5. Gairah

Farel menatap gelas yang berisi alkohol itu dengan tenang, seringai licik ia keluarkan. Dengan gaya seksi ia menyesap alkohol itu sedikit demi sedikit, membuat jakunnya bergerak dengan liar. Di depannya berdiri seorang wanita tanpa busana sedang menari erotis. Farel pandangi tanpa ada niatan untuk menyentuh wanita itu sama sekali.

“Pergi.” Farel berucap datar membuat penari itu terdiam dan keluar dari ruangan itu tanpa memakai pakaianya kembali.

******* kasar Farel keluarkan, otaknya sibuk memikirkan apa yang terjadi dengan dirinya. Dengan kasar ia banting gelas yang ada di genggamanya itu, membuat para bodyguard tertunduk diam tanpa bisa melakukan apa pun. Mereka terlalu kebal dengan tingkah atasanya.

Farel mendengus, bahkan obat perangsang yang ia minum tadi tidak dapat membangunkan gairahnya. Dalam hati dan pikiran ia sibuk memikirkan cara. Bagaimana ia bisa sembuh dan dapat memenuhi kebutuhan biologis Salsha, terlepas penghianatan Salsha yang tidak disengaja itu. Ia ingin membuktikan jika ia mampu.

Tok Tok Tok

“Masuk.”

Farel menatap Ricard Colm, asistennya dengan datar. Ricard menunduk dan menyerahkan beberapa berkas yang diminta.

“Ini tuan.”

Farel menatap map berwarna kuning itu dengan pandangan rumit. Ketukan pada meja membuat Ricard tahu jika Farel sedang bingung. Farel memejamkan mata, pertanda ia sudah mengambil sebuah keputusan. Tanganya dengan pasti membuka map kuning itu, dan membacanya satu persatu.

“Raisya Atmaja, anak dari Zakarie Atmaja.”

Ricard terdiam mendengarkan tuanya yang menggumamkan nama gadis lain dengan mata gelapnya, namun jika di amati lebih cermat lagi terdapat binar di dalamnya.

“Atur petemuanku dengannya, dan jadikan dia wanitaku. Ikat dia dengan kekuasaanku menggunakan kelemahanya.” Farel beranjak pergi meninggalkan Ricard yang membeku mendengar penuturanya.

Ricard merasa ada yang salah dengan atasanya kali ini. Bukankah Farel sangat mencintai Salsha Dawal, tapi mengapa Farel berusaha memilik wanita lain.

Merasa pusing dengan sikap dan pikiran nyelenehnya, Ricard segera beranjak, untuk melakukan tugas dari Atasanya.

******

Salsha menatap geram Max yang terlelap di sampingnya, ia melakukanya lagi bahkan kali ini dengan keadaan sadar. Tubuhnya tidak bisa berbohong jika ia mendamba sebuah sentuhan. Air mata tanpa bisa dicegah berjatuhan memenuhi pipi mulusnya. Dengan cepat ia bangkit meraih pakaian yang berserakan di bawah ranjang.

Salsha menangis di bawah guyuran air, merasa jijik dengan dirinya sendiri. Ia terisak pilu, terlampau kecewa dengan kalakuannya. Bagaimana bisa ia menghianati Farel, suaminya tercinta. Bagaimana bisa ia tergoda dengan rayuan Max lagi.

Tubuhnya tidak bisa berbohong jika ia mendamba sebuah sentuhan. Bahkan ia bisa terbilang candu dengan sentuhan Max, dan fakta itu semakin membuat ia merasa sakit.

“Arghhhhh.” Salsha berteriak di tengah derasnya air yang mengguyur badanya itu. Bahkan ia tidak sadar sedari tadi ada sosok rupawan yang mengamatinya dengan mimik mengejek.

“Kenapa?” tanya sosok itu.

Salsha menatap sosok yang tak lain Max itu dengan wajah penuh amarah, bahkan ia melupakan badanya yang telanjang bulat sedang di tatap penuh nafsu oleh Max.

“Brengsek.” Salsha memukul keras dada Max melampiaskan rasa kesal, kecewa, dan marahnya.

Max terdiam menerima pukulan dari Salsha, ia biarkan Salsha melampiaskan semuanya. Merasa pukulan Salsha yang melemah segera ia angkat tubuhnya dan meletakkan di ranjang mereka.

“Sudah?”

Max menatap Salsha dengan pandangan rumit bercampur kabut gairah. Ia menelan ludah secara kasar melihat tubuh telanjang Salsha. Bagaimana pun ia hanya laki-laki normal yang akan tergoda melihat tubuh telanjang wanita. Ditambah wanita telanjang itu, wanita yang sangat ia cinta.

Salsha hanya terdiam tanpa menjawab ucapan Max, otaknya kosong.

“Kenapa?” Max mendekat bahkan tanganya sudah mengelus wajah Salsha.

Salsha mengabaikan segala tindakan Max terhadapanya, ia seperti mayat hidup. Dalam otaknya sibuk menampilkan tatapan kecewa Farel.

“Pergi.” Salsha berucap dengan datar.

Max terperanjat dengan ucapan tajam itu, ia tertawa hambar.

“Setelah kita melewati malam panas bersama? Hah, kau pikir aku laki-laki bayaran!” Max bangkit menatap tajam Salsha yang tetap berbaring dan menatap lurus kedepan. Salsha tetap diam tanpa memikirkan Max yang marah.

“Apa baiknya si impotent itu dari pada aku?” Max menggertakkan giginya. Antara menahan amarah dan gairah yang melunjak keluar.

Salsha terperanjat kaget mendengar ucapan Max, dari mana max tahu jika Farel impotent. Ia yakin hanya dia dan Farel yang tahu, bahkan keluarga besar mereka tidak ada satu pun yang tahu.

“Dari mana kau tahu.” Salsha menatap tajam Max.

“Apa yang tidak aku ketahui tentang kamu.” Max menatap Salsha dengan penuh obsesi membuat Salsha ketakutan.

“Max ini salah, terlepas kekurangan Farel aku tetap istrinya.” Salsha menatap Max tegas.

“Kau bodoh!”

“Apa maksudmu?”

“Kau kira dalam sebuah hubungan tidak dibutuhkan gairah?”

Salsha terdiam mendengar pertanyaan dari Max, dalam hati ingin sekali ia membenarkan. Tapi, ahh semua menjadi rumit.

“Lihat, bahkan kau menikmati permainan panas kita!”

“.....”

“Cinta tanpa gairah itu bulshit, kita lihat sampai kapan kamu akan bertahan.” Max menyeringai membuat Salsha mengernyit bingung.

Max mencium kasar bibir Salsha, membuat Salsha berontak dalam ciuman itu. Max tidak tinggal diam tanganya mengunci pergerakan Salsha membuat Salsha mau tidak mau menerima ciman itu. Bahkan Salsha mulai terbuai dan membalas ciuman itu dengan kasar. Max tersenyum di sela-sela kegiatanya. Dengan cepat ia satukan tubuh mereka membuat mereka melenguh secara bersamaan.

“Max Ahhh.” Salsha mendesah seperti orang yang kehilangan akal. Gairah yang tak pernah tersalurkan seakan berontak keluar, mengeluarkan sisi kelamnya dan mengundang nafsu binatangnya.

“Ahh Salsha.” Max menggeram menikmati ******* dari permainana meraka.

Salsah terdiam dengan peluh membasahi tubuhnya, mulutnya terbuka seakan menghirup rakus udara yang berkeliaran di ruangan itu. Max tersenyum melihat Salsha yang menikmati permainan mereka itu, dengan sekali hentak ia mulai permainan yang Salsha kira sudah berakhir itu, membuat Salsha menjerit kenikmatan lagi.

“Katakan kau menikmati percintaan kita.” Max menggoda Salsha di tengah permainanya membuat Salsha yang sudah dilanda gairah frustasi karena tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.

“Max, tolong berikan?” Salsha menatap Max dengan mata sayunya. Max mempermainkan Salsha, membuat Salsha semakin frustasi.

“Katakan dulu, akan aku berikan setelah kau mengatakanya.” Max menggoda Salsha dengan menarik ulur permainanya tanpa memberikan sesuatu yang Salsha tunggu.

“Ahh ihyah Aahkuu menikmatinya.” Salsha berucap dengan tidak jelas namun mampu dimengerti oleh Max. Max tersenyum dan mencium bibir Salsha kasar dan memberikan apa yang Salsha inginkan.

