10. Hanya Pemuas Nafsu

Raisya menatap Farel yang menyeringai di depanya, meskipun hubunganya dengan Jhontan sudah lebih dari sekedar ciuman atau biasa tidur bersama, tapi mereka tidak pernah melakukan hal yang berlebihan seperti melakukan hubungan suami istri.

Farel mendekat ke arah Raisya yang terpaku menatapanya, dari sorotnya terdapat sebuah ketakutan membuat Farel semakin bergairah. Tangan kekarnya meraih handuk yang masih menutupi tubuhnya. Farel menatap tubuhnya dengan bangga, Akhirnya.

Raisya semakin ketakutan ketika melihat Farel yang sudah berdiri di depanya. Bahkan tanpa sadar ia meneguk ludah kasar. Membuat fikiranya membayangkan hal yang sangat kurang ajar. Apakah ia masih sanggup berdiri ketika barang itu memasukinya?

“Apakah kau terpesona?” Farel bertanya tepat di atas Raisya.

Raisya terdiam, bingung bagaiamana menjawab pertanyaan Farel. Ia bukan terpesona tapi lebih ke takut. Sungguh ia ketakutan.

“Raisya, kau sangat seksi dan menggoda imanku.”

Tangan Farel bergeliya tepat di wajah Raisya. Raisya memejamkan matanya, bukan karena menikmati sentuhan itu tapi mecoba menghalau rasa jijik yang tiba-tiba menghalau hatinya itu.

Farel menarik tali simpul yang bertenggar manis di pinggang Raisya, membuat Raisya terpekik kaget dan Farel menelan ludah kasar. Tanpa menunggu Farel segera mengecup leher, tulang selangka dan kebawahnya, meninggalkan jejak basah dan warna merah yang akan membiru besoknya.

Raisya terdiam merasakan sentuhan yang mampu membangkitkan sesuatu yang belum pernah ia rasakan. Tanganya mencengkram erat seprai saat ia merasakan Farel menyentuhnya dan menggodanya.

Raisya menahan gejolak yang memaksa keluar, dengan sekuat tenaga ia memejamkan mata dan menggertakkan giginya. Namun, semua sia-sia. Gejolak itu berontak keluar dari dalam dirinya.

Farel mendongak dan menyeringai, kemudian menatap Raisya dengan nafas terengah-engah dan mata terpejam.

“Keluarkanlah, jangan kau tahan.”

Raisya menatap Farel, ia membuang mukanya merasa malu dengan tingkahnya yang menkmati permainan itu. tanpa sadar air matanya keluar dari pojok matanya.

Farel menatap Raisya yang membuang mukanya, entah mengapa ia merasa tertantang dengan Raisya yang berusaha mengelak itu.

Raisya merasakan ada gerakan di atasnya, bahkan ia semakin merasa tidak nyaman dan ketakutan. Matanya tertutup menangisi nasib yang akan menimpanya kali ini. Tuhan maafkan aku, aku berdosa.

Jleb

Raisya memekik kesakitan karena Farel yang memasukinya tiba-tiba, dan farel terdiam mengetahui sesuatu yang mengejutkan, kemudian tersenyum bangga.

“Kau masih Virgin?”

Raisya menutup matanya merasakan rasa sakit yang teramat dan semakin sakit ketika Farel bertanya seperti itu. Dengan mata merahnya ia menatap Farel.

“Sekarang tidak lagi. Lanjutkan dan selesaikan semuanya.”

Farel terkejut mendengar ucapan dan tatapan Raisya, entah mengapa ia merasa sakit melihatnya.

Raisya menatap Farel yang tetap berdiam di atasnya tanpa bergerak, membuat ia semakin kesakitan.

“Bergeraklah, kau menyakitiku.”

Farel tersentak, dengan perlahan ia gerakkan tubuhnya, bahkan sekarang ia melupakan perasaan bersalahnya tadi.

Raisya memejamkan matanya, mencoba menikmati permainan Farel. Bahkan sekarang ia mulai terhanyut dalam permaianan itu. Otaknya sibuk membayangkan jika orang yang sedang bermain bersamanya adalah Jhonatan.

“Ahhhhh Ishhhh.” Farel mendesah nikmat ketika merasa gejolak dalam dirinya semakin kuat.

