16. Rencana

Raisya menatap pantulan dirinya di kaca besar. Dres biru langit dengan panjang di bawah lutut dan lengan sampai siku menjadi pilihanya. Rambut coklat gelombangnya ia ikat menjadi satu memperlihatkan sedikit punggung dan leher jenjangnya.

Merasa puas dengan penampilanya, Raisya segera menyambar tas berwarna tulang di pojok ranjang. Mengecek isinya, kemudian berjalan meninggalkan kamar. Namun, sebelum tanganya meraih hendle pintu getaran gawainya menghentikan langkah. Farel? Ada apa laki-laki itu mengirim pesan. Tanpa menunggu lagi segera Raisya membuka pesan itu, sedetik kemudain tubuhnya menengang dan airmata jatuh dari netra hijau itu.

Kita akhiri semuanya. Anggap kita tidak saling mengenal dan aku ikhlaskan 3 milyar itu. Anggap saja haraga keperawananmu.

Farel W

Raisya menghalau rasa bahagia di dadanya. Akhirnya ia bisa terlepas dari hubungan menjijikan ini. Rasa haru menyerbu membuat ia tersenyum diiringi lelehan air mata.

“Tuhan, terimakasih. Kau telah mendengar doa ku.”

Tanganya mengusap wajahnya pelan. Dengan cepat ia edarkan seluruh pandangan pada ruangan megah itu. Setelah bertemu dengan Zakiel, ia akan pergi dan tinggal di apartemennya.

Dengan langkah riang, Raisya berjalan meninggalkan rumah. Senyum manis selalu tersungging di wajah cantiknya. Bahkan ia menyapa seluruh orang yang berpapasan denganya. Ia terlalu bahagia, lebih bahagia lagi jika rencana kerja samanya berhasil.

Raisya mengedarkan pandanganya keseluruh penjuru kafe, tatapanya terpaku pada sosok rupawan yang melambaikan tangan ke arahnya. Sejenak ia sempat berfikir jika sosok itu Jhontana namun, warna matanya segera membuat ia sadar.

Menghela nafas sebentar, ia langkahkan kakinya ke arah sudut ruangan itu, mengabaikan tatapan beberapa laki-laki yang terpesona.

“Hay, sudah lama menunggu?” Raisya mendudukan dirinya tepat di depan Zakiel.

Zakiel terpaku menatap Raisya yang terlihat berbeda dari pertama ia bertemu. Kini wajah Raisya seperti penuh bintang dan gemerlap kebahagian, tidak seperti dulu, suram, gelap dan penuh keputus asaan.

Raisya melambaikan tangannya, menyadarkan Zakiel dari keterpakuanya. Zakiel terperanjat dan mengerjapkan matanya.

“Eh?”

Raisya tersenyum melihat Zakile yang linglung.

“Kau sudah lama menunggu?” Raisya bertanya dengan bahasa non formal.

Zakiel tersenum mendengar pernyataan dan cara berbicara Raisya. Ia bahagia.

“Oh, tidak kok. Baru saja. Kau mau pesen apa?”

Raisya terdiam mengerucutkan bibir, pertanda ia sedang berpikir. Zakiel terkekeh gemas melihat ekspresi lucu Raisya, tanpa sadar tanganya terulur mencubit lembut pipi Raisya.

Raisya terperanjat kaget begitupula dengan Zakile yang tidak menyangka akan bertindak seperti itu. Semua di luar kendalinya.

“Ah, maafkan aku.”

Raisya tersenyum melihat wajah kikuk dan canggung Zakiel. Dengan tetap mempertahankan senyum kecilnya ia menggoyangkan tanganya sebagai pertanda jika itu bukan masalah besar.

“Kau pesan apa?” Raisya bertanya.

“Aku pesen salad buah, kentang goreng, sama jus apukat.”

Raisay terdiam mendengar penuturan Zakile. Bahkan Jhontana juga paling suka jus apukat. Zakile yang melihat Raisya terdiam merasa bingung.

“kau kenapa?”

Raisya mengerjap, kemudian ia gelengkan kepalanya.

“Samakan saja, tapi aku ingin jus stroberry.”

“Ok.”

Zakiel memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya dan juga Raisya.

“Bagaimana?” Zakile memulai pembicaraan.

“Aku meminta bantuanmu untuk membuat sebuah tempat penerbitan buku.”

“Konsep seperti apa yang kau inginkan?” Zakile menatap Raisya serius.

Raisya tersenyum canggung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sungguh sekarang ia merasa seperti orang bodoh karen tidak tau konsep seperti apa yang di inginkannya.

“Sebenarnya aku juga tidak terlalu faham masalah penerbitan. Cuma aku pengen kerja sama dengan penulis onlien.”

