Setelah Maya Wulandari berada di dalam mobil Surya dirgantara. Surya dirgantara langsung melajukan mobilnya ke arah jalan raya menuju kediaman Ibu Nurhayati. Yaitu tempat kost Maya Wulandari sendiri.
"Mbak Maya!" apa Mbak Maya sudah makan?"
Maya tidak menjawab pandangan Maya terus memandang ke depan.
"Sepertinya Mbak Maya belum makan siang ya?"Bagaimana kalau kita makan siang terlebih dahulu sebelum kita pulang ke tempat kost Mbak Maya. ujar Surya dirgantara kepada Maya Wulandari.
Maya tetap tidak menjawab ia hanya menatap Surya digantara dengan tatapan penuh tanya.
"Bagaimana Maya kita makan dulu ya kebetulan saya tadi belum makan siang."ucap Surya kepada Maya Wulandari
Maya Wulandari pun merasa tidak tega mendengar Surya belum makan siang dan dirinya tidak ingin memaksakan kehendaknya untuk mengantarkannya terlebih dahulu sebelum mereka makan siang.
"Ya sudah tidak apa-apa Mas!" Mas Lebih baik makan dulu baru menghantarkan Maya ke tempat kost."ucap Maya Wulandari sembari mengembangkan senyumnya walaupun senyuman itu dengan terpaksa.
Surya menghentikan mobilnya di sebuah restoran berbintang lima. Tempat itu biasa dikunjungi oleh Maya Wulandari sewaktu dirinya masih hidup dengan Pak Alberto sang ayah kandung Maya Wulandari.
"Ayo turun Mbak Maya?"
"Tidak Mas Maya di sini saja,Maya masih kenyang!"
"loh jangan gitu dong setidaknya kalau mbak Maya tidak makan, temenin saya dong sambil minum teh."ucap Surya kepada Maya Wulandari yang tidak dapat ditolak oleh Maya sehingga Maya pun mengikuti Surya masuk ke dalam restoran itu.
Setelah Maya Wulandari tiba di restoran itu bersama dengan Surya, Dia kejutkan dengan kehadiran seseorang di sana. Ya itu Ibu Maria dan juga Riska. Ibu tiri dan juga adik dari Maya Wulandari sendiri. Maria dan Riska langsung menghampiri meja yang ditempati oleh Maya Wulandari dengan Surya dirgantara.
"Wah wah wah ternyata Upik abu ada disini."ucap Riska penuh dengan senyum sinis
"Cepat juga ya kamu mendapatkan pengganti Aliando. Awas loh Nanti kamu ditinggal lagi menikah dengan wanita lain seperti yang dilakukan oleh Aliando kepada kamu."ucap Riska kepada Maya Wulandari yang mampu membuat Maya Wulandari sakit hati bagai tertusuk duri tajam dengan kata kata pedas dari Riska.
"Maaf anda siapa ya?"tiba-tiba menghampiri kami disini dan berbuat onar."ucap Surya kepada Ibu Maria dan juga Riska
"Eh asal kamu tahu ya wanita yang ada di samping kamu ini wanita tidak benar. Dia hamil diluar nikah. Tetapi kekasihnya Aliando tidak menikahinya karena lebih memilih menikah dengan wanita lain dibandingkan dirinya.
"Kasihan banget kan?
"Memangnya kamu mau ketiban sial seperti dia?"ucap ibu Maria kepada Surya dirgantara yang membuat Surya dirgantara semakin tidak menyukai Ibu Maria dan juga Riska.
"lebih baik kamu dengan putri saya ini saja selain cantik dia juga masih original loh!"ucap Ibu Maria kepada Surya membuat Surya semakin kesal kepada untuk kedua wanita itu.
"Kita lebih baik pindah restoran dari sini daripada menghadapi kedua wanita jadi-jadian ini ucap Surya dengan kesal sambil langsung menarik tangan Maya.
Maya Wulandari pun langsung beranjak dari tempat duduknya mengikuti langkah Surya dirgantara.
"Setelah tiba di mobil Surya melajukan mobilnya ke arah jalan raya menuju restoran lain. Tetapi di perjalanan Surya dirgantara bertanya kepada Maya Wulandari perihal kedua wanita yang ada di restoran itu.
"Maaf mbak Maya kedua wanita tadi Apakah anda mengenalnya?"
"Mereka ibu dan saudara tiri ku
"Apa?" jadi wanita tadi ibu tiri Mbak Maya?"
"Iya Mas!"
"Sebenarnya apa yang terjadi kepada kamu mengapa kamu tidak pernah cerita kepadaku kalau masalah kamu seberat itu.
"Apa yang harus ku ceritakan kepada mas sepertinya Mas Surya sudah mengetahui Mengapa saya sampai berada di kost di tempat Ibu Nurhayati.