Raisya memejamkan matanya dan menahan desahanya, membuat Farel menatapnya dengan mata berkabut gairah, tergoda membuat ia berteriak.

Farel semakin gencar menggonya. Bermain sana-sini, mencoba sesuatu yang baru dalam hidupnya. Semakin lama, Farel semakin terhanyut.

Raisya semakin tergoda mengikuti permainan itu, membuatnya melupakan segala rasa yang bergelayut di otak dan hatinya.

“Ahhh.” Raisya mendesah keras ketika Farel memeprcepat permainananya.

“Panggil namaku Raisya.”

Raisya membuka matanya, netra hijaunya bersitatap dengan netra coklat itu membuatnya tersentak dan teringat jika dia Farel bukan Jhonatan, entah mengapa semangat yang membumbung tinggi itu seketika meredup.

Farel memandang Raisya dengan dahi mengekrut, ia ingin bertanya apa yang membuat Raisya menatapnya seperti itu namun, ia merasa permainananya semakin mendekati finish. Tanpa memikirkan pertanyaan yang bergelayut di otaknya, segera ia menyambut kemenangannya. Farel menggertakan giginya ketika ia merasakan ledakan dahsyat akibat kemenangan yang baru saja ia raih.

Raisya menutup matanya dengan air mata yang kembali jatuh dari sudut matanya ketika ia dan Farel sampai finish secara bersamaan. Ia tetap menikmati permaianan itu, meskipun ia sadar bukan Jhonatan yang sedang bersamanya, ia hancur bahkan lebih hancur lagi dengan fakta yang ia terima itu.

Farel menjatuhkan tubuhnya tepat di samping Raisya tanpa melepaskan penyatuan mereka. Helaan nafas memenuhi kamar berwarna putih abu-abu itu. Merasa sudah cukup, segera ia melepaskan tubuhnya dari Raisya, membuat ia terlentang dan tersenyum dengan wajah penuh kepuasan.

Raisya terdiam, bahkan ia tidak ada keinginan untuk merubah posisisnya sama sekali. Ia terlalu tenggelam dalam rasa baru dan rasa bersalah yang menggerogoti hatinya.

Drt Drt Drt

Suara itu membuat Raisya tersadar, dapat ia lihat Farel yang bangkit tanpa bersusah payah untuk menutupi tibihnya itu. Tangan kekar yang tadi bermain dengan lihai meraih gawai.

Farel menatap nama yang tertera dalam ID Phnoe itu, entah bagaiaman perasaanya saat ini. Ia merasa bersalah telah melakukan semua ini namun, ia mencoba abai. Dengan langkah santainya ia berjalan ke dalam kamar mandi.

“Hallo.

“Hallo, sayang.”

“Kenapa?”

Entah mengapa Farel merasa suaranya dingin saat ini, tapi ia mencoba abai.

“Maafkan aku, sepertinya aku tidak akan pulang dalam seminggu ini.”

Farel terdiam, entah mengapa ia mersa senang dengan kabar yang ia terima saat ini, tidak seperti dulu.

“Hmm  baiklah, jangan terburu-buru. Selesaikan saja seluruh tugasmu.”

“Oh ok, ahh”

Entah mengapa ia mendengar suara ******* tertahan di sana, ia mengernyit heran tapi ia mencoba abai.

“Hmm aku matikan dulu, aku ada urusan.”

Tanpa menunggu jawaban dari Salsha, Farel segera mematikan panggilan tersebut.

“Maafkan aku.” Farel menatap gawainya dengan pandangan rumit.

Segera ia letakkan gawai itu di atas nakas yang berada tepat di samping kaca besar di kamar mandi itu, kemudian mengguyur tubuhnya di bawah sower itu. Merasa tubuhnya terasa lebih segar ia meraih handuk dan mengeringkan tubuh kekarnya itu.

“Pengalaman pertama yang sangat memuaskan.”

******

Raisya terdiam menarik selimut untuk menutupi tubuhnya itu, matanya terasa berat. Hari ini sungguh melelahkan.

Puk

Raisya berjingat kaget mendapatkan serangan tiba-tiba. Dapat ia lihat wadah obat yang sangat asing baginya, ia menatap Farel sang pelaku yang melemparkan barang itu.

“Minum pil itu, aku tidak menginginkan anak dalam hubungan ini.”