Zakiel mulai tertarik dengan arah pembicaraan Raisya. Mereka akhirnya membahas tentang konsep, struktur, dan apa saja yang harus di siapkan ketika membuat sebuah tempat penerbitan. Apalagi sasaran penulisnya di prioritaskan penulis onlien.

Raisya beberapa kali mengangguk ketika Zakiel menerangkan. Bahkan matanya berbinar mendengar penuturan Zakiel.

“Permisi mas, mbak. Ini pesenan kalian.”

Percakapan itu terhenti ketika pesanan mereka datang.

“Oh terimakasih.” Raisya tersenyum sedangkan Zakiel hanya menganggukkan kepalanya.

“Ok, kita makan dulu.” Zakile memulai makanya.

Raisya menikmati setiap salad yang masuk di mulutnya. Perpadua antara mayones, susu putih, dan keju serta manis asam buah membuat lidahnya bergetar hebat merasa nikmat. Zakile menatap Raisya yang menutup matanya menikmati salad.

“Kau suka sekali dengan salad buah?”

Raisya membuka matanya mendengar pertanyaan Zakiel. Ia tersenyum malu.

“Apakah terlihat jelas?”

Zakiel tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Raisya semakin malu.

“Iya, aku sangat suka salad buah. Bahakan aku bisa menghabiskan lima porsi sekaligus.” Raisya berujar bangga. Entah kemana rasa malunya, seakan menguap hilang bersama dengan tertelanya semua salad buah dalam mangkoknya.

Zakile terperangah mendengar penuturan Raisya. Gadis di depanya sangatlah berbeda.

“Kau mau tambah?”

Raisya segera menggeleng, membuat Zakiel bingung.

“Loh, tambah saja. nanati aku yang bayar,” Zakil berkata dengan nada jenaka.

Raisya mencebikkan bibir. Bukan itu yang ia maksud, ia malu jika semua orang mengetahui jika ia maniak salad, bahkan bisa mengahbiskan porsi besar.

Zakile yang melihat Raisya yang cemberut tidak bisa menutup rasa gemasnya, ia tahu pasti alasan Raisay menolak tawaranya, tapi ia suka menggoda gadis bermata hijau itu.

“Kau sengaja ya?” raisya memicingkan mata membuat Zakiel tertawa dengan keras. Beberapa pengunjung menatap Zakile dengan penasaran. Laki-laki tampan sedang tertawa lebar, nikamta tuhan mana yang engkau dustakan?

“Sudah, sudah. Jadi bagaiaman kelanjutan kerjasama kita?” Raisya mengalihkan rasa maluya dengan bertanya.

“Ok, aku akan mengurus masalah sponsor dan lain-lain. Kau mulai pantau beberapa penulis yang memang cocok untk kerjasama ini. Jangan lupa kau juga membutuhkan editor, jadi sebaiknya cepat kau cari siapa orang yang akan kau ajak kerja sama.”

Raisya terdiam mendengar penuturan Zakiel. Uhh betapa sulitnya.

“Kenapa kau tidak menulis saja. Bukanya kau anak sastra?”

“Aku sebenarnya emang pengen banget jadi penulis. Tapi kau tahu kan, semua tidak semudah yang kau bayangkan. Nih, aku udah coba-coba nulis onlien, tapi pembaanya Cuma berapa biji.”

Zakiel terdiam. “Kenapa kau tidak mengajukan naskahmu di penerbit saja?”

“Pengen sih, tapi nama penaku belum terkenal, jadi siapa yang mau beli buku ku?”

“Coba aja dulu. Kalo kau nunggu penerbitanmu jadi, itu juga butuh waktu lama, bahkan bertahun-tahun dan modalnya juga gk sedikit lo.”

Raisya mencerna ucapan Zakiel, benar sekali. Apakah ia harus mencoba mengirimkan naskah ke penerbit?

“Kalau kau mau, aku punya beberapa Channel nerbitin buku. Gajinya lumayanlah.”

“Hmmm boleh, nanti aku coba nulis.”

“Kau juga bisa nulis onlien juga, itung-itung untuk ngenalin nama kau.”

Raisya terdiam mendengar penuturan Zakiel. Betul sekali, kenapa ia tidak berpikir seperti itu. Yang ia pikirkan hanya bagaiaman caranya mendapatkan uang banyak.

“Ahh, bag_”

Raisya berhenti bicara ketika ada dua orang remaja bertengkar dengan suara lantang. Jangan lupakan bahasa kasar dan paggilan Lo, Gue, terlihat sangat fasih. Raisya mengingat kembali bagaimana bahasa yang digunakan ketika berbicara dngan Zakiel, ia merasa bahasanya sudah seperti anak muda, tapi ketiak mendengar anak remaja itu, ia merasa seperti orang jadul dan kaku. Zakile juga berfikir seperti itu, membuat mereka berdua saling berpandangan.

