ilmu hitam 2

aku menangis tersedu mendengar permintaan maaf Arga, aku terjaga semalaman menemani Arga yang sudah mulai tertidur setelah beberapa menit menangis, aku sudah tida merasakan ngantuk dan lapar seperti manusia pada umum nya, jadi aku tetap berada di samping Arga untuk menjaga nya.

sosok raja jin penghuni kerajaan di tempat itu menghampiri ku malam itu.

" waktu mu tinggal 6 hari lagi, jika orang yang berbuat jahat padamu itu belum juga di temukan maka jasad mu akan di temukan di tempat di mana kamu di sembunyikan, dan orang orang akan mengira kamu sudah meninggal "

" apa itu artinya aku akan di alam mu selama nya ???? "

" iya......... "

air mata ku menetes lagi, ku pandangi wajah Arga yang terlelap, ada rasa sesal kenapa aku menuruti nya untuk pergi ke tempat ini seperti yang Arga sesali juga.

" kamu bisa meminta suami mu untuk mencari orang yang menyembunyikan mu "

raja jin itu menjelaskan usaha apa yg bisa aku lakukan.

" bagaimana cara nya ???? "

" kamu hanya tidak bisa terlihat, tapi kamu masih bisa menyentuh "

aku sedikit lega mengetahui kebenaran bahwa aku masih punya kesempatan untuk kembali bersama Arga.

" tapi inget, waktu mu hanya tinggal 6 hari "

aku mengangguk mengerti dengan apa yang dia katakan.

raja jin meninggalkanku kembali, aku terus memandangi Arga dengan lekat, berharap semua nya membaik.

keesokan hari nya Arga terbangun dengn wajah yang terlihat sangat kusut.

" Ra......Ra......Yura..... "

suara nya lirih memanggil namaku saat pertama kali dia membuka mata nya, aku yang memang tidak beranjak sedikitpun dari nya semakin tak kuasa meneteskan air mata ku.

aku meraih tangan nya dan menggenggam erat, Arga dapat merasakan nya meski dia tidak melihat ku.

" kamu di sini Ra "

suara Arga semakin berat setelah menyadari aku berada di samping nya.

terlihat dengn jelas dia menahan air mata nya agar tidak menangis lagi.

" tunggu, aku harus memberitau Dirly, dia harus tau kamu ada di sini, ku mohon tunggu lah di sini sebentar "

Arga dengan tergesa gesa turun dari tempat tidur hendak mencari Dirly, tapi saat dia membuka pintu Dirly dan bunda sudah berada tepat di hadapan nya.

" bunda !!!! kenapa bunda ada di sini ???? "

"............"

bunda tidak menjawab Arga, bunda hanya menangis di pelukan Dirly, ya Dirly memberitau bunda tanpa membicarakan nya terlebih pada Arga.

" kenapa???? lu pikir bude gue ngg perlu tau dengan yang terjadi ??? "

Dirly yang masih marah pada Arga karna melihat Arga dan Alsya tempo hari.

bunda menepuk pundak Dirly perlahan meminta nya untuk tenang, bunda meraih tangan Arga sambil menahan tangis nya.

" Arga, gimana cerita nya??? apa yang terjadi dengan Yura ??? "

" Bun ..... "

Arga tak bisa lagi menahan tangis nya, Arga menjatuhkan wajah nya pada pundak bunda yang juga menangis sambil menepuk nepuk pundak Arga perlahan.

pak tua menghampiri mereka dan meminta nya untuk duduk terlebih dulu sebelum menceritakan yang terjadi pada ku saat ini.

bunda, Arga dan Dirly duduk bersama tanpa ada orng lain, rumah pun tertutup rapat agar tak banyak orng tau.

" maafin Arga Bun, Arga ngg bisa jaga Yura dengn baik "

" sudah lah ga, bunda tidak mau menyalahkan siapapun sekarang, kamu juga dir, bude ngerti perasaan kamu, tapi tidak perlu kamu marahan sama Arga juga "

Dirly mengangguk pada bunda dan terus tertunduk.

