13. Rumah pertama dan Rumah kedua

Farel terdiam menatap langit-langit kantornya. Senyum kecil tercetak jelas di bibir seksinya. Mengingat masa kecilnya ia menjadi senang dan sedih sekaligus. Ia merasa senang mendapatkan kasih sayang nenek dan kakeknya, dan merasa sedih karena kehilangan adik laki-lakinya serta kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Mengingat adik kecilnya membuat sudut matanya terasa basah. Hatinya terasa terbakar mengingat kejadian mengenaskan itu, lebih terbakar lagi mengingat semua kesalahan dilimpahkan ke dirinya.

Drt... drt.... drt....

Farel mengerjap dan mengusap sudut matanya kasar. Segera tangan kekar itu meraih gawai yang ada di mejanya. Dahinya mengernyit mendapati nomer pengawal bayangan yang ditugaskan untuk mengawasi Raisya.

“Apa?”

“Maaf tuan, nona tidak ada di tempat.”

Farel menggeram marah mendengar penuturan pengawalnya itu.

“Cari dia, jangan biarkan dia kabur.”

“Baik tuan.”

“Laporkan perkembangan kegiatanya, semuanya tanpa terkecuali.”

Tit

Farel mematikan panggilan tanpa menunggu jawaban dari pihak sana, kekahwatiran tercetak jelas dari wajahnya namun, ke khawatiran itu tertutup oleh kemarahan.

“Mau kemana jal*** itu?” Farel mendesis tajam.

Berkas-berkas yang berserakan di atas meja ia abaiakan, bahkan ia seakan lupa dengan tugasnya sebagai CEO. Fikiranya hanya tertuju kepada Raisya saja, bahkan tanpa sadar nama Salsha Dawal dalam hatinya mulai terkikis.

Drt... Dr... Drt...

“Bagaimana?”

“Nona sedang ada di taman tuan.”

“Hmm, awasi dia, jangan sampai dia kabur!”

Tut!

Farel menghela nafas lega, entah mengapa ia merasa tenang ketika mengetahui keberadaan Raisya.

“Kau membuatku gila.”

****

Di tempat lain, pengawal yang ditugaskan untuk mengawasi Raisya menyalakan fideo untuk merekam segala gerak-gerik nonaya. Pengawal yang bernama Andres Hutomo merasa prihatin.

“Semoga nona baik-baik saja.”

Andres bergumam sambil menatap Raisya yang bercanda dengan dua laki-laki yang berbeda usia itu.

Andres menatap mereka bertiga dengan tatapan teduh. Andres bukanlah orang jahat, ia hanya seorang pegawal yang harus mematuhi apa pun perintah tuanya tanpa bisa membantah. Hatinya masih berfungsi, bahkan berfungsi sangat baik.

Waktu menjelang sore, Andres ragu untuk memberikan video yang telah ia rekam itu. Berbagai spekulasi muncul di otaknya. Bagaiamn jika Raisya akan terkena imbas jika tuanya mengetahui video ini.

Mengingat intraksi mereka bertiga yang masih dalam tahap wajar, mungki tuanya tidak akan mengatakan hal buruk kepada Raisya. Dengan cepat ia mengirimkan video tersebut.

Andres seakan lupa satu hal, Farel bukanlah orang yang dapat membagi sesuatu yang sudah ia klaim menjadi miliknya.

“Pasti tuan tidak akan marah, mengingat Nyonya salsha yang bahkan biasa berintraksi lebih intim dengan lawan jenis dan tuanya baik-baik saja. Pasti kali ini tuanya juga baik-baik saja.”

*****

Brak!

Farel membanting fas ang ada di atas mejanya. Matanya memerah melihat video yang sedang ia putar. Otot lehernya menegang, bahkan wajahnya memerah.

“Ohh, mencoba menggoda laki-laki lain,” desis Farel.

Mungkin manusia normal tidak akan bertindak seperti itu. Jika di telisik lebih lagi di video tersebut tidak ada hal-hal yang menunjukan Raisya menggoda laki-laki ataupun Raisya di goda laki-laki.

“Breng**k!” Farel mengumpat merasa dadanya yang semakin panas.

