Bab 12 Latihan di DPR

Sesampainya di DPR

"Akhirnya kau datang juga, Yus. Apa mereka ini yang akan bergabung bersama teater drama kita?" tanya seorang laki-laki bertubuh tinggi seraya menggengam tangan Iyus melakukan salam tempel.

"Yap, benar sekali, " jawab Iyus.

"Kalian silakan perkenalkan diri kalian pada kakak-kakak yang nanti akan ikut bermain bersama kalian dalam teater ini," sahut Iyus pada Rindu, Novi, Rena, dan Boy.

"Baik namaku Rindu dari jurusan Bahasa Inggris," ujar Rindu.

"Aku Novi dari jurusan Bahasa Indonesia," sahut yang berdiri di sebelah Rindu.

"Dan aku Rena, dari jurusan Bahasa Indonesia juga," ucap Rena yang berdiri di sebelah Novi.

"Rena? Renata Aja??" goda Iyus mengingat kejadian di aula tadi.

"Bukan Kak, cukup Re-na-ta, enggak pake aja, tapi kalian bisa memanggilku Rena. Itu panggilan akrabku," jelas Rena.

"Dan aku Boy, akrab dipanggil Boyke, dari jurusan Biologi," ucap lelaki yang memang memiliki gaya yang sedikit gemulai seperti perempuan.

"Kamu laki-laki normal kan?" tanya Iyus tanpa basa-basi

"Ih, Kakak.. Jangan gitu dong, Kak. Biar pun begini aku masih laki-laki normal. Normal, seratus persen," ucap Boy dengan mengubah suara kemayu menjadi sedikit ngebass pada kalimat akhirnya yang membuat mereka semua tertawa.

"Kalau aku, kalian pasti sudah tau karena tadi Kak Dewa sudah menyampaikannya. Namaku Iyus, aku mahasiswa semester 3 dari jurusan Bahasa Inggris," ucap Iyus setelah tawanya mereda.

"Aku Faizal, tapi kalian bisa panggil aku Kak Faiz, mahasiswa semester 3 jurusan Bahasa Indonesia," ucap lelaki yang tadi menyambut Iyus dengan senyuman.

"Aku Dania dari Bahasa Indonesia juga dan seangkatan dengan Faiz," ucap perempuan yang berdiri dekat Faiz.

"Aku Bela dari jurusan Bahasa Inggris. Aku teman sekelas Iyus," ucap perempuan di sebelah Dania.

"Dan aku Mauri, yang paling imut di jurusan Bahasa Indonesia," ucap narsis perempuan berbadan besar yang berdiri di dekat Bela.

"Imut?" ledek Faizal yang mendapat tatapan tajam dari Mauri.

"Baiklah, karena kita sudah saling berkenalan, sekarang kita bisa langsung mulai latihannya. Bela, kamu sudah menyiapkan naskah untuk mereka?" tanya Iyus pada Bela.

"Tentu sudah, ini naskah drama untuk kalian," jawab Bela sambil membagikan beberapa lembar naskah drama pada Rena, Rindu, Novi, dan Boy.

Rena, Rindu, Novi, dan Boy mengambil naskah tersebut, kemudian membacanya.

"Aku dapat peran sebagai apa Kak?" tanya Rena begitu melihat sampul depan naskah tersebut, karena di sampul itu terdapat judul, tokoh beserta pemeran dari tokoh tersebut. Namun, beberapa tokoh belum ada nama pemerannya.

"Seharusnya untuk menentukan tokoh ada yang disebut casting, tapi karena waktu kita sangat terbatas, jadi aku sebagai sutradara dalam drama ini, akan langsung menentukan tokoh yang akan kalian perankan." ucap Iyus

"Rena kamu akan berperan sebagai Miss Argentina, Novi kamu jadi MC, Rindu kanu jadi juri 3, dan kamu Boy, kamu jadi Miss Indonesia," sahut Iyus menjelaskan.

"Lho, aku kok berperan sebagai Miss Indonesia sih, Kak? Aku kan laki-laki tulen," protes Boy yang tidak terima.

"Baca saja dulu isinya! Nanti kamu juga akan paham alasannya," sahut Iyus.

Mereka pun membaca, lembar demi lembar naskah yang diberikan kepada mereka.

*Aduh, enggak salah. Apa ini? Teksnya Bahasa Inggris semua. Aku kan enggak terlalu memahaminya* (batin Rena sambil memasang

ekspresi cemberut)

Ekspresi yang berbeda justru ditunjukkan oleh Rindu dan Novi. Mereka membaca naskah tersebut dengan sesekali cekakak cekikik.

