. Jari telunjuknya diam-diam ia gerak-gerakkan ke arah Rena seolah sedang berkata,
Hayo, kamu ya.. yang kemarin manjat gerbang belakang kampus. Sekarang kena kamu. Mau lari ke mana lagi kamu, Hah!!
Gerakan tangan Alan itu merupakan sebuah jawaban bahwa dugaan Rena tak salah lagi. Dia adalah pemuda yang bersama temannya telah memergoki Rena, Rindu, dan Novi saat sedang memanjat gerbang belakang kampus kemarin.
Mati aku, kira-kira kalau benar dia orangnya apa yang bakal dia lakukan kepadaku ya???
Pikiran itu terus menerus berkecamuk dalam benak Rena. Sadar bahwa teman di sebelahnya itu sedang melamun. Novi pun menyenggol bahu Rena, lalu berkata,
"Na, kamu itu kenapa? Dari tadi diam aja, salah minum obat kamu ya?"
"Ah, enggak kok Nov, aku cuma lagi kepikiran sesuatu aja. Oh ya, coba deh kamu perhatikan Kak Alan dengan seksama," pinta Rena seraya menunjuk Alan.
"Aih, kalo itu mah enggak usah kamu suruh juga aku dari tadi memang memperhatikannya kok.. secara dia ganteng bingits," sahut Novi seraya membenamkan wajahnya ke kedua telapak tangannya.
"Bukan itu maksudku, Nov. Kamu ingat enggak? Cowok yang kemarin mergokin kita pas kita lagi manjat gerbang belakang kampus? Kayaknya cowok itu Kak Alan deh sama temannya," ucap Rena setengah berbisik.
"What?!" setengah berteriak.
Novi benar-benar terkejut dengan apa yang disampaikan Rena hingga tanpa sadar membuat beberapa mahasiswa yang berada di dekat mereka sontak menoleh ke arah keduanya.
"Aduh, Nov.... enggak usah kenceng-kenceng gitu kali. Jadi, pada lihat ke arah kita kan, " sahut Rena setengah berbisik kepada Novi.
"Abis aku kaget aja sama yang kamu bilang, karena kalo bener, mati dong kita.. secara kita udah kepergok langsung sama Ketua BEM Jurusan kita," sahut Novi yang membuat perhatian Aisyah yang berada di dekatnya pun teralihkan kepada mereka berdua.
"Kalian lagi pada ngobrolin apa sih? Seru banget kayanya. Emang enggak tertarik apa dengan penjelasan Kakak - kakak yang ada di depan?" kata Aisyah
"Emang mereka lagi jelasin apa Ais?" tanya Novi kepada Aisyah penasaran.
"Mereka tuh lagi ngejelasin ekskul apa aja yang dimiliki fakultas ini beserta prestasi yang dimiliki dari setiap ekskul," jawab Aisyah.
"Lalu kalian sendiri lagi ngobrolin apa?" tanya Aisyah curiga menatap Novi dan Rena.
"Ah enggak, kami cuma ngomongin yang kemaren.." sahut Novi yang mendapat cubitan dan tatapan tajam dari Rena sebagai isyarat agar Novi tak melanjutkan lagi perkataannya.
"Iya, yang kemarin. Kemarin itu Novi punya utang sama aku dan belum dibayar, " jawab Rena yang lekas memotong perkataan Novi.
"Oh," sahut Aisyah singkat.
Rena dan Novi pun tak lagi melanjutkan perbincangannya agar Aisyah dan teman-temannya tak lagi merasa penasaran dengan apa yang mereka perbincangkan.
Mereka kini fokus menyimak apa yang disampaikan oleh Kakak-Kakak ganteng yang ada di depannya itu.
"Agar lebih jelas, rencananya besok kami akan memperkenalkan masing-masing ekskul lewat gelar pentas seni dan olahraga, dan supaya lebih bersemangat lagi, kami pun akan memilih beberapa dari kalian untuk langsung ikut berpartisipasi dalam ekskul tersebut hari ini," Jelas Dewa.
"Maksudnya Kak?" tanya Aisyah seraya mengangkat tangannya.
"Iya, maksudnya kalian akan ikut tampil dalam penampilan ekskul tersebut," jelas Dewa singkat yang sontak membuat semua yang ada di situ merasa tegang karena khawatir mereka lah yang akan terpilih.
"Baik, nanti Ketua BEMJ kalian akan menunjuk siapa saja yang akan ikut berpartisipasi dalam penampilan ekskul besok. Bagi mahasiswa yang nanti terpilih, maju ke depan dan perkenalkan nama kalian. Setelah itu jangan pulang dulu karena akan ada latihan untuk
penampilan kalian besok," ucap Dewa.
