hal buruk 2

" mama sudah cukup lama tau kalian saling mencari, jadi mama memintamu untuk menikahi Yura secepat nya begitu tau kamu akan mengunjungi tempat itu "

untuk sesaat ruangan tanteu Yuni hening tanpa ada yang saling berbicara, tiba tiba pintu terbuka dengan kencang, disusul Alsya yang masuk begitu saja dan melemparkan surat pemutusan kontrak.

" Tan, ingat kita masih punya kesepakatan, tanteu akan membiarkan aku bekerja di sini dan dekat dengan Arga kalau kasus itu di tutup, apa tanteu sudah lupa "

Alsya yang membentak tanteu Yuni di hadapan Arga membuat Arga tidak bisa menahan nya, dia menarik Alsya menjauh dari tanteu Yuni.

" Alsya !!!!! apa yang kamu lakukan ??? "

" dengar ya, aku akan menuntut ini semua dan akan ku buka lagi kasus dulu agar kalian hancur "

" sya !!!!! "

kali ini Arga benar benar meneriaki Alsya karna merasa sudah melewati batas.

" apa??? apa hah ??? kamu inget ga, mama mu bisa sesukses ini berkat ada aku di perusahaan nya, dan kamu tau tentang itu, kamu tau tentang perjanjian yang mama mu buat demi perusahaan nya "

Arga menarik Alsya keluar dari ruangan tanteu Yuni yang mulai menangis sambil terus memegangi dada nya, Arga juga memberi isyarat pada sekertaris pribadi tanteu Yuni untuk membantu menenangkan nya.

Arga terus menarik tangan Alsya membawa nya masuk ke dalam mobil.

" kamu benar benar keterlaluan sya "

" aku yang keterlaluan menurut mu??? ibu mu memutus kontrak kerjaku dan memintaku menjauhi mu, bukan kah itu melanggar perjanjian yang dulu kita sepakati "

" mama melakukan itu ??? "

" jadi menurut mu aku hanya berpura pura sekarang ???? "

".........."

Arga terdiam untuk beberapa saat, lalu dia membuka kunci pintu mobil nya dan meminta Alsya keluar dari mobil nya.

" keluar lah, aku harus pergi "

" apa???? bahkan kamu juga berani membuang ku ??? "

Arga turun dan membuka pintu mobil nya untuk menurunkan Alsya dari mobil nya, Arga langsung pergi setelah berhasil menurunkan Alsya dari mobil nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" ibu baik baik saja???? "

sekertaris pribadi tanteu Yuni membantu tanteu Yuni untuk duduk di kursinya dan mengambilkan segelas air hangat.

" apa kamu berniat untuk meninggalkan ku sekarang ???? "

" aku akan tetap di sini Bu "

" sepertinya yang kamu takutkan akan terjadi "

" aku mengkhawatirkan ibu, bukan pekerjaanku Bu "

" terimakasih, kamu selalu ada untuk ku "

telpon berbunyi membuyarkan keheningan di ruangan itu.

tanteu Yuni mengangkat telpon setelah menarik nafas panjang.

" hallo selamat siang "

" aku dengar kamu memutus kontrak Alsya Yun??? "

" ah pak. Han, Iyah pak saya berubah pikiran untuk terus mengontrak nya "

" kalau begitu kamu sudah siap kehilangan nama untuk perusahaan mu juga "

tanteu Yuni terdiam dan beberapa kali menghela nafas, Tiara alias asisten pribadi tanteu Yuni menepuk nepuk pundak tanteu Yuni agar lebih tenang.

" saya sudah siap apapun konsekuensinya, asal kan tidak berhubungan dengan anak saya dan istrinya "

" kalau begitu saya akan segera mengirimkan surat pencabutan kerjasama untuk bisnis kita, dan jangan harap kita akan bekerja sama lagi di lain waktu "

Tut Tut Tut

telpon langsung terputus saat tanteu Yuni belum sempat menjawab nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Arga menjalankan mobil nya dengn cukup kencang, mobil berhenti tepat di depan kantorku, dengan segera dia mengambil ponsel nya dan menelpon ku.

aku yang sejak tadi memang sibuk tak mendengar panggilan dari Arga, tapi Arga terus menghubungiku lewat ponsel nya.

" ayo Ra angkat "

aku tetap tidak menjawab panggilan dari Arga karna memang dalam mode senyap.

dengan tergesa gesa Arga keluar dari mobil nya hendak menghampiri ku di dalam kantor, tapi ponsel nya berdering membuat langkah nya terhenti, tertulis nama Dirly di ponsel Arga .