Kenapa sih, tuh anak dua? Memang apa

sih isi cerita drama ini sebenarnya (pikir Rena).

"Dramanya lucu banget sih, Kak," sahut Rindu yang masih belum bisa menahan tawanya.

"Namanya juga drama komedi, ya harus lucu lah. Selucu sutradaranya, he he," jawab Iyus narsis.

"Kak Alan bisa banget nulis ceritanya. Emang dia anak teater juga ya, Kak?" tanya Novi karena dalam naskah drama tersebut tertulis 'Alan Bagaskara' sebagai penulis.

"Iya, Alan bagian dari teater ini. Bahkan, dia salah satu penggagas terbentuknya teater ini. Hanya saja karena untuk saat ini dia juga harus tampil di musikalisasi puisi, makanya dia tidak bisa ikut bermain dalam drama ini," jelas Faiz.

"Selain itu, ketua jurusan kalian ini memang orang yang lucu. Makanya, dia mampu menyajikan cerita lucu seperti ini," timpal Iyus.

"Tapi hebat juga pemilihan vocabnya, sepertinya Kak Alan jago juga bahasa Inggrisnya," puji Rindu.

"Iya, kalau itu karena ada peran aku juga sebagai editor," ucap Iyus membanggakan diri.

"Cih, paling juga cuma beberapa kata yang kamu edit, Yus. Alan kan memang jago dalam berbagai pelajaran, semester kemarin aja nilai IPK nya, SEMPURNA," sahut Dania membanggakan Alan.

"Memang berapa IPK nya, Kak?" tanya Boy.

"Empat koma nol," sambung Mauri yang membuat Rena, Rindu, Novi, dan Boy tercengang dan semakin mengagumi Alan.

"Nov, ceritanya memang apa sih? Aku enggak terlalu paham isinya," bisik Rena.

Rena memang tak begitu memahami bahasa Inggris karena sejak dulu dia tak pernah menyukai mata pelajaran itu. Menurutnya bahasa Inggris itu bahasa yang munafik, antara tulisan dengan pengucapan berbeda.

Novi menjelaskan isi cerita drama tersebut secara ringkas. Drama yang akan dimainkan oleh Rena dan teman-temannya bercerita tentang pemilihan ajang Miss Universe yang dibawakan dengan gaya komedi.

Rena sendiri mendapat peran sebagai Miss Argentina yang bernama Gabriela Betistuta, nama plesetan dari pemain sepak bola ternama Argentina, Gabriel Batistuta.

Di ajang unjuk bakat, Rena yang berperan sebagai Miss Argentina akan menunjukkan bakatnya bermain bola dengan mengandalkan kekuatan betis yang dimilikinya.

"Aduh, enggak salah? Malu banget dong aku," keluh Rena.

"Tenang Na, kamu pasti bisa," ucap Novi memberi semangat dengan tangan yang dikepal ke atas.

Novi dan Rindu pun mengajari Rena cara melafalkan setiap kalimat yang akan diucapkannya secara benar. Lalu gerakan apa saja yang harus ditampilkan Rena dalam setiap adegannya.

"Aduuuuuuuuh... waktu SMA dulu aku sering banget main drama, tapi enggak pernah drama seperti ini. Ini semua gara-gara si Alan, Alan sialan!!!! " keluh Rena frustasi.

"Hus!! Rena, hati-hati kamu kalo ngomong! Kamu enggak sadar apa, kalau kamu tuh lagi dikelilingi fansnya Alan," ucap Novi melihat sekeliling.

"Iya, aku tau," jawab Rena cemberut.

"Baiklah, apa kalian sekarang sudah membaca dan memahami naskah drama tersebut?" tanya Iyus menghadap ke semuanya.

"Iya," jawab semuanya serempak, kecuali Rena yang tampak enggan untuk menjawab.

"Kalau begitu kita mulai latihannya. Anggap ini adalah panggungnya. Sebelah kanan dan kiri kalian adalah pintu untuk keluar masuk pemain," ucap Iyus

"Oke, semuanya siap?! Satu, dua, tiga, mulai," seru Iyus.

Latihan pun dimulai, Iyus berperan sebagai sutradara sekaligus narator dalam drama tersebut karena Nindi yang seharusnya menjadi narator saat itu berhalangan hadir. Sedangkan Faizal berperan sebagai juri 1, Bella sebagai juri 2, Mauri sebagai Miss Japan, dan Dania sebagai Miss Brazil.

Latihan hari itu berjalan dengan cukup baik. Meski Rena tampak gugup, cemas, dan tegang, namun itu tak membuatnya kesulitan bermain peran.

