pulang

Arga dan pak tua tampak berbicara serius di depan gubug pak tua, aku berusaha tak peduli dan melanjutkan pekerjaan ku, aku pengen pekerjaan ku cepat selsai dan pulang dari tempat ini.

" apa kamu mencintai istrimu??? "

pak tua bertanya pada Arga yang ingin tau apa yang terjadi padaku.

" itu alasan kenapa saya mau menikahi nya "

" sepertinya ini memang karna dia masih belum terjamah oleh mu, ada sosok yang sangat menyukai nya, dan ada yang membenci nya, selama ini perlawanan istrimu cukup kuat, itulah alasan kenapa istrimu masih bisa bertahan hidup di sini "

Arga mengusap wajah nya mendengar ucapan pak tua

" apa istri saya akan baik baik aja kalau kita udah ngg di sini pak ??? "

" aku tidak tau, karna biasa nya jika ada yang seperti itu, makhluk yang menyukai nya tidak akan pernah melepaskan wanita yang dia sukai itu keluar dari sini "

wajah Arga sekarang mulai terlihat pucat, sepertinya dia benar benar khawatir..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

setelah Arga membicarakan untuk pulang sekarang aku langsung membereskan semua barang, dan menunggu pak Supri yang dulu mengantarkan aku dan Arga ke sini menjemput.

aku dan Arga cukup lama menunggu karna memang cukup jauh dari kaki gunung, akhir nya pak Supri dan teman nya tiba, aku dan Arga berpamitan pada pak tua dan mengucapkan terimakasih.

" bawa ini untuk di perjalanan, dan ingat jangan melihat apapun yang muncul di sepanjang jalan "

pak tua memberiku bungkusan kecil berwarna putih, aku menyimpan nya dan mengangguk.

akhir nya kami pun pergi meninggalkan pak tua.

sepanjang jalan menuju pulang aku memang melihat rumah, dan ramai orang dengan kegiatan nya masing masing seperti saat aku pertama datang ke sini, tapi karna pak tua melarangku melihatnya, aku terus menundukan kepalaku dan memegangi baju pak Supri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

kita akhir nya sampai di rumah Bu Inah, rumah warga yang pernah kita singgahi sebelum mendatangi gubug pak tua, Bu Inah dan keluarga nya menyambutku dengan hangat, kita juga sudah di sediakan macam macam makanan.

aku dan Arga makan bersama setelah di persilahkan oleh Bu Inah, karna memang kita sampai jam 6 sore jadi memang waktunya makan malam juga.

setelah selsai makan dan merapihkan kembali sisa makanan, aku bergegas ke dalam kamar, aku membaringkan tubuhku di atas tempat tidur kayu milik keluarga Bu Inah, aku tertidur karna kelelahan, tiba tiba aku merasa seseorang berbaring tepat di sebelahku, terlihat Arga tanpa menggunakan baju nya atau telanjang dada, dia mengusap wajahku dan terus turun sampai pada bagian dadaku, aku yang terkejut berusaha menahan untuk menghindari nya.

Arga menciumi setiap lekuk tubuhku dari atas sampai bawah, dan aku tetap berusaha menikmati itu tanpa suara, tangan Arga sekarang mulai meraih kancing baju ku dan melepaskan nya perlahan, tiba tiba pintu kamar terbuka, seketika aku mendorong Arga yang sudah berada tepat di atasku, aku terbangun dan melihat ke arah pintu, ku lihat Arga sedang menutup kembali pintunya dengan perlahan.

" aku membangunkan mu??? maaf "

aku yang terkejut melihat Arga hanya bisa terdiam, mataku mulai mencari cari Arga yang telanjang dada tadi tapi ngg aku lihat di mana pun.

" sial, kenapa aku berhalusinasi kaya gini " aku menggerutu pelan dan lngsung membaringkan kembali tubuhku.

" bilang apa kamu barusan ??? "

" gpp "

aku mengabaikan arga yang bertanya dan terus membelakanginy, Arga pun tertidur di sebelah ku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi ini aku dan Arga bersiap untuk kembali ke Jakarta. perjalanan kami cukup lancar, mobil Arga berhenti di salah satu restoran, kata nya sih tempat biasa dulu dia makan, aku tidak ingin bertanya lebih jauh tentang restoran ini, jadi aku hanya mengekor mengikuti Arga dari belakang.

seorang wanita bertubuh ramping, tinggi, berkulit putih bersih dan berambut panjang menghampiri Arga, tanpa segan wanita itu merangkul Arga dan hampir mencium pipi Arga, dengan salah tingkah Arga menghindari wanita itu dan mundur satu langkah membuat tangan nya menyentuh tangan ku.

" maaf, aku pikir kamu datang sendiri " wanita itu tersenyum menggoda Arga yang mulai melirik ku

" aku harus makan, jadi tolong minggir " Arga sedikit mendorong bahu wanita itu yang mulai melendot pada tubuh Arga

aku ngg tau siapa wanita itu, hanya saja aku merasa dia sangat cantik meski hanya menggunakan setelan kaos dan hotpant, tampak nya wanita itu juga baru selsai makan, terlihat juga beberapa wanita lain nya yang tersenyum melihat Arga dan wanita itu.

" oh iyh kalau gitu duduk di sini ajah, biar temen temen aku nanti bisa pulang duluan "

wanita itu menunjuk bangku kosong tepat di sebelah nya, tapi Arga melewati wanita cantik itu begitu saja, Arga dan aku mulai memesan makanan untuk makan malam, tiba tiba wanita cantik itu menghampiri meja kami dan duduk tepat di sebelah Arga.

" ga, kamu masih marah ya sama aku??? "

sepertinya aku mulai ngerasa ngg nyaman dengan sikaf wanita itu, entah dia sengaja atau apa, tapi dia beberapa kali mengusap dada bidang milik Arga di hadapan ku.

" kamu bisa pergi ngg dari sini, aku mau makan, jangan bikin selera makan ku hilang "

Arga menepiskan tangan wanita itu meski nada bicara nya tetap rendah, tapi aku bisa melihat kalau Arga memang sedikit risih, mungkin karna ini tempat umum, atau memang dia menjaga perasaan ku sebagai istrinya, entah lah.

" dia rekan kerja mu ??? "

mata wanita itu melirik ke arah ku, aku yang tak ingin tau dan masa bodo tetap fokus pada layar laptop yang ku buka sejak aku duduk di sini.

Arga memanggil seorang pelayan restoran dan meminta nya untuk menyuruh wanita itu pergi dari meja kami,

" maaf mas, wanita ini mengganggu selera makan ku, jadi bisakah kalian meminta nya pergi dari sini ??? "

wajah pelayan itu tampak kebingungan, dan itu membuat ku tertarik untuk melihat ekspresi apa yang keluar dari wajah wanita cantik di hadapanku itu, luar biasa memang ya, cowo dingin satu ini bisa melakukan hal seperti itu pada wanita yang cantik sekalipun.

wanita itu pun pergi bersama teman teman nya meninggalkan restoran ini, aku tersenyum melihat kejadian itu, tapi seketika pikiran ku mulai bekerja,

" wanita secantik itu saja bisa d perlakukan dingin seperti itu, lalu bagai mana dengan aku???? " batin ku

aku melirik ke arah Arga dan menghela nafas,

" kenapa???? " Arga yang mendengar helaan nafas ku seketika melirik ke arahku

" hah ??? gpp "

beruntung pelayan yang menyajikan makanan yang kami pesan cepat datang, jadi Arga tidak perlu melihat aku yang mulai salah tingkah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!