Bab 15 Teater Cinta

Setelah selesai melakukan latihan, mereka segera berganti pakaian sesuai dengan kostum masing-masing. Tidak berselang lama nama mereka pun dipanggil untuk tampil di atas panggung.

Dewa, Alan, Arka, dan Abi, duduk di barisan kursi penonton yang paling depan. Mereka tampak antusias ingin menikmati pertunjukan tersebut.

Adegan demi adegan mampu disajikan oleh tim teater dengan cukup baik. Dimulai dari adegan pertama saat MC memperkenalkan dirinya beserta para juri yang menjadi tim penilai dalam ajang bergengsi tersebut. Dilanjut dengan perkenalan para kontestan Miss Universe yang dimulai dari Mauri selaku Miss Japan.

Mauri yang saat itu berperan sebagai Miss Japan ditantang untuk menunjukkan bakatnya bermain sumo. Yang jadi penantangnya saat itu adalah salah juri dari ketiga juri yang diperankan oleh Faizal.

Akting alami Mauri dan Faizal mampu mengundang gelak tawa para penonton yang ada di dalam gedung auditorium tersebut. Betapa tidak, Faizal yang berbadan kurus, tinggi, dan langsing itu harus berhadapan dengan Mauri yang berbadan tambun.

Bukan hanya Mauri dan Faizal, para pemain teater lainnya juga tidak kalah bagusnya menunjukan kemampuan mereka dalam bermain peran. Boy misalnya.

Sebagai Miss Indonesia, Boy menunjukan bakatnya menari Jaipong. Ia menghentakkan kaki dan pinggulnya seiring dengan irama musik jaipong yang diperdengarkan. Setiap goyangan pinggul yang dilakukan Boy mampu menggelitik para penonton.

Seakan tak mau kalah, kali ini Bella juga menunjukkan kemampuannya sebagai Miss Brazil dengan menunjukan bakatnya bermain bola melalui sundulan kepala.

Lalu yang terakhir Rena, sebagai Miss Argentina, ia harus menunjukan bakatnya bermain bola dengan menggunakan kekuatan betisnya. Tingkah Rena terlihat sangat kocak seolah tak dibuat-buat,

mengundang gelak tawa penonton dan sorak sorai di ruangan tersebut.

Hebat juga mereka, dalam sehari mereka mampu menunjukan kualitas yang sangat baik, terutama kamu Rena (pikir Alan).

Tidak kusangka ternyata gadis itu cukup gila juga, ya.. (pikir Abi yang biasanya memasang tampang datar kini berusaha menahan tawanya)

Rena.. Rena.. kamu mengejutkan kami semua, padahal kamu sebelumnya ingin mundur dari pentas ini (pikir Dewa dengan senyum yang masih menghias di bibirnya).

Sepertinya wajah gadis itu tidak asing dan aku pernah melihat gadis itu sebelumnya, tapi di mana ya? (pikir Arka).

Berbagai pikiran, sorak sorai, gelak tawa bercampur menjadi satu di dalam ruangan tersebut. Terutama saat adegan perebutan posisi menjadi yang pertama.

Miss Indonesia yang diperankan oleh Boy awalnya mendapat posisi pertama. Namun, harus diganti karena ketahuan bahwa Miss Indonesia itu bukan perempuan tulen.

Wig yang menempel di kepala Miss Indonesia itu terlepas gara-gara sundulan dari Miss Brazil. Hal tersebut membuatnya harus diseret keluar dan didiskualifikasi.

Adegan lain yang tak kalah lucunya, saat Mauri yang badannya paling besar dari yang lain harus merengek karena badannya ditimpa oleh beberapa pemain lain. Saat berebut menjadi yang pertama.

"Help me, please, help me (tolong bantu aku, tolong)!" teriak Mauri sambil menangis dan menepuk-nepukan tangannya berharap agar tubuhnya tidak ditindih terus. Ekspresi Mauri yang lucu menimbulkan gelak tawa penonton.

