panggilan Moon

"Danish !" gumam Ara saat melihat Ali ada di Mantion ayahnya. Sejak saat Ali membatalkan rencana pernikahan mereka, Ara memang jarang pulang.

"Moon...."

Ali segera beranjak dari duduknya, berjalan mendekat pada gadis culun calon istrinya. Ali semakin mendekat, sedangkan Ara masih mematung di tempat. Tidak menyangka bahwa setelah membatalkan pernikahan, Ali masih datang menemuinya. Bahkan mengucapkan kata Moon yang entah apa maksudnya.

"Moon, kita jadi kan, cari gaun untuk pernikahan kita?" pertanyaan Ali semakin membuat Ara bingung, Ara masih mencerna maksud ucapan Ali. Dan apa tadi, Ali memanggilnya dengan sebutan Moon ,yang setahu Ara kata itu berarti Bulan.

Melihat Ara hanya terdiam, Ali menyentuh bahu Ara pelan. Hal itu membuat Ara tersadar, dan tersenyum canggung. Ara menatap mata Ali yang berkedip seperti memberi kode untuknya agar mengikuti permainannya.

"Eh, iya jadi. Kamu sudah dari tadi di sini, Danish?" tanya Ara mencoba menguasai dirinya dari rasa terkejut dengan panggilan Ali untuk dirinya.

"Lumayan, tapi kamu tidak perlu khawatir. Tuan Haris menemaniku di sini, jadi aku tidak merasa menunggu terlalu lama. Lagi pula ini salahku, aku datang tanpa memberimu kabar terlebih dulu," jelas Ali panjang lebar.

"Em, jadi Daddy menyuruhku pulang ... karena ada Danish?" tanya Ara pada ayahnya. Mereka berdua berjalan berdampingan menuju sofa.

"Iya, Ali bilang tadi ingin menemanimu mencari gaun pernikahan. Tapi Daddy suruh menghubungi kamu sendiri tidak mau, katanya ini kejutan untuk kamu," Tuan Haris menyindir Ali karena ternyata, Ali sama sekali tidak mengabari Ara tentang kebohongannya.

Ara dan Ali mendudukkan diri di Sofa panjang di hadapan pemilik Mantion. Mereka duduk berdampingan selayaknya pasangan kekasih yang saling memiliki rasa cinta.

"Maaf, Tuan. Saya tadi buru-buru ingin bertemu Ara," kilah Ali agar calon mertuanya tidak curiga.

"Kau masih memanggilku, Tuan saja Ali? Kau ini calon menantuku. Mengapa memanggil calon mertua dengan sebutan Tuan? Apa itu pantas," desak Tuan Haris karena calon menantunya justru masih bersikap formal padanya.

"Panggil Daddy, Danish. Daddy tidak suka, jika calon penerusnya masih membuat jarak dengannya," bisik Ara pada calon suaminya itu.

"Tapi apa tidak apa-apa Tuan, jika saya memanggil anda dengan sebutan Daddy?" tanya Ali meminta persetujuan ayah dari gadis culun di sebelahnya.

"Tidak apa-apa, lagi pula kamu kan calon menantuku. Calon pewaris keluarga Gunawan," Tuan Haris memang sengaja menyindir Ali agar sadar bahwa Ara bukan wanita yang bisa dia permainkan.

Ali tersenyum canggung, dia juga merasakan hawa ketidak sukaan Tuan Haris pada dirinya setelah pembatalan pernikahan waktu itu.

"Emmm, baiklah Daddy. Boleh saya mengajak Ara keluar sebentar?" pamitnya pada sang Tuan rumah.

"Itu semua tergantung pada Ara, dia bukan anak kecil lagi yang bisa ku perintah seenaknya," ujar Tuan Haris masih saja menebar hawa tidak enak pada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Tuan Haris seakan memberi tahu, bahwa Ara susah di atur setelah terjerat pesona seorang Ali Danish Mahendra. Karyawan biasa yang bekerja di Perusahaan miliknya.

