Surya terus bersih keras menunggu Maya Wulandari disana. Ia tidak pergi dari warung minuman milik Maya Wulandari sebelum Surya berbicara dengannya. Melihat surya yang masih berdiri di sana membuat saya merasa tidak tega membiarkan Surya terus menunggunya.
Mas jangan berdiri nanti kakinya pegal lebih baik tunggu di sana." ucap Maya Wulandari sembari menunjukkan kursi kosong yang ada di sana. Surya pun menuruti apa yang dikatakan Maya Wulandari sementara Maya terus saja bekerja membuatkan minuman di warung miliknya karena kebetulan pada saat itu banyak pembelinya dan sampai ngantri.
"Mau aku bantuin tidak tawar Surya kepada Maya Wulandari.
"Tidak perlu mas, lebih baik Mas duduk dan istirahat di sana." ucap Maya sembari terus membuatkan minuman kepada para pembelinya. Sementara dari kejauhan Bu Nurhayati memperhatikan interaksi antara Surya dirgantara dengan Maya Wulandari sekilas Bu Nurhayati ingin sekali mempersatukan Surya dengan Maya.
Tetapi ketika Bu Nurhayati mengingat sikap buruk dari Yolanda terhadap Maya, sehingga Bu nur lebih memilih untuk diam dan tidak melanjutkan rencananya menjodohkan Surya dirgantara dengan Maya Wulandari.
"Sikapmu berbeda jauh dengan ibumu nak." gumam Bu Nurhayati dalam hati karena melihat sikap Surya selama ini terhadapnya dan juga terhadap Maya. Surya sangat baik. di samping itu Surya juga sangat sopan dan santun tidak mewarisi sikap dari mami Yolanda. Tetapi Surya mewarisi sikap dari Raditya dirgantara ayah kandung dari Surya dirgantara.
"Syukurlah anak kamu tidak mewarisi sikap ibu kamu yang sombong itu." gumam Nurhayati di dalam hati.
Sementara Mami Yolanda dan lasma sudah meminta seseorang untuk terus mengikuti Surya dirgantara ke mana saja. Untuk mengetahui gerak-gerik Surya selama ini. Ketika Mami Yolanda mendapatkan kiriman foto saat Surya dirgantara berada di warung minuman memilik Maya Wulandari, emosi mami Yolanda semakin memuncak. Ia pun tidak bisa menahan diri lagi dan meminta sopir dan lasma mengantarkan dirinya ke warung Maya Wulandari.
Beberapa menit kemudian ketika Surya sedang asyik memainkan ponselnya karena menunggu Maya sedang melayani para pembelinya Mami Yolanda langsung menggerebek meja. Amarah yang meluap-luap membuat Mami Yolanda langsung menampar Surya dirgantara.
"Surya dirgantara Putra Mami yang terhormat Ngapain kamu di sini?
"Bukan urusan Mami!" jangan pernah urusi kehidupan pribadi Surya lagi mom, Surya sudah besar tidak anak kecil lagi tolong tinggalkan surya di sini.
"Hanya demi seorang wanita seperti dia kamu membentak Mami kamu? kamu sudah berani melawan Mami."ucap mami Yolanda kepada Surya dirgantara.
"Jangan salahkan saya mom Mami yang selalu ikut campur kehidupan pribadi Surya. sementara Surya sudah besar, Surya tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak perlu Mami ajari." ucap Surya dengan nada yang sangat tinggi membuat orang-orang di sana pun heran dan melihat sosok Mami Yolanda dan Surya dirgantara dengan tatapan penuh tanya.
Sementara Maya Wulandari tidak peduli dengan pertengkaran ibu dan anak itu. Ia terus membuatkan minuman untuk para pembeli di warungnya. Tiba-tiba ketika Maya Wulandari membuat minuman untuk para pembelinya Mami Yolanda langsung mengobrak-abrik meja milik Maya Wulandari hingga Maya membuka suara.
"Saya tidak pernah mengganggu kehidupan kalian tetapi Mengapa Kalian terus mengganggu kehidupanku apa salahku kepada kalian sehingga kalian sanggup begini kepadaku. Masalah kehidupan pribadiku tidak perlu kalian urus dan jangan pernah kembali lagi ke sini.
