Mama Muda
Wulandari menatap pantulan tubuhnya di sebuah cermin besar wanita 22 tahun itu tersenyum bahagia. Kebaya modern berwarna silver sempurna melekat ditubuhnya yang ramping meskipun make up nya natural, tetap tak mengurangi kecantikannya.
“Sahabatku cantik banget seru Aira yang tiba-tiba masuk ke kamar Wulandari yang sudah dihias kamar pengantin
“Kok kamu baru datang sih?” Tanya Wulandari
Biasalah macet, dua sahabat itu saling berpelukan dan mencium pipi kanan dan kiri
" Yuli dan Anisa juga masih di jalan!"
Wulandari mengajak sahabatnya duduk di tepi ranjang.
" Aira akhirnya gua dan Aliando bakalan menikah. gue senang bangat dan bahagia." ucap Wulandari. Jelas terlihat di wajah wanita keturunan Eropa itu terlihat sangat bahagia.
"Iya gue dan teman-teman yang lain juga senang, Lo dan Aliando udah lama banget pacaran dan cara backstreet sahut Aira.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Wulandari.
"Masuk aja!" teriak Wulandari
Ternyata yang mengetuk pintu itu adalah papanya Wulandari.
" Dimana Aliando?" udah jam 11 belum datang juga." ucap tuan Alberto.
Wulandari melihat jam dindingnya. Karena keasikan dandan ya, jadi tak sadar jika ini sudah lewat 1 jam dari waktu yang dijadwalkan. "Sebentar pa biar aku telepon Aliando."
Wulandari menelepon Aliando, tetapi ponselnya tidak aktif. Wulandari menghubungi adiknya Aliando, lalu orangtuanya Aliando hasilnya sama.
"Bagaimana? Tanya tuan Alberto
"Ngak aktif semua pa!" Wulandari tertunduk hatinya tiba-tiba dilanda cemas.
"Duh gimana sih nggak menghargai banget."Ucap tuan Alberto. Tuan Alberto yang sebenarnya belum menyetujui seratus persen pernikahan ini. Ia menginginkan agar Wulandari menyelesaikan kuliahnya lebih dahulu.
"Ehem..... mungkin lagi di jalan Om tadi macet banget soalnya." kata Aira mencoba untuk menenangkan suasana.
"Jalan di Kartanegara semua macet harusnya berangkat lebih awal." sahut Tuan Alberto yang memang terkenal tegas dan disiplin.
Wulandari menghubungi Kembali kekasihnya dan keluarganya. Tapi ponsel mereka tidak aktif.
"Duh Aira gimana dong?" Wulandari panik. apalagi saat ibu tirinya memberitahu jika dalam waktu 15 menit Aliando tidak datang pak penghulu akan pergi ke pernikahan pasangan lain.
Dua sahabat Wulandari yang lain datang. Mereka bingung karena wajah Wulandari, Aira dan keluarga Wulandari tegang
“Ada apa ini Aira?" Tanya Anisa dengan berbisik
“Aliando dan keluarganya belum datang dia dihubungi juga susah." jawab Aira
“Loh kok belum datang Padahal aku melihat mereka udah berangkat dari jam 7 pagi loh" kata Anisa yang rumahnya berdekatan dengan Aliando.
"Terus mereka ke mana?" jarak dari rumahnya ke sini walau macet juga nggak sampai berjam-jam kali” Anisa kembali bergumam membuat Wulandari semakin panik.
Waktu terus berjalan, sudah tak terhitung pesan yang Wulandari kirim dan berpuluh-puluh kali ia menghubungi Aliando dan keluarganya tapi hasilnya nihil.
"Sayang kamu ke mana sih jangan ngerjain dong!" ucap Wulandari dalam hati.
Tuan Alberto memohon kepada Pak penghulu untuk menunggu 10 menit lagi. Tuan Alberto beralasan jika mobil yang ditumpangi mempelai pria rusak dan harus ke bengkel.
"Baik saya tunggu 10 menit lagi jika tidak datang Saya tinggal." ucap pak penghulu dengan tegas.
Tuan Alberto Kembali ke kamar Wulandari. "Wulandari Bagaimana udah?
Wulandari menggeleng lemah.
Tuan Alberto mengusap wajahnya dengan kasar. lalu melepas peci dan melemparnya ke tempat tidur.
Firasat papa benar!" Aliando memang orang yang tidak bertanggung, menyesal papa izinin kamu nikah sama dia. Ucap tuan Alberto
Wulandari tak kuasa menahan air matanya ia menangis di pelukan sahabat-sahabatnya. Aira dan Anisa berusaha menghibur dan menenangkan Wulandari.
Namun hati Maya Wulandari semakin sedih dan kwatir saat melihat ayahnya memohon kepada Pak penghulu untuk menunggu sebentar lagi.
" lima menit lagi saya mohon pak !" ucap tuan Alberto menangkap kedua tangan di dada.
"Maaf banyak pasangan yang mau saya nikahkan bukan anak Bapak saja ketus Pak penghulu.
