Bab 14 - Tiba di Villa

...༻☆༺...

Raffi terpaksa ikut dengan Gamal ke villa. Hal serupa juga dilakukan Elsa. Gadis itu tidak akan memilih tinggal. Apalagi saat melihat Zara juga hadir bersama Gamal.

"Ra, maaf ya. Gue bukan mau nyinggung. Emang lo masih dibolehin sekolah sama guru?" tanya Elsa. Dia nekat bertanya karena menyaksikan Zara masih mengenakan seragam seperti biasa.

"Iya. Emangnya kenapa? Kepo banget deh." Zara membalas ketus.

"Gue cuman penasaran aja." Nada bicara Elsa melamah. Entah kenapa dia merasa terpojok.

"Lo mending pikirin diri sendiri, dari pada urus masalah orang. Oke?" Zara yang duduk di sebelah Elsa menoleh sejenak. Dia tersenyum sambil memainkan anak rambutnya dengan jari telunjuk.

"Kalian para cewek kenapa sih?" Tirta menatap Elsa dan Zara secara bergantian. Ia kebetulan duduk di paling belakang bersama Danu.

"Emangnya kita kenapa? Kami cuman ngobrol biasa kok!" tanggap Zara seraya mendorong kasar kepala Danu. Sebab mata cowok itu terus jelalatan ke arah buah dadanya.

"Sewot banget sih lo, Ra. Kalau sama Gamal aja baiknya nggak ketolongan," ujar Tirta yang tak terima kepalanya didorong.

"Lo sama Gamal pacaran, Ra?" tanya Elsa yang tiba-tiba penasaran. Terutama saat mendengar pernyataan Tirta tadi.

Gamal yang sibuk menyetir memasang telinga baik-baik. Dia memperhatikan ekspresi Elsa dari kaca spion yang ada di atas kepalanya.

Sementara Raffi sedari tadi hanya diam sambil melihat ke luar jendela. Dia tidak peduli dengan topik pembicaraan yang ada di mobil. Raffi hanya memikirkan perihal bolos pertamanya hari ini.

"Menurut lo?" sahut Zara seraya melirik Gamal.

"Mereka nggak pacaran, El. Cuman lakuin hubungan yang--"

"Dan!!" Gamal langsung menghentikan ucapan Danu. Dia tidak mau Elsa mengetahui hubungan ambigunya dengan Zara. Hal itu karena Gamal memang sudah lama tertarik kepada Elsa.

"Wah... Gamal. Lo udah rahasia-rahasiaan ya sekarang. Raf! Gamal kayaknya pacaran sama Zara deh!" Elsa menyimpulkan sendiri.

Baik Gamal maupun Zara, mereka sama-sama bingung untuk memberi penjelasan. Apalagi Zara, yang memilih menyerahkan segalanya hanya demi ingin sekolah kembali. Hubungannya dan Gamal sebatas rekan yang saling membayar jasa satu sama lain.

Seruan Elsa sama sekali tidak didengar Raffi. Cowok itu masih melamun menatap jejeran pohon pinggiran jalan. Apa yang dilakukan Raffi sekarang, dapat dijadikan Gamal agar bisa mengubah topik pembicaraan.

"Guys, kayaknya murid teladan sedang gelisah nih. Dia nggak denger omongan lo, El!" Gamal memberitahukan sambil menoleh ke belakang secara selintas. Lalu kembali fokus menyetir mobil.

Atensi semua orang sontak tertuju ke arah Raffi. Terutama Elsa dan Zara. Mereka kebetulan duduk di kursi kedua.

"Raffi!" Elsa menepuk pelan pundak Raffi. Perbuatannya sukses menyadarkan Raffi dari lamunan.

"Jangan melamun, nanti kesambet setan!" cetus Gamal. Dia cekikikan bersama teman-teman yang lain.

"Eh, maaf. Gue lagi pusing aja." Raffi tersenyum kecut. Dia benar-benar pusing memikirkan apa yang sedang di alaminya sekarang.

