Perkataan Surya dirgantara kepada mami Yolanda seolah sentilan yang begitu tajam buat mami Yolanda yang selalu mengabaikan adik iparnya. Padahal kecelakaan yang menimpa Raditya dirgantara bukanlah kesalahan Nurhayati adik kandung dari Raditya dirgantara suami dari mami Yolanda.
Mami Yolanda Menghubungi seseorang.
"Hello kamu cari tahu siapa yang menjadi anak angkat adik iparku Nurhayati.Saya mau secepatnya kalian dapat informasinya." ucap mami Yolanda dan langsung memutuskan sambungan telepon selulernya.
"Siapa wanita yang menjadi anak angkat Nurhayati?"
"Apa wanita penjual minuman itu? wanita yang bernama Surya?"gumam mami Yolanda dalam hati. Lasma sang asisten dari mami yolanda datang menghampiri mami Yolanda untuk memberikan menu makanan yang disediakan di cafe cinta Bintang."
"Maaf nyonya, ini menu andalan di cafe ini, mohon dicicipi!" ucap lasma kepada mami Yolanda sambil memberikan pecel lele, ayam geprek dan minuman coffe late racikan dari barista andalan cafe cinta Bintang."
Mami Yolanda menyicipi ayam geprek, dan pecel lele menu andalan dari cafe cinta Bintang.
"Lumayan, rasanya gurih dan bumbunya meresap ke dagingnya." gumam mami Yolanda dalam hati.
"Siapa yang chiefnya lasma? apa kamu bisa memanggilnya?
"Memang kenapa nyonya ? apa ada yang masih kurang?"
"Tidak saya ingin bertemu dengan orang yang masak menu makanan ini."
"Baik nyonya akan saya panggilkan.
Kemudian lasma berlalu dari hadapan mami Yolanda menuju kitchen tempat maya dan rekannya, menyediakan makanan untuk dihidangkan kepada para pengunjung cafe.
"Maaf mbak, yang masak ayam geprek dan pecel lelenya siapa ya?"
"Memangnya ada apa ya mbak?" tanya Yayuk kepada lasma.
"Nyonya ingin bertemu dengan orang yang telah memasak ayam geprek dan pecel lelenya.
"Oh iya kebetulan mbak Maya yang meracik bumbu dan memasaknya." ucap Yayuk.
"Maya yang mana ya?"
"Oh mbak Maya lagi menyiapkan pesanan pengunjung mbak, sepertinya mbak Maya masih repot. Maklum banyak pengunjung cafe ucap Yayuk berusaha ramah kepada lasma.
"Kalau pekerjaan mbak Maya sudah kelar tolong bilangin kepada mbak Maya kalau nyonya menunggunya di ruang VVIP." ucap lasma
"Baik mbak !" nanti akan saya sampaikan kepada mbak Maya."
lasma berlalu dari kitchen menghampiri mami Yolanda.
"Maaf nyonya sepertinya mereka sedang sibuk menyiapkan pesanan pengunjung." ucap lasma sembil tertunduk.
"Ya sudah saya yang akan kesana, sudah pasti mereka repot karena pengunjung begitu ramai." ucap mami Yolanda sambil beranjak dari tempat duduknya menuju kitchen yah ada di cafe. Melihat mami Yolanda masuk keruang kitchen, semua para karyawan yang bekerja di sana langsung berusaha ramah sambil tersenyum menyapa mami Yolanda.
Lain halnya dengan Maya yang tidak mengetahui kehadiran mami Yolanda disana, tampak sibuk menyelesaikan pesanan pengunjung tanpa memperhatikan sekeliling. Ia hanya sibuk bergelut dengan meracik bumbu dan memasak pesanan para pelanggan.
"Maaf tadi saya mencicipi, ayam geprek dan pecel lele menu andalan di cafe ini, apa saya bisa bicara dengan orang yang menyiapkan makanan itu kepada saya?"
"Mbak Maya yang meracik dan memasak menu makanan disini nyonya. " ucap Yayuk dengan ragu-ragu sembari tertunduk.
"Karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga Maya tidak memperhatikan kalau dirinya yang menjadi bahan perbincangan antara mami Yolanda dengan rekan kerja Maya.
"Yang mana Maya?"
"Itu dia nyonya?" sahut Yayuk sembari menunjuk kearah Maya yang sedang sibuk menyiapkan pesanan pengunjung.
Mami Yolanda menghampiri Maya.
"Maya!" panggil mami Yolanda.
"Ya saya!" sahut Maya sambil terus mengerjakan pekerjaannya tanpa melihat orang yang sudah memanggilnya karna terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Kalau saya berbicara dengan kamu, kamu bisa tidak menghentikan pekerjaanmu?" ucap mami Yolanda dengan nada datar.