Mereka bermain seperti bintang yang tak memiliki akal. Hanya ada gairah, dan gairah yang perlu mereka tuntaskan. Bahkan mereka seakan lupa berapa banyak dosa yang telah mereka tumpuk karena terbelenggu dengan nikmat dunia ini. Nikmat yang akan menghancurkan mereka berdua dalam lubang kelam yang semakin hitam.

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

huhhh....kok gerah yaaa 😁

2023-01-26

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

sebaiknya kalian berdua menikah wae.... okeh
dari pada Salsha menyakiti suami nya terus menerus....
lebih baik pisah

2023-01-26

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

kamu udah ketagihan

2023-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 1.Sendiri
2 2. Cinta Bukan tentang gairah
3 3. Gairah
4 4. Derita
5 5. Gairah
6 6. Luka
7 7. Merasa Seperti Murahan
8 8. Tetaplah bertahan
9 9. Terpaksa
10 10. Hanya Pemuas Nafsu
11 11. Koma
12 12. Maria Wiratman
13 13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14 14. Perasaan
15 15. Rencana
16 16. Rencana
17 17. Cemburu
18 18. Patner Ranjang
19 19. Kabur
20 20. Bahagia
21 21. Cemas
22 22. Monster
23 23. Tertangkap
24 24. Belenggu Gairah
25 25. Pelecehan
26 26. Kecewa
27 27. Bunuh Diri
28 28. Melawan Malaikat Kematian
29 29. Azriel si Ceria
30 30. Rumah Sakit
31 31. Rasa Bersalah
32 32. Sadar
33 33. Seperti Boneka
34 34. Rumah Baru
35 35. Awal Perjuangan
36 36. Istri Kedua
37 37. Seperti Hewan Liar
38 38. Mengambil Hati
39 39. Berenang Bersama
40 40.Kejutan
41 41. Ajakan Menikah
42 42. Takut
43 43. Kesempatan
44 44. Sadar dari Koma
45 45. 99 Tangkai bunga mawar
46 46. Harapan
47 47. Aneh
48 48. Terulang Kembali
49 49. Fakta
50 50.Rencana
51 51. Bimbang
52 52. Pilihan
53 53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54 54. Arti Cinta
55 55. Aku Akan Berusaha
56 56. Tangisan Rindu
57 57. Percaya pada ku
58 58.Cerai
59 59. Aku Bukan Wanita Jahat
60 60. Hamil
61 61. Garis Dua
62 62. Kecewa
63 63. Kehilangan
64 64. Pergi
65 65. Aku Adalah Karma
66 66. Rumit
67 67. Membuka Hati
68 68. Kecewa
69 69. Marah
70 70. Drama yang memuakkN
71 71. Bersalah
72 72. Dingin
73 73. Kau tidak apa-apa Nona
74 74. Pelac*r
75 75. Air Putih
76 76. Masa Lalu
77 77. Umpan
78 78. Mesum
79 79. Kekasih
80 80. Hancur
81 81. Kakak
82 82. Karma
83 83. Nikah
84 84. Tanda tangan
85 85. Resmi menikah
86 86. Istri
87 87. Kecupan
88 88. Makan Siang
89 89. Anting-anting
90 90. Penjelasan
91 91. Pesta topeng
92 92. Kesalahan
93 93. Kesalahan
94 94. Kesalahan indah
95 95. Pembalasan
96 97. Harapan
97 98. Takut
98 99. Dendam
99 100. Tanpa judul
100 101. Tanpa judul
101 102. Alex
102 103. Penghinaan
103 104. Mantan cucu
104 105. Bulan madu
105 106. Pantai
106 107. Siasat
107 108. Maria
108 109. Sebuah kebohongan
109 110. Pertemuan
110 113. Cemas
111 114. Tamparan
112 115. Impotent?
113 116. Terkejut
114 117. Keputusan
115 118. Pembunuh
116 119. Terkuak
117 120. Terkuak
118 121. Menyesal
119 122. Menyesal
120 123. Fakta baru
121 124. Seperti dulu
122 125. Tidak memberi kesempatan kedua
123 126. Pembalasan
124 127. Pembalasan
125 128. Farel nyidam