"Lo mikirin apa sih?" tanya Elsa. Sedikit mencondongkan kepala ke depan. Menghadap tepat ke arah Raffi.

"Dia pasti takut, El. Ini kan pertama kalinya Raffi bolos sekolah. Bener kan, Raf?" Zara mengungkapkan anggapannya.

Elsa justru cemberut dan membuang muka dari Zara. Dia kesal kenapa Zara bertingkah sok tahu. Padahal dirinya lebih mengenal Raffi dibanding gadis tersebut. Elsa baru mengangakan mulut karena hendak bicara. Namun gagal karena Raffi lebih dahulu bersuara.

"Lo bener, Ra. Pikiran gue nggak karuan dari tadi!" keluh Raffi. Kemudian mendengus kasar.

"Nanti pas sampai villa, gue jamin lo bakal lebih tenang. Bentar lagi kita sampai nih. Tapi sebelum nyampe sana, kita beli cemilan dulu ya!" ucap Gamal.

Ketika melihat sebuah mini market, Gamal menepikan mobilnya. Di sana dia dan yang lain segera membeli berbagai cemilan.

Raffi berjalan menyusuri dimana terdapat jejeran kulkas berisi minuman dingin. Dia hendak mencari minuman kesukaannya. Raffi merasa pikirannya akan membaik jika meminum minuman tersebut.

Belum sempat mengambil, Zara mendadak datang. Dia mengambilkan minuman isotonik dengan label biru.

"Ini kesukaan lo kan?" Zara langsung memberikan botol minuman yang di ambilnya kepada Raffi.

"Makasih ya, Ra." Raffi mengembangkan senyuman. Lalu membuka penutup botol minuman. Dia langsung menenggak beberapa teguk cairan isotonik.

Elsa yang berada tidak jauh, bisa menyaksikan Raffi dan Zara. Tanpa ba bi bu, dia berjalan sambil membawa beberapa cemilan dalam pelukan. Elsa tidak akan membiarkan Raffi berdekatan dengan cewek seperti Zara. Apalagi hubungannya dan Raffi sudah masuk ke tahap berpacaran sekarang.

"Raf, lo bisa bantuin gue nggak?" Elsa muncul dalam keadaan tangan yang dipenuhi cemilan kemasan.

"Astaga, El. Lo kenapa nggak pakai keranjang sih." Raffi langsung membantu Elsa. Hal yang sama juga dilakukan Zara. Selanjutnya, mereka melenggang ke meja kasir.

Setelah membeli banyak makanan dan minuman, Gamal langsung membawa teman-temannya ke villa. Dikarenakan lokasi villa sudah dekat, perjalanan mereka hanya memakan waktu tujuh menit.

...***...

Pemandangan rumah yang dikelilingi pohon rindang, menyambut penglihatan mata. Villa pribadi milik keluarga Gamal itu terlihat nyaman dan sejuk. Lokasinya sendiri berada tidak jauh dari pegunungan.

"Nggak terlalu jauh ya," komentar Raffi sembari sibuk melihat-lihat sekitar.

"Iya dong. Apalagi kalau nggak macet. Ayo turun! Biar kita bisa istirahat." Gamal yang telah memarkirkan mobil, keluar lebih dahulu. Ia mengajak teman-temannya memasuki villa. Mengenai kunci rumah, Gamal kebetulan selalu menyimpan duplikat kunci di laci dashboard mobil.

"Ngapain istirahat. Masih pagi gini kok," ungkap Raffi. Dia melenggang mengekori Gamal.

Ceklek...

Pintu terbuka pelan. Raffi dan yang lain sudah memasuki area villa. Tempatnya terbilang sangat besar untuk ukuran villa. Perabotan rumahnya pun bersih dan mewah.