Tuan Alberto tak bisa berbuat apa-apa lagi.Ia duduk di sofa panjang dengan lemas. satu-persatu saudara dan sahabat dekat keluarga yang diundang berpamitan dan menyampaikan rasa prihatinnya pada Tuan Alberto dan Wulandari.
" Lihat apa yang kamu perbuat bikin malu keluarga hardik Maria merupakan ibu sambung Wulandari.
Siska adik tiri Wulandari, menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Jangan lari-lari saat menuruni tangga nanti jatuh." kata Bu Siska
Napas Siska tersenggal-senggal gadis berambut ikal itu menunjukkan sesuatu pada ibunya.
Mata Maria terbelalak.
"Kamu hamil siska? Tangan wanita 40 tahun itu gemetar
Siska menggeleng” tespek itu bukan punya aku bu."
“Terus punya siapa?” tanya Bu Maria dengan mendesak.
Siska melirik Wulandari.
"Ini punya kak Wulandari, saat ini kak Wulandari sedang hamil Makanya dia minta nikah buru-buru sama Aliando.
Perkataan Siska bagaikan petir di siang bolong yang semakin memporak-porandakan hati Tuan Alberto. Pria 52 tahun berdiri dan mendekati Wulandari yang menunduk. Tuan Alberto mengangkat dagu putrinya kedua mata mereka saling menatap.
"Katakan bahwa yang dikatakan Siska itu tidak benar Wulandari!” Tuan Alberto mengguncang tubuh Putri semata wayangnya.
tidak ada jawaban yang keluar dari bibir tipis berwarna merah jambu itu. Yang ada hanya air mata yang mengalir semakin deras dan itu membuat Tuan Alberto cemas.
"Katakan bahwa itu tidak benar Wulandari." Bentak Tuan Alberto.
Wulandari bersujud di lengan kaki papanya.
” Maafin Wulandari pa....Maafkan Aku.”
Jadi itu benar? Tanya Tuan Alberto yang semakin lemas. Maria dan Siska buru-buru membantunya untuk duduk.
“Aku mohon maaf kan aku pa!" Wulandari bersujud di kaki Tuan Alberto.
Tuan Alberto mendorong tubuh Wulandari hingga ia tersungkur.
"Teganya Kamu membohongi papa!”
"Memalukan!” timpal Bu Maria
Tuan Alberto memegangi kepalanya yang terasa pusing. Bu Maria mengajaknya ke kamar untuk istirahat.
“Papa pasti akan mengusir kamu dari rumah cibir Siska yang merasa menang. Karna sejak awal tidak menyukai Wulandari dan selalu bersaing dengannya.
“Is kamu nggak punya hati banget sih Siska!" sungut Aira
Siska mengibaskan rambutnya dan berjalan dengan angkuh ke kamarnya.
“Amit-amit punya saudara kayak dia." ucap siska sembari mengusap-usap perutnya
"Apa yang harus aku lakukan?” tanya Wulandari.
Ketiga sahabatnya membawa Wulandari ke kamarnya.
”Huumm usia kandungan lo udah berapa bulan?" tanya Aira
"Kemarin gue periksa udah 5 minggu." jawab Wulandari sambil terisak-isak
“Aliando tahu lo hamil?"tanya Anisa
Wulandari mengangguk
“Saran gue lo gugurin janin itu mumpung masih muda. Gue ada kenalan dokter dan yang bisa menggugurkan kandungan.
Aira mencittakan jarinya. Setuju gue!" Aliando juga nggak tanggung jawab kan,?”
"Jangan buru-buru ambil keputusan pasti ada sesuatu yang terjadi sama Aliando dan keluarga ujar Yuli yang tidak setuju dengan pendapat dua sahabatnya membuat Wulandari bertambah bingung.
“Bagaimana kalau kita ke rumah Aliando ajak Anisa kemudian mereka setuju pergi ke rumah Aliando
“Ayo!" kata Wulandari sembari menghapus air matanya.
Keempat Gadis itu pergi ke rumah Aliando setelah 45 menit berkendaraan Wulandari dan ketiga sahabatnya tiba di depan rumah Aliando yang dalam keadaan sepi dan gelap dengan pintu gerbang terkunci.
"Aliando ..... Aliando....."buka pintunya dan jelaskan semuanya sama aku!" panggil Wulandari Sambil bergoyang-goyang pintu gerbang.
“Aliando.....Aliando....." buka pintunya!" Air mata Wulandari kembali mengalir membasahi wajah cantik Wulandari.
"Ngak ada orang deh!" percuma teriak-teriak juga!" kata Aira
“Terus gue harus gimana Aira harus bagaimana? Maya menangis dalam pelukan Aira.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-05-29
0
Nirwana Asri
hallo kak salam kenal aku mampir koment ya, like sama favorit dulu, yuk intip cerita aku juga MY BELOVED PARTNER
2022-08-11
2
Paryati Yati
awalan yang memilukan 😭
2022-08-09
1