“Ekhm, kayakanya kita harus pakek lo gue deh. Biar kayak anak zaman sekarang.” Zakile menaik turunkan alisnya.

Raisya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“ok, l_l_ lo. Ah kaku banget ya?” Raisya cekikikan.

“Gak papa nanti lama-alam juga kebiasaan.”

Raisya tersadar ia harus segera pindah ke apartemennya. Melirik jam yang melingkar di tangan kirinya segera ia bangkit.

Zakiel memandang Taisya aneh karena tiba-tiba berdiri.

“Kenapa?”

“Ahh, gu_ gue harus balik. Next time kita kumpul lagi bahas masalah ini ya.” Raisya berlari meninggalkan tempatnya bahkan ia lupa untuk membayar makananya.

Drt.... Drt.... Drt....

Langkah Raisya terhenti, segera ia mengangkat panggilan telfon tanpa melihat siapa yang memanggil.

“Sekali ****** tetap ******. Pulang kerumah. Aku tarik kata-kata ku. Malam ini aku akan menemuimu, siap-siap untuk melayaniku.”

Tut

Raisya menegang mendengar penuturan laki-laki di sebrang sana. Apa yang terjadi? Bukankah ia sudah dibebaskan? Tuhan apalagi ini?

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

si Farel nihh mau nya apa sihh

2023-01-26

0

Riyamah Riyamah

Riyamah Riyamah

cantik2 kok jadi simpanan enak jadi istri ke 2 halal jug kaleee

2022-12-26

0

Hanifah Ifah

Hanifah Ifah

ko jd lo gue si😁

2022-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 1.Sendiri
2 2. Cinta Bukan tentang gairah
3 3. Gairah
4 4. Derita
5 5. Gairah
6 6. Luka
7 7. Merasa Seperti Murahan
8 8. Tetaplah bertahan
9 9. Terpaksa
10 10. Hanya Pemuas Nafsu
11 11. Koma
12 12. Maria Wiratman
13 13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14 14. Perasaan
15 15. Rencana
16 16. Rencana
17 17. Cemburu
18 18. Patner Ranjang
19 19. Kabur
20 20. Bahagia
21 21. Cemas
22 22. Monster
23 23. Tertangkap
24 24. Belenggu Gairah
25 25. Pelecehan
26 26. Kecewa
27 27. Bunuh Diri
28 28. Melawan Malaikat Kematian
29 29. Azriel si Ceria
30 30. Rumah Sakit
31 31. Rasa Bersalah
32 32. Sadar
33 33. Seperti Boneka
34 34. Rumah Baru
35 35. Awal Perjuangan
36 36. Istri Kedua
37 37. Seperti Hewan Liar
38 38. Mengambil Hati
39 39. Berenang Bersama
40 40.Kejutan
41 41. Ajakan Menikah
42 42. Takut
43 43. Kesempatan
44 44. Sadar dari Koma
45 45. 99 Tangkai bunga mawar
46 46. Harapan
47 47. Aneh
48 48. Terulang Kembali
49 49. Fakta
50 50.Rencana
51 51. Bimbang
52 52. Pilihan
53 53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54 54. Arti Cinta
55 55. Aku Akan Berusaha
56 56. Tangisan Rindu
57 57. Percaya pada ku
58 58.Cerai
59 59. Aku Bukan Wanita Jahat
60 60. Hamil
61 61. Garis Dua
62 62. Kecewa
63 63. Kehilangan
64 64. Pergi
65 65. Aku Adalah Karma
66 66. Rumit
67 67. Membuka Hati
68 68. Kecewa
69 69. Marah
70 70. Drama yang memuakkN
71 71. Bersalah
72 72. Dingin
73 73. Kau tidak apa-apa Nona
74 74. Pelac*r
75 75. Air Putih
76 76. Masa Lalu
77 77. Umpan
78 78. Mesum
79 79. Kekasih
80 80. Hancur
81 81. Kakak
82 82. Karma
83 83. Nikah
84 84. Tanda tangan
85 85. Resmi menikah
86 86. Istri
87 87. Kecupan
88 88. Makan Siang
89 89. Anting-anting
90 90. Penjelasan
91 91. Pesta topeng
92 92. Kesalahan
93 93. Kesalahan
94 94. Kesalahan indah
95 95. Pembalasan
96 97. Harapan
97 98. Takut
98 99. Dendam
99 100. Tanpa judul
100 101. Tanpa judul
101 102. Alex
102 103. Penghinaan
103 104. Mantan cucu
104 105. Bulan madu
105 106. Pantai
106 107. Siasat
107 108. Maria
108 109. Sebuah kebohongan
109 110. Pertemuan
110 113. Cemas
111 114. Tamparan
