2. Cinta Bukan tentang gairah

Farel menatap Salsha sedih, dengan kasar ia raup wajahnya dan meninggalkan sang istri ke kamar mandi. Farel membuka seluruh pakaianya dan menatap seluruh tubuhnya dengan cermat. Ia mendengus melihat kesempurnaan itu. namun, hanya dia yang tau seberapa cacat dirinya itu.

“Sayang.”

Panggilan itu membuat Farel mengalihkan pandanganya, dengan cepat ia meraih handuk dan menutup tubuh bawahnya, membuat Salsha mendengus kesal.

“Kenapa sayang?” Farel bertanya dengan mencium kening Salsha.

“Kenapa kau menutupi tubuhmu?” Salsha bertanya dengan serius.

Farel terdiam mendengar pertanyaan Salsha, ia juga tidak tau mengapa ia menutup tubuhnya itu.

“Tidak apa-apa.” Farel menjawab dengan meninggalkan Salsha sendirian di kamar mandi itu.

Salsha menatap Farel dengan pandangan terluka, selalu seperti ini.

“Kenapa?” Salsha bertanya dengan nada bergetar membuat Farel menghentikan langkah kakinya.

“Kenapa kau tidak mau menyentuhku?” Salsha berteriak membuat Farel kaget dan menatapnya tajam.

“Jangan berteriak!” Farel mendesis.

“Apakah aku harus tetap diam?” Salsha menatap Farel dengan tatapan terluka.

“Apa maksudmu?”

“Jangan pura-pura bodoh, sudah dua tahun, sudah dua tahun dan kau masih tidak mau menyentuhku!” Salsha terjatuh dengan wajah yang tertunduk membuat Farel dengan cepat meraih tubuhnya itu.

“Sayang, kau tahu kan bagaimana keadaanku?” Farel bertanya dengan menahan nafasnya. Tanganya merengkuh tubuh langsing itu, mengelus lembut seakan menenangkannya.

“Sampai kapan Farel? Sampai kapan? Aku juga butuh anak?” Salsha berteriak dan memukul dada Farel.

“Maafkan aku.” Farel mengeratkan pelukanya.

“Mari kita coba.” Salsha menatap Farel dengan tatapan penuh keyakinan.

“Sayang__”

“Mari kita coba farel, kau tidak mencintaiku?”

“Aku sangat mencintaimu, jangan pernah pertanyakaan ataupun meragukan rasa cintaku ini.” Farel menatap tajam Salsha membuat Salsha tertawa hambar.

“Kalau kau mencintaiku, mari kita lakukan.” Tantang Salsha.

Salsha meraih tengkuk Farel dan menciumnya dengan kasar, membuat Farel kaget dan menoba membalas ciuman itu, dengan lihai Salsha menggiring Farel ke atas ranjangnya. Salsha menarik pakaianya hingga menyisahkan dalamanya saja, dan duduk di atas paha Farel.

Salsha menggerakkan tubuhnya, berusaha menggoda Farel agar terangsang dengan wajah seksinya dan gerakan erotisnya.

Farel terdiam menatap Salsha yang agresif itu, entah mengapa melihat Salsha yang seperti itu tidak bisa menumbuhkan gairahnya, bahkan ia bisa merasakan jika senjatanya masih terkulai lemas meskipun mendapatkan serangan yang begitu kuat dari atas sana. Bukanya membangkitkan gairah, ia malah merasa kesakitan karena gerakan Salsha yang berutal itu.

“Salsha cukup.” Farel berucap dengan menutup matanya.

Salsha yang melihat Farel menutup matanya merasa puas, dalam hatinya ia berfikir jika Farel terangsang. mengabaikan ucapan Farel ia mencoba meraih handuk yang masih menutupi Farel itu. Namun, gerakan tanganya terhenti ketika Farel mencengkram erat tanganya.

“Sudah cukup, jangan seperti ini lagi.” Farel mengangkat tubuh Salsha dan meletakkanya di samping.

Salsha menatap Farel yang bangkit meninggalkanya dengan alis mengernyit, ia yakin jika Farel tadi sempat terangsang, tapi mengapa ia pergi begitu saja. Salsha berlari dan memeluk Farel dari belakang, bahkan tanganya mencoba meraba-raba tubuh Farel lagi.

Farel menutup matanya mencoba menahan gejolak emosi di dadanya. Dengan kuat ia hempaskan tangan Salsha dan menatap Salsha tajam.