Raisya terdiam menatap satu botol kecil obat itu, dalam hati ia menertawakan nasibnya. Ia juga tidak menginginkan adanya anak dalam hubungan ini, tapi satu hal yang ia tangkap dari semua ini, ia hanya pemuas nafsu.

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

kakakk author boleh gigit Farel ga....

2023-01-26

0

Riyamah Riyamah

Riyamah Riyamah

tak ada akhlak sex bebas mak temene syetan terkutuk

2022-12-26

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Gw kira raisya udh sering bercinta sma jonathan..krna kn udh terang² an tdr brsma di mansion bpk nya

2022-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 1.Sendiri
2 2. Cinta Bukan tentang gairah
3 3. Gairah
4 4. Derita
5 5. Gairah
6 6. Luka
7 7. Merasa Seperti Murahan
8 8. Tetaplah bertahan
9 9. Terpaksa
10 10. Hanya Pemuas Nafsu
11 11. Koma
12 12. Maria Wiratman
13 13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14 14. Perasaan
15 15. Rencana
16 16. Rencana
17 17. Cemburu
18 18. Patner Ranjang
19 19. Kabur
20 20. Bahagia
21 21. Cemas
22 22. Monster
23 23. Tertangkap
24 24. Belenggu Gairah
25 25. Pelecehan
26 26. Kecewa
27 27. Bunuh Diri
28 28. Melawan Malaikat Kematian
29 29. Azriel si Ceria
30 30. Rumah Sakit
31 31. Rasa Bersalah
32 32. Sadar
33 33. Seperti Boneka
34 34. Rumah Baru
35 35. Awal Perjuangan
36 36. Istri Kedua
37 37. Seperti Hewan Liar
38 38. Mengambil Hati
39 39. Berenang Bersama
40 40.Kejutan
41 41. Ajakan Menikah
42 42. Takut
43 43. Kesempatan
44 44. Sadar dari Koma
45 45. 99 Tangkai bunga mawar
46 46. Harapan
47 47. Aneh
48 48. Terulang Kembali
49 49. Fakta
50 50.Rencana
51 51. Bimbang
52 52. Pilihan
53 53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54 54. Arti Cinta
55 55. Aku Akan Berusaha
56 56. Tangisan Rindu
57 57. Percaya pada ku
58 58.Cerai
59 59. Aku Bukan Wanita Jahat
60 60. Hamil
61 61. Garis Dua
62 62. Kecewa
63 63. Kehilangan
64 64. Pergi
65 65. Aku Adalah Karma
66 66. Rumit
67 67. Membuka Hati
68 68. Kecewa
69 69. Marah
70 70. Drama yang memuakkN
71 71. Bersalah
72 72. Dingin
73 73. Kau tidak apa-apa Nona
74 74. Pelac*r
75 75. Air Putih
76 76. Masa Lalu
77 77. Umpan
78 78. Mesum
79 79. Kekasih
80 80. Hancur
81 81. Kakak
82 82. Karma
83 83. Nikah
84 84. Tanda tangan
85 85. Resmi menikah
86 86. Istri
87 87. Kecupan
88 88. Makan Siang
89 89. Anting-anting
90 90. Penjelasan
91 91. Pesta topeng
92 92. Kesalahan
93 93. Kesalahan
94 94. Kesalahan indah
95 95. Pembalasan
96 97. Harapan
97 98. Takut
98 99. Dendam
99 100. Tanpa judul
100 101. Tanpa judul
101 102. Alex
102 103. Penghinaan
103 104. Mantan cucu
104 105. Bulan madu
105 106. Pantai
106 107. Siasat
107 108. Maria
108 109. Sebuah kebohongan
109 110. Pertemuan
110 113. Cemas
111 114. Tamparan
112 115. Impotent?
113 116. Terkejut
114 117. Keputusan
115 118. Pembunuh
116 119. Terkuak
117 120. Terkuak
118 121. Menyesal
119 122. Menyesal
120 123. Fakta baru
121 124. Seperti dulu
122 125. Tidak memberi kesempatan kedua
123 126. Pembalasan
124 127. Pembalasan
125 128. Farel nyidam
126 129. Kedatangan Max
127 130. Aku mencintaimu