"Elsa sama Zara bisa pakai baju yang ada di lemari kamar itu ya. Raffi, Danu dan Tirta ikut gue!" ujar Gamal mengarahkan. Dia membawa Raffi serta dua cowok lainnya masuk ke salah satu kamar. Mereka mengganti pakaian di sana.

"Raf, gue nggak nyangka bisa lihat lo gabung sama kita!" celetuk Danu.

"Bener, Dan!" Tirta menyahut sambil memasang pakaian atasan.

"Gue senang banget! Akhirnya sahabat terbaik gue udah lebih terbuka." Gamal tersenyum puas.

"Bilang aja kalian seneng liat gue langgar aturan. Iyakan?" timpal Raffi. Dia telah selesai mengenakan pakaian. Dilanjutkan dengan pose berkacak pinggang. Raffi menatap ketiga temannya secara bergantian.

"Idih! Nggak gitu juga, Raf. Kami paham kok, kalau lo anak baik-baik. Tapi juga kasihan. Iyakan, Mal?" jawab Danu.

"Kasihan?" Raffi mengerutkan dahi.

Gamal perlahan merangkul pundak Raffi dan berkata, "Kami kadang kasihan sama lo yang terlalu kerja keras. Bahkan sampai lupa untuk refreshing. Lo harusnya juga mikirin mental, Raf."

"Gamal bener! Kadang kebaikan yang kita lakukan itu bikin tertekan nggak sih? Lo pasti ngerasa gitu kan, Raf?" Tirta menatap serius Raffi. Hal serupa juga dilakukan oleh Gamal dan Danu. Mereka penasaran terhadap jawaban Raffi.

Seolah merasa tertohok, Raffi terdiam seribu bahasa. Dia tidak mampu membantah. Memang terkadang Raffi ingin merasakan yang namanya bersenang-senang. Lepas dari segala aturan serta reputasi murid teladan. Namun perihal pandangan yang mana baik dan buruk telah melekat dalam dirinya. Sebagai lelaki yang sudah cukup dewasa, Raffi tahu mana hal tidak baik baginya.

"Gue ngerasa nggak enak aja." Raffi memberikan alasan asal.

"Nggak enak sama siapa? Bu Lestari? Nyokap? Atau... Reputasi lo?" pungkas Gamal. "Rasa nggak enak lo itu udah buktiin, kalau lo tertekan!" tambahnya dengan tatapan serius.

Terpopuler

Comments

Atikha

Atikha

Si Gamal pasti nggak bisa baca Maps kalo lagi berpergian nggak tau jalan,maka nya selalu menyesatkan😂😂

2022-03-28

2

penahitam (HIATUS)

penahitam (HIATUS)

itu bolos rasa holiday...😂😂

2022-03-13

2

zelindra

zelindra

klok q ... gedek ma Gamal... haha .. pinter BNR tu lambe .. kayak setan ngasut manusia 😂😂😂 ... baguss certa nya BLH nmbh up gk sihhh😅😅😅😅