Adegan demi adegan lucu terus disajikan hingga sampailah pada adegan yang terakhir. Dalam adegan tersebut diceritakan bahwa pemenang pertama dialihkan kepada Miss Argentina yakni Nona Gabriela Betistuta yang diperankan oleh Rena.

" And the winner is.... (Dan pemenangnya adalah....)" ucap MC menggantung.

"Miss Gabriela Betistuta from Argentina, (Nona Gabriela Betistuta dari Argentina)," teriak MC lantang penuh semangat.

Mendengar teriakan itu, Rena memasang ekspresi terkejut, kali ini bukan ekspresi terkejut yang dibuat-buat, tapi memang dia benar-benar terkejut. Pasalnya dia lupa dengan dialog dalam adegan ini.

Aduh, aku lupa lagi bagian ini. Aku harus ngomong apa ya?? (batin Rena cemas seraya menggigit bibir bawahnya saat namanya dipanggil ke depan oleh MC).

Satu-satunya yang bisa ia lakukan saat itu hanyalah memasang wajah terkejut dan tidak percayanya. Sambil terus memutar otak berusaha untuk mengingat kata-kata apa yang harus selanjutnya ia

ucapkan.

"Congratulation, Miss Garbriela, (Selamat Nona Gabriela)," ucap Novi menghampiri Rena, lalu menyalaminya. Saat itu Novi berperan sebagai MC.

"Thank you (terima kasih)," jawab Rena menyambut uluran tangan Novi. Ia berusaha tetap tenang dan tersenyum, meski hati dan pikirannya kini tidak bisa tenang, terlebih saat ia melihat banyaknya mata yang menatap ke arahnya, termasuk mata tajam Arka.

"You must be happy for your victory in this event (Anda pasti senang dengan kemenangan Anda di ajang ini)?" tanya MC.

"Of course (tentu saja)," ucap Rena sambil tersenyum walau batinnya berkata lain.

Happy? Happy apanya Novi? Yang ada sekarang aku lagi cemas luar biasa nih, khawatir salah jawab karena aku benar-benar lupa bagian ini. Andai kamu bisa mendengar ucapanku ini Novi.. (ucap Rena di dalam hati) .

"What would you like to say for your achievement as a winner (apa yang ingin kau sampaikan atas kemenanganmu ini) ?" tanya Novi.

Mendengar pertanyaan Novi, Rena hanya bisa menelan salivanya, tanpa bisa menjawab. Ia hanya bisa menatap ke sekelilingnya berharap menemukan jawaban yang tepat atas pertanyaan yang diajukan Novi.

Rena kenapa? Kenapa dia diam aja? Apa dia lupa sama dialognya? (batin Novi).

Ada apa dengan gadis itu? Sepertinya dia lupa dengan dialognya (pikir Alan).

Sementara para penonton yang lain masih berusaha tetap tenang menunggu jawaban dari Rena.

Dengan jantung yang masih berdetak cepat Rena mengambil michrophone yang ada di tangan Novi. Dia berusaha menjawab pertanyaan Novi. Ia pun menarik nafasnya panjang.

"Thank you for all and.. (terima kasih semua dan..)" ucap Rena menggantung karena ia masih bingung harus bicara apalagi, ia benar-benar lupa apa yang harus dikatakannya. Sementara kosakata yang dimilikinya pun sangat terbatas sehingga tidak mungkin baginya untuk mengarang jawabannya.

Ia melempar pandangannya ke segala arah hingga matanya bertemu dengan Alan. Laki-laki itu sepertinya sedang berusaha untuk membantu Rena dengan memberi kode. Alan menempelkan jari lengan kanan dan kirinya hingga membentuk gambar hati.

Seketika itu juga, Rena mengerti maksud dari kode hati yang dibuat Alan. Sekarang ia mulai mengingat kalimat terakhir yang harus diucapkannya. Seulas senyum menghias di wajah manisnya.

"And I love you all, (dan aku cinta kamu semua), mmuah..muah.." ucap Rena lantang sambil memberikan sun jauh berkali-kali untuk semua penonton yang ada di sana.