112 115. Impotent?
113 116. Terkejut
114 117. Keputusan
115 118. Pembunuh
116 119. Terkuak
117 120. Terkuak
118 121. Menyesal
119 122. Menyesal
120 123. Fakta baru
121 124. Seperti dulu
122 125. Tidak memberi kesempatan kedua
123 126. Pembalasan
124 127. Pembalasan
125 128. Farel nyidam
126 129. Kedatangan Max
127 130. Aku mencintaimu
128 131. Baby
129 132. Pergi
130 133. Tanpa judul
131 134. Tanpa judul
132 135. Kedatangan Zakiel
133 136. Kematian Jhonatan
134 137. Rahsia yang harus ditutup
135 138. Gaun
136 139. Konferensi pers
137 140. Akhir?
138 142. Bayi botak
139 143. Bukan wanita simpanan
140 Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1.Sendiri
2
2. Cinta Bukan tentang gairah
3
3. Gairah
4
4. Derita
5
5. Gairah
6
6. Luka
7
7. Merasa Seperti Murahan
8
8. Tetaplah bertahan
9
9. Terpaksa
10
10. Hanya Pemuas Nafsu
11
11. Koma
12
12. Maria Wiratman
13
13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14
14. Perasaan
15
15. Rencana
16
16. Rencana
17
17. Cemburu
18
18. Patner Ranjang
19
19. Kabur
20
20. Bahagia
21
21. Cemas
22
22. Monster
23
23. Tertangkap
24
24. Belenggu Gairah
25
25. Pelecehan
26
26. Kecewa
27
27. Bunuh Diri
28
28. Melawan Malaikat Kematian
29
29. Azriel si Ceria
30
30. Rumah Sakit
31
31. Rasa Bersalah
32
32. Sadar
33
33. Seperti Boneka
34
34. Rumah Baru
35
35. Awal Perjuangan
36
36. Istri Kedua
37
37. Seperti Hewan Liar
38
38. Mengambil Hati
39
39. Berenang Bersama
40
40.Kejutan
41
41. Ajakan Menikah
42
42. Takut
43
43. Kesempatan
44
44. Sadar dari Koma
45
45. 99 Tangkai bunga mawar
46
46. Harapan
47
47. Aneh
48
48. Terulang Kembali
49
49. Fakta
50
50.Rencana
51
51. Bimbang
52
52. Pilihan
53
53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54
54. Arti Cinta
55
55. Aku Akan Berusaha
56
56. Tangisan Rindu
57
57. Percaya pada ku
58
58.Cerai
59
59. Aku Bukan Wanita Jahat
60
60. Hamil
61
61. Garis Dua
62
62. Kecewa
63
63. Kehilangan
64
64. Pergi
65
65. Aku Adalah Karma
66
66. Rumit
67
67. Membuka Hati
68
68. Kecewa
69
69. Marah
70
70. Drama yang memuakkN
71
71. Bersalah
72
72. Dingin
73
73. Kau tidak apa-apa Nona
74
74. Pelac*r
75
75. Air Putih
76
76. Masa Lalu
77
77. Umpan
78
78. Mesum
79
79. Kekasih
80
80. Hancur
81
81. Kakak
82
82. Karma
83
83. Nikah
84
84. Tanda tangan
85
85. Resmi menikah
86
86. Istri
87
87. Kecupan
88
88. Makan Siang
89
89. Anting-anting
90
90. Penjelasan
91
91. Pesta topeng
92
92. Kesalahan
93
93. Kesalahan
94
94. Kesalahan indah
95
95. Pembalasan
96
97. Harapan
97
98. Takut
98
99. Dendam
99
100. Tanpa judul
100
101. Tanpa judul
101
102. Alex
102
103. Penghinaan
103
104. Mantan cucu
104
105. Bulan madu
105
106. Pantai
106
107. Siasat
107
108. Maria
108
109. Sebuah kebohongan
109
110. Pertemuan
110
113. Cemas
111
114. Tamparan
112
115. Impotent?
113
116. Terkejut
114
117. Keputusan
115
118. Pembunuh
116
119. Terkuak
117
120. Terkuak
118
121. Menyesal
119
122. Menyesal
120
123. Fakta baru
121
124. Seperti dulu
122
125. Tidak memberi kesempatan kedua
123
126. Pembalasan
124
127. Pembalasan
125
128. Farel nyidam
126
129. Kedatangan Max
127
130. Aku mencintaimu
128
131. Baby
129
132. Pergi
130
133. Tanpa judul
131
134. Tanpa judul
132
135. Kedatangan Zakiel
133
136. Kematian Jhonatan
134
137. Rahsia yang harus ditutup
135
138. Gaun
136
139. Konferensi pers
137
140. Akhir?
138
142. Bayi botak
139
143. Bukan wanita simpanan
140
Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!