"Aku jelas saja mau, Dad. Yang mengajakku kan Danish," timpal Ara masih saja membela Ali.

"Baiklah, kalian boleh pergi. Tapi Ara, jaga diri baik-baik. Jangan sampai melewati batasanmu," ancam sang ayah pada putri kesayangannya.

"Iya Dad, lagian Kak R ...." Ara menjeda ucapannya. Sedikit lagi dia pasti sudah keceplosan tentang seorang yang selalu menjaga dirinya.

"Saya akan menjaga Ara, Daddy. Saya tidak akan membiarkan calon istri saya terluka," Ali berucap agar Tuan Haris tidak menghalangi dia untuk bicara dengan Ara.

"Ya sudah, putri Daddy ternyata sudah besar. Sudah mau menikah ya Sayang ...." canda Tuan Haris menggoda Ara.

"Dad, jangan membuatku malu," rengek Ara agar Tuan Haris berhenti menggoda dirinya.

"Kalau begitu kami permisi, Dad," pamit Ali dan segera beranjak, menggandeng tangan mungil Ara berjalan mendekat pada Tuan Haris, Ali mencium punggung tangan calon mertuanya di ikuti oleh Ara.

"Salah satu yang aku sukai dari Hendra, adalah dia mampu mendidik anak-anaknya menjadi anak yang memiliki sopan santun dan attitude yang patut di acungi jempol. Ara memang tidak salah pilih," batin Tuan Haris memuji karyawan sekaligus calon besannya.

"Dad, kalau aku tidak pulang ke sini, berarti aku pulang ke rumahku, ya Dad," Ara memberi tahu sang ayah bahwa kemungkinan dia akan tidur di rumah miliknya sendiri.

"Kau akan menikah, bagaimana bisa masih mau tinggal sendiri !" sarkas Tuan Haris murka dengan kelakuan Ara.

"Aku kan hanya mau menikmati kesendirianku dulu, sebelum menyandang predikat nyonya Danish Mahendra," gumam Ara dengan lirih tapi masih bisa di dengar oleh kedua laki-laki berbeda generasi tersebut.

"Terserah padamu, Daddy sudah pusing meladeni kamu," putus Tuan Haris mengalah pada putrinya yang memang sejak kecil lebih suka berada di luar dari pada di mantion bersamanya.

Ali dan Ara berjalan menuju tempat Ali memarkirkan mobilnya, masih dengan menggandeng tangan Ara, Hal itu membuat Ara benar-benar berbunga. Jantungnya berdetak dengan kencang, tidak menyangka Ali akan seromantis ini walau setelah memberinya luka begitu besar.

Setelah sampai di depan mobil Ali, dia membuka pintu mobil samping kemudi untuk gadis yang masih dia genggam erat tangannya. Ara yang merasa bahagia karena perlakuan Ali, hanya menurut kemanapun Ali membawanya. Ali masuk ke dalam kursi kemudi setelah memastikan Ara duduk dengan aman di sebelahnya.

Ali segera mengemudikan mobilnya menuju suatu tempat yang dia kira lebih nyaman jika untuk membicarakan masalah mereka berdua. Mobil Daihatsu Xenia berwarna silver itu melaju dengan kecepatan normal.

Ara masih memandang Ali di sampingnya, sebuah senyuman tipis terbit di bibir Ara. Mengira bahwa Danishnya sudah menyukai dirinya. Ara mengira pembatalan pernikahan kemarin hanya scenario Ali untuk memberikan kejutan untuknya.

"Kenapa senyum-senyum? ,Seperti orang tidak waras saja," tegur Ali setelah dirinya melihat Ara memandangnya dan senyum-senyum sendiri.

"Ah ... Aku sedang membaca novel. Danish," elak Ara dan berpura-pura fokus pada ponselnya.

"Jelas-jelas tadi aku melihatnya memandangiku. Dasar gadis culun yang aneh," cibir Ali dengan gamblang. "Kau jangan Percaya Diri dulu ya. Aku tadi hanya tidak mau Daddymu tahu masalah kita," hardik Ali memberi peringatan pada calon istri terpaksanya.

