4. Derita

Raisya terdiam di dalam kamar mewah itu, otaknya sibuk menggulir satu-persatu kenangan indah bersama Jhonatan, senyum pedih ia keluarkan. Ia menghirup udara dengan rakus, berharap bisa menghilangkan rasa sesak di dalam dadanya. Sampai sekarang ia belum tahu keadaan keluarganya, pihak maskapai masih melanjutkan pemnyelidikan tentang kasus jatuhnya pesawat itu. Raisya berdoa semoga mereka semua bisa selamat dan tetap baik baik- saja.

*Tok Tok Tok*

Raisya menghapus air matanya dan mendongak, ia tepuk beberapa kali pipinya agar terlihat merona, ia tidak ingin terlihat menyedihkan. Dengan cepat ia ayaunkan kakinya dan melangkah untuk membuka pintunya.

“Nona, makanan sudah siap, sebiaknya Nona makan terlebih dahulu.”Ajeng, wanita paruh baya yang sudah merawat Raisya sedari kecil menunduk.

“Baik Bi, Bibi bisa kembali terlebih dahulu, Raisya akan menyusul.”

“Baik Nona.” Ajeng meninggalkan Raisya.

Raisya berbalik tanpa menutu pintu kembali, toh ia akan keluar lagi. Matanya sibuk menatap potret keluarganya. Disana dapat ia temukan senyum mekar memenuhi wajah-wajah itu. Zakarie, Sonya, Raisya, dan yang terakhir Jhonatan. Jhonatan Silver merupakan anak angkat atau bisa di bilang sebagai kakak angkat Raisya, yang kemudian menjadi tunanganya. Jhonatan hanya seorang yatim piatu yang menolong Raisya terbebas dari penculikan dulu. Raisya menatap sendu foto besar itu, tanganya dengan lembut mengelus setiap wajah yang terpampang di figora besar itu. Ada sekelebat harapan di hatinya, ia berharap keluarganya dan tunanganya baik-baik saja, apa pun keadaanya. Raisya berbalik meninggalkan figura besar itu, dan berjalan menuju ruang makan besarnya yang terlihat sunyi.

Raisya duduk tepat di tempat ia biasa duduki, matamya sibuk menggulir satu persatu ruangan yang biasanya hangat itu.

“Di sana biasanya Deddy akan menggodaku karena porsi makanku yang sangat banyak.” Raisya menunjuk kursi yang berada di ujung meja.

“Di situ Mommy akan memarahi Deddy karena membuat Raisya merajuk.” Raisya menunjuk kursi tepat di depanya itu.

“Dan di sini, tempat Jhonatan tersenyum dan menyuapiku makanan karena merajuk dengan ejekan Deddy.” Raisya menatap kursi yang berada tepat di samping kananya.

Para pelayan yang berdiri tak jauh dari Raisya menahan nafas dan menghalau air mata yang akan berjatuhan. Mereka merasa sangat perihatin dengan keadaan nona mereka, nona mereka yang selalu ceria, jail, dan Fashion kini terlihat sangat menyedihkan dan tidak terurus. Ingin sekali mereka memeluknya namun mereka sadar siapa diri mereka.

Raisya menatap sendu makanan yang terhidang di depannya, dengan sangat berat ia mengambil makanan satu persatu. Udang asam manis, itu makanan kesukaan sang Deddy, dengan lelehan air mata ia mengunyahnya. Matanya bergulir bersitatap dengan capcai, itu makanan kesukaan sang Mommy, ia mengunyah kembali makanan itu dengan reaksi persis seperti tadi. Terakhir matanya menatap udang krispi dan ayam asam pedas, makanan faforitnya dan Jhonatan, dengan menahan nafas ia mengambil makanan itu, namun sebelum makanan itu sempat masuk dalam mulutnya sendoknya terjatuh karena getaran kuat yang berasal dari tanganya itu.

Raisya berteriak dan membanting seluruh makanan yang ada di meja makan itu membuat semua pelayan terkejut. Ajeng segera meraih Raisya dalam pelukanya dan menenangkannya. Raisya meraung keras dalam dekapan Ajeng.

“Bi, kenapa mereka pergi! Kenapa? Apa mereka tidak tahu kalau Raisya sangat tersiksa di sini. Bi, tolong kasih tahu Raisya bagaiaman Raisya bisa hidup di tengah kesakitan ini, bi, ku mohon.” Raisya terjatuh dengan Ajeng yang menahan berat tubuhnya.

Ajeng hanya menangis tanpa mampu menjawab pertanyaan nonanya itu, mereka semua yang melihat itu ikut menangis dan melingkar mendatangi Raisya, seakan mengatakan jika Raisya tidak sendiri.

“Non, masih ada kita. Non jangan sedih. Kita doakan saja semoga Nyonya, Tuan, dan tuan muda baik-baik saja.” Ajeng menghapus lembut air mata Raisya dan mengelus rambutnya, membuat Raisya memejamkan matanya dan menikmati elusan di kepalanya. Tanpa tau tempat Raisya memejamkan mata, berharap semua yang menimpanya itu hanyalah mimpi. Raisya terlelap di lantai yang dingin dengan beralasan paha Ajeng dan para pelayan yang melingkarinya.

*****

Raisya menatap sosok laki-laki paruh baya di depanya, beberapa berkas berserakan di depanya membuat ia memejamkan mata.

“Nona, kita harus segera melakukan tindakan. Jika dalam satu minggu ini belum ada kabar pasti dari tuan Zakarie beberapa pemilik saham akan mencabut saham mereka dan proyek tahun ini akan terancam hilang.”

Raisya terdiam mendengar ucapan laki-laki itu, Hanry Poter. Sungguh ia tidak faham dengan seluk-beluk perusahaan, karena memang perusahaan itu akan di kelola Jhonatan setelah mereka menikah nanti. Raisya hanyalah seorang mahasiswa jurusan sastra, ia memiliki cita-cita sebagai penulis dan tidak ada keinginan secuil pun untuk menekuni dunia bisnis.

“Paman, Raisya harus bagaimana?” Raisya bertanya dengan wajah gusar.

Henry menatap perihatin Raisya, ia sudah menganggap Raisya seperti anaknya sendiri. Namun ia tidak bisa melakukan apa pun untuk meringankan beban anak ini.

“Jalan satu-satunya kita harus menjual beberapa saham kita untuk menutupi kerugian dari penggelapan dana dan mengganti rugi kontrak yang akan terancam di cabut itu.”

Raisya terdiam, ia ingat Zakarie pergi dengan tujuan untuk menyelesaikan penggelapan dana dan beberapa masalah penting perusahaanya. Seakan semuanya sia-sia, bukan menyelesaikan masalah, kepergian Zakarie malah menambah masalah dan luka di hati Raisya. Raisya terancam kehilangan semuanya.

“Jual saja paman, Raisya akan berusaha dengan kemampuan Raisya. Jangan biarkan kita terlilit hutang, apa pun yang terjadi Raisya hanya ngin hidup tenang.” Raisya berucap dengan lirih.

“Apa Raisya tidak ingin untuk melanjutkan semuanya?” Henry bertanya dengan menatap Raisya teduh.

Raisya menghel nafas kasar, meskipun ia pegang kendali perusahaan itu ia yakin perusahaan itu akan tetap hancur, ia tidak meimiliki pengalaman sama sekali.

“apa yang perlu Raisya lanjutkan paman? Bukankah jika kita menjual semuanya itu artinya kita sudah tidak memliki apa pun. Dan untuk memulaianya dari awal, bisnis bukanlah bidang Raisya, bukanya maju Raisya takut bisnis itu akan hancur.” Raisya menatap lurus Hanry membuat Hanry menghela nafas.

“Baiklah, paman akan selalu mendukung keputusanmu. Hubungi paman jika butuh apa-apa.” Hanry bangkit hendak meninggalkan Raisya.

*Drt Drt Drt*

Langkah Hanry terhenti, bola mata tua itu membla melihat tulisan yang tertera di dalam gawainya. Matanya memerah, dan helaan nafas ia keluarkan. Dengan langkah berat ia berbalik dan memeluk Raisya, membuat Raisya terkejut.

“Paman kenapa?” Raisya bertanya dengan perasaan takut yang menjalar.

Henry hanya terdiam dengan bahu yang bergetar, mengundang Raisya untuk memikirkan hal-hal negatif.

“Paman, jangan seperti ini, jelaskan? Apa yang terjadi?”

Hanry melepas pelukanya kemudian menuntun Raisya untuk duduk kembali. Dengan mata memerah Hanry berkata membuat Raisya terdiam tanp mampu mengatakan apa pun.

“Mereka di temukan.”

“.......”

“Ayah dan Ibumu meninggal, sedangkan Jhonatan kondisinya sangat parah.”

Bagai boom, dunia Raisya semakin hancur. Harapan yang selalu ia pegang hilang sudah, bahkan bibirnya seakan kelu untuk mengungkapkan apa yang ia rasa, lebih kejam lagi air mata tak mampu singgah di pipi mulusnya sekedar mengeluarkan sesaknya.

“Setidaknya masih ada Jhonatan.” Itulah kalimat terakhir yang mampu Raisya keluarkan sebelum semua menjadi gelap.

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

Raisya....malang sekali nasibmu....
saknooo 😭😭

2023-01-26

0

M Allawi Alawwi

M Allawi Alawwi

Jngn dedy tapi dady thor jdi geli sendiri baca nya..😂

2022-12-21

0

Lafiza

Lafiza

sedih banget sih 😭

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 1.Sendiri
2 2. Cinta Bukan tentang gairah
3 3. Gairah
4 4. Derita
5 5. Gairah
6 6. Luka
7 7. Merasa Seperti Murahan
8 8. Tetaplah bertahan
9 9. Terpaksa
10 10. Hanya Pemuas Nafsu
11 11. Koma
12 12. Maria Wiratman
13 13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14 14. Perasaan
15 15. Rencana
16 16. Rencana
17 17. Cemburu
18 18. Patner Ranjang
19 19. Kabur
20 20. Bahagia
21 21. Cemas
22 22. Monster
23 23. Tertangkap
24 24. Belenggu Gairah
25 25. Pelecehan
26 26. Kecewa
27 27. Bunuh Diri
28 28. Melawan Malaikat Kematian
29 29. Azriel si Ceria
30 30. Rumah Sakit
31 31. Rasa Bersalah
32 32. Sadar
33 33. Seperti Boneka
34 34. Rumah Baru
35 35. Awal Perjuangan
36 36. Istri Kedua
37 37. Seperti Hewan Liar
38 38. Mengambil Hati
39 39. Berenang Bersama
40 40.Kejutan
41 41. Ajakan Menikah
42 42. Takut
43 43. Kesempatan
44 44. Sadar dari Koma
45 45. 99 Tangkai bunga mawar
46 46. Harapan
47 47. Aneh
48 48. Terulang Kembali
49 49. Fakta
50 50.Rencana
51 51. Bimbang
52 52. Pilihan
53 53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54 54. Arti Cinta
55 55. Aku Akan Berusaha
56 56. Tangisan Rindu
57 57. Percaya pada ku
58 58.Cerai
59 59. Aku Bukan Wanita Jahat
60 60. Hamil
61 61. Garis Dua
62 62. Kecewa
63 63. Kehilangan
64 64. Pergi
65 65. Aku Adalah Karma
66 66. Rumit
67 67. Membuka Hati
68 68. Kecewa
69 69. Marah
70 70. Drama yang memuakkN
71 71. Bersalah
72 72. Dingin
73 73. Kau tidak apa-apa Nona
74 74. Pelac*r
75 75. Air Putih
76 76. Masa Lalu
77 77. Umpan
78 78. Mesum
79 79. Kekasih
80 80. Hancur
81 81. Kakak
82 82. Karma
83 83. Nikah
84 84. Tanda tangan
85 85. Resmi menikah
86 86. Istri
87 87. Kecupan
88 88. Makan Siang
89 89. Anting-anting
90 90. Penjelasan
91 91. Pesta topeng
92 92. Kesalahan
93 93. Kesalahan
94 94. Kesalahan indah
95 95. Pembalasan
96 97. Harapan
97 98. Takut
98 99. Dendam
99 100. Tanpa judul
100 101. Tanpa judul
101 102. Alex
102 103. Penghinaan
103 104. Mantan cucu
104 105. Bulan madu
105 106. Pantai
106 107. Siasat
107 108. Maria
108 109. Sebuah kebohongan
109 110. Pertemuan
110 113. Cemas
111 114. Tamparan
112 115. Impotent?
113 116. Terkejut
114 117. Keputusan
115 118. Pembunuh
116 119. Terkuak
117 120. Terkuak
118 121. Menyesal
119 122. Menyesal
120 123. Fakta baru
121 124. Seperti dulu
122 125. Tidak memberi kesempatan kedua
123 126. Pembalasan
124 127. Pembalasan
125 128. Farel nyidam
