Tangis Maya Wulandari membuat Yayuk begitu penasaran apa sebenarnya masalah besar yang dihadapi rekannya. Karna sebenarnya Yayuk belum lama mengenal Maya. Yayuk mengenal Maya semenjak mereka merenovasi gedung cafe cinta Bintang. Yayuk direkrut langsung oleh Surya yang merupakan pelayan di kantin kantor milik Surya .
Tetapi semenjak Yayuk kenal dengan Maya mereka menjadi sangat dekat. Apalagi Maya sangat ramah membuat Ia dekat kepada Yayuk. tangisan Maya di pelukan Yayuk membuat Yayuk semakin penasaran sosok pribadi Maya.
"Jangan menangis Mbak, semua masalah pasti ada jalan keluarnya dan akan indah pada waktunya. Mbak tenang saja kalau mbak memiliki beban pikiran boleh cerita kepada Yayuk." ucap Yayuk sembari melap air mata Maya Wulandari yang mengalir di wajah cantik Maya.
"Terima kasih sudah mau menjadi sandaranku di saat aku terpuruk.
"Mbak tenang saja, jangan khawatir.
hari itu hati Maya sangat hancur berkeping-keping ketika Mami Yolanda menyadarkan dirinya Siapa dirinya. Memiliki anak tetapi tidak memiliki suami.
"Ya Allah begitu hinanya aku di hadapan orang-orang, berat sekali hukumanmu ya Allah ampuni hambamu ini ini yang sudah berdosa ya Allah angkatlah derajat hamba ya Allah."
Doa Maya Wulandari dalam hati.
Tiba-tiba Surya mencari keberadaan Maya di kitchen. Tetapi dia tidak menemukan sosok Maya disana hingga Surya menghampiri Yayuk.
"Yuk lihat Maya tidak?"
Yayuk menatap Surya dengan tatapan penuh tanya. ia merasa kasihan melihat Maya Wulandari harga dirinya diinjak-injak oleh Mami Yolanda karena Mami Yolanda beranggapan kalau Maya Wulandari telah mendekati Surya. Bahkan mami Yolanda sudah menghina Maya.
"Ada apa yuk!" kok kamu natap saya seperti itu?"
"Oh tidak apa-apa Pak."
"Kamu lihat maya tidak?"
"sepertinya Mbak Maya lagi istirahat Pak! ucap Maya. lalu Surya pun langsung berlalu meninggalkan yayuk yang ada di kitchen.
Surya langsung menuju lantai dua tempat istirahat para karyawan karyawati yang bekerja di cafe.
"Oh iya aku keatas dulu deh siapa tahu Maya ada disana." gumam Surya dalam hati
Surya pun melihat keberadaan Maya di sana sedang duduk sambil menangis. Hal itu membuat Surya menjadi penasaran Mengapa Maya Wulandari menangis.
"May Kamu kenapa menangis?
tanya Surya kepada Maya membuat Maya sedikit terkejut dan gelagapan. Ia langsung melap air matanya yang sudah mengalir lolos begitu saja di wajah cantiknya.
"Eh Pak Surya, maaf Tidak apa-apa kok hanya Maya hanya teringat dengan sosok Ayah Maya."
"Kamu merindukan Ayah kamu?" kalau kamu merindukannya, Nanti akan saya bantu antar kamu ke sana.
"Tidak perlu pak!" saya bisa sendiri kalau ingin ke sana. Tetapi ayah saya tidak menginginkan Saya lagi hadir di kehidupannya karena saya wanita hina.
"Kamu jangan berbicara seperti itu May masih banyak yang menyayangi kamu di dunia ini."
"Sepertinya Pak Surya salah menilai, kalau orang-orang masih banyak menyayangiku bukan menyayangi lebih tepatnya mencemooh dan menginjak-injak harga diriku. Jujur saya sudah tidak punya muka lagi untuk tinggal di kota ini.
"Kenapa kamu berbicara seperti itu may!
"Maaf Pak, saya benar-benar minta maaf kepada bapak.saya tidak bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab yang Bapak berikan kepada Maya. Dan Maya memutuskan untuk mengundurkan diri cafe ini.
Mendengar apa yang dikatakan Maya Wulandari, Surya sangat terkejut Ia pun bertanya kepada Maya apa yang menjadi penyebabnya sehingga Maya berubah pikiran.
"Ada apa may kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran seperti ini?"
"Maaf Pak Surya Lebih Baik Pak Surya cari pengganti Maya untuk menjalankan cafe ini." ucap Maya sambil terisak.
"Tapi kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran apa ada sesuatu yang mengganjal di pikiranmu?"Maya tidak menjawab.