Latihan diulang selama beberapa kali untuk memantapkan para pemain. Namun meski begitu, latihan kali ini dapat dibilang sukses karena semua pemain sudah dapat melakukan perannya dengan cukup baik.

"Akhirnya, selesai juga latihannya," sahut Rena lega sambil menghempaskan tubuhnya ke atas rumput

yang ada di taman.

"Hebat, kamu, Na! Aku yakin semua enggak akan ada yang nyangka kalo kamu sebenarnya enggak bisa Bahasa Inggris," puji Rindu.

"Terima kasih, tapi aku masih khawatir sama besok. Bagaimana kalau aku lupa sama dialognya? " sahut Rena.

"Tenang Na, aku yakin itu tidak akan terjadi. Semua akan baik-baik saja," ujar Novi mencoba menenangkan kegundahan Rena.

"Karena latihan sudah selesai, maka kalian semua boleh pulang. Jangan lupa persiapkan kostum yang besok akan kalian pakai," sahut Iyus.

"Tapi Kak, aku enggak punya kaos seragam bola Argentina, Kak, " sahut Rena.

"Oh, kalau gitu nanti biar aku yang siapkan. Kamu nanti tinggal pakai aja," ujar Iyus.

"Aku juga ya, Kak, karena aku enggak punya baju kebaya," sahut Boy.

"Tenang Boy, nanti aku bawain buat kamu," ucap Bela.

Setelah pembahasan kostum selesai, mereka pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