Seketika itu juga sorak sorai dan tepuk tangan penonton kembali menggema di ruangan itu. Tidak lama setelahnya, narator pun membacakan epilog cerita dan layar pun tertutup.

***

Bersambung

Catatan Author:

Maaf, ya, jika dalam beberapa

kalimat masih terdapat banyak kekeliruan karena author memang tidak terlalu

pandai berbahasa Inggris.😁

Tinggalkan jejakmu dengan memberi

like, komen, atau vote, dan author sangat berterima kasih dengan itu.😘

Terpopuler

Comments

Kadek

Kadek

lanjutkan kk

2020-07-12

1

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

yaaaaj sediiiiih

2020-07-07

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

jejak like and fav👍❤️

2020-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perceraian
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Baju Lebaran
4 Bab 4 Duka di Malam Takbir
5 Bab 5 Celoteh Haikal
6 Bab 6 Pertemuan
7 Bab 7 Pertemuan 2
8 Bab 8 Kisah Lalu
9 Bab 9 Aktor
10 Bab 10 Kena Kamu!
11 Bab 11 Renata Aja!
12 Bab 12 Latihan di DPR
13 Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14 Bab 14 Cinlok
15 Bab 15 Teater Cinta
16 Visualisasi pemain
17 Bab 16 Kaos Bola
18 Bab 17 Kenangan Pilu
19 Bab 18 Alan vs Arka
20 Bab 19 Gol!!!
21 Bab 20 Terluka
22 Bab 21 Dia Telah Pergi
23 Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24 Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25 Bab 24 Sahabat Baru
26 Bab 25 Patah Hati
27 Bab 27 Perasaan Aneh
28 Bab 28 Sang Penyelamat
29 Bab 29 Sadar
30 Bab 30 Cincin
31 Bab 31 Serangan Dadakan
32 Bab 32 Aku Menyukainya
33 Bab 33 Sesak
34 Bab 34 Menjauh
35 Bab 35 Pertikaian
36 Bab 36 Retak
37 Bab 37 Kepergian
38 Bab 38 Galau
39 Bab 39 Sesal
40 Bab 40 Perjodohan
41 Bab 41 Dewi
42 Bab 42 SMP Cinta Kasih
43 Bab 43 Sebuah Alasan
44 Bab 44 Membuka Hati
45 Bab 45 Lamaran
46 Bab 46 Bimbang
47 Bab 47 Penolakan
48 Bab 48 Kejutan
49 Bab 49 Dunia ini sempit
50 Bab 50 CLBK
51 Bab 51 Rindu
52 Bsb 52 Foto
53 Bab 53 Kisah Baru
54 Bab 54 Mengejar Cinta
55 Bab 55 Strawbery Mint
56 Bab 56 Jodi
57 Bab 57 Reuni
58 Bab 58 Jangan Bersedih
59 Bab 59 Permen Cinta
60 Bab 60 Duren
61 Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62 Bab 62 Naya Atmaja
63 Bab 63 Obsesi Naya
64 Bab 64 Kakak Ipar
65 Bab 65 Asisten Dosen
66 Bab 66 Pemilik Hati
67 Bab 67 Perempuan Munafik
68 Bab 68 Perhatian
69 Bab 69 Wanita Penggoda
70 Bab 70 Masalah
71 Bab 71 Meriang
72 Bab 72 Aku Mencintaimu
73 Bab 73 PDKT
74 Bab 74 Nomor Ponsel
75 Bab 75 Ganas
76 Bab 76 Rencana
77 Bab 77 Pesta Penyambutan
78 Bab 78 Marah
79 Bab 79 Khawatir
80 Bab 80 Luluh
81 Bab 81 Siasat
82 Bab 82 Siasat 2
83 Bab 83 Ketahuan
84 Bab 84 Calon Menantu
85 Bab 85 Pulang
86 Bab 86 Mitos
87 Bab 87 Laporan
88 Bab 88 Cemas
89 Bab 89 Tak Disangka
90 Bab 90 Belahan Jiwa