"Silakan pergi Nyonya Yolanda yang terhormat dan Pak Surya dirgantara tolong tinggalkan kami disini kami ingin hidup Tenang. Dan satu hal untuk Anda nyonya Yolanda yang terhormat saya tidak pernah mendekati putra anda dan saya juga tidak pernah menawarkan diri untuk menjalankan usaha Cafe milik putra anda tetapi putra Anda yang meminta saya untuk menjalankan cafenya.
"Kehidupan ku sudah nyaman di sini walaupun saya hanya pedagang kaki lima seperti ini tetap aku bahagia bersama putri dan Ibu angkatku Bu Nurhayati. Mendengar penuturan Maya Wulandari bahwasanya dirinya mengatakan kalau Maya Wulandari Putri angkat dari adik iparnya membuat Mami Yolanda sangat terkejut Ia tidak menyangka kalau anak angkat Nurhayati yang dikatakan oleh Surya kepadanya ternyata Maya Wulandari.
"Oh jadi kamu Putri angkat dari adik ipar saya orang yang mengakibatkan suami saya meninggal iya?"ucap Mami Yolanda kepada Maya Wulan dari
Maya Wulandari yang sudah mengetahui cerita dari ibu Nurhayati langsung mengembangkan senyumnya.
"Hello nyonya Yolanda yang terhormat Apakah anda memiliki agama atau kepercayaan? Kalau anda memiliki agama atau kepercayaan hidup dan mati itu atas kehendak Allah jangan pernah menuduh ibuku sebagai pembunuh Om Raditya dirgantara. Saya tahu cerita itu ,Ibu Nurhayati menceritakannya kepada aku. Bahwasanya Om Raditya dirgantara meninggal karena kecelakaan itu. dan kecelakaan itu murni kecelakaan bukan unsur kesengajaan itu sudah diperiksa langsung oleh pihak Kepolisian.
Sedangkan ibu Nurhayati saja pada saat itu mengalami kritis berarti itu pasti tidak disengaja.
"Saya tau itu tidak disengaja tetapi karena Nurhayati yang memaksakan diri agar suami saya menghantarkannya ke kawasan puncak karena menghadiri pertemuan dengan teman-temannya maka terjadilah kecelakaan itu sehingga dia lah penyebab kecelakaan itu dan suami saya meninggal.
"Sangat disayangkan seorang wanita terhormat seperti Nyonya tidak memiliki keyakinan atau kepercayaan Kalau anda memiliki agama atau kepercayaan walaupun itu agama apa saja pasti anda mengetahui hidup dan mati seseorang itu sudah diatur sama Allah Yang maha kuasa." ucap Maya yang mampu menyentil hati seseorang Yolanda.
"Marah?" itu pasti, mami Yolanda sangat marah ketika Maya Wulandari mengatakan dirinya tidak memiliki agama atau kepercayaan.
"Plak ... "
Satu tamparan mendarat di wajah cantik Maya Wulandari dari Nyonya Yolanda.
"Kamu sudah berani menggurui saya kamu tahu saya siapa? dan kamu siapa?" ucap Mami Yolanda kepada Maya Wulandari.
Maya Wulandari tersenyum sinis Ia pun menatap Yolanda dengan senyum.
"Kalau Anda puas hanya dengan menampar saya, silakan tampar saya jangan sungkan." ucap Maya sambil mengembangkan senyumnya. Tetapi dibalik senyuman itu ada rasa rasa sakit hati didalamnya.
"Kamu ya benar-benar membuat saya emosi." ucap Mama Yolanda sembari kembali ini menampar Maya. Tetapi Surya dirgantara langsung menangkap tangan Mami Yolanda
"Cukup mi...... Jangan pernah menghina orang yang aku cintai, please biarkan Surya memilih jalan hidup Surya sendiri." ucap Surya kepada mami Yolanda .
Mendengar kata-kata Cinta dari mulut Surya dirgantara Maya angat terkejut Ia pun menatap Surya dengan tatapan penuh tanya. Seolah-olah dirinya tidak percaya kalau Surya benar-benar mencintainya. Karena selama ini Surya tidak pernah memberitahu kepadanya atau mengungkapkan perasaannya kepada Maya Wulandari. Bahkan Maya sudah menganggap Surya digantara sebagai kakak sepupu semenjak Ibu Nurhayati mengangkatnya sebagai putri dari ibu Nurhayati.
Bersambung.......
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
netizen maha benar
tampar aja tu anak lo sndr..napa nampar anak orang...emang harta lo bakal bawa mati..
2022-04-12
2
Nazwa Azzahra
lanjut
2022-03-19
2