Arga memeluk bunda dengan erat, perasaan nya sedikit lebih tenang sekarang.

" sebenar nya Yura bersamaku semalam Bun "

" lu yakin itu Yura, bukan Alsya ??? "

dengn ketus Dirly mengintimidasi Arga, sepertinya Dirly masih merasa marah pada Arga.

" gue yakin dir, sebentar.......Ra...... Ra...... Yura...... "

aku yang memang berada bersama mereka sejak tadi mulai mencari sesuatu yang bisa ku pegang, aku lalu meraih sebuah kursi dan mendorong nya mendekati bunda, aku duduk di kursi itu menghadap bunda dan memegang tangan nya, walaupun bunda tidak bisa melihat ku, tapi aku yakin bunda bisa tau kalau itu aku seperti Arga yang juga percaya kalau aku ada.

tangis bunda pecah saat aku menggenggam tangan bunda, rasa nya aku benar benar merindukan bunda sekarang.

" apa yang harus bunda lakukan sekarang sayang ???? bunda mau membantu mu "

aku beranjak dan segera mengambil sebuah buku dan alat tulis, aku menuliskan semua yang di beri tau raja jin pada ku, termasuk waktu yang hanya tinggal 6 hari di mulai dari hari ini.

bunda, Arga dan Dirly memperhatikan semua yang di beritauku.

pak tua pun ikut bicara setelah melihat tulisan ku.

" tolong jangan menyebarkan dulu ini pada orng lain, cukup kita berempat yang tau, aku akan berusaha mencari orang itu dengan cara ku, tapi ini akan membuat aku tidak boleh keluar rumah selama pencarian "

Arga dan Dirly saling menatap dan mereka menyetujui tentang itu, Arga menyodorkan tangan nya mengajak Dirly berjabatan.

" aku ingin kita bekerja sama seperti biasa nya, kita akan meneruskan pembuatan film sambil mencari tau orang yang memungkinkan melakukan ini, karna kemungkinan orang yang kenal dengan kita "

" gue yakin itu Alsya "

" iya tapi kita belum punya bukti dir "

" dia tiba tiba ada di tempat ini tanpa alasan apa itu bukan bukti hah???? jangan bilang lu mau lindungi cewe itu "

" kita harus nyari bukti yang lebih akurat lagi, yang bisa di jelaskan dengan hukum juga dir "

" benar kata Arga dir, jadi bude minta tolong tahan dulu emosi mu ya dir, demi Yura juga "

Dirly mengangguk pada bunda dan terlihat mulai sedikit lebih tenang.

Arga dan Dirly menyusun rencana, semua tugas di berikan pada pak tua dan mereka masing masing, sedangkan pada bunda Arga hanya meminta nya untuk tetap di rumah pak tua menemaniku sambil terus mendoakan demi kelancaran rencana mereka.

setelah semua nya sepakat Arga dan Dirly pergi ke lokasi soothing seolah olah tak ada yang terjadi, terlihat Alsya yang sudah berada di lokasi soothing sedang membagikan makanan pada semua kru yang menunggu Dirly.

Dirly bergumam di samping Arga pelan, sambil mencibir melihat Alsya yang selalu berpura pura baik dan lugu.

" cuih, jijik gue liat cewe modelan kaya gitu "

Arga juga sebenar nya merasakan hal yang sama tapi dia menahan nya demi menjalankan sebuah rencana, sebelum nya Arga juga memintaku untuk tidak pergi kemanapun termasuk ke lokasi soothing, selain itu bisa membahayakan diriku sendiri dia juga tidak ingin aku melihat Arga bersama Alsya.