“Tidak perlu malu seperti itu Farel, aku tau ini pertama kali bagimu.” Salsha berucap dengan nada sensual membuat Farel mengernyit merasa tidak mengenal dengan sosok di depanya ini.

“Salsha, sadarlah!”

Ucapan tajam Farel membuat Salsha terdiam, wajah menggodanya perlahan berubah menjadi sendu.

“Kenapa Farel, aku yakin kamu tadi sudah terangsang.” Salsha menatap Farel dengan mata yang memerah. Ingin sekali Farel berteriak jika ia tidak terangsang melainkan kesakitan.

“Kenapa kau berubah?” Farel bertanya dengan memegang kedua bahu Salsha membuat Salsha mendongak.

“Apa maksudmu?” Salsha mengernyit tidak paham.

“Bukanya kau sudah dari dulu tahu apa kekuranganku, dan itu juga yang membuat aku mencintaimu dan memilih menikah denganmu daripada melajang seumur hidupku.” Farel menatap Salsha tidak percaya.

Ia ingat, sebelum mereka menikah, Salsha sudah tahu bagaimana kondisinya. Dari awal ia tidak pernah bisa memberikan nafkah batin untuknya, dan ia menerima semuanya dengan lapang dada. Tapi kenapa sekarang ia seperti ini? Ia berperan seperti orang yang tersakiti. Bukanya seharusnya ia tahu resiko menikah dengan laki-laki impotent?

Salsha terdiam mendengarkan ucapan Farel, ia merasa tertohok. Ia sadar, tapi ia tidak bisa seperti ini selamanya atau semuanya akan hancur.

“Farel__”

“Apa kamu menyesal?” Farel menatap manik hitam Salsha membuat Salsha gelisah.

“Tidak, aku tidak pernah menyesal.” Salsha menatap arah lain tidak berani menatap manik coklat Farel.

Farel mendengus, ia yakin jika Salsha berbohong.

“Katakan sejujurnya!”

“Maaf,”

Farel mengernyit mendengar ucapan Salsha.

“Apa maksudmu? Kenapa kau meminta maaf.” Farel menuntut penjelasan.

“Aku_” Salsha tergagap membuat farel semakin tersulut emosi.

“Katakan Salsha.” Farel menekan setiap perkataanya membuat Salsha semakin bergetar ketakutan.

“Maafkan aku Farel, kau ingat waktu aku ada acara di Paris?” Salsha menatap Farel dengan mata yang berkaca-kaca membuat Frel semakin gusar.

“Iya.”

“Aku tidak sengaja tidur dengan Maxim.”

Deg

Farel terdiam, menatap Salsha dengan tatapan kosong.

“Ha ha ha jangan bercanda.” Farel meraup wajahnya kasar dan menatap Salsha tajam.

“Maaf Farel.” Salsha berlutut di bawah kaki Farel.

“Tinggalkan aku sendiri.” Farel berucap dengan dingin membuat Salsha tersentak kaget.

“Kenapa? Kau merasa jijik?” Salsha bertanya dengan mata berkaca-kaca.

Farel terdiam mendengar pernyataan Salsha, ia tidak tahu apakah ia jijik atau tidak. Tapi satu hal yang pasti ia kecewa.

“Kenapa kau tidak bisa menerima diriku apa adanya seperti aku yang selalu menerima kekuranganmu Farel, aku melakukan itu karena pengarus alkohol. Bahkan aku menutup mataku dari orang-orang yang menggunjingku mandul!”

Farel tertohok dengan pernyataan Salsha, selama ini ia tidak mengetahui jika sang Istri mendapatkan penghinaan seperti itu. Tapi apakah dia bisa menerima semua ini seperti tidak pernah terjadi apa pun?

“Bukanah kau dulu mengatakan jika cinta tak selamanya tentang gairah? Apakah kejadian ini meruntuhkan rasa cintamu?” Salsha menatap Farel yang tetap diam itu.

“Baik, aku akan pergi!” Salsha bangkit meninggalkan Farel yang terdiam dengan fikranya itu. Pelukan hangat membuat langkahnya terhenti.

“Jangan pergi, maafkan aku. Aku hanya kecewa, tapi rasa cintaku lebih besar daripada rasa kecewaku. Jangan tinggalkan aku.”