Di dalam video itu Raiya tersenyum, bahkan tertawa. Farel merasa harga dirinya hancur, bahkan Raisya tidak pernah tersenyum ataupun tertawa di depanya. Bagaimana bisa perempuan itu tersenyum dengan orang asing?

Farel menghembuskan nafas kasar, meraup udara sebanyak-banyaknya, kemudian menegak habis air yang sudah tersedia di mejanya.

Mata coklat itu berpenjar mencari gawai. Tanpa banya menunggu segara tangan kekarnya bermain di layar pipih tersebut.

“Hal_”

“Jangan menjadi ******, cukuo menjadi jalangku saja!”

Farel semakin menahan amarahanya ketika mendengar suara ketakutan Raisya. Bahkan di depan orang asing Raisya bisa tersenyum, dan di depanya Raisya selalu menunjukan wajah datar da ketakutan.

“Ma_”

“Tidak usah banyak omong! Ingat kata-kataku. Kau hanya jalangku, dan jangan berani-berani berdekatan dengan laki-laki lain selain aku. Satu lagi, aku tidak pulang malam ini.”

Farel segera mematikan panggilan itu, matanya terpejam bahkan jantungnya merasa berdetak dengan cepat. Entah mengapa ia merasa perasaan bersalah setelah mengatakan kata-kata kasar tersebut.

Farel menatap figura yang berada di mejanya, foto Salsaha dengan dirinya. Farel meraih foto tersebut dan memandangnya dengan tatapan rumit. Jika dulu Farel selalu merasa nyaman melihat foto itu, entah mengapa sekarang ia merasa biasa saja.

Farel mengusap wajahnya kasar dan menaruh kembali foto itu di atas meja. Perasaan bersalah mulai menggerogoti hatinya. Namun, ia tidak tahu pasti perasaan besalah ini untuk siapa? Apakah untu Salsha istrinya? Atau untuk Raisya jalanga?

Dengan kasar Farel meraih telfon kantor dan memebcet angka 1.

“Ke ruanganku sekarang juga.”

Tut

****

Ricard memandang telfon genggam dengan menghela nafas. Selalu seperti ini, atasanya itu selain arogant juga termasuk manusia pemaksa.

“Sabar, demi gaji besar.” Ricard mengangkat tanganya yang terkepal.

Ricard meletakkan telfon itu kembali ketempatnya. Dengan menata kembali pakaianya ia berjalan menuju ruangan Farel. Ricard berdahem sebentar, seakan menyiapkan hatinya untuk kuat.

To.... Tok.... Tok....

Ricard menarik tanganya dari pintu, menunggu perintah Farel untuk masuk.

“Masuk.”

Teriakan itu membuat Ricard dengan segera memegang gagang pintu dan membukanya dengan perlahan.

Ricard memandang ruangan Farel dengan horor. Dalam hati sibuk bertanya, gerangan apa yang terjadi dengan ruangan atasanya itu?

“Urus semua pekerjaan saya hari ini, saya harus pulang.”

Ricard hanya bisa mengangguk dan menerima segala perintah atasanya itu, asalkan bukan untuk membunuh orang Ricard harus mematuhinya.

“Baik tuan.”

Farel menatap Ricard sekilas, dan berjalan meninggalkan ruanganya itu.

“Maaf tuan, anda akan pulang kemana?”

Farel terdiam mendengar penuturan Ricard, ah ia lupa jika sekarang ia memiliki dua rumah. Rumah pertama untuk istrinya, dan rumah kedua untuk jala\*\*\*ya.

Ricard terdiam menunggu jawaban Farel, bukan apa-apa ia bertnya seperti itu, ia hanya memastikan jika ada sesuatu akan mudah baginya untuk menemui atasanya itu.

Farel berfikir, apa ia harus pulang kerumah pertama, tapi hatinya merasa tak tenang jika belum melihat raisya secara langsung. Ahh ia juga harus menemui neneknya nanti, dan ia juga sudah mengatakan kepada Raisya jika ia tidak pulang. Mungkin rumah pertama pilihan yang tepat.

“Rumah pertama.”

Farel meninggalkan ruangan berantakan itu setelah memberitahu asistenya. Dengan langkah pasti ia langkahkan kakinya untuk menuju ke bastmen.