2022-03-12

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Katanya Belajar?
2 Bab 2 - Video Misterius
3 Bab 3 - Tim Basket Berseragam
4 Bab 4 - Tentang Zara
5 Bab 5 - Ke Ruang BK
6 Bab 6 - Membersihkan Toilet
7 Bab 7 - Membeli Pakaian Baru
8 Bab 8 - Sikap Berandal Gamal
9 Bab 9 - Kandidat Ketos Yang Mengejutkan
10 Bab 10 - Perasaan Elsa
11 Bab 11 - Sensasi Ciuman
12 Bab 12 - Memikirkan Elsa
13 Bab 13 - Terpaksa Membolos
14 Bab 14 - Tiba di Villa
15 Bab 15 - Berenang
16 Bab 16 - Jujur? atau Tantangan? [1]
17 Bab 17 - Jujur? atau Tantangan? [2]
18 Bab 18 - Ingin Pulang
19 Bab 19 - Meninggalkan Villa
20 Bab 20 - Ketahuan?
21 Bab 21 - Pernyataan Cinta
22 Bab 22 - Vanila Cake & Pangkuan
23 Bab 23 - Pacaran
24 Bab 24 - Acara Perkenalan Calon Ketos
25 Bab 25 - Pertengkaran
26 Bab 26 - Teka-Teki Kasus Zara
27 Bab 27 - Belakang Sekolah
28 Bab 28 - Terciduk
29 Bab 29 - Bully Itu Sederhana [Tapi Menyakitkan]
30 Bab 30 - Teman Makan Teman
31 Bab 31 - Strategi Gamal
32 Bab 32 - Pesan Misterius
33 Bab 33 - Cowok Tidak Pernah Peka
34 Bab 34 - Hampir Saja
35 Bab 35 - Pembicaraan Raffi & Gamal
36 Bab 36 - Zara Yang Sebenarnya
37 Bab 37 - Obrolan Santai
38 Bab 38 - Ketos Baru
39 Bab 39 - Perdebatan
40 Bab 40 - Kado Misterius
41 Bab 41 - Ulangan Akhir Semester
42 Bab 42 - Jadi Siapa Pengirim Suratnya?
43 Bab 43 - Cemburu
44 Bab 44 - Godaan Zara
45 Bab 45 - Cinta & Persahabatan
46 Bab 46 - Liburan [1]
47 Bab 47 - Liburan [2]
48 Bab 48 - Liburan [3]
49 Bab 49 - Liburan [4]
50 Bab 50 - Depresi Ringan
51 Bab 51 - Mencari Ketos
52 Bab 52 - Diskusi
53 Bab 53 - Rapat Osis
54 Bab 54 - Balikan
55 Bab 55 - Rumah Danu
56 Bab 56 - Kasih Sayang Orang Tua
57 Bab 57 - Perasaan Tak Terduga
58 Bab 58 - MOS [Masa Orientasi Siswa]
59 Bab 59 - Kejahilan
60 Bab 60 - Pasangan Baru
61 Bab 61 - Obsesi Remaja
62 Bab 62 - Pertama Kali
63 Bab 63 - Obrolan Elsa & Zara
64 Bab 64 - Keputusan Mengejutkan
65 Bab 65 - Pelarian Bersama
66 Bab 66 - Dunia Bebas Di Klub Malam
67 Bab 67 - Jebakan Gamal
68 Bab 68 - Seperti Di Neraka
69 Bab 69 - Menjaga Rahasia
70 Bab 70 - Nasib Gamal & Kawan-Kawan [+Bonus Visual]
71 Bab 71 - Sekolah Kembali
72 Bab 72 - Pertengkaran
73 Bab 73 - Karma Untuk Danu
74 Bab 74 - Ketahuan Pacaran
75 Bab 75 - Gamal Tak Pernah Berubah
76 Bab 76 - Kabar Tes Urin
77 Bab 77 - Semakin Banyak Yang Tahu
78 Bab 78 - Badboy Itu Keren?
79 Bab 79 - Bertemu Danu
80 Bab 80 - Ingin Membuat Roti Sobek
81 Bab 81 - Nonton Bareng
82 Bab 82 - Kencan Ala Remaja
83 Bab 83 - Pulang Larut Malam
84 Bab 84 - Cewek Baru Super Populer
85 Bab 85 - Tim Basket Pilihan