"Jadi Danish hanya pura-pura. Tapi apa maksudnya tadi memanggilku dengan kata Moon.?" tanya Ara pada hatinya.

Mobil masih melaju menembus jalan yang sudah tidak seramai jam pulang kantor. Tanpa mereka sadari, Ada sebuah mobil Pajero hitam yang mengikuti mereka sejak tadi.

BERSAMBUNG...

Siapa kira-kira yang mengikuti Ara dan Ali?

Thanks For Reading...

_Nurmahalicious_

Terpopuler

Comments

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

Terkesan merendahkan harga diri kaum perempuan...tapi mungkin ada sesuatu yang membuat Ara seperti itu

2022-05-22

1

Dewi Denis

Dewi Denis

johanah tata
lebih jijik lagi sama mulut sampah

2022-04-15

2

Johanah Tata

Johanah Tata

katanya seorang ceo tapi bego jijik

2022-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah
2 Visual dan Bertemu
3 Pertemuan dan Perjanjian pernikahan
4 Kemarahan Ali
5 Kedatangan Aldev
6 Di hadang di tengah jalan.
7 Membatalkan rencana pernikahan
8 Kemarahan Ayah Hendra
9 Tamparan pertama
10 Kegalauan Ace
11 panggilan Moon
12 Ketakutan Danish
13 Menjebak Clarissa
14 Ara di culik?
15 Rei Murka
16 Tentang Reiner
17 Pernikahan
18 Pulang Ke Rumah
19 Sisi hangat Ali
20 Hari Pertama
21 Ingin Cucu
22 Cucu Lagi
23 Keterpurukan Aldev
24 Sun
25 Bertemu Clarissa
26 Cemburu
27 Numpang Sholat
28 Belajar Wudhu
29 Hapus Air Matamu!
30 Op*rasi
31 Mereka ingin Cucu
32 Salah mangsa
33 Ali disini
34 Kamu Bohong?
35 On The Way MP
36 Peperangan pertama
37 Darah kehormatan
38 Rachel Anak siapa
39 Mode garang
40 Aku Gantung Diri Sajalah
41 Dulu, Papi juga begitu
42 Kesedihan Mami Jane
43 Keberuntungan Reiner
44 Kegilaan Aldev
45 Pria Psico
46 Rencana Licik Clarissa
47 Cemburu
48 Olahraga Siang
49 Tantangan Maut Di Anggap Sirkus
50 Kasih Tulus Papi Adit
51 Sila Siapa?
52 Rencana Bulan Madu
53 Obat Tidur
54 Bertemu Aldev
55 Kisah Masa Lalu
56 Pernah Sedekat Nadi
57 Dean
58 Mati Dua Kali
59 Ara mengigau
60 Masa Kecil Ara
61 Perjanjian Pernikahan
62 I Love You
63 Robek Perjanjian Pernikahan
64 Kelemahan Rei
65 Keusilan Rachel
66 Beli pabrik Ice Cream
67 Rumor tentang Clarissa
68 Little Sanja
69 Mobil baru Ali
70 Kerinduan Ibu Salma
71 Telletubies
72 Makan Malam
73 Dia Yang Meculik Ara
74 Pistol Kosong
75 Daddy Haris
76 Kecemasan Ara
77 Tamparan untuk Al
78 Kozushima
79 Ijin Pergi
80 Larangan Daddy Haris
81 Tolong Jaga Istriku
82 Rahasia Apa
83 Tempat penyekapan
84 Daddy Terluka
85 Mafia Badut
86 Rumah Sakit
87 Daddy Sadar
88 Tentang Al
89 Bodyguard Untuk Daddy
90 Ferry Ngelunjak
91 Rayuan Ferry
92 Telfon dari Ali
93 Pulang Ke Indo
94 Penyerangan
95 Kamu Cantik
96 Ayolah, Aku Rindu!
97 Balas Dendam
98 Kejujuran Ara
99 Kisah kelam masa lalu
