Bab 5 Celoteh Haikal

Suara takbir menggema di keheningan nuansa Subuh, menentramkan hati setiap insan yang sedang sibuk berkutat dengan sodet dan wajan di dapur mereka. Seperti itulah gambaran para ibu menjelang pagi di Hari Raya Idul Fitri.

"Kakak, Ade, bangun sayang.., pagi ini kita ke masjid ikut Shalat Ied," panggil Rena saat berusaha membangunkan kedua buah hatinya yang masih tertidur lelap.

Hana pelan-pelan membuka matanya.

"Jam berapa ini, Mah?" tanya Hana

"Jam 5 sayang. Ayo, bangun shalat Subuh dulu!" sahut Rena.

Hana pun mengikuti perkataan ibunya. Ia pun segera bangkit dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi. Setelah Hana selesai, Haikal yang sudah bangun sedari tadi langsung bergegas ke kamar mandi.

"Ih, kamu, Kal, bukannya hati-hati," sahut Hana sewot karena Haikal menabraknya saat hendak keluar dari kamar mandi.

"Abisnya Kak Hana lama di kamar mandinya, Ikal juga kan pengen mandi," ucap Haikal.

"Tapi enggak perlu nabrak Kakak juga kali," ujar Hana sewot.

"Kakak, sudah! Ade kamu gak sengaja kali," sahut Rena.

"Tau tuh Kaka, " sahut Haikal.

"Apa?! Kamu sengaja kan?" tanya Hana sambil melotot ke arah adiknya.

"Kakak, Ade, sudah! Enggak boleh berantem terus. Apalagi ini lebaran, waktunya saling memaafkan," ucap Rena berusaha melerai pertengkaran dua buah hatinya.

"Iya, Mah," sahut Hana dan Haikal hampir bersamaan.

"Haikal, sayang, cepat mandinya! Setelah itu kita sarapan, lalu bersiap ke masjid untuk shalat ied," titah Rena.

Haikal pun bergegas mandi menuruti perintah

sang Mama.

****

Semua sudah bersiap dengan rapi untuk ke pergi ke masjid. Haikal dan Hana sudah tampil dengan penampilan terbaik mereka. Mereka mengenakan baju lebaran yang mereka pilih sendiri dari dalam lemari mereka masing-masing.

Seperti biasa Haikal selalu memamerkan wajahnya yang ceria dan tingkahnya yang aktif. Tak lupa, ia menggandeng tangan Rena dengan begitu erat. Ia seperti takut kalau-kalau ibunya hilang dan jauh dari dirinya. Hingga sepanjang perjalanan menuju masjid genggaman tangannya tak pernah sedikit pun ia lepaskan.

Memang, semenjak Rayhan memisahkan Rena dan Haikal selama hampir lebih sebulan lamanya dan mengurung Haikal di rumah besar itu. Haikal terlihat semakin manja dan tak ingin jauh dari Rena. Ke mana-mana ia ingin selalu ikut dengan Rena. Tak sedikit pun, ia mau ditinggal oleh ibunya itu. Beruntung, Rena sekarang sedang tidak bekerja sehingga ia bisa mengikuti keinginan putra bungsunya untuk selalu ikut ke mana pun ia pergi.

Haikal, anak laki-laki yang paling Mama sayangi. Sekarang engkau ke mana-mana selalu ingin ikut denganku, menggandeng tanganku dengan begitu erat. Akankah kelak ketika Mamamu sudah tua nanti, kau akan selalu seperti ini. Berada di dekat Mama, mendampingi Mama di hari-hari tuanya, menggandeng tangan Mama yang renta ini dengan erat agar tak terjatuh. (Ucap Rena dalam hatinya seketika itu air mata jatuh di pelupuk matanya).

"Ma, Mama nangis?" tanya Hana yang sedari tadi memperhatikan Mamanya.

"Enggak, sayang, Mamah enggak nangis kok. Mama hanya terharu melihat anak-anak Mama sekarang sudah besar-besar dan sudah bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik," sahut Rena sambil menyeka air mata yang sudah hampir terjatuh dari kedua bola matanya.

Betapa tidak, memikirkan masa tua, bagi seorang janda seperti dirinya merupakan hal yang cukup mengerikan. Apalagi luka yang dibuat Rayhan masih terasa begitu perih hingga menyisakan trauma bagi Rena untuk kembali mengikat janji suci dengan seorang laki-laki.