86 Bab 86 - Latihan Basket
87 Bab 87 - Ketahuan! [Hinaan Untuk Zara]
88 Bab 88 - Rasa Sakit Mungkin Adalah Hukuman
89 Bab 89 - Permen Kiss
90 Bab 90 - Rahasia Elsa
91 Bab 91 - Kecewa
92 Bab 92 - Keputusan Gila
93 Bab 93 - Butuh Duit
94 Bab 94 - Seperti Anak Manja
95 Bab 95 - Teman Yang Mabuk
96 Bab 96 - Belum Kapok
97 Bab 97 - Membully Olive
98 Bab 98 - Berantem Di Toilet
99 Bab 99 - Pengaruh Orang Tua
100 Bab 100 - Jantung Kota Angkasa Jaya
101 Bab 101 - Perubahan Raffi
102 Bab 102 - Pelampiasan
103 Bab 103 - Guru Baru
104 Bab 104 - Ulat Kaki Seribu
105 Bab 105 - Cara Pak Ervan
106 Bab 106 - Paksaan Elsa
107 Bab 107 - Pingsan
108 Bab 108 - Siapa Lelaki Itu?
109 Bab 109 - Mengakui, Tetapi...
110 Bab 110 - Membuktikan
111 Bab 111 - Mencari Elsa
112 Bab 112 - Teori Efek Kupu-Kupu
113 Bab 113 - Kabut Perdamaian
114 Bab 114 - Overdosis
115 Bab 115 - Pengakuan Terdalam
116 Bab 116 - Nikah Muda
117 Bab 117 - Nasib Tirta
118 Bab 118 - Bagian Akhir
119 Bonus Chapter - Akhir Raffi & Elsa
120 Novel Teen Baru - Cinta Di Tengah Permusuhan
121 Novel Baru Gairah Cinta Zerin & Zidan
122 Novel Baru - Hantu Senja
123 Novel Sisi Gelap Dunia Anak SMA 2
124 NOVEL TEEN BARU
125 Novel Teen [Kisah Dua Asmara Di SMA]
126 Novel SISI GELAP Terbaru!
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1 - Katanya Belajar?
2
Bab 2 - Video Misterius
3
Bab 3 - Tim Basket Berseragam
4
Bab 4 - Tentang Zara
5
Bab 5 - Ke Ruang BK
6
Bab 6 - Membersihkan Toilet
7
Bab 7 - Membeli Pakaian Baru
8
Bab 8 - Sikap Berandal Gamal
9
Bab 9 - Kandidat Ketos Yang Mengejutkan
10
Bab 10 - Perasaan Elsa
11
Bab 11 - Sensasi Ciuman
12
Bab 12 - Memikirkan Elsa
13
Bab 13 - Terpaksa Membolos
14
Bab 14 - Tiba di Villa
15
Bab 15 - Berenang
16
Bab 16 - Jujur? atau Tantangan? [1]
17
Bab 17 - Jujur? atau Tantangan? [2]
18
Bab 18 - Ingin Pulang
19
Bab 19 - Meninggalkan Villa
20
Bab 20 - Ketahuan?
21
Bab 21 - Pernyataan Cinta
22
Bab 22 - Vanila Cake & Pangkuan
23
Bab 23 - Pacaran
24
Bab 24 - Acara Perkenalan Calon Ketos
25
Bab 25 - Pertengkaran
26
Bab 26 - Teka-Teki Kasus Zara
27
Bab 27 - Belakang Sekolah
28
Bab 28 - Terciduk
29
Bab 29 - Bully Itu Sederhana [Tapi Menyakitkan]
30
Bab 30 - Teman Makan Teman
31
Bab 31 - Strategi Gamal
32
Bab 32 - Pesan Misterius
33
Bab 33 - Cowok Tidak Pernah Peka
34
Bab 34 - Hampir Saja
35
Bab 35 - Pembicaraan Raffi & Gamal
36
Bab 36 - Zara Yang Sebenarnya
37
Bab 37 - Obrolan Santai
38
Bab 38 - Ketos Baru
39
Bab 39 - Perdebatan
40
Bab 40 - Kado Misterius
41
Bab 41 - Ulangan Akhir Semester
42
Bab 42 - Jadi Siapa Pengirim Suratnya?