"Silakan Kak Abi, Kak Arka, dan Kak Alan," sahut Dewa kepada ketiga pemuda itu yang membuat suasana semakin tegang.
"Nov, kenapa aku punya firasat yang enggak enak ya?" bisik Rena dengan wajah tegang.
"Sama aku juga, Na. Perutku rasanya mules, " sahut Novi.
Ketiga ketua BEMJ itu pun saling berbisik dengan sesekali memperlihatkan senyum mereka.
Aduh, apa sih yang dibisikin Kakak-kakak ganteng ini? Pake cengar-cengir segala lagi," pikir Rena.
"Untuk ekskul bela diri taekwondo, saya akan menunjuk kamu dan kamu," sahut Abi seraya menunjuk dua orang pemuda dari jurusan B.Inggris yang duduk di paling pojok.
"Lalu untuk ekskul pencinta alam, saya akan menunjuk kamu dan kamu, " ujar Arkan sambil menunjuk dua orang pemuda yang berasal dari jurusan Biologi yang berada di barisan paling depan.
"Sedang untuk ekskul musikalisasi puisi, saya akan memilih kamu," sahut Alan seraya menunjuk perempuan dari jurusan Bahasa Indonesia yang berada di barisan paling belakang.
Semua mata ikut melihat ke arah perempuan yang ditunjuk Alan. Suasana menjadi riuh, saat mereka melihat wajah perempuan yang ditunjuk Alan.
"Ciee, Alan, tau aja kamu sama yang paling cantik," teriak seorang pemuda yang berada di samping barisan yang juga merupakan panitia acara orientasi ini.
"Tentu dong," sahut Alan sambil cengar-cengir gak jelas seolah sedang membanggakan dirinya.
"Kok, cuma satu sih? Yang lain milih dua lho, Lan," timpal seorang wanita yang tadi menjadi MC pada acara tersebut.
"Kan hatiku juga cuma ada satu," jawab Alan yang membuat suasana semakin riuh.
"Kok, pilih paling belakang sih Lan, enggak paling depan aja gitu," sahut wanita lainnya yang juga tengah berada di samping dan juga masih merupakan panitia acara itu.
"Iya, dia memang duduk paling belakang, tapi posisi dia terdepan di hatiku," jawab Alan.
Jawaban Alan itu pun lagi-lagi membuat suasana semakin riuh. Mahasiswi yang baru saja ditunjuk Alan pun wajahnya semakin merona.
Mahasiswi itu tak lain adalah Dewi. Dia pernah satu kelompok dengan Rena di OSPEK Universitas kemarin. Dewi sempat menjadi primadona dalam acara OSPEK tersebut. Banyak mahasiswa dari berbagai fakultas berlomba untuk berkenalan dengannya.
"Oke, untuk selanjutnya adalah teater drama. Untuk teater drama ini, kami akan memilih empat anak dari tiga jurusan yang berbeda karena mereka akan kami tampilkan dalam drama bergenre komedi dengan menggunakan bahasa Inggris." ujar Dewa.
"Silakan jatuhkan pilihan kalian!" seru Dewa
"Oke, dari program studi atau jurusan B.Inggris ini, saya akan memilih dia," ucap Abi seraya menunjuk perempuan yang berada di barisan depan yang tak lain adalah Rindu.
"Cie, Abi.. sekarang enggak mo kalah ni tumben nunjuk cewe," timpal mahasiswa lain yang berada di samping kirinya.
"Kalo dari prodi Biologi saya akan memilih dia," ucap Arka menunjuk seorang pemuda yang duduk di barisan paling belakang.
"Aduh, Arka masa milihnya cowok lagi lagi kamu bukan homo kan ya?" celetuk lainnya, namun Arka tak mempedulikannya.
"Kalau saya, untuk kali ini akan memilih dua," sahut Alan.
"Lho, kok dua sih, Lan? Bukannya katanya hatimu cuma ada satu," timpal mahasiswa lain yang berada di samping.
"Iya, kan tadi satu, berarti habis satu dua dong," jawab Alan seraya memainkan alisnya dan melirik ke arah Rena dan Novi.
Rena dan Novi seketika itu juga saling memandang saat melihat reaksi Alan.
Kok, firasatku makin enggak enak ya... (pikir Rena)
***
Bersambung
Apakah Alan akan menunjuk Rena dan Novi, saksikan di episode selanjutnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Siapa aku?
Pasti dipilih ini mah...
2021-12-02
2
💣 👑 Doddess Of Death 👑💣
Ditunggu di The Queen Mafia
2020-07-26
3
Sugianti Bisri
lanjut Thor
2020-07-18
2