Rahasia Istri Culunku

Rahasia Istri Culunku

Awal kisah

Di ruangan luas kantor, ada dua pria berbeda generasi yang sedang membicarakan sesuatu, dan sepertinya sangat penting.

"Bagaimana, Apa kau mau menikah dengan putriku?" ucap pria paruh baya itu pada pemuda yang duduk di depannya.

"Tapi, kenapa saya, Tuan? Saya hanya seorang karyawan biasa di kantor ini. Saya tidak pantas menikah dengan putri tunggal Tuan Haris," jawab pemuda itu.

"Aku tidak menerima penolakan Ali, putriku mencintai kamu. Apa lagi yang akan menjadi alasan kamu untuk menolaknya? Dia putriku satu-satunya, otomatis semua harta yang ku punya adalah miliknya! Jika kamu mau menikah dengannya, akan ku berikan jabatan Direktur Utama untukmu. Tentu saja kalau kau memang sudah berusaha, memantaskan diri untuk menjadi suaminya," ucap Tuan Haris dengan tegas.

"Memantaskan diri apanya? Putrimu hanya wanita Culun dan tidak ada apa-apanya di bandingkan Clarissaku," cibir Ali meremehkan.

Karena Ali malah diam melamun, Tuan Haris pun merasa jengkel.

"Kenapa kau diam saja Ali, apa tawaranku sama sekali tidak menguntungkan untukmu? tanya Tuan Haris pada Ali.

"Ayahmu bahkan sudah menerima lamaran dariku untuk melamarmu." lanjut Tuan Haris semakin menekan Ali.

"Beri saya waktu, untuk memikirkannya, Tuan," pinta Ali agar bisa mempertimbangkan keputusannya.

"Baik, saya beri kamu waktu satu hari. Besok, temui saya disini!" Tuan Haris berucap dan mengibaskan tangannya sebagai tanda Ali boleh pergi.

Ali segera beranjak dari hadapan Bos besarnya, untuk kembali bekerja. Walaupun putri dari Tuan Haris menyukainya, hal itu tidak membuat Ali menjadi malas dalam pekerjaannya.

Sepeninggal Ali, tiba-tiba Ponsel Tuan Haris berdering. Tuan Haris segera menerima panggilan dari putri tunggalnya.

"Hallo, Ada apa Ara?" tanya Tuan Haris begitu sambungan telfon tersambung.

"Bagaimana, Daddy, apa Danish mau menikah denganku?" desak putri tunggal Tuan Haris.

"Dia meminta waktu untuk mengambil keputusan, Ara. Bersabarlah!" tegas Tuan Haris pada Ara. Tuan Haris memijit keningnya, pusing menghadapi putrinya yang justru tergila-gila pada seorang karyawan biasa.

"Baiklah, Daddy, terima kasih sudah membantuku. Sudah dulu ya Dad, Ara masih ada urusan,"

Ara segera mematikan sambungan telfonnya.

*****

Sedangkan di ruangan lain, masih di kantor yang sama. Ali sedang memikirkan bagaimana caranya untuk mengatakan pada Clarissa, bahwa dia di jodohkan dengan Wanita lain oleh ayahnya.

"Kenapa Ayah justru menerima dia dengan Mudah? Sedangkan aku membawa Clarissa kerumah malah di tolak mentah-mentah," gumam Ali merutuki sikap orang tuanya pada Clarissa.

Ponsel Ali bergetar, ketika Ali mengeceknya. Ada pesan masuk dari Clarissa.

"Baby, nanti kesini yah. Temani aku belanja, ada tas keluaran terbaru. Kamu bisa 'kan Baby!" Kalimat yang di kirim Clarissa bukan berisi ajakan, melainkan perintah yang harus Ali turuti.

Ali hanya mendesahkan nafasnya frustasi.

"Huft, lagi-lagi belanja barang branded," gumam Ali jengah dengan kebiasaan buruk kekasihnya itu.

"Minggu kemarin, 'kan, sudah beb. Ngapain sih belanja terus?" balasan dari Ali justru membuat Clarissa meradang.

"Oke, kalo kamu gak bolehin aku belanja. Kita PUTUS !" ancam Clarissa.

"Baiklah, aku kesana setelah pulang kantor,"

Ali mengalah, karena Clarissa memang selalu mengancam, akan mengakhiri hubungan mereka. Jika tak di turuti keinginannya.