***

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rena

Rena

Bakal seperti apa pertunjukan teaternya ya

2021-07-04

3

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

keren banget dah pokoknya

2020-07-18

3

Kadek

Kadek

kk aku mmpir baca chapter ini dan next chapter
smngt

2020-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perceraian
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Baju Lebaran
4 Bab 4 Duka di Malam Takbir
5 Bab 5 Celoteh Haikal
6 Bab 6 Pertemuan
7 Bab 7 Pertemuan 2
8 Bab 8 Kisah Lalu
9 Bab 9 Aktor
10 Bab 10 Kena Kamu!
11 Bab 11 Renata Aja!
12 Bab 12 Latihan di DPR
13 Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14 Bab 14 Cinlok
15 Bab 15 Teater Cinta
16 Visualisasi pemain
17 Bab 16 Kaos Bola
18 Bab 17 Kenangan Pilu
19 Bab 18 Alan vs Arka
20 Bab 19 Gol!!!
21 Bab 20 Terluka
22 Bab 21 Dia Telah Pergi
23 Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24 Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25 Bab 24 Sahabat Baru
26 Bab 25 Patah Hati
27 Bab 27 Perasaan Aneh
28 Bab 28 Sang Penyelamat
29 Bab 29 Sadar
30 Bab 30 Cincin
31 Bab 31 Serangan Dadakan
32 Bab 32 Aku Menyukainya
33 Bab 33 Sesak
34 Bab 34 Menjauh
35 Bab 35 Pertikaian
36 Bab 36 Retak
37 Bab 37 Kepergian
38 Bab 38 Galau
39 Bab 39 Sesal
40 Bab 40 Perjodohan
41 Bab 41 Dewi
42 Bab 42 SMP Cinta Kasih
43 Bab 43 Sebuah Alasan
44 Bab 44 Membuka Hati
45 Bab 45 Lamaran
46 Bab 46 Bimbang
47 Bab 47 Penolakan
48 Bab 48 Kejutan
49 Bab 49 Dunia ini sempit
50 Bab 50 CLBK
51 Bab 51 Rindu
52 Bsb 52 Foto
53 Bab 53 Kisah Baru
54 Bab 54 Mengejar Cinta
55 Bab 55 Strawbery Mint
56 Bab 56 Jodi
57 Bab 57 Reuni
58 Bab 58 Jangan Bersedih
59 Bab 59 Permen Cinta
60 Bab 60 Duren
61 Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62 Bab 62 Naya Atmaja
63 Bab 63 Obsesi Naya
64 Bab 64 Kakak Ipar
65 Bab 65 Asisten Dosen
66 Bab 66 Pemilik Hati
67 Bab 67 Perempuan Munafik
68 Bab 68 Perhatian
69 Bab 69 Wanita Penggoda
70 Bab 70 Masalah
71 Bab 71 Meriang
72 Bab 72 Aku Mencintaimu
73 Bab 73 PDKT
74 Bab 74 Nomor Ponsel
75 Bab 75 Ganas
76 Bab 76 Rencana
77 Bab 77 Pesta Penyambutan
78 Bab 78 Marah
79 Bab 79 Khawatir
80 Bab 80 Luluh
81 Bab 81 Siasat
82 Bab 82 Siasat 2
83 Bab 83 Ketahuan
84 Bab 84 Calon Menantu
85 Bab 85 Pulang
86 Bab 86 Mitos
87 Bab 87 Laporan
88 Bab 88 Cemas
89 Bab 89 Tak Disangka
90 Bab 90 Belahan Jiwa
91 Bab 91 Reuni Akbar
92 Bab 92 Izinkan Aku
93 Bab 93 Jawaban
94 Bab 94 Ketakutan
95 Bab 95 Sakit
96 Bab 96 Doa
97 Bab 97 Tantangan
98 Bab 98 Kritis
99 Bab 99 Kembali
100 Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101 Ucapan Terima Kasih
102 Ekstra Part -Tamu Spesial
103 Ekstra Part 2-Rahasia Abi
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Perceraian
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Baju Lebaran
4
Bab 4 Duka di Malam Takbir
5
Bab 5 Celoteh Haikal
6
Bab 6 Pertemuan
7
Bab 7 Pertemuan 2
8
Bab 8 Kisah Lalu
9
Bab 9 Aktor
10
Bab 10 Kena Kamu!
11
Bab 11 Renata Aja!
12
Bab 12 Latihan di DPR
13
Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14
Bab 14 Cinlok
15
Bab 15 Teater Cinta
16
Visualisasi pemain
17
Bab 16 Kaos Bola
18
Bab 17 Kenangan Pilu
19
Bab 18 Alan vs Arka
20
Bab 19 Gol!!!
21
Bab 20 Terluka
22
Bab 21 Dia Telah Pergi
23
Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24
Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25
Bab 24 Sahabat Baru
26
Bab 25 Patah Hati
27
Bab 27 Perasaan Aneh
28
Bab 28 Sang Penyelamat
29
Bab 29 Sadar
30
Bab 30 Cincin
31
Bab 31 Serangan Dadakan
32
Bab 32 Aku Menyukainya
33
Bab 33 Sesak
34
Bab 34 Menjauh
35
Bab 35 Pertikaian
36
Bab 36 Retak
37
Bab 37 Kepergian
38
Bab 38 Galau
39
Bab 39 Sesal
40
Bab 40 Perjodohan
41
Bab 41 Dewi
42
Bab 42 SMP Cinta Kasih
43
Bab 43 Sebuah Alasan
44
Bab 44 Membuka Hati
45
Bab 45 Lamaran
46
Bab 46 Bimbang
47
Bab 47 Penolakan
48
Bab 48 Kejutan
49
Bab 49 Dunia ini sempit
50
Bab 50 CLBK
51
Bab 51 Rindu
52
Bsb 52 Foto
53
Bab 53 Kisah Baru
54
Bab 54 Mengejar Cinta
55
Bab 55 Strawbery Mint
56
Bab 56 Jodi
57
Bab 57 Reuni
58
Bab 58 Jangan Bersedih
59
Bab 59 Permen Cinta
60
Bab 60 Duren
61
Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62
Bab 62 Naya Atmaja
63
Bab 63 Obsesi Naya
64
Bab 64 Kakak Ipar
65
Bab 65 Asisten Dosen
66
Bab 66 Pemilik Hati
67
Bab 67 Perempuan Munafik
68
Bab 68 Perhatian
69
Bab 69 Wanita Penggoda
70
Bab 70 Masalah
71
Bab 71 Meriang
72
Bab 72 Aku Mencintaimu
73
Bab 73 PDKT
74
Bab 74 Nomor Ponsel
75
Bab 75 Ganas
76
Bab 76 Rencana
77
Bab 77 Pesta Penyambutan
78
Bab 78 Marah
79
Bab 79 Khawatir
80
Bab 80 Luluh
81
Bab 81 Siasat
82
Bab 82 Siasat 2
83
Bab 83 Ketahuan
84
Bab 84 Calon Menantu
85
Bab 85 Pulang
86
Bab 86 Mitos
87
Bab 87 Laporan
88
Bab 88 Cemas
89
Bab 89 Tak Disangka
90
Bab 90 Belahan Jiwa
91
Bab 91 Reuni Akbar
92
Bab 92 Izinkan Aku
93
Bab 93 Jawaban
94
Bab 94 Ketakutan
95
Bab 95 Sakit
96
Bab 96 Doa
97
Bab 97 Tantangan
98
Bab 98 Kritis
99
Bab 99 Kembali
100
Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101
Ucapan Terima Kasih
102
Ekstra Part -Tamu Spesial
103
Ekstra Part 2-Rahasia Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!