Tiba-tiba Mami Yolanda langsung datang menghampiri surya yang telah melihat Surya naik ke atas untuk mencari keberadaan Maya.
"Surya dirgantara!" Kamu ngapain disini kamu tidak lihat apa? para tamu undangan kamu sudah pada datang di sana?
"Iya mom sebentar!
Mami Yolanda melihat Maya Wulandari sedang menangis terisak. Tetapi dia tidak peduli, Mami Yolanda mengetahui karena Maya menangis oleh karena kata-kata pedas dari mulutnya.
"Ayo turun ngapain lagi kamu di sini.
"Jangan gara-gara perempuan seperti dia kamu menjadi tidak menghargai para tamu undangan kamu."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Mami Yolanda Maya Wulandari pun mendongakkan kepalanya.
"Silakan tinggalkan saya Pak Surya dirgantara yang terhormat, mulai sekarang saya tidak akan bekerja di cafe ini lagi." ucap Maya Wulandari sembari langsung pergi meninggalkan mami Yolanda juga Surya di ruang istirahat para karyawan.
"Ini pasti ulah Mami kan?
"Memang iya, apa salah mami!" ingin yang terbaik buat kamu Surya?"
"Ini bukan yang terbaik buat Surya Mi.....Tapi yang terbaik buat mami,"
"Tolong Mi......Surya sudah dewasa Surya tahu mana yang baik dan mana yang buruk, jangan terlalu ikut campur dengan kehidupan pribadi Surya."ucap Surya kepada Mami Yolanda yang selalu ikut campur dengan urusan pribadi Surya.
"Oh.....atau jangan-jangan mencintai wanita itu?"
"Kalau iya kenapa Mom?" apa salah aku mencintai Maya?"
"Tentu salah dong, Dia itu tidak selevel dengan kita. dan Lagian apa yang kamu banggakan dari dia?"
"Mom tolong please.....! jangan hanya menilai orang dari segi kasta, ras dan golongan. Maya Wulandari wanita baik-baik, tidak seperti yang mami dituduhkan.
"Maya tidak pernah menggoda Surya, Tetapi surya yang sangat mencintai Maya. itupun Maya belum mengetahuinya karena Surya takut kalau Surya mengungkapkan perasaan Surya Maya akan menghindari Surya." ucap suryanl dengan nada tinggi.
"Oh sekarang Mami sudah tau yang ternyata kamu membuka cafe ini dan meminta Maya menjalankannya agar kamu dapat selalu bertemu dengannya iya kan?"
"Kalau iya kenapa mom?"
"Apapun alasannya Mami tidak akan pernah setuju kamu dengan wanita murahan itu.
"Jangan pernah Mami mengatakan Maya Wulandari wanita murah, Memangnya Mami pernah melihat dia jalan dengan pria hidung belang? atau mami pernah melihat dia melacur gitu?" ucap Surya dengan nada emosi melihat Mami Yolanda.
"Tetap saja Mami tidak akan pernah setuju Jika kamu bersama dia. Apalagi menerima anaknya menjadi cucuku, Jangan harap Mami akan menyetujuinya.
"Mom sebenarnya apa sih masalah Mami kepada Maya Wulandari apa Maya pernah menyakiti mami?
"Jangan membantah sekali tidak, Mami bilang tidak." ucap Mami Yolanda sembari langsung meninggalkan Surya di sana.
Sementara Maya Wulandari dengan ibu Nurhayati pun kembali ke rumah. Maya langsung meninggalkan cafe cinta Bintang.
"Sudah lah nak Maya!" kamu tidak perlu menangis suatu saat derajatmu akan diangkat sama yang kuasa. Sekarang yang penting kamu berdoa agar Allah membukakan pintu rezekinya kepada kamu.
"Iya bu!" Terima kasih sudah mendukung Maya di setiap saat. Jujur hanya ibu yang selama ini menerima Maya dengan. Tidak ada seorang pun yang ingin berteman dengan Maya bahkan mencemooh Maya setelah mereka mengetahui Aku memiliki anak tidak memiliki suami."
"Maafkan Maya Yang selalu merepotkan ibu.
"Sudahlah kamu tidak perlu meminta maaf Justru dengan hadirnya kamu Dan Bintang di samping Ibu, kehidupan Ibu lebih berwarna dan bahagia." ucap Ibu Nurhayati sembari langsung memeluk Maya dan Bintang.
Bersambung......
hai Hai readears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓💓💓💓🙏🙏💓🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
Rista Baha
lebih baik pergi jauh dan tinggalkan kota itu
2022-05-29
0
n.heti
kapan bahagia itu datang?
2022-04-23
1
Nazwa Azzahra
lanjut
2022-03-18
2