100 Luka Lama yang kembali terbuka
101 Mahakaryaku
102 Kotak Kayu
103 Mommy Cia
104 Kedatangan Mami dan Papi
105 Serigala berbulu domba
106 Alergi
107 Ancaman Mami Jane
108 Keanehan Imel
109 Efek obat
110 Nasib malang Clarissa
111 Pria Bertopeng
112 Kecemasan seorang istri
113 Kepung lawan
114 Penyesalan Imel
115 Panggilan Nona Muda
116 Jebakan
117 Mimpi Buruk
118 Rasa khawatir Nona
119 Menggoda
120 Boy datang
121 Menculik Clarissa
122 Bahagiakan bersamaku?
123 Andai jadi Tuan Muda
124 Sarapan sederhana
125 Jadi direktur utama
126 Perintah papi
127 Sekretaris Baru
128 Kayla
129 Pemberontakan Ferry
130 Diungkit kembali
131 Omong Kosong
132 Ancaman
133 Jebakan
134 Kegelisahan
135 Penjelasan
136 Amel
137 Terpaksa
138 Masuk Angin
139 Ngidam tumis kangkung
140 Ali merajuk, Arham yang terkena getah
141 Ruangan Rahasia
142 Rekaman Suara
143 Kamu manja sekali
144 Pengakuan
145 Pelajaran untuk Clarissa
146 Twins
147 Tambah anggota keluarga
148 Kembaran Imel
149 Larangan Dean
150 Ngidam memberi hadiah
151 Imel yang aneh
152 Tangisan Rachel
153 Bertemu Mama
154 Senjata makan Nona
155 Pengakuan wanita tua
156 Akan belajar Bela diri
157 Cemburu pada Dean
158 Melakukan penyerangan
159 Menyelamatkan mertua
160 Tertangkap
161 Dean Menangis
162 Melayani Mama
163 Aku iklas jika harus gugur
164 Deandra Setiano
165 Tiga Ronde
166 kemarahan mama seren
167 Rencana gagal
168 iklas pada takdir
169 Fakta
170 awasi adikmu
171 Tekad Ara
172 sikap aneh Ara
173 Sadis
174 manja
175 mood ibu hamil
176 Air mata Ara
177 Saran
178 Tengah Hutan
179 Berakhir
180 Gairah Perawan Tua
181 Promo Novel Anakku Bukan Anak Suamiku
182 Promo Novel Dikira Mandul Ternyata Subur
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Awal kisah
2
Visual dan Bertemu
3
Pertemuan dan Perjanjian pernikahan
4
Kemarahan Ali
5
Kedatangan Aldev
6
Di hadang di tengah jalan.
7
Membatalkan rencana pernikahan
8
Kemarahan Ayah Hendra
9
Tamparan pertama
10
Kegalauan Ace
11
panggilan Moon
12
Ketakutan Danish
13
Menjebak Clarissa
14
Ara di culik?
15
Rei Murka
16
Tentang Reiner
17
Pernikahan
18
Pulang Ke Rumah
19
Sisi hangat Ali
20
Hari Pertama
21
Ingin Cucu
22
Cucu Lagi
23
Keterpurukan Aldev
24
Sun
25
Bertemu Clarissa
26
Cemburu
27
Numpang Sholat
28
Belajar Wudhu
29
Hapus Air Matamu!
30
Op*rasi
31
Mereka ingin Cucu
32
Salah mangsa
33
Ali disini
34
Kamu Bohong?
35
On The Way MP
36
Peperangan pertama
37
Darah kehormatan
38
Rachel Anak siapa
39
Mode garang
40
Aku Gantung Diri Sajalah
41
Dulu, Papi juga begitu
42
Kesedihan Mami Jane
43
Keberuntungan Reiner
44
Kegilaan Aldev
45
Pria Psico
46
Rencana Licik Clarissa
47
Cemburu
48
Olahraga Siang
49
Tantangan Maut Di Anggap Sirkus