"Tapi apa lelaki itu mengetahui kalau mbak Maya sedang hamil?"
"Iya Aliando mengetahuinya, tapi dia lebih memilih menikah dengan wanita yang lebih kaya dari ku.
"Tega sekali dia melakukan itu kepada mbak Maya!"
"Entahlah Mas Mungkin nasibku seperti ini.
"Tapi mengapa Mbak Maya harus pindah dari rumah mbak Maya sendiri?"
"Saya tidak ingin membuat malu keluarga besar saya!"ucap Maya Wulandari sebar terisak iya tidak ingin memberitahu kepada Surya dirgantara bahwasanya ayahnya Pak Alberto memintanya untuk menggugurkan kandungannya sehingga dirinya melarikan diri dari rumah Pak Alberto.
Apalagi karena dengan hasutan Ibu Maria dan juga Riska sehingga Pak Alberto semakin membulatkan tekadnya untuk mengusir Maya Wulandari dari rumah Pak Alberto.
"Maaf mbak Maya!" saya sudah terlalu banyak bertanya mengenai kehidupan pribadi Mbak Maya.
"Tidak apa-apa Mas!"
"Tapi mengapa istri mas Surya meninggalkan mas Surya?"Maya memberanikan diri bertanya mengenai hal pribadi Surya dirgantara.
Surya dirgantara mengembangkan senyumnya pertanda dirinya sangat senang ketika kehidupan pribadinya ditanya oleh Maya Wulandari.
"Dulu saya menikah dengan perancang terkenal Mami yang mengenalkan saya kepada wanita itu. Setahun pernikahan kami tidak ada kebahagiaan diantara kami. Bahkan dia sudah jelas-jelas berselingkuh di hadapanku. sehingga kami memilih untuk bercerai dan dia menikah dengan laki-laki pilihannya.
"Tapi kenapa Mas belum menikah sampai sekarang?
Surya dirgantara mengembangkan senyumnya
"Belum ada yang cocok!"
Maya Wulandari menganggukkan kepalanya pertanda dirinya mengerti mengapa Surya dirgantara belum menikah.
kemudian Surya menghentikan mobilnya di salah satu cafe yang ada di persimpangan jalan.
"Mbak Maya kita makan di sini saja ya?"ucap Surya dirgantara kepada Maya Wulandari.
Maya menganggukkan kepalanya pertanda dirinya setuju dengan keputusan surya untuk makan di Cafe yang ada di persimpangan jalan. mereka berdua pun turun dari mobil dan langsung duduk di pojok cafe itu.
Surya memanggil salah satu karyawan yang bekerja di cafe itu untuk memesan makanan mereka.10 menit kemudian makanan pesanan mereka pun tiba dan Surya langsung menyantap makanannya yang ada dihadapannya. Begitu juga dengan Maya Wulandari apalagi ini saatnya sudah makan siang.
"Bagaimana perasaanmu enak tidak makanannya?" tanya Surya dirgantara
"Enak kok mas!" masakannya tradisional tapi cocok di lidah Maya." ucap Maya Wulandari sembari kembali menyantap makanan yang ada di hadapannya.
"Mas Terima kasih ya sudah traktir Maya!"
Surya hanya tersenyum menatap Maya Wulandari.
"Oh ya kalau boleh tahu umur kamu berapa?"
"22 tahun mas!
"Masih muda ya!
"Iya umurnya masih muda tapi mukanya sudah seperti 40 tahun." ucap Maya sambil nyengir.
"Tidak kok Masih cantik dan aura keibuannya kelihatan.
"Kalau Mas umurnya berapa?"
"Mas sudah tua umur Mas sekarang 38 tahun
"Kenapa sampai sekarang belum menikah lagi Mas?
"Kan sudah saya bilang may tadi!"
"Iya masuk Maya kenapa mas sampai umur segini tidak menikah lagi begitu padahal banyak wanita wanita cantik yang mau sama mas!" masuk Maya!'
"Kan sudah mas bilang belum ada yang cocok.
"Mau dicariin tidak?"canda Maya
"Tidak perlu May nanti datang sendiri kok."
Maya Wulandari dan Surya dirgantara pun menghabiskan makanannya. Mereka tampak lahap menyantap menu makanan yang ada di cafe itu. Apalagi menurut Maya menu makanan yang ada di cafe itu pas di lidahnya. Sehingga Maya menghabiskan pesanannya tanpa sisa.
Bersambung.
hai Hai readears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
Emy Budi
anak ko di perdagangkan ...lanjutkan Thor 👍👍
2022-03-17
2
Andree Hombinggg
malu maluin bangat sih bun Maria . kalau putrinya tidak laku nyadar aja dong bu
2022-03-14
1
Paster Pasaribu
ih malu maluin si ma Maria main promosi anaknya tau malu dong Bu jijik gue lihatnya
2022-03-14
1