126 129. Kedatangan Max
127 130. Aku mencintaimu
128 131. Baby
129 132. Pergi
130 133. Tanpa judul
131 134. Tanpa judul
132 135. Kedatangan Zakiel
133 136. Kematian Jhonatan
134 137. Rahsia yang harus ditutup
135 138. Gaun
136 139. Konferensi pers
137 140. Akhir?
138 142. Bayi botak
139 143. Bukan wanita simpanan
140 Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1.Sendiri
2
2. Cinta Bukan tentang gairah
3
3. Gairah
4
4. Derita
5
5. Gairah
6
6. Luka
7
7. Merasa Seperti Murahan
8
8. Tetaplah bertahan
9
9. Terpaksa
10
10. Hanya Pemuas Nafsu
11
11. Koma
12
12. Maria Wiratman
13
13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14
14. Perasaan
15
15. Rencana
16
16. Rencana
17
17. Cemburu
18
18. Patner Ranjang
19
19. Kabur
20
20. Bahagia
21
21. Cemas
22
22. Monster
23
23. Tertangkap
24
24. Belenggu Gairah
25
25. Pelecehan
26
26. Kecewa
27
27. Bunuh Diri
28
28. Melawan Malaikat Kematian
29
29. Azriel si Ceria
30
30. Rumah Sakit
31
31. Rasa Bersalah
32
32. Sadar
33
33. Seperti Boneka
34
34. Rumah Baru
35
35. Awal Perjuangan
36
36. Istri Kedua
37
37. Seperti Hewan Liar
38
38. Mengambil Hati
39
39. Berenang Bersama
40
40.Kejutan
41
41. Ajakan Menikah
42
42. Takut
43
43. Kesempatan
44
44. Sadar dari Koma
45
45. 99 Tangkai bunga mawar
46
46. Harapan
47
47. Aneh
48
48. Terulang Kembali
49
49. Fakta
50
50.Rencana
51
51. Bimbang
52
52. Pilihan
53
53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54
54. Arti Cinta
55
55. Aku Akan Berusaha
56
56. Tangisan Rindu
57
57. Percaya pada ku
58
58.Cerai
59
59. Aku Bukan Wanita Jahat
60
60. Hamil
61
61. Garis Dua
62
62. Kecewa
63
63. Kehilangan
64
64. Pergi
65
65. Aku Adalah Karma
66
66. Rumit
67
67. Membuka Hati
68
68. Kecewa
69
69. Marah
70
70. Drama yang memuakkN
71
71. Bersalah
72
72. Dingin
73
73. Kau tidak apa-apa Nona
74
74. Pelac*r
75
75. Air Putih
76
76. Masa Lalu
77
77. Umpan
78
78. Mesum
79
79. Kekasih
80
80. Hancur
81
81. Kakak
82
82. Karma
83
83. Nikah
84
84. Tanda tangan
85
85. Resmi menikah
86
86. Istri
87
87. Kecupan
88
88. Makan Siang
89
89. Anting-anting
90
90. Penjelasan
91
91. Pesta topeng
92
92. Kesalahan
93
93. Kesalahan
94
94. Kesalahan indah
95
95. Pembalasan
96
97. Harapan
97
98. Takut
98
99. Dendam
99
100. Tanpa judul
100
101. Tanpa judul
101
102. Alex
102
103. Penghinaan
103
104. Mantan cucu
104
105. Bulan madu
105
106. Pantai
106
107. Siasat
107
108. Maria
108
109. Sebuah kebohongan
109
110. Pertemuan
110
113. Cemas
111
114. Tamparan
112
115. Impotent?
113
116. Terkejut
114
117. Keputusan
115
118. Pembunuh
116
119. Terkuak
117
120. Terkuak
118
121. Menyesal
119
122. Menyesal
120
123. Fakta baru
121
124. Seperti dulu
122
125. Tidak memberi kesempatan kedua
123
126. Pembalasan
124
127. Pembalasan
125
128. Farel nyidam
126
129. Kedatangan Max
127
130. Aku mencintaimu
128
131. Baby
129
132. Pergi
130
133. Tanpa judul
131
134. Tanpa judul
132
135. Kedatangan Zakiel
133
136. Kematian Jhonatan
134
137. Rahsia yang harus ditutup
135
138. Gaun
136
139. Konferensi pers
137
140. Akhir?
138
142. Bayi botak
139
143. Bukan wanita simpanan
140
Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!