"Maaf saya sedang sibuk, kalau mau bicara nanti saja ya Bu, saya ingin menyelesaikan pesanan pengunjung kasihan mereka terlalu lama menunggu. Tidak bagus membiarkan costumer kita terlalu lama menunggu." ucap Maya Tampa membalikkan badannya kearah mami Yolanda. Maya tetap dengan gaya gesitnya mengerjakan pekerjaannya.
"Hai kamu! panggil mami Yolanda kepada Yayuk
"Iya nyonya."
"Tolong kamu gantikan tugasnya dulu, saya mau bicara dengannya." Perintah mami Yolanda kepada Yayuk.
"Baik nyonya!"
"Hai kamu kemari lah, biarkan dia yang menggantikan posisi mu untuk sementara. Saya mau bicara dengan kamu."
Maya menghentikan pekerjaannya dan diambil alih oleh Yayuk. Ia pun tidak bisa menghindari dari mami Yolanda lagi.
Ketika Maya Wulandari membalikkan tubuhnya mengarah kepada Mami Yolanda, Mami Yolanda sangat terkejut melihat keberadaan Maya berada di kitchen cafe milik putranya.
"Kamu!"ucap Mami Yolanda dengan nada terkejut melihat sosok Maya Wulandari berada di sana.
Maya hanya tertunduk sesekali ia menatap manik Yolanda dengan tatapan penuh tanya.
"Jadi menu makanan yang saya makan tadi kamu yang menyiapkan?
Maya menjawab mami Yolanda dengan anggukan.
"Kamu ikut saya!"perintah Mami Yolanda kepada Maya Wulandari yang tidak bisa ditolak oleh maya.
Maya Wulandari pun mengikuti langkah Mami Yolanda dengan lasma.
Setelah tiba di ruang VIP Mami Yolanda langsung berbicara to the points kepada Maya Wulandari.
"Jadi kamu wanita yang diceritakan Putra saya yang ingin menjalankan Cafe ini?"
"Iya nyonya!"
"Apa kamu yakin hanya itu tujuan kamu di sini?"pertanyaan Mami Yolanda itu membuat Maya Wulandari sedikit bingung.
"Ada hubungan apa kamu dengan Putra saya? Kamu tahu kan siapa saya dan Putra saya?
"Hubungan saya dengan pak Surya hanya sebatas rekan kerja saja nyonya!"
"Apa kamu yakin hanya sebatas itu hubungan kalian?"
"Iya nyonya."
"Ingat kenali dirimu dan kenali siapa kami. Jangan pernah berniat untuk mendekati Putra saya. Karena saya sudah memiliki wanita yang cocok untuk putra saya.
"Iya Nyonya, Saya paham itu! Lagian saya sadar siapa diri saya."ucap Maya Wulandari menahan air matanya.
"Ya sudah kembalilah bekerja dan Ingat jangan pernah kamu berniat untuk mendekati Putra saya karena saya tidak akan pernah menyetujui Putra saya menikah dengan seorang janda punya anak seperti kamu dan tidak selevel dengan kami.
Kata-kata janda itu keluar dari mulut mami Yolanda yang mampu membuat hati seorang Maya Wulandari bagai tertusuk duri tajam. Ia memiliki anak, Tetapi Maya Wulandari bukanlah seorang janda seperti yang dikatakan oleh mami Yolanda.
"Kalau begitu saya pamit dulu Nyonya ucap Maya Wulandari sembari langsung berlalu dari hadapan Mami Yolanda.
Setelah tiba di ruang kitchen, Maya mengeluarkan air matanya. Ia menangis sejadi-jadinya di sana. Membuat Yayuk yang begitu perhatian dan Care kepada Maya Wulandari begitu heran dan langsung menghampiri Maya.
"Ada apa Mbak Maya kenapa Mbak Maya sampai menangis seperti ini?apa Mbak Maya dimarahi sama mami Yolanda?
Maya tidak menjawab, Ia hanya langsung memeluk Yayuk.
"Ya ampun yuk!" begitu banyak cobaan yang kuhadapi di hidupku ini rasanya aku sudah tidak sanggup lagi untuk menghadapi semua tantangan yang aku jalani." Tangis Maya Wulandari.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
Fina Ina
sabr Maya ,sengsara membawa nikmat
2022-07-07
0
Rahima Raisha
kebahagiaan Maya ada ditangan author
2022-06-26
0
Aska Varo
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 sedihhh sbar maya kmu pasti akan bhgia
2022-06-15
1