" ok kalau gitu kita mulai sekarang rencana kita "

" inget ini cuma pura pura, gue ngg bakalan mau temenan sma lu kalau sampe lu maen hati sama cewe kaya gitu "

Arga mengangguk pada Dirly dan tersenyum.

Arga menghampiri Alsya dan berpura pura bersikap padanya.

Alsya menyodorkan makanan pada Arga dan duduk di sebelah nya.

" kamu pasti belum makan kan, aku siapin ya ga "

Arga mengangguk dan hanya pasrah menerima beberapa sendok makan yang di berikan Alsya., setelah itu dia mulai bekerja seperti biasanya dengan di temani Alsya sepanjang hari.

Arga menghampiri Alsya setelah selsai dengan pekerjaan nya, Alsya membelai rambut Arga dengan manja.

" cape ya ??? "

" hmmm "

" aku ambilkan minum ya "

Arga menarik tangan Alsya yang berniat untuk mengambilkan nya minum.

" aku ingin berjalan jalan, kamu bisa nemenin aku ??? "

Alsya tersenyum pada Arga dan dengan cepat mengangguk kan kepala nya.

" kamu mau jalan jalan kemana ga ??? "

" aku ingin ke tempat yang tidak banyak orang "

senyum Alsya semakin merekah mendengar itu, dia melingkarkan tangan nya pada lengan Arga.

" kemanapun asal dengan mu aku pasti mau "

mereka berdua pergi ke hutan tempat istana raja jin, Arga sengaja membawa Alsya ke sana agar raja jin melihat apa benar Alsya dalang di balik semua kejadian ini.

" apa kamu merasa tidak nyaman di sini ???? "

" hah??? tidak ko aku senang, di sini sepi dan sejuk "

" bagus lah..... "

" hmmmm...... kamu ingin kita melakukan apa di tempat ini ???? "

" tidak ada...... aku hanya ingin menenangkan pikiran ku saja "

perlahan Alsya mendekat dan memeluk Arga.

" sya, aku boleh tanya sesuatu ???? "

Alsya melepaskan pelukan nya dan menatap Arga

" hmmm.... tentu ajah boleh "

" kenapa kamu datang ke sini ???? "

" hah ?? ya untuk ketemu kamu lah ga "

Alsya menjawab pertanyaan Arga dengan sedikit gugup.

" apa kamu tidak merasa takut???? tempat ini terlarang untuk seorang gadis yang masih suci "

" apa maksud mu???? kamu sengaja bertanya seperti itu untuk mengungkit masalalu ku kan ??? "

" aku hanya mengkhawatirkan mu "

Alsya terdiam sejenak dan menatap ke arah Arga, wajah nya semakin mendekat pada wajah Arga.

Arga menjauhkan wajah nya saat bibir Alsya hampir menyentuh bibir kecil Arga.

" Iyah aku sudah tidak suci dan kamu tau itu "

" siapa yang melakukan nya, kenapa kamu menggugurkan nya ??? "

" apa maksud mu bertanya tentang itu ga ???? "

" itu terjadi saat kita masih berhubungan dan tapi aku yakin aku tidak melakukan nya, kamu juga menggugurkan nya tepat setelah kita putus kan "

" itu tidak penting "

Alsya mulai merasa tidak nyaman dengan pertanyaan pertanyaan yang Arga berikan pada nya.

" kamu sudah tidak mempercayai lagi ??? "

" .............. "

" baik lah terserah, aku hanya ingin kita mulai terbuka apapun itu, tapi kalau kamu tidak mau bercerita baiklah kita pergi sekarang aku mulai bosan "

Arga berjalan pulang dan meninggalkan Alsya di belakang, Alsya mengejar Arga dan kembali menggandeng tangan nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

langit hitam pekat menyelimuti desa saat ini, semua warga yang masih melanjutkan pencarian Yura pun sudah kembali ke rumah mereka masing masing, kali ini Dirly pulang bersama Arga tidur di rumah milik pak tua.