" lu temui gue sekarang "

suara Dirly terdengar kesal dari sebrang telpon sana

" ngg bisa dir gue lagi....... "

" lu gila ya ga, lu bilang kasus lu ma Alsya udah beres, lu janji ngg bakalan nyakitin Kaka gue, "

" gue harap Yura belum membaca berita hari ini "

Arga segera menutup telpon nya, dia berjalan menghampiri lobby, belum sempat Arga menemui resepsionis dia terlebih dulu melihatku dan langsung membawaku ke dalam mobil nya.

" ada apa sih mas, ko buru buru gini ???? "

" kamu belum membuka ponsel mu kan??? "

" ponsel??? ada apa mas ?? "

Arga memegang tanganku dan menatapku sangat dalam, terlihat keseriusan Arga saat ini.

" aku minta maaf sebelum nya karna tidak jujur tentang ini "

" apa sih mas??? "

aku semakin bingung mendengar ucapan Arga.

" aku menyukai mu sejak kamu terus menghabiskan waktu menonton team basket ku berlatih, dan aku mencintai mu sudah sejak dua tahun lalu saat kita bekerja sama dalam pembuatan film "

aku terdiam mendengarkan kata kata Arga yang memang terdengar sangat serius, Arga melanjutkan kata kata nya setelah menghela nafas panjang.

" kedua, aku minta maaf kalau kamu mendengar sesuatu yang membuat kamu terluka, aku ingin jujur sebelum nya tapi aku tidak memiliki keberanian untuk itu "

" aku percaya sama kamu ko mas, kamu tidak akan serendah itu "

" kamu sudah tau ??? "

" hmmmm.....aku tau dan sudah membaca artikel nya, tapi semua cerita nya seperti itu bukan kamu mas, jadi aku pikir kamu tidak mungkin melakukan hal seperti itu "

Arga kembali menghela nafas panjang.

" syukur lah, aku lega sekarang "

" tapi ....... "

" tapi apa Ra ???? "

" hmmmm, tentang ..... "

Arga mendekatkan wajahnya pada wajahku, penasaran dengn yang ingin aku ucapkan.

" apa Ra???? "

" apa kamu benar benar laki laki yang ku lihat di lapang basket itu ???? "

" aaah, aku kira apa "

Arga mengeluarkan sebuah foto kecil di dalam dompet nya, dua foto yang berbeda tapi dengan team dan pakaian yang sama.

aku benar benar terkejut mengetahui kenyataan ini, laki laki yang aku sukai benar benar menjadi suamiku dan dia baru saja mengungkapkan perasaan nya bahwa dia juga mencintai ku.

" makasih ya Ra, udah nungguin aku selama itu "

air mataku menetes begitu saja karna terlalu bahagia mengetahui kenyataan bahwa Arga laki laki yang selama ini aku cintai pada akhir nya mencintaiku juga.

" ko kamu nangis sih Ra ??? ".

" aku terlalu senang mas "

" kalau gitu kita pulang ya, aku harus bersiap pergi ke lokasi soothing "

aku hanya mengangguk, selama perjalanan Arga terus menggenggam tanganku dan sesekali menatapku.

sesampainya di rumah aku langsung menyiapkan semua persiapan Arga, dan memastikan agar tidak ada yang tertinggal.

terdengar suara mobil berhenti saat aku mulai membantu Arga menyiapkan makanan, Dirly masuk tanpa permisi dan langsung menghampiri Arga.

" ga kita harus bicara "

" tenang aja udah selsai "

" maksud lu apa ??? "

" dia udah tau "

kedua nya saling berbisik di belakang ku, membuatku penasaran dan menoleh ke arah mereka.

" pada ngomongin apa sih ???? "

Dirly dan Arga saling tatap, lalu Dirly menghampiri ku dan mendekatkan wajahnya dengan wajahku

" kamu udah tau Ra tentang......".

" udah, jadi bisa ngg kalau kita ngg bahas itu "

akhir nya kami bertiga makan bersama sebelum Arga dan Dirly mulai berangkat ke bandara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

sesampainya di bandara Arga memeluk ku cukup lama, dia terus memegang tanganku selama perjalanan menuju bandara, rasa nya aku juga terlalu berat melepas Arga pergi berbulan bulan, padahal aku baru saja merasakan bagaimana berpacaran.

aku pulang dan membawa mobil milik Dirly yang tadi kita pakai, aku berhenti di suatu tempat untuk membeli beberapa koleksiku.

mata ku tiba tiba saja tertuju pada orang yang baru saja masuk ke dalam mobil hitam. aku memutuskan untuk menunggu mereka pergi sebelum keluar dari mobil, mereka bukan lain adalah Alsya dan pak Han, mereka berdua terlihat sangat mesra membuat aku semakin penasaran.

aku langsung mengikuti mobil yang di naiki Alsya dari belakang, dan mobil mereka berhenti tepat di sebuah hotel, aku terus mengikuti mereka sampai dalam, sayang nya aku kehilangan mereka berdua saat di lobby.

akhir nya ku memutuskan untuk kembali dan segera pulang.

sesampai nya di rumah tanteu Yuni sudah menunggu.