Setelah jam pulang Kantor, Ali bergegas menuju mobilnya. Dia masuk dan menyalakan mesin mobil, Ali segera menginjak pedal Gas. Mobil melaju dengan kencang menembus jalan. Hingga tiba di lampu merah, Ali terjebak Macet. Mobilnya bahkan tak bergerak hingga tiga puluh menit.

"Sial, Clarissa pasti sudah mengomel karna aku tak kunjung datang !" geram Ali memukul stir mobilnya.

Ali melihat spion mobilnya, ternyata ada ojek yang akan melintas.

"Aku naik ojek aja lah, biar cepet sampai. Kalo ojek pasti lebih bisa di andalkan, untuk membelah kemacetan seperti ini." guman Ali. Dia segera membuka pintu mobil dan mencegat pengendara ojek yang akan melintas.

"Pak saya mau ngojek, tapi tunggu saya pinggirin mobil ini dulu ya." pinta Ali pada tukang ojek dan di angguki oleh bapak ojek tersebut.

Setelah memarkirkan mobilnya, di parkiran Minimarket, Ali segera menemui Clarissa dengan di antar ojek tersebut.

Sampai di tempat tujuan, Ali turun dan memberikan uang seratus ribuan pada tukang ojek. Ali segera berlari menuju Apartemen sang kekasih.

"Mas, ini uangnya kelebihan ...." teriak tukang ojek tapi Ali tidak mendengar teriakannya.

Ali menaiki lift menuju lantai tujuh, tempat Clarissa berada. Beberapa saat kemudian, pintu lift terbuka, Ali keluar dan berjalan ke unit Apartemen kekasihnya itu. Sampai di depan pintu, Ali segera memencet code Apartemen, dan pintu terbuka. Ali tahu code Apartemen Clarissa karena Apartemen itu Ali yang membelinya atas permintaan Clarissa.

"Beb, kamu dimana?" teriak Ali sembari memeriksa seluruh ruangan di Apartemen. Karena tak menemukan Clarissa di manapun, akhirnya Ali memutuskan untuk menelfon kekasihnya itu. Baru saja Ali menekan tombol Call, sudah ada suara yang membuat dia mengurungkan niatnya

"Baby, aku disini." Clarissa muncul dari arah pintu masuk.

"Kamu, dari mana beb?" tanya Ali seraya memasukkan kembali ponselnya dalam kantong celananya.

"Keluar, bentar doang, abisnya kamu lama sih." jawab Clarissa merajuk.

"Macet tadi, Beb. Sorry, kita jadi belanja tas baru buat kamu gak, nih?" bujuk Ali, mendengar kata belanja wajah Clarissa langsung happy.

"Jadi dong, Baby" timpal Clarissa antusias.

"Ya udah, ayok berangkat. Pakai mobil kamu ya? Mobilku tadi kena macet, jadi aku tinggal di depan minimarket deket lampu merah sana."

"Oke, ayok Baby." Clarissa menggandeng lengan Ali, mereka berjalan menuju lift yang sedang terbuka. Ada dua orang yang keluar dari lift, setelah itu mereka berdua masuk. Ali menekan tombol satu, lift turun ke bawah dan beberapa saat kemudian lift terbuka. Mereka berjalan menuju bastman Apartemen.

Kini Ali dan Clarissa sudah ada di dalam mobil.

Ali mengendarai mobil Clarissa dengan santai, karena tangan kirinya menggenggam tangan Clarissa, sedangkan tangan kanannya tetap pada stir mobil.

"Beb, Ada yang mau aku omongin sama kamu. Tapi kamu jangan marah ya?" Suara Ali memecah keheningan di dalam mobil. Clarissa menoleh dan menatap Ali dengan pandangan heran. Tidak biasanya Ali meminta izin hanya untuk mengatakan sesuatu.

"Mau ngomong apa, Baby?" tanya Clarissa masih menatap Ali di sampingnya.

"Aku di jodohkan oleh Ayah, dengan anak tunggal Bosku." Ali bersuara dengan lirih karena takut Clarissa akan marah padanya.

"Di jodohkan, dengan anak bos kamu? berarti orang kaya dong, Baby!" pekik Clarissa kaget.

"Iya Beb, Ayahnya bilang kalau aku mau menikah dengan putrinya. Aku akan di angkat menjadi Direktur utama di perusahaan," ujar Ali mengatakan tawaran dari Tuan Haris.

"Yaudah, terima aja Baby!" jawab Clarissa dengan senyum liciknya.