Ricard menghela nafas lega melihat Farel pergi. Mendengar keputusan Farel entah mengapa Ricard merasa lega.

“Semoga tidak akan ada yang terluka karena permainan api tuanya.”

****

jangan lupa tinggalkan jejak ya,,, vote, komen, dan follow sangat Author harapkan 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Riyamah Riyamah

Riyamah Riyamah

pasutri saling selingkuh

2022-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 1.Sendiri
2 2. Cinta Bukan tentang gairah
3 3. Gairah
4 4. Derita
5 5. Gairah
6 6. Luka
7 7. Merasa Seperti Murahan
8 8. Tetaplah bertahan
9 9. Terpaksa
10 10. Hanya Pemuas Nafsu
11 11. Koma
12 12. Maria Wiratman
13 13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14 14. Perasaan
15 15. Rencana
16 16. Rencana
17 17. Cemburu
18 18. Patner Ranjang
19 19. Kabur
20 20. Bahagia
21 21. Cemas
22 22. Monster
23 23. Tertangkap
24 24. Belenggu Gairah
25 25. Pelecehan
26 26. Kecewa
27 27. Bunuh Diri
28 28. Melawan Malaikat Kematian
29 29. Azriel si Ceria
30 30. Rumah Sakit
31 31. Rasa Bersalah
32 32. Sadar
33 33. Seperti Boneka
34 34. Rumah Baru
35 35. Awal Perjuangan
36 36. Istri Kedua
37 37. Seperti Hewan Liar
38 38. Mengambil Hati
39 39. Berenang Bersama
40 40.Kejutan
41 41. Ajakan Menikah
42 42. Takut
43 43. Kesempatan
44 44. Sadar dari Koma
45 45. 99 Tangkai bunga mawar
46 46. Harapan
47 47. Aneh
48 48. Terulang Kembali
49 49. Fakta
50 50.Rencana
51 51. Bimbang
52 52. Pilihan
53 53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54 54. Arti Cinta
55 55. Aku Akan Berusaha
56 56. Tangisan Rindu
57 57. Percaya pada ku
58 58.Cerai
59 59. Aku Bukan Wanita Jahat
60 60. Hamil
61 61. Garis Dua
62 62. Kecewa
63 63. Kehilangan
64 64. Pergi
65 65. Aku Adalah Karma
66 66. Rumit
67 67. Membuka Hati
68 68. Kecewa
69 69. Marah
70 70. Drama yang memuakkN
71 71. Bersalah
72 72. Dingin
73 73. Kau tidak apa-apa Nona
74 74. Pelac*r
75 75. Air Putih
76 76. Masa Lalu
77 77. Umpan
78 78. Mesum
79 79. Kekasih
80 80. Hancur
81 81. Kakak
82 82. Karma
83 83. Nikah
84 84. Tanda tangan
85 85. Resmi menikah
86 86. Istri
87 87. Kecupan
88 88. Makan Siang
89 89. Anting-anting
90 90. Penjelasan
91 91. Pesta topeng
92 92. Kesalahan
93 93. Kesalahan
94 94. Kesalahan indah
95 95. Pembalasan
96 97. Harapan
97 98. Takut
98 99. Dendam
99 100. Tanpa judul
100 101. Tanpa judul
101 102. Alex
102 103. Penghinaan
103 104. Mantan cucu
104 105. Bulan madu
105 106. Pantai
106 107. Siasat
107 108. Maria
108 109. Sebuah kebohongan
109 110. Pertemuan
110 113. Cemas
111 114. Tamparan
112 115. Impotent?
113 116. Terkejut
114 117. Keputusan
115 118. Pembunuh
116 119. Terkuak
117 120. Terkuak
118 121. Menyesal
119 122. Menyesal
120 123. Fakta baru
121 124. Seperti dulu
122 125. Tidak memberi kesempatan kedua
123 126. Pembalasan
124 127. Pembalasan
125 128. Farel nyidam
126 129. Kedatangan Max
127 130. Aku mencintaimu
128 131. Baby
129 132. Pergi
130 133. Tanpa judul
131 134. Tanpa judul
132 135. Kedatangan Zakiel