" loh mama, ko ngg telpon dulu mau ke rumah "

tanteu Yuni tak menjawab ku, di hanya menatapku dan memeluk ku.

" maafin mama ya Ra, mama melibatkan kamu dengan keegoisan mama "

" mama ngomong apa, aku ngg ngerti "

" kamu sudah membaca berita tentang Arga???? "

" oooh, Iyah ma aku udah tau, ngomong ngomong apa pak Hans itu orang tua Alsya "

tanteu Yuni mengerutkan dahi nya keheranan.

" kenapa kamu bertanya tentang itu "

" ah itu, hmmmm..... aku beberapa kali melihat nya bertemu dan......"

" dan ...... "

tanteu Yuni semakin mengerutkan dahinya

" dan mereka seperti...... hmmmmm sudah lah aku mungkin salah mengerti saja ma "

tanteu Yuni menatapku tajam, dahi nya masih saja mengerut dan seolah mendesak ku untuk mengatakan semua nya.

tanteu Yuni menarik nafas panjang dan memejamkan mata nya.

" aku buatkan teh hangat ya ma "

aku bergegas pergi ke dapur dan membawakan secangkir teh hangat untuk tanteu Yuni.

" makasih ya sayang, mama tau kamu itu jawaban dari semua kekhawatiran mama "

aku hanya tersenyum melihat mertuaku itu, raut wajah nya terlihat sangat jelas kalau dia begitu banyak menanggung beban mata nya juga tidak bisa berbohong untuk mengatakan kalau dia sudah lelah.

mama mertua ku wanita kuat yang aku kenal dan aku senang bisa menjadi orang yang dia cari untuk melepaskan semua beban nya.

" aku rapihkan dulu kamar mama ya, biar mama bisa istirahat "

" gpp Ra, mama pulang ajah "

" ngg ma, lagian Arga ngg ada di rumah, aku juga pasti bakal kesepian di rumah sendirian, kita bisa saling bertukar pikiran semalaman, sepertinya itu akan menyenangkan "

aku baru saja mengungkapkan satu hal yang aku ingin kan, menghabiskan malam saling bertukar pikiran dan menceritakan semua keluh kesah pada sosok ibu, hal ini jarang sekali aku lakukan bersama bunda, mungkin bisa di bilang juga hampir tidak pernah.

ya walaupun aku tetap merasa senang saat bunda memiliki waktu libur dan bisa mengucapkan selamat malam sebelum aku tertidur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Arga dan Dirly juga bersama team lain nya tiba di lokasi soothing pagi hari, mereka langsung di sibuk kan dengan persiapan persiapan.

Arga sesekali memeriksa ponsel nya memastikan ada pesan masuk dariku, tapi berkali kali dia membuka ponsel nya tetap tak ada pesan masuk dari ku.

" apa dia ngg khawatir sama suami nya "

Arga terus bergumam kesal menunggu pesan dari ku

" lu knp sih ga, muka lu d tekuk Mulu "

" menurut lu Yura udah bangun belum jam segini ???? "

Dirly tertawa mengejek Arga yang kelabakan menunggu pesan dariku.

" ya kali ga lu nanya gue, kan elu yang satu rumah sama dia "

tiba tiba ponsel nya berbunyi, telpon masuk dari ku membuat Arga dengan cepat mengangkat nya, Dirly yang memperhatikan Arga menggelengkan kepala nya sambil terus menertawakan Arga.

" kamu kemana ajah sih baru telpon aku ??? "

" maaf mas, kemarin mama mu k rumah dan menginap, jadi aku baru bisa menghubungimu "

" mama ???? ko tiba tiba??? "

" Iyah mas, aku meminta nya menginap sekalian nemenin aku di rumah "

" oooh, btw aku kangen kamu Ra "

" apaan sih mas pagi pagi udah gombal ajah "

" mas mas mas, panggil aku sayang "

aku tersipu mendengar Arga yang mulai bersikap manis pada mu

" ya udah aku lanjutin kerjaanku dulu ya, masih banyak yang harus aku siapin "

Arga hendak mematikan ponsel nya, tapi tiba tiba saja tangan nya seperti ada sesuatu yang menabrak nya sampai ponsel nya jatuh terlempar, telpon pun terputus begitu saja.

" mas Arga ko gitu doank sih pamit nya, nyebelin "

aku melanjutkan lagi pekerjaan ku yang belum selsai.

sementara itu, Arga yang terkejut langsung mengambil kembali ponsel nya, bulu kuduk nya mendadak merinding. dengan perasaan yang mulai ngg biasa Arga melanjutkan pekerjaan bersama rekan dan staf nya.

lagi lagi tubuh Arga seolah bergerak sendiri, kali ini bahunya yang terasa seperti ada yang menepuk,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!