128 131. Baby
129 132. Pergi
130 133. Tanpa judul
131 134. Tanpa judul
132 135. Kedatangan Zakiel
133 136. Kematian Jhonatan
134 137. Rahsia yang harus ditutup
135 138. Gaun
136 139. Konferensi pers
137 140. Akhir?
138 142. Bayi botak
139 143. Bukan wanita simpanan
140 Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1.Sendiri
2
2. Cinta Bukan tentang gairah
3
3. Gairah
4
4. Derita
5
5. Gairah
6
6. Luka
7
7. Merasa Seperti Murahan
8
8. Tetaplah bertahan
9
9. Terpaksa
10
10. Hanya Pemuas Nafsu
11
11. Koma
12
12. Maria Wiratman
13
13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14
14. Perasaan
15
15. Rencana
16
16. Rencana
17
17. Cemburu
18
18. Patner Ranjang
19
19. Kabur
20
20. Bahagia
21
21. Cemas
22
22. Monster
23
23. Tertangkap
24
24. Belenggu Gairah
25
25. Pelecehan
26
26. Kecewa
27
27. Bunuh Diri
28
28. Melawan Malaikat Kematian
29
29. Azriel si Ceria
30
30. Rumah Sakit
31
31. Rasa Bersalah
32
32. Sadar
33
33. Seperti Boneka
34
34. Rumah Baru
35
35. Awal Perjuangan
36
36. Istri Kedua
37
37. Seperti Hewan Liar
38
38. Mengambil Hati
39
39. Berenang Bersama
40
40.Kejutan
41
41. Ajakan Menikah
42
42. Takut
43
43. Kesempatan
44
44. Sadar dari Koma
45
45. 99 Tangkai bunga mawar
46
46. Harapan
47
47. Aneh
48
48. Terulang Kembali
49
49. Fakta
50
50.Rencana
51
51. Bimbang
52
52. Pilihan
53
53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54
54. Arti Cinta
55
55. Aku Akan Berusaha
56
56. Tangisan Rindu
57
57. Percaya pada ku
58
58.Cerai
59
59. Aku Bukan Wanita Jahat
60
60. Hamil
61
61. Garis Dua
62
62. Kecewa
63
63. Kehilangan
64
64. Pergi
65
65. Aku Adalah Karma
66
66. Rumit
67
67. Membuka Hati
68
68. Kecewa
69
69. Marah
70
70. Drama yang memuakkN
71
71. Bersalah
72
72. Dingin
73
73. Kau tidak apa-apa Nona
74
74. Pelac*r
75
75. Air Putih
76
76. Masa Lalu
77
77. Umpan
78
78. Mesum
79
79. Kekasih
80
80. Hancur
81
81. Kakak
82
82. Karma
83
83. Nikah
84
84. Tanda tangan
85
85. Resmi menikah
86
86. Istri
87
87. Kecupan
88
88. Makan Siang
89
89. Anting-anting
90
90. Penjelasan
91
91. Pesta topeng
92
92. Kesalahan
93
93. Kesalahan
94
94. Kesalahan indah
95
95. Pembalasan
96
97. Harapan
97
98. Takut
98
99. Dendam
99
100. Tanpa judul
100
101. Tanpa judul
101
102. Alex
102
103. Penghinaan
103
104. Mantan cucu
104
105. Bulan madu
105
106. Pantai
106
107. Siasat
107
108. Maria
108
109. Sebuah kebohongan
109
110. Pertemuan
110
113. Cemas
111
114. Tamparan
112
115. Impotent?
113
116. Terkejut
114
117. Keputusan
115
118. Pembunuh
116
119. Terkuak
117
120. Terkuak
118
121. Menyesal
119
122. Menyesal
120
123. Fakta baru
121
124. Seperti dulu
122
125. Tidak memberi kesempatan kedua
123
126. Pembalasan
124
127. Pembalasan
125
128. Farel nyidam
126
129. Kedatangan Max
127
130. Aku mencintaimu
128
131. Baby
129
132. Pergi
130
133. Tanpa judul
131
134. Tanpa judul
132
135. Kedatangan Zakiel
133
136. Kematian Jhonatan
134
137. Rahsia yang harus ditutup
135
138. Gaun
136
139. Konferensi pers
137
140. Akhir?
138
142. Bayi botak
139
143. Bukan wanita simpanan
140
Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!