Clarissa tahu, Ali bekerja di perusahaan ternama P.T Gunawan Sentosa. Perusahaan maju yang berpusat di Ibu kota. Kekayaannya pasti tidak bisa di ragukan lagi.

Kaget dengan jawaban Clarissa, Ali menginjak rem mobil mendadak. Beruntung tidak ada pengendara di belakang, jika ada sudah di pastikan akan terjadi kecelakaan.

"Hah, kamu mau aku terima, perjodohan konyol ini?" tanya Ali heran, dia mengira Clarissa akan mengamuk dan memutuskan hubungan mereka. Tapi di luar dugaannya, Clarissa justru menyuruhnya menerima perjodohan itu.

"Iya, 'kan kamu bilang, kalo kamu mau nikah sama anaknya. Kamu akan di angkat jadi Direktur, dengan begitu kita bisa manfaatin harta mereka 'kan?" ucapnya dengan santai.

"Aku nggak mau beb, aku cuman cinta sama kamu !" berang Ali.

"Jalan, aku gak nyuruh kamu cinta sama dia. Aku cuman nyuruh kamu, buat nikahin dia," jawab Clarissa tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Aku tetep enggak mau," kekeh Ali dengan pendiriannya.

"Oke, kalo kamu gak mau nurutin perintah aku.

Mending kita PUTUS!!" ancam Clarissa. Dia sengaja menekan kata putus, agar Ali menuruti ide konyolnya. Clarissa berpura-pura melepas seatbell, membuka pintu mobil dan segera turun. Ali ikut membuka pintu mobilnya dan mengejar langkah Clarissa. Dia menarik tangan Clarissa kedalam pelukannya.

"Oke, aku terima perjodohan ini. Karena kamu yang minta," akhirnya Ali membuat keputusan.

BERSAMBUNG...

Thanks for reading.

_Nurmahalicious_

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

𝗺𝗮𝗺𝗽𝗶𝗿. 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻, 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗮𝗽𝗮 𝗰𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗰𝗹𝗮𝗿𝗶𝘀𝘀𝗮, 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗮𝗹𝗶 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝘀𝗮𝗱𝗮𝗿, 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝗯𝘂𝗱𝗮𝗸 𝗰𝗹𝗮𝗿𝗶𝘀𝘀𝗮 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗻𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮.