Salsha terdiam mendapatkan pelukan tiba-tiba itu. Seringai kecil ia keluarkan. Ia harus mendapatkan cinta Farel kembali.

Farel mencoba menahan emosi yang meledak di dadanya. Bayangan Salsha yang tidur dengan pria lain membuat harga dirinya tersentil.

Namun, rasa takut kehilangan membuat ia menutup mata. Ia akan mencoba, menganggap tidak pernah terjadi apa-apa.

Terpopuler

Comments

Ms Yan

Ms Yan

dari semua novel yg pernah gw baca ini lah novel yg berulang ulang kali aku baca
tidak pernah bosan feel nya dapat
Thank you author sudah membuat novel sebagus ini ❤️❤️

2023-07-22

1

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

Farel pasti kecewa banget 😔

2023-01-26

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

woallaahh....anu nya ga bisa on yaaa

2023-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 1.Sendiri
2 2. Cinta Bukan tentang gairah
3 3. Gairah
4 4. Derita
5 5. Gairah
6 6. Luka
7 7. Merasa Seperti Murahan
8 8. Tetaplah bertahan
9 9. Terpaksa
10 10. Hanya Pemuas Nafsu
11 11. Koma
12 12. Maria Wiratman
13 13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14 14. Perasaan
15 15. Rencana
16 16. Rencana
17 17. Cemburu
18 18. Patner Ranjang
19 19. Kabur
20 20. Bahagia
21 21. Cemas
22 22. Monster
23 23. Tertangkap
24 24. Belenggu Gairah
25 25. Pelecehan
26 26. Kecewa
27 27. Bunuh Diri
28 28. Melawan Malaikat Kematian
29 29. Azriel si Ceria
30 30. Rumah Sakit
31 31. Rasa Bersalah
32 32. Sadar
33 33. Seperti Boneka
34 34. Rumah Baru
35 35. Awal Perjuangan
36 36. Istri Kedua
37 37. Seperti Hewan Liar
38 38. Mengambil Hati
39 39. Berenang Bersama
40 40.Kejutan
41 41. Ajakan Menikah
42 42. Takut
43 43. Kesempatan
44 44. Sadar dari Koma
45 45. 99 Tangkai bunga mawar
46 46. Harapan
47 47. Aneh
48 48. Terulang Kembali
49 49. Fakta
50 50.Rencana
51 51. Bimbang
52 52. Pilihan
53 53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54 54. Arti Cinta
55 55. Aku Akan Berusaha
56 56. Tangisan Rindu
57 57. Percaya pada ku
58 58.Cerai
59 59. Aku Bukan Wanita Jahat
60 60. Hamil
61 61. Garis Dua
62 62. Kecewa
63 63. Kehilangan
64 64. Pergi
65 65. Aku Adalah Karma
66 66. Rumit
67 67. Membuka Hati
68 68. Kecewa
69 69. Marah
70 70. Drama yang memuakkN
71 71. Bersalah
72 72. Dingin
73 73. Kau tidak apa-apa Nona
74 74. Pelac*r
75 75. Air Putih
76 76. Masa Lalu
77 77. Umpan
78 78. Mesum
79 79. Kekasih
80 80. Hancur
81 81. Kakak
82 82. Karma
83 83. Nikah
84 84. Tanda tangan
85 85. Resmi menikah
86 86. Istri
87 87. Kecupan
88 88. Makan Siang
89 89. Anting-anting
90 90. Penjelasan
91 91. Pesta topeng
92 92. Kesalahan
93 93. Kesalahan
94 94. Kesalahan indah
95 95. Pembalasan
96 97. Harapan
97 98. Takut
98 99. Dendam
99 100. Tanpa judul
100 101. Tanpa judul
101 102. Alex
102 103. Penghinaan
103 104. Mantan cucu
104 105. Bulan madu
105 106. Pantai
106 107. Siasat
107 108. Maria
108 109. Sebuah kebohongan
109 110. Pertemuan
110 113. Cemas
111 114. Tamparan
112 115. Impotent?
113 116. Terkejut
114 117. Keputusan
115 118. Pembunuh
116 119. Terkuak
117 120. Terkuak
118 121. Menyesal
119 122. Menyesal
120 123. Fakta baru
121 124. Seperti dulu
122 125. Tidak memberi kesempatan kedua
123 126. Pembalasan