50
Kasih Tulus Papi Adit
51
Sila Siapa?
52
Rencana Bulan Madu
53
Obat Tidur
54
Bertemu Aldev
55
Kisah Masa Lalu
56
Pernah Sedekat Nadi
57
Dean
58
Mati Dua Kali
59
Ara mengigau
60
Masa Kecil Ara
61
Perjanjian Pernikahan
62
I Love You
63
Robek Perjanjian Pernikahan
64
Kelemahan Rei
65
Keusilan Rachel
66
Beli pabrik Ice Cream
67
Rumor tentang Clarissa
68
Little Sanja
69
Mobil baru Ali
70
Kerinduan Ibu Salma
71
Telletubies
72
Makan Malam
73
Dia Yang Meculik Ara
74
Pistol Kosong
75
Daddy Haris
76
Kecemasan Ara
77
Tamparan untuk Al
78
Kozushima
79
Ijin Pergi
80
Larangan Daddy Haris
81
Tolong Jaga Istriku
82
Rahasia Apa
83
Tempat penyekapan
84
Daddy Terluka
85
Mafia Badut
86
Rumah Sakit
87
Daddy Sadar
88
Tentang Al
89
Bodyguard Untuk Daddy
90
Ferry Ngelunjak
91
Rayuan Ferry
92
Telfon dari Ali
93
Pulang Ke Indo
94
Penyerangan
95
Kamu Cantik
96
Ayolah, Aku Rindu!
97
Balas Dendam
98
Kejujuran Ara
99
Kisah kelam masa lalu
100
Luka Lama yang kembali terbuka
101
Mahakaryaku
102
Kotak Kayu
103
Mommy Cia
104
Kedatangan Mami dan Papi
105
Serigala berbulu domba
106
Alergi
107
Ancaman Mami Jane
108
Keanehan Imel
109
Efek obat
110
Nasib malang Clarissa
111
Pria Bertopeng
112
Kecemasan seorang istri
113
Kepung lawan
114
Penyesalan Imel
115
Panggilan Nona Muda
116
Jebakan
117
Mimpi Buruk
118
Rasa khawatir Nona
119
Menggoda
120
Boy datang
121
Menculik Clarissa
122
Bahagiakan bersamaku?
123
Andai jadi Tuan Muda
124
Sarapan sederhana
125
Jadi direktur utama
126
Perintah papi
127
Sekretaris Baru
128
Kayla
129
Pemberontakan Ferry
130
Diungkit kembali
131
Omong Kosong
132
Ancaman
133
Jebakan
134
Kegelisahan
135
Penjelasan
136
Amel
137
Terpaksa
138
Masuk Angin
139
Ngidam tumis kangkung
140
Ali merajuk, Arham yang terkena getah
141
Ruangan Rahasia
142
Rekaman Suara
143
Kamu manja sekali
144
Pengakuan
145
Pelajaran untuk Clarissa
146
Twins
147
Tambah anggota keluarga
148
Kembaran Imel
149
Larangan Dean
150
Ngidam memberi hadiah
151
Imel yang aneh
152
Tangisan Rachel
153
Bertemu Mama
154
Senjata makan Nona
155
Pengakuan wanita tua
156
Akan belajar Bela diri
157
Cemburu pada Dean
158
Melakukan penyerangan
159
Menyelamatkan mertua
160
Tertangkap
161
Dean Menangis
162
Melayani Mama
163
Aku iklas jika harus gugur
164
Deandra Setiano
165
Tiga Ronde
166
kemarahan mama seren
167
Rencana gagal
168
iklas pada takdir
169
Fakta
170
awasi adikmu
171
Tekad Ara
172
sikap aneh Ara
173
Sadis
174
manja
175
mood ibu hamil
176
Air mata Ara
177
Saran
178
Tengah Hutan
179
Berakhir
180
Gairah Perawan Tua
181
Promo Novel Anakku Bukan Anak Suamiku
182
Promo Novel Dikira Mandul Ternyata Subur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!