2023-10-06

0

Filau Cokelat

Filau Cokelat

ceweknya matre

2023-08-14

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

BODOH banget nih cowok mau2 nya di ancam,putus ya putus aja,pasti dia hak mau,cuma gertak doang tuh cewek kamu udah takut,,🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah
2 Visual dan Bertemu
3 Pertemuan dan Perjanjian pernikahan
4 Kemarahan Ali
5 Kedatangan Aldev
6 Di hadang di tengah jalan.
7 Membatalkan rencana pernikahan
8 Kemarahan Ayah Hendra
9 Tamparan pertama
10 Kegalauan Ace
11 panggilan Moon
12 Ketakutan Danish
13 Menjebak Clarissa
14 Ara di culik?
15 Rei Murka
16 Tentang Reiner
17 Pernikahan
18 Pulang Ke Rumah
19 Sisi hangat Ali
20 Hari Pertama
21 Ingin Cucu
22 Cucu Lagi
23 Keterpurukan Aldev
24 Sun
25 Bertemu Clarissa
26 Cemburu
27 Numpang Sholat
28 Belajar Wudhu
29 Hapus Air Matamu!
30 Op*rasi
31 Mereka ingin Cucu
32 Salah mangsa
33 Ali disini
34 Kamu Bohong?
35 On The Way MP
36 Peperangan pertama
37 Darah kehormatan
38 Rachel Anak siapa
39 Mode garang
40 Aku Gantung Diri Sajalah
41 Dulu, Papi juga begitu
42 Kesedihan Mami Jane
43 Keberuntungan Reiner
44 Kegilaan Aldev
45 Pria Psico
46 Rencana Licik Clarissa
47 Cemburu
48 Olahraga Siang
49 Tantangan Maut Di Anggap Sirkus
50 Kasih Tulus Papi Adit
51 Sila Siapa?
52 Rencana Bulan Madu
53 Obat Tidur
54 Bertemu Aldev
55 Kisah Masa Lalu
56 Pernah Sedekat Nadi
57 Dean
58 Mati Dua Kali
59 Ara mengigau
60 Masa Kecil Ara
61 Perjanjian Pernikahan
62 I Love You
63 Robek Perjanjian Pernikahan
64 Kelemahan Rei
65 Keusilan Rachel
66 Beli pabrik Ice Cream
67 Rumor tentang Clarissa
68 Little Sanja
69 Mobil baru Ali
70 Kerinduan Ibu Salma
71 Telletubies
72 Makan Malam
73 Dia Yang Meculik Ara
74 Pistol Kosong
75 Daddy Haris
76 Kecemasan Ara
77 Tamparan untuk Al
78 Kozushima
79 Ijin Pergi
80 Larangan Daddy Haris
81 Tolong Jaga Istriku
82 Rahasia Apa
83 Tempat penyekapan
84 Daddy Terluka
85 Mafia Badut
86 Rumah Sakit
87 Daddy Sadar
88 Tentang Al
89 Bodyguard Untuk Daddy
90 Ferry Ngelunjak
91 Rayuan Ferry
92 Telfon dari Ali
93 Pulang Ke Indo
94 Penyerangan
95 Kamu Cantik
96 Ayolah, Aku Rindu!
97 Balas Dendam
98 Kejujuran Ara
99 Kisah kelam masa lalu
100 Luka Lama yang kembali terbuka
101 Mahakaryaku
102 Kotak Kayu
103 Mommy Cia
104 Kedatangan Mami dan Papi
105 Serigala berbulu domba
106 Alergi
107 Ancaman Mami Jane
108 Keanehan Imel
109 Efek obat
110 Nasib malang Clarissa
111 Pria Bertopeng
112 Kecemasan seorang istri
113 Kepung lawan
114 Penyesalan Imel
115 Panggilan Nona Muda
116 Jebakan
117 Mimpi Buruk
118 Rasa khawatir Nona
119 Menggoda
120 Boy datang
121 Menculik Clarissa
122 Bahagiakan bersamaku?
123 Andai jadi Tuan Muda
124 Sarapan sederhana
125 Jadi direktur utama
126 Perintah papi
127 Sekretaris Baru
128 Kayla
129 Pemberontakan Ferry
130 Diungkit kembali
131 Omong Kosong
132 Ancaman
133 Jebakan
134 Kegelisahan
135 Penjelasan
136 Amel
137 Terpaksa
138 Masuk Angin
139 Ngidam tumis kangkung
140 Ali merajuk, Arham yang terkena getah
141 Ruangan Rahasia
142 Rekaman Suara
143 Kamu manja sekali
144 Pengakuan
145 Pelajaran untuk Clarissa
146 Twins
147 Tambah anggota keluarga
148 Kembaran Imel
149 Larangan Dean
150 Ngidam memberi hadiah
151 Imel yang aneh
152 Tangisan Rachel
153 Bertemu Mama
154 Senjata makan Nona
155 Pengakuan wanita tua
156 Akan belajar Bela diri
157 Cemburu pada Dean
158 Melakukan penyerangan
159 Menyelamatkan mertua
160 Tertangkap
161 Dean Menangis
162 Melayani Mama
163 Aku iklas jika harus gugur
164 Deandra Setiano
165 Tiga Ronde
166 kemarahan mama seren
167 Rencana gagal
168 iklas pada takdir
169 Fakta
170 awasi adikmu
171 Tekad Ara
172 sikap aneh Ara
173 Sadis
174 manja
175 mood ibu hamil
176 Air mata Ara
177 Saran
178 Tengah Hutan
179 Berakhir
180 Gairah Perawan Tua
