Maya dan Bu Nurhayati pulang Dangan membawa penasaran dihatinya dengan sosok pria misterius yang membayar biaya persalinan operasi Maya. Dengan menggunakan mobil milik Bu Nurhayati, Maya dan Bu Nurhayati pulang ke kediaman Bu Nurhayati. Yang mana selama ini Maya kost di kos kosan milik Bu Nurhayati.
Tetapi mulai hari ini Bu Nurhayati tidak mengijinkan maya tinggal di kamar kostnya lagi. Melainkan dirumah utama milik Bu Nurhayati.Bu Nurhayati begitu bahagia setelah bertemu dengan Maya Wulandari hidupnya lebih berwarna.
"Bu siapa ya yang bayar biaya rumah sakit Maya ya?
"Ibu juga tidak tau may."
"Iya Bu Maya penasaran, karna Dulu sewaktu Maya pernah melakukan percobaan bunuh diri karna merasa, tidak tahan dengan cobaan yang aku alami, ada seseorang yang membantuku bahkan membayar semua biaya rumah sakit, dan menitipkan uang sebesar dua juta rupiah. Tetapi orang itu hanya menitipkan sebuah surat dan mengatakan hal yang sama seperti surat yang kemarin Maya terima.
" Sepertinya itu orang yang sama Bu." ucap Maya kepada Bu Nurhayati.
"Tapi Maya tidak tau siap orangnya Bu!" padahal Maya hanya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada orang yang sudah menolong Maya.
"Yang herannya mengapa orang itu tidak pernah memberitahu identitasnya, itu yang membuat Maya bingung dan penasaran Sampai sekarang
****
Bu Maria dan Riska bersorak kegirangan karna mereka beranggapan kalau Maya Wulandari tidak akan tertolong karna tidak mendapatkan donor darah.
"Bagus deh Maya mati tanpa harus mengotori tangan kita." ucap Bu Maria kepada Riska sambil mengembangkan senyumnya.
"Iya Riska juga senang banget Bu, karena harta kekayaan papa Alberto akan jatuh ke tangan Riska ha....ha....ha tawa Riska menggema di isi kamar.
Bu Maria dan Riska sengaja tidak memberitahu Kalau Bu Nurhayati datang kerumah menemui Pak Alberto untuk meminta bantuan kepada Alberto. Mereka sengaja melakukannya agar Maya tidak selamat karena mereka benar-benar ingin menguasai harta kekayaan milik Pak Alberto.
Tetapi Pak Alberto tidak menyadari rencana istri dan anak tirinya. Ia benar benar terhasut dengan kata-kata Manis dari Bu Maria dan juga Riska. Apalagi mereka selalu memburuk buruk kan Maya di hadapan Pak Alberto yang mengatakan Maya menjadi seorang wanita panggilan.
"Aku sudah tidak sabar bu ingin menguasai harta kekayaan papa Alberto." ucap Riska sambil membayangkan Bagaimana dirinya memiliki hak penuh dengