mantan 2

Arga menjatuhkan tubuhnya di sofa setelah mama pergi, Arga mengacak acak rambut hitam nya dan mengusap wajahnya kasar. aku meninggalkan Arga dan pergi ke kamar, mataku mulai berkabut dengan air mata yang mulai memenuhi kelopak mataku, aku menjatuhkan tubuhku di atas tempat tidur bersamaan dengan jatuh nya air mata yang sudah membendung.

arga masuk ke dalam kamar menghampiri ku yang sejak tadi di dalam kamar, Arga duduk di samping ku yang berbaring tertutup selimut dari kaki sampai kepala.

" aku minta maaf soal tadi siang, kamu berhak marah, tapi tolong bisakah kita makan malam dulu "

aku tak menjawab Arga sama sekali, rasanya terlalu malu untuk menatap wajah nya lagi, aku seperti wanita tak tau malu yang dengan sadar menerima lamaran seorang laki laki hanya karna uang, walaupun sebenar nya aku tak pernah berpikir seperti itu.

" Ra, tadi mama telpon, dia nanyain kamu, kalau mama tau kamu kaya gini dia bakal lebih sedih "

semakin banyak Arga bicara semakin sesak rasa nya dadaku ini.

" aku tau, pilihan mama itu selalu benar, bahkan sebelum mam merestui aku menjadi produser, semua karyaku tak ada satu pun yang masuk nominasi award, tapi setelah mama merestui nya, semua berjalan lancar, hanya saja aku tidak terlalu suka di atur "

aku perlahn menurunkan selimut yang menutupi wajahku, terlihat Arga dengan wajah yang kusut.

" maaf aku membuat mu ngg nyaman sekarang, tapi memang lebih baik kamu juga tau "

" aku cape mas, aku mau tidur, mas Arga makan ajah sendiri, oh iya kalau mas Arga keberatan aku tidur di sini, aku bis tidur di kamar tamu "

Arga menoleh ke arahku dan menahan ku agar tetap di di kamar nya.

" kita akan tidur bersama, kalau gitu aku makan dulu ya "

suara Arga terdengar sedikit lirih, Arga pun pergi setelah merapihkan selimut yang menutupi tubuhku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi pagi sekali tanteu Yuni sudah berada di studio foto milik nya untuk melakukan pemotretan baju yang baru saja dia buat, tanteu Yuni sibuk dengan para staf yang memang sudah berkumpul dan membicarakan konsep foto hari ini.

" untuk baju pasangan ini kita pake model mana Bu "

tanya salah satu staf yang menyiapkan baju baju yang akan di pakai model.

" ya ampun saya lupa ada baju pasangan "

tanteu Yuni meraih ponsel nya dan menelpon Arga.

" ga, bisa tolong mama ngg??? "

" tolong apa ma ??? "

" kamu ke studio mama sekarang, ajak Yura ya, kemarin mama bilang ke Yura sih buat datang ke studio, cuma mama takut Yura masih merasa ngg nyaman Sama kejadian kemarin "

" Iyah ma "

tanteu Yuni menutup telpon nya dan memasuk kan kembali ponsel nya ke dalam saku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Arga masuk ke kamar dan menghampiriku yang masih berbaring di atas kasur, aku melihat Arga tanpa baju mulai membelai wajahku sampai bagian dadaku, bibir tipis nya mulai menyentuh bibirku yang sedikit terbuka, Arga melumati bibir ku dengan liar, tangan nya mulai meraba masuk ke dalam penyangga gunung kembar milik ku, aku mulai menelan Saliva ku menikmati setiap sentuhan Arga, tiba tiba pintu kamar terbuka, aku yang terkejut mulai merasa aneh, seketika aku membuka mata dan menoleh ke arah pintu, dugaan ku benar, Arga masuk menghampiriku berpakaian lengkap, dan Arga yang tanpa baju itu menghilang lagi, aku memegangi dadaku dan penyangga gunung ku benar benar terbuka seperti yang tadi Arga lakukan. wajahku mulai memucat, perasaanku mulai tak karuan, kejadian yang sama saat di rumah pak tua terulang di sini.

" kamu sakit Ra??? wajah mu pucat, kalau gitu kita ngg usah ke studio mama ajah ya "

aku menarik tangan Arga, rasa nya sama seperti tangan yang tadi membelai wajahku, hanya saja tadi lebih terasa dingin.

" mas, aku gpp, aku mau siap siap dulu sebentar "

dengan perasaan yang masih tak menentu aku mulai bersiap siap untuk pergi ke studio tanteu Yuni

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

selama di perjalanan aku dan Arga tidak banyak bicara, Arga hanya sesekali bertanya pada ku seperti, mau minum atau mau beli makanan ngg, ya mungkin Arga masih merasa bersalah dengan kejadian kemarin.

aku dan Arga tiba di studio tempat tanteu Yuni memotret karya karya nya, seperti biasa aku hanya berjalan mengekor di belakang Arga. bahuku tersenggol seseorang dari belakang membuatku menghentikan langkah kaki ku, saat aku melihat ke belakang seorang wanita cantik yang ku temui di sebuah restoran saat aku baru kembali ke Jakarta itu tersenyum padaku, senyuman nya bukan senyuman yang ramah buat ku, dia berjalan melewati ku dan memeluk Arga dari belakang, dengan cepat aku berjalan melewati Arga dan wanita itu, aku terus berjalan meninggalkan mereka berdua.

" kamu gila ya sya, ini tempat umum "

Arga melepaskan tangan Alsya yang melingkar di perut nya

" aku tuh kangen ga sama kamu "

kali ini Alsya menggandeng tangan Arga

" sya, aku udah punya istri "

lagi lagi Arga melepaskan tangan Alsya darinya

" kamu tuh ngg pantes nikah sama cewe kucel kaya gitu ga, malu maluin ajah tau ngg sih, coba bayangin kalau pas kamu Nerima award, terus istri kamu di sorot kamera, malu maluin tau "

aku memang tak seperti Alsya yang anggun meski memakai pakaian model apapun, kaki panjang yang selalu terbuka seolah olah sengaja di pamerkan itu juga memang salah satu daya tarik Alsya, rambut panjang yang selalu terurai berlawanan dengan ku yang selalu mengikat rambutku, dan aku juga lebih nyaman memakai celana jean panjang dan sepatu kets..

" ya udah jalan bareng ajah ngg usah pake gandengan "

Arga bersikeras menolak tangan Alsya yang terus berusaha menggandeng nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

aku yang baru pertama kali ke tempat ini, mulai kebingungan harus ke arah mana lagi, sampai akhir nya aku memilih untuk masuk ke toilet yang sepi, ku pandangi wajahku di cermin, terbayang wajah cantik Alsya saat menyeringai ku tadi.

.

" ya jelas lah Arga mengabaikan ku, kalau di bandingkan dia..... "

aku menatap cermin, dan menutup wajahku yang mulai basah karna air mata.

aku ngg ngerti kenapa aku bisa menangis melihat Arga dengan Alsya sedekat itu, padahal sebelum nya aku bisa yakin kalau aku tidak mencintai Arga sama sekali, satu satu nya alasanku menerima lamaran Arga cuma karna kontrak kerja, aku hanya terlalu mencintai pekerjaan ku sampai sampai aku bisa menerima syarat konyol seperti ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Arga dan Alsya menemui tanteu Yuni, mereka berjalan bersama seperti yang di katakan Arga tadi.

tanteu Yuni yang tak melihat keberadaan ku, terus menatap arah pintu.

" mana Yura ??? bukan kah mama memintamu datang bersama nya "

" Yura blm nyampe??? " Arga balik bertanya pada Tanteu Yuni

" kamu itu gimana sih ga, dia kan istrimu, ko malah di tinggal "

Alsya menghampiri tanteu Yuni dan memegang tangan nya, sambil memasang wajah manis agar terlihat peduli.

" tenang ya Tan, dia kan udah gede jadi dia pasti baik baik ajh ko "

tanteu Yuni melepaskan tangan Alsya perlahan dan tidak menghiraukan nya.

" mama mau nyari Yura, dia kan baru pertama kali ke studio foto ini "

salah satu staf memanggil tanteu Yuni saat hendak berjalan keluar ruangan.

" Bu maaf, tapi kita harus segera selsein pemotretan nya "

tanteu Yuni menghentikan langkah nya dan berbalik, tanteu Yuni terduduk di kursinya dan meminta staf menyiapkan semua nya. Alsya yang memang sudah sejak lama menjadi model pakaian tanteu Yuni mulai mengganti pakaian nya dan bersiap untuk foto, Arga pun mengganti pakaian nya karna sang model laki laki tidak ada di sini, terpaksa tanteu Yuni meminta Arga untuk berfoto bersama Alsya, saat Arga memegang pinggul Alsya, wajah Alsya mendekat pada wajah Arga, sehingga bibir nya nyaris menyentuh bibir Arga, ya itu memang posisi foto yang di arahkan sang fotografer pada mereka.

sebenar nya ini bukan pertama kali nya Arga berfoto dengan Alsya, dia sering kali menggantikan model karna tiba tiba tidak bisa hadir, tapi karna terlalu sering nya Arga menggantikan model, tanteu Yuni jadi merasa lebih khawatir, tanteu Yuni memang tidak begitu menyukai Alsya, alasan nya sudah jelas karna Alsya terlalu agresif pada laki laki, dan itu juga terjadi selain pada Arga. kabar nya tanteu Yuni juga mengetahui cerita tentang Alsya yang kurang baik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!