181 Promo Novel Anakku Bukan Anak Suamiku
182 Promo Novel Dikira Mandul Ternyata Subur
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Awal kisah
2
Visual dan Bertemu
3
Pertemuan dan Perjanjian pernikahan
4
Kemarahan Ali
5
Kedatangan Aldev
6
Di hadang di tengah jalan.
7
Membatalkan rencana pernikahan
8
Kemarahan Ayah Hendra
9
Tamparan pertama
10
Kegalauan Ace
11
panggilan Moon
12
Ketakutan Danish
13
Menjebak Clarissa
14
Ara di culik?
15
Rei Murka
16
Tentang Reiner
17
Pernikahan
18
Pulang Ke Rumah
19
Sisi hangat Ali
20
Hari Pertama
21
Ingin Cucu
22
Cucu Lagi
23
Keterpurukan Aldev
24
Sun
25
Bertemu Clarissa
26
Cemburu
27
Numpang Sholat
28
Belajar Wudhu
29
Hapus Air Matamu!
30
Op*rasi
31
Mereka ingin Cucu
32
Salah mangsa
33
Ali disini
34
Kamu Bohong?
35
On The Way MP
36
Peperangan pertama
37
Darah kehormatan
38
Rachel Anak siapa
39
Mode garang
40
Aku Gantung Diri Sajalah
41
Dulu, Papi juga begitu
42
Kesedihan Mami Jane
43
Keberuntungan Reiner
44
Kegilaan Aldev
45
Pria Psico
46
Rencana Licik Clarissa
47
Cemburu
48
Olahraga Siang
49
Tantangan Maut Di Anggap Sirkus
50
Kasih Tulus Papi Adit
51
Sila Siapa?
52
Rencana Bulan Madu
53
Obat Tidur
54
Bertemu Aldev
55
Kisah Masa Lalu
56
Pernah Sedekat Nadi
57
Dean
58
Mati Dua Kali
59
Ara mengigau
60
Masa Kecil Ara
61
Perjanjian Pernikahan
62
I Love You
63
Robek Perjanjian Pernikahan
64
Kelemahan Rei
65
Keusilan Rachel
66
Beli pabrik Ice Cream
67
Rumor tentang Clarissa
68
Little Sanja
69
Mobil baru Ali
70
Kerinduan Ibu Salma
71
Telletubies
72
Makan Malam
73
Dia Yang Meculik Ara
74
Pistol Kosong
75
Daddy Haris
76
Kecemasan Ara
77
Tamparan untuk Al
78
Kozushima
79
Ijin Pergi
80
Larangan Daddy Haris
81
Tolong Jaga Istriku
82
Rahasia Apa
83
Tempat penyekapan
84
Daddy Terluka
85
Mafia Badut
86
Rumah Sakit
87
Daddy Sadar
88
Tentang Al
89
Bodyguard Untuk Daddy
90
Ferry Ngelunjak
91
Rayuan Ferry
92
Telfon dari Ali
93
Pulang Ke Indo
94
Penyerangan
95
Kamu Cantik
96
Ayolah, Aku Rindu!
97
Balas Dendam
98
Kejujuran Ara
99
Kisah kelam masa lalu
100
Luka Lama yang kembali terbuka
101
Mahakaryaku
102
Kotak Kayu
103
Mommy Cia
104
Kedatangan Mami dan Papi
105
Serigala berbulu domba
106
Alergi
107
Ancaman Mami Jane
108
Keanehan Imel
109
Efek obat
110
Nasib malang Clarissa
111
Pria Bertopeng
112
Kecemasan seorang istri
113
Kepung lawan
114
Penyesalan Imel
115
Panggilan Nona Muda
116
Jebakan
117
Mimpi Buruk
118
Rasa khawatir Nona
119
Menggoda
120
Boy datang
121
Menculik Clarissa
122
Bahagiakan bersamaku?
123
Andai jadi Tuan Muda
124
Sarapan sederhana
125
Jadi direktur utama
126
Perintah papi
127
Sekretaris Baru
128
Kayla
129
Pemberontakan Ferry
130
Diungkit kembali
131
Omong Kosong
132
Ancaman
133
Jebakan
134
Kegelisahan
135
Penjelasan
136
Amel
137
Terpaksa
138
Masuk Angin
139
Ngidam tumis kangkung
140
Ali merajuk, Arham yang terkena getah
141
Ruangan Rahasia
142
Rekaman Suara
143
Kamu manja sekali
144
Pengakuan
145
Pelajaran untuk Clarissa
146
Twins
147
Tambah anggota keluarga
148
Kembaran Imel
149
Larangan Dean
150
Ngidam memberi hadiah
151
Imel yang aneh
152
Tangisan Rachel
153
Bertemu Mama
154
Senjata makan Nona
155
Pengakuan wanita tua
156
Akan belajar Bela diri
157
Cemburu pada Dean
158
Melakukan penyerangan
159
Menyelamatkan mertua
160
Tertangkap
161
Dean Menangis
162
Melayani Mama
163
Aku iklas jika harus gugur
164
Deandra Setiano
165
Tiga Ronde
166
kemarahan mama seren
167
Rencana gagal
168
iklas pada takdir
169
Fakta
170
awasi adikmu
171
Tekad Ara
172
sikap aneh Ara
173
Sadis
174
manja
175
mood ibu hamil
176
Air mata Ara
177
Saran
178
Tengah Hutan
179
Berakhir
180
Gairah Perawan Tua
181
Promo Novel Anakku Bukan Anak Suamiku
182
Promo Novel Dikira Mandul Ternyata Subur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!