" bagaimana ???? "

Dirly berbisik pada Arga di perjalanan menuju rumah pak tua.

" dia sudah masuk perangkap, tapi dia belum mau bicara apapun padaku dir "

" hmmmm.....inget waktu kita tinggal 5 hari lagi, karna hari ini sudah hampir selsai "

" hmmmm.... "

Arga mengangguk dengan wajah yang terlihat sedikit murung.

setelah mereka mandi, makan dan shalat mereka berkumpul kembali di ruang keluarga bersama pak tua.

pak tua keluar dari kamar nya dengan membawa satu botol air minum di tangan nya.

" ambil ini dan berikan pada perempuan itu, dia mengetahui sesuatu itu arti nya dia kunci dari semua nya "

mata Dirly terbelalak mendengar itu, wajah nya di penuhi emosi yang jelas sekali terlihat.

" gue bilang apa kan, pasti si Alsya itu biang kerok nya "

" aku sudah bertemu dengan raja jin, dia membantu ku juga, tapi sayang nya dia tidak bisa mendekati nya karna wanita itu sudah tidak suci "

semua orang sekarang terdiam, aku menghampiri Arga yang menunduk kan wajahnya semakin dalam.

aku mengusap tangan Arga berharap bisa memberikan ketenanga pada nya.

" Ra......kamu menderita karna ku....bahkan saat seperti ini pun aku ngg mampu melakukan apapun untuk mu "

aku mengusap wajah nya, rasanya ini sangat menyakitkan melihat Arga yang semakin hari semakin murung, matanya pun semakin terlihat bengkak pipinya tak lagi terlihat bulat, bahkan tubuhnya pun terlihat sangat kurus.

malam semakin larut, bunda sudah tertidur bersama Dirly, dan aku masih sama seperti malam kemarin terjaga bersama Arga di satu ruangan tapi dengan dimensi yang berbeda.

Arga belum juga memejamkan kedua mata nya dan hanya menikmati setiap belaian yang aku berikan pada nya, ya dia memintaku mengusap rambut nya dan memintaku untuk tetap seperti itu sepanjang malam.

" aku benar benar merindukan suara mu Ra, merindukan semua nyak Ra "

air mataku kembali membasahi wajahku untuk kesekian kali nya, melihat nya seperti ini semakin membuat dadaku terasa sakit.

raja jin menghampiri ku dan tersenyum padaku.

" aku benar benar melihat cinta yang sangat besar saat kalian bersama, dan aku sudah melihat ini saat pertama kali kalian datang ke tempatku "

" apa itu bisa membantu ku kembali "

" sayang nya tidak "

" aku mengerti "

" aku akan membantu sebisa ku "

" terimakasih kamu sudah membantu ku "

raja jin pun pergi setelah memberiku senyuman yang manis padaku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Alsya diam diam pergi ke suatu tempat saat semua orang sudah berada di dalam rumah mereka, Alsya berjalan melewati pepohonan besar dan langsung masuk ke dalam rumah kayu yang letak nya tersembunyi di antara pohon pohon besar.

seorang para normal duduk bersila menghadap sebuh sesajen yang bermacam macam dalam satu tempat.

" di mana wanita itu sekarang, warga masih saja mencari nya dan aku mulai khawatir wanita itu di temukan "

Alsya berbicara dengn nada sedikit tinggi pada seorang para normal atau lebih sering di sebut dukun di tempat itu.

dukun itu tersenyum licik pada Alsya sambil terus menaburkan bubuk bubuk yang sangat berbau menyengat pada bara api di hadapan nya.

" tenang saja, selama aku tidak meninggalkan tempat ini wanita itu tidak akan di temukan, sayang nya dia bersama seorang jin yang berkuasa di tempat ini, dia mendapat perlindungan dari nya sehingga aku tidak bisa berbuat apapun pad nya "

" jadi maksud mu kamu tidak bisa melenyapkan wanita itu ????? "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!