Ada perasaan enggan dan takut untuk kembali menikah lagi. Meski, beberapa temannya, bahkan Pak Rama, kepala sekolah di tempat Rena mengajar dulu, pernah ingin menjodohkannya dengan kenalan mereka. Apalagi, Rena itu bukanlah wanita yang jelek. Ia memiliki aura kecantikan tersendiri yang dapat memikat kaum adam yang dekat dengannya.

****

Suasana Mall Nuansa yang termasuk mall termegah di Kota XX itu tampak begitu ramai dipenuhi para pengunjung di hari raya ini. Mall tersebut merupakan salah satu tempat yang banyak didatangi para pengunjung yang tak punya kampung halaman. Di mall tersebut berbagai fasilitas disediakan. Mulai dari supermarket yang cukup besar dan komplit yang di dalamnya tersedia berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti peralatan dapur, perlengkapan mandi, pakaian, perabot rumah tangga, barang-barang elektronik dan tentu saja segala macam makanan dan minuman juga tersedia di sana seperti layaknya super market pada umumnya.

Belum lagi, fasilitas bioskop, fitnes centre, dan kawasan bermain anak yang cukup luas dan lengkap yang ada di mall itulah yang membuat siapa pun termasuk Rena dan anak-anaknya memilih mengunjungi tempat tersebut sebagai tempat untuk menghabiskan waktu lebaran mereka.

Rena tampak sibuk mendorong troli, memindahkan beberapa barang yang tadinya berjejer rapi di rak supermarket itu ke dalam troli miliknya. Lalu, ia kembali melajukan troli ke setiap sudut yang ada di supermarket tersebut.

Saat tiba di tempat yang di sekelilingnya berjejer beberapa merk televisi.Dari yang kecil hingga yang besar, dari yang LCD hingga yang LED, Haikal kecilnya kembali berceloteh.

"Ma, Haikal ingin beli tv, boleh nggak? Udah lama kan kita gak nonton tv karena nggak ada tv di rumah Mamah. Padahal, di rumah kita yang dulu kita punya tv tiga," sahut Haikal yang membuat hati Rena semakin sedih dan marah pada Rayhan.

Betapa tidak, anak-anaknya dulu sudah pernah meminta satu dari tiga tv yang ada di rumahnya dulu untuk dibawa ke rumahnya yang sekarang. Namun Rayhan, dengan tanpa perasaannya menolak hal tersebut.

Entahlah, semakin ke sini sejak perceraian terjadi, Rena semakin tak mengenal Rayhan atau memang dari dulu ia tak pernah mengenal mantan suaminya itu dan baru sekarang sifat aslinya terbongkar. Rayhan ? tampak egois, ia bahkan tak memikirkan perasaan dan nasib anak-anaknya lagi. Padahal, Rayhan yang dikenalnya dulu adalah sosok ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya.

"Ma, gimana? Beli ya?" pinta Haikal lagi, menyadarkan Rena dari lamunannya.

"Memang Ikal beli tv, pengen nonton apa sih?" tanya Rena ramah sambil mendudukkan dirinya dekat anaknya agar bisa memandang dengan jelas wajah putra bungsunya itu.

"Ikal pengen nonton film kesayangan Ikal, Mah, Legend Hero," sahut Haikal menyebutkan nama salah satu serial tv favorit putranya itu sambil memperagakan gaya sang jagoan saat melawan musuh-musuhnya.

'Legend Hero' adalah satu serial favorit Haikal yang bercerita tentang para petarung super hero yang bertarung untuk mendapatkan hero piece yang akan dipakai untuk mewujudkan mimpi pemenang pertarungan. Meski, tayang di malam hari, Haikal sangat suka dengan serial itu. Tak jarang Rena harus menemani Haikal bergadang untuk menyaksikan serial favorit putra bungsunya itu.