133 136. Kematian Jhonatan
134 137. Rahsia yang harus ditutup
135 138. Gaun
136 139. Konferensi pers
137 140. Akhir?
138 142. Bayi botak
139 143. Bukan wanita simpanan
140 Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1.Sendiri
2
2. Cinta Bukan tentang gairah
3
3. Gairah
4
4. Derita
5
5. Gairah
6
6. Luka
7
7. Merasa Seperti Murahan
8
8. Tetaplah bertahan
9
9. Terpaksa
10
10. Hanya Pemuas Nafsu
11
11. Koma
12
12. Maria Wiratman
13
13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14
14. Perasaan
15
15. Rencana
16
16. Rencana
17
17. Cemburu
18
18. Patner Ranjang
19
19. Kabur
20
20. Bahagia
21
21. Cemas
22
22. Monster
23
23. Tertangkap
24
24. Belenggu Gairah
25
25. Pelecehan
26
26. Kecewa
27
27. Bunuh Diri
28
28. Melawan Malaikat Kematian
29
29. Azriel si Ceria
30
30. Rumah Sakit
31
31. Rasa Bersalah
32
32. Sadar
33
33. Seperti Boneka
34
34. Rumah Baru
35
35. Awal Perjuangan
36
36. Istri Kedua
37
37. Seperti Hewan Liar
38
38. Mengambil Hati
39
39. Berenang Bersama
40
40.Kejutan
41
41. Ajakan Menikah
42
42. Takut
43
43. Kesempatan
44
44. Sadar dari Koma
45
45. 99 Tangkai bunga mawar
46
46. Harapan
47
47. Aneh
48
48. Terulang Kembali
49
49. Fakta
50
50.Rencana
51
51. Bimbang
52
52. Pilihan
53
53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54
54. Arti Cinta
55
55. Aku Akan Berusaha
56
56. Tangisan Rindu
57
57. Percaya pada ku
58
58.Cerai
59
59. Aku Bukan Wanita Jahat
60
60. Hamil
61
61. Garis Dua
62
62. Kecewa
63
63. Kehilangan
64
64. Pergi
65
65. Aku Adalah Karma
66
66. Rumit
67
67. Membuka Hati
68
68. Kecewa
69
69. Marah
70
70. Drama yang memuakkN
71
71. Bersalah
72
72. Dingin
73
73. Kau tidak apa-apa Nona
74
74. Pelac*r
75
75. Air Putih
76
76. Masa Lalu
77
77. Umpan
78
78. Mesum
79
79. Kekasih
80
80. Hancur
81
81. Kakak
82
82. Karma
83
83. Nikah
84
84. Tanda tangan
85
85. Resmi menikah
86
86. Istri
87
87. Kecupan
88
88. Makan Siang
89
89. Anting-anting
90
90. Penjelasan
91
91. Pesta topeng
92
92. Kesalahan
93
93. Kesalahan
94
94. Kesalahan indah
95
95. Pembalasan
96
97. Harapan
97
98. Takut
98
99. Dendam
99
100. Tanpa judul
100
101. Tanpa judul
101
102. Alex
102
103. Penghinaan
103
104. Mantan cucu
104
105. Bulan madu
105
106. Pantai
106
107. Siasat
107
108. Maria
108
109. Sebuah kebohongan
109
110. Pertemuan
110
113. Cemas
111
114. Tamparan
112
115. Impotent?
113
116. Terkejut
114
117. Keputusan
115
118. Pembunuh
116
119. Terkuak
117
120. Terkuak
118
121. Menyesal
119
122. Menyesal
120
123. Fakta baru
121
124. Seperti dulu
122
125. Tidak memberi kesempatan kedua
123
126. Pembalasan
124
127. Pembalasan
125
128. Farel nyidam
126
129. Kedatangan Max
127
130. Aku mencintaimu
128
131. Baby
129
132. Pergi
130
133. Tanpa judul
131
134. Tanpa judul
132
135. Kedatangan Zakiel
133
136. Kematian Jhonatan
134
137. Rahsia yang harus ditutup
135
138. Gaun
136
139. Konferensi pers
137
140. Akhir?
138
142. Bayi botak
139
143. Bukan wanita simpanan
140
Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!