126 129. Kedatangan Max
127 130. Aku mencintaimu
128 131. Baby
129 132. Pergi
130 133. Tanpa judul
131 134. Tanpa judul
132 135. Kedatangan Zakiel
133 136. Kematian Jhonatan
134 137. Rahsia yang harus ditutup
135 138. Gaun
136 139. Konferensi pers
137 140. Akhir?
138 142. Bayi botak
139 143. Bukan wanita simpanan
140 Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1.Sendiri
2
2. Cinta Bukan tentang gairah
3
3. Gairah
4
4. Derita
5
5. Gairah
6
6. Luka
7
7. Merasa Seperti Murahan
8
8. Tetaplah bertahan
9
9. Terpaksa
10
10. Hanya Pemuas Nafsu
11
11. Koma
12
12. Maria Wiratman
13
13. Rumah pertama dan Rumah kedua
14
14. Perasaan
15
15. Rencana
16
16. Rencana
17
17. Cemburu
18
18. Patner Ranjang
19
19. Kabur
20
20. Bahagia
21
21. Cemas
22
22. Monster
23
23. Tertangkap
24
24. Belenggu Gairah
25
25. Pelecehan
26
26. Kecewa
27
27. Bunuh Diri
28
28. Melawan Malaikat Kematian
29
29. Azriel si Ceria
30
30. Rumah Sakit
31
31. Rasa Bersalah
32
32. Sadar
33
33. Seperti Boneka
34
34. Rumah Baru
35
35. Awal Perjuangan
36
36. Istri Kedua
37
37. Seperti Hewan Liar
38
38. Mengambil Hati
39
39. Berenang Bersama
40
40.Kejutan
41
41. Ajakan Menikah
42
42. Takut
43
43. Kesempatan
44
44. Sadar dari Koma
45
45. 99 Tangkai bunga mawar
46
46. Harapan
47
47. Aneh
48
48. Terulang Kembali
49
49. Fakta
50
50.Rencana
51
51. Bimbang
52
52. Pilihan
53
53. Aku Akan Menghancurkan Dunia
54
54. Arti Cinta
55
55. Aku Akan Berusaha
56
56. Tangisan Rindu
57
57. Percaya pada ku
58
58.Cerai
59
59. Aku Bukan Wanita Jahat
60
60. Hamil
61
61. Garis Dua
62
62. Kecewa
63
63. Kehilangan
64
64. Pergi
65
65. Aku Adalah Karma
66
66. Rumit
67
67. Membuka Hati
68
68. Kecewa
69
69. Marah
70
70. Drama yang memuakkN
71
71. Bersalah
72
72. Dingin
73
73. Kau tidak apa-apa Nona
74
74. Pelac*r
75
75. Air Putih
76
76. Masa Lalu
77
77. Umpan
78
78. Mesum
79
79. Kekasih
80
80. Hancur
81
81. Kakak
82
82. Karma
83
83. Nikah
84
84. Tanda tangan
85
85. Resmi menikah
86
86. Istri
87
87. Kecupan
88
88. Makan Siang
89
89. Anting-anting
90
90. Penjelasan
91
91. Pesta topeng
92
92. Kesalahan
93
93. Kesalahan
94
94. Kesalahan indah
95
95. Pembalasan
96
97. Harapan
97
98. Takut
98
99. Dendam
99
100. Tanpa judul
100
101. Tanpa judul
101
102. Alex
102
103. Penghinaan
103
104. Mantan cucu
104
105. Bulan madu
105
106. Pantai
106
107. Siasat
107
108. Maria
108
109. Sebuah kebohongan
109
110. Pertemuan
110
113. Cemas
111
114. Tamparan
112
115. Impotent?
113
116. Terkejut
114
117. Keputusan
115
118. Pembunuh
116
119. Terkuak
117
120. Terkuak
118
121. Menyesal
119
122. Menyesal
120
123. Fakta baru
121
124. Seperti dulu
122
125. Tidak memberi kesempatan kedua
123
126. Pembalasan
124
127. Pembalasan
125
128. Farel nyidam
126
129. Kedatangan Max
127
130. Aku mencintaimu
128
131. Baby
129
132. Pergi
130
133. Tanpa judul
131
134. Tanpa judul
132
135. Kedatangan Zakiel
133
136. Kematian Jhonatan
134
137. Rahsia yang harus ditutup
135
138. Gaun
136
139. Konferensi pers
137
140. Akhir?
138
142. Bayi botak
139
143. Bukan wanita simpanan
140
Cerita baru, yg kangen Max, melipir cusss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!