43
Bab 43 - Cemburu
44
Bab 44 - Godaan Zara
45
Bab 45 - Cinta & Persahabatan
46
Bab 46 - Liburan [1]
47
Bab 47 - Liburan [2]
48
Bab 48 - Liburan [3]
49
Bab 49 - Liburan [4]
50
Bab 50 - Depresi Ringan
51
Bab 51 - Mencari Ketos
52
Bab 52 - Diskusi
53
Bab 53 - Rapat Osis
54
Bab 54 - Balikan
55
Bab 55 - Rumah Danu
56
Bab 56 - Kasih Sayang Orang Tua
57
Bab 57 - Perasaan Tak Terduga
58
Bab 58 - MOS [Masa Orientasi Siswa]
59
Bab 59 - Kejahilan
60
Bab 60 - Pasangan Baru
61
Bab 61 - Obsesi Remaja
62
Bab 62 - Pertama Kali
63
Bab 63 - Obrolan Elsa & Zara
64
Bab 64 - Keputusan Mengejutkan
65
Bab 65 - Pelarian Bersama
66
Bab 66 - Dunia Bebas Di Klub Malam
67
Bab 67 - Jebakan Gamal
68
Bab 68 - Seperti Di Neraka
69
Bab 69 - Menjaga Rahasia
70
Bab 70 - Nasib Gamal & Kawan-Kawan [+Bonus Visual]
71
Bab 71 - Sekolah Kembali
72
Bab 72 - Pertengkaran
73
Bab 73 - Karma Untuk Danu
74
Bab 74 - Ketahuan Pacaran
75
Bab 75 - Gamal Tak Pernah Berubah
76
Bab 76 - Kabar Tes Urin
77
Bab 77 - Semakin Banyak Yang Tahu
78
Bab 78 - Badboy Itu Keren?
79
Bab 79 - Bertemu Danu
80
Bab 80 - Ingin Membuat Roti Sobek
81
Bab 81 - Nonton Bareng
82
Bab 82 - Kencan Ala Remaja
83
Bab 83 - Pulang Larut Malam
84
Bab 84 - Cewek Baru Super Populer
85
Bab 85 - Tim Basket Pilihan
86
Bab 86 - Latihan Basket
87
Bab 87 - Ketahuan! [Hinaan Untuk Zara]
88
Bab 88 - Rasa Sakit Mungkin Adalah Hukuman
89
Bab 89 - Permen Kiss
90
Bab 90 - Rahasia Elsa
91
Bab 91 - Kecewa
92
Bab 92 - Keputusan Gila
93
Bab 93 - Butuh Duit
94
Bab 94 - Seperti Anak Manja
95
Bab 95 - Teman Yang Mabuk
96
Bab 96 - Belum Kapok
97
Bab 97 - Membully Olive
98
Bab 98 - Berantem Di Toilet
99
Bab 99 - Pengaruh Orang Tua
100
Bab 100 - Jantung Kota Angkasa Jaya
101
Bab 101 - Perubahan Raffi
102
Bab 102 - Pelampiasan
103
Bab 103 - Guru Baru
104
Bab 104 - Ulat Kaki Seribu
105
Bab 105 - Cara Pak Ervan
106
Bab 106 - Paksaan Elsa
107
Bab 107 - Pingsan
108
Bab 108 - Siapa Lelaki Itu?
109
Bab 109 - Mengakui, Tetapi...
110
Bab 110 - Membuktikan
111
Bab 111 - Mencari Elsa
112
Bab 112 - Teori Efek Kupu-Kupu
113
Bab 113 - Kabut Perdamaian
114
Bab 114 - Overdosis
115
Bab 115 - Pengakuan Terdalam
116
Bab 116 - Nikah Muda
117
Bab 117 - Nasib Tirta
118
Bab 118 - Bagian Akhir
119
Bonus Chapter - Akhir Raffi & Elsa
120
Novel Teen Baru - Cinta Di Tengah Permusuhan
121
Novel Baru Gairah Cinta Zerin & Zidan
122
Novel Baru - Hantu Senja
123
Novel Sisi Gelap Dunia Anak SMA 2
124
NOVEL TEEN BARU
125
Novel Teen [Kisah Dua Asmara Di SMA]
126
Novel SISI GELAP Terbaru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!