"Emang Legend Hero nya masih ada Haikal?Emang belum tamat ceritanya? Bukankah sudah lama sekali, Nak, itu sudah berbulan-bulan loh, sudah bulan Maret, April, Mei, sudah puasa, bahkan sudah lebaran?" tanya Rena

"Oh, iya, ya, Mah, sudah lebaran, itu artinya Legend Hero dan musuh-musuhnya sudah saling memaafkan sudah tidak bertarung lagi, sudah tidak bertengkar lagi, jadi ceritanya pasti sudah selesai, sudah tamat, kan, Mah?" sahut Haikal polos

Ucapan Haikal yang polos itu hanya membuat Rena tersenyum miris. Karena kenyataannya tidak setiap orang punya pemikiran sederhana seperti itu, memaknai lebaran ini dengan saling memaafkan dan menghentikan segala permusuhan yang terjadi di antara mereka. Bahkan, Rena sendiri pun hingga saat ini belum bisa melapangkan dadanya untuk memaafkan semua kesalahan Rayhan.

****

Bersambung

Jangan lupa dengan vote, like, dan komen terbaiknya ya...

Terpopuler

Comments

Siapa aku?

Siapa aku?

Haikal polos

2021-12-02

3

Rena

Rena

Anak kecil akan bicara apa adanya

2021-07-04

4

💣 👑 Doddess Of Death 👑💣

💣 👑 Doddess Of Death 👑💣

sudah mampir ditunggu Di The Queen mafia

2020-07-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perceraian
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Baju Lebaran
4 Bab 4 Duka di Malam Takbir
5 Bab 5 Celoteh Haikal
6 Bab 6 Pertemuan
7 Bab 7 Pertemuan 2
8 Bab 8 Kisah Lalu
9 Bab 9 Aktor
10 Bab 10 Kena Kamu!
11 Bab 11 Renata Aja!
12 Bab 12 Latihan di DPR
13 Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14 Bab 14 Cinlok
15 Bab 15 Teater Cinta
16 Visualisasi pemain
17 Bab 16 Kaos Bola
18 Bab 17 Kenangan Pilu
19 Bab 18 Alan vs Arka
20 Bab 19 Gol!!!
21 Bab 20 Terluka
22 Bab 21 Dia Telah Pergi
23 Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24 Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25 Bab 24 Sahabat Baru
26 Bab 25 Patah Hati
27 Bab 27 Perasaan Aneh
28 Bab 28 Sang Penyelamat
29 Bab 29 Sadar
30 Bab 30 Cincin
31 Bab 31 Serangan Dadakan
32 Bab 32 Aku Menyukainya
33 Bab 33 Sesak
34 Bab 34 Menjauh
35 Bab 35 Pertikaian
36 Bab 36 Retak
37 Bab 37 Kepergian
38 Bab 38 Galau
39 Bab 39 Sesal
40 Bab 40 Perjodohan
41 Bab 41 Dewi
42 Bab 42 SMP Cinta Kasih
43 Bab 43 Sebuah Alasan
44 Bab 44 Membuka Hati
45 Bab 45 Lamaran
46 Bab 46 Bimbang
47 Bab 47 Penolakan
48 Bab 48 Kejutan
49 Bab 49 Dunia ini sempit
50 Bab 50 CLBK
51 Bab 51 Rindu
52 Bsb 52 Foto
53 Bab 53 Kisah Baru
54 Bab 54 Mengejar Cinta
55 Bab 55 Strawbery Mint
56 Bab 56 Jodi
57 Bab 57 Reuni
58 Bab 58 Jangan Bersedih
59 Bab 59 Permen Cinta
60 Bab 60 Duren
61 Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62 Bab 62 Naya Atmaja
63 Bab 63 Obsesi Naya
64 Bab 64 Kakak Ipar
65 Bab 65 Asisten Dosen
66 Bab 66 Pemilik Hati
67 Bab 67 Perempuan Munafik
68 Bab 68 Perhatian
69 Bab 69 Wanita Penggoda
70 Bab 70 Masalah
71 Bab 71 Meriang
72 Bab 72 Aku Mencintaimu
73 Bab 73 PDKT
74 Bab 74 Nomor Ponsel