91 Bab 91 Reuni Akbar
92 Bab 92 Izinkan Aku
93 Bab 93 Jawaban
94 Bab 94 Ketakutan
95 Bab 95 Sakit
96 Bab 96 Doa
97 Bab 97 Tantangan
98 Bab 98 Kritis
99 Bab 99 Kembali
100 Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101 Ucapan Terima Kasih
102 Ekstra Part -Tamu Spesial
103 Ekstra Part 2-Rahasia Abi
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Perceraian
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Baju Lebaran
4
Bab 4 Duka di Malam Takbir
5
Bab 5 Celoteh Haikal
6
Bab 6 Pertemuan
7
Bab 7 Pertemuan 2
8
Bab 8 Kisah Lalu
9
Bab 9 Aktor
10
Bab 10 Kena Kamu!
11
Bab 11 Renata Aja!
12
Bab 12 Latihan di DPR
13
Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14
Bab 14 Cinlok
15
Bab 15 Teater Cinta
16
Visualisasi pemain
17
Bab 16 Kaos Bola
18
Bab 17 Kenangan Pilu
19
Bab 18 Alan vs Arka
20
Bab 19 Gol!!!
21
Bab 20 Terluka
22
Bab 21 Dia Telah Pergi
23
Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24
Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25
Bab 24 Sahabat Baru
26
Bab 25 Patah Hati
27
Bab 27 Perasaan Aneh
28
Bab 28 Sang Penyelamat
29
Bab 29 Sadar
30
Bab 30 Cincin
31
Bab 31 Serangan Dadakan
32
Bab 32 Aku Menyukainya
33
Bab 33 Sesak
34
Bab 34 Menjauh
35
Bab 35 Pertikaian
36
Bab 36 Retak
37
Bab 37 Kepergian
38
Bab 38 Galau
39
Bab 39 Sesal
40
Bab 40 Perjodohan
41
Bab 41 Dewi
42
Bab 42 SMP Cinta Kasih
43
Bab 43 Sebuah Alasan
44
Bab 44 Membuka Hati
45
Bab 45 Lamaran
46
Bab 46 Bimbang
47
Bab 47 Penolakan
48
Bab 48 Kejutan
49
Bab 49 Dunia ini sempit
50
Bab 50 CLBK
51
Bab 51 Rindu
52
Bsb 52 Foto
53
Bab 53 Kisah Baru
54
Bab 54 Mengejar Cinta
55
Bab 55 Strawbery Mint
56
Bab 56 Jodi
57
Bab 57 Reuni
58
Bab 58 Jangan Bersedih
59
Bab 59 Permen Cinta
60
Bab 60 Duren
61
Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62
Bab 62 Naya Atmaja
63
Bab 63 Obsesi Naya
64
Bab 64 Kakak Ipar
65
Bab 65 Asisten Dosen
66
Bab 66 Pemilik Hati
67
Bab 67 Perempuan Munafik
68
Bab 68 Perhatian
69
Bab 69 Wanita Penggoda
70
Bab 70 Masalah
71
Bab 71 Meriang
72
Bab 72 Aku Mencintaimu
73
Bab 73 PDKT
74
Bab 74 Nomor Ponsel
75
Bab 75 Ganas
76
Bab 76 Rencana
77
Bab 77 Pesta Penyambutan
78
Bab 78 Marah
79
Bab 79 Khawatir
80
Bab 80 Luluh
81
Bab 81 Siasat
82
Bab 82 Siasat 2
83
Bab 83 Ketahuan
84
Bab 84 Calon Menantu
85
Bab 85 Pulang
86
Bab 86 Mitos
87
Bab 87 Laporan
88
Bab 88 Cemas
89
Bab 89 Tak Disangka
90
Bab 90 Belahan Jiwa
91
Bab 91 Reuni Akbar
92
Bab 92 Izinkan Aku
93
Bab 93 Jawaban
94
Bab 94 Ketakutan
95
Bab 95 Sakit
96
Bab 96 Doa
97
Bab 97 Tantangan
98
Bab 98 Kritis
99
Bab 99 Kembali
100
Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101
Ucapan Terima Kasih
102
Ekstra Part -Tamu Spesial
103
Ekstra Part 2-Rahasia Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!