124 127. Pembalasan
125 128. Farel nyidam
126 129. Kedatangan Max
127 130. Aku mencintaimu
128 131. Baby
129 132. Pergi
130 133. Tanpa judul
131 134. Tanpa judul
132 135. Kedatangan Zakiel
133 136. Kematian Jhonatan
134 137. Rahsia yang harus ditutup
135 138. Gaun
136 139. Konferensi pers
137 140. Akhir?
138 142. Bayi botak
139 143. Bukan wanita simpanan
140 Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1.Sendiri
2
2. Cinta Bukan tentang gairah
3
3. Gairah
4
4. Derita
5
5. Gairah
6
6. Luka
7
7. Merasa Seperti Murahan
8
8. Tetaplah bertahan
9
9. Terpaksa
10
10. Hanya Pemuas Nafsu
11
11. Koma
12
12. Maria Wiratman
13
13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14
14. Perasaan
15
15. Rencana
16
16. Rencana
17
17. Cemburu
18
18. Patner Ranjang
19
19. Kabur
20
20. Bahagia
21
21. Cemas
22
22. Monster
23
23. Tertangkap
24
24. Belenggu Gairah
25
25. Pelecehan
26
26. Kecewa
27
27. Bunuh Diri
28
28. Melawan Malaikat Kematian
29
29. Azriel si Ceria
30
30. Rumah Sakit
31
31. Rasa Bersalah
32
32. Sadar
33
33. Seperti Boneka
34
34. Rumah Baru
35
35. Awal Perjuangan
36
36. Istri Kedua
37
37. Seperti Hewan Liar
38
38. Mengambil Hati
39
39. Berenang Bersama
40
40.Kejutan
41
41. Ajakan Menikah
42
42. Takut
43
43. Kesempatan
44
44. Sadar dari Koma
45
45. 99 Tangkai bunga mawar
46
46. Harapan
47
47. Aneh
48
48. Terulang Kembali
49
49. Fakta
50
50.Rencana
51
51. Bimbang
52
52. Pilihan
53
53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54
54. Arti Cinta
55
55. Aku Akan Berusaha
56
56. Tangisan Rindu
57
57. Percaya pada ku
58
58.Cerai
59
59. Aku Bukan Wanita Jahat
60
60. Hamil
61
61. Garis Dua
62
62. Kecewa
63
63. Kehilangan
64
64. Pergi
65
65. Aku Adalah Karma
66
66. Rumit
67
67. Membuka Hati
68
68. Kecewa
69
69. Marah
70
70. Drama yang memuakkN
71
71. Bersalah
72
72. Dingin
73
73. Kau tidak apa-apa Nona
74
74. Pelac*r
75
75. Air Putih
76
76. Masa Lalu
77
77. Umpan
78
78. Mesum
79
79. Kekasih
80
80. Hancur
81
81. Kakak
82
82. Karma
83
83. Nikah
84
84. Tanda tangan
85
85. Resmi menikah
86
86. Istri
87
87. Kecupan
88
88. Makan Siang
89
89. Anting-anting
90
90. Penjelasan
91
91. Pesta topeng
92
92. Kesalahan
93
93. Kesalahan
94
94. Kesalahan indah
95
95. Pembalasan
96
97. Harapan
97
98. Takut
98
99. Dendam
99
100. Tanpa judul
100
101. Tanpa judul
101
102. Alex
102
103. Penghinaan
103
104. Mantan cucu
104
105. Bulan madu
105
106. Pantai
106
107. Siasat
107
108. Maria
108
109. Sebuah kebohongan
109
110. Pertemuan
110
113. Cemas
111
114. Tamparan
112
115. Impotent?
113
116. Terkejut
114
117. Keputusan
115
118. Pembunuh
116
119. Terkuak
117
120. Terkuak
118
121. Menyesal
119
122. Menyesal
120
123. Fakta baru
121
124. Seperti dulu
122
125. Tidak memberi kesempatan kedua
123
126. Pembalasan
124
127. Pembalasan
125
128. Farel nyidam
126
129. Kedatangan Max
127
130. Aku mencintaimu
128
131. Baby
129
132. Pergi
130
133. Tanpa judul
131
134. Tanpa judul
132
135. Kedatangan Zakiel
133
136. Kematian Jhonatan
134
137. Rahsia yang harus ditutup
135
138. Gaun
136
139. Konferensi pers
137
140. Akhir?
138
142. Bayi botak
139
143. Bukan wanita simpanan
140
Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!