75 Bab 75 Ganas
76 Bab 76 Rencana
77 Bab 77 Pesta Penyambutan
78 Bab 78 Marah
79 Bab 79 Khawatir
80 Bab 80 Luluh
81 Bab 81 Siasat
82 Bab 82 Siasat 2
83 Bab 83 Ketahuan
84 Bab 84 Calon Menantu
85 Bab 85 Pulang
86 Bab 86 Mitos
87 Bab 87 Laporan
88 Bab 88 Cemas
89 Bab 89 Tak Disangka
90 Bab 90 Belahan Jiwa
91 Bab 91 Reuni Akbar
92 Bab 92 Izinkan Aku
93 Bab 93 Jawaban
94 Bab 94 Ketakutan
95 Bab 95 Sakit
96 Bab 96 Doa
97 Bab 97 Tantangan
98 Bab 98 Kritis
99 Bab 99 Kembali
100 Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101 Ucapan Terima Kasih
102 Ekstra Part -Tamu Spesial
103 Ekstra Part 2-Rahasia Abi
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Perceraian
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Baju Lebaran
4
Bab 4 Duka di Malam Takbir
5
Bab 5 Celoteh Haikal
6
Bab 6 Pertemuan
7
Bab 7 Pertemuan 2
8
Bab 8 Kisah Lalu
9
Bab 9 Aktor
10
Bab 10 Kena Kamu!
11
Bab 11 Renata Aja!
12
Bab 12 Latihan di DPR
13
Bab 13 Tiga Cahaya Asia
14
Bab 14 Cinlok
15
Bab 15 Teater Cinta
16
Visualisasi pemain
17
Bab 16 Kaos Bola
18
Bab 17 Kenangan Pilu
19
Bab 18 Alan vs Arka
20
Bab 19 Gol!!!
21
Bab 20 Terluka
22
Bab 21 Dia Telah Pergi
23
Bab 22 Dia Telah Pergi 2
24
Bab 23 Berikan Aku Sesuatu
25
Bab 24 Sahabat Baru
26
Bab 25 Patah Hati
27
Bab 27 Perasaan Aneh
28
Bab 28 Sang Penyelamat
29
Bab 29 Sadar
30
Bab 30 Cincin
31
Bab 31 Serangan Dadakan
32
Bab 32 Aku Menyukainya
33
Bab 33 Sesak
34
Bab 34 Menjauh
35
Bab 35 Pertikaian
36
Bab 36 Retak
37
Bab 37 Kepergian
38
Bab 38 Galau
39
Bab 39 Sesal
40
Bab 40 Perjodohan
41
Bab 41 Dewi
42
Bab 42 SMP Cinta Kasih
43
Bab 43 Sebuah Alasan
44
Bab 44 Membuka Hati
45
Bab 45 Lamaran
46
Bab 46 Bimbang
47
Bab 47 Penolakan
48
Bab 48 Kejutan
49
Bab 49 Dunia ini sempit
50
Bab 50 CLBK
51
Bab 51 Rindu
52
Bsb 52 Foto
53
Bab 53 Kisah Baru
54
Bab 54 Mengejar Cinta
55
Bab 55 Strawbery Mint
56
Bab 56 Jodi
57
Bab 57 Reuni
58
Bab 58 Jangan Bersedih
59
Bab 59 Permen Cinta
60
Bab 60 Duren
61
Bab 61 Nasi Goreng Spesial
62
Bab 62 Naya Atmaja
63
Bab 63 Obsesi Naya
64
Bab 64 Kakak Ipar
65
Bab 65 Asisten Dosen
66
Bab 66 Pemilik Hati
67
Bab 67 Perempuan Munafik
68
Bab 68 Perhatian
69
Bab 69 Wanita Penggoda
70
Bab 70 Masalah
71
Bab 71 Meriang
72
Bab 72 Aku Mencintaimu
73
Bab 73 PDKT
74
Bab 74 Nomor Ponsel
75
Bab 75 Ganas
76
Bab 76 Rencana
77
Bab 77 Pesta Penyambutan
78
Bab 78 Marah
79
Bab 79 Khawatir
80
Bab 80 Luluh
81
Bab 81 Siasat
82
Bab 82 Siasat 2
83
Bab 83 Ketahuan
84
Bab 84 Calon Menantu
85
Bab 85 Pulang
86
Bab 86 Mitos
87
Bab 87 Laporan
88
Bab 88 Cemas
89
Bab 89 Tak Disangka
90
Bab 90 Belahan Jiwa
91
Bab 91 Reuni Akbar
92
Bab 92 Izinkan Aku
93
Bab 93 Jawaban
94
Bab 94 Ketakutan
95
Bab 95 Sakit
96
Bab 96 Doa
97
Bab 97 Tantangan
98
Bab 98 Kritis
99
Bab 99 Kembali
100
Bab 100 Pernikahan (Tamat)
101
Ucapan Terima Kasih
102
Ekstra Part -Tamu Spesial
103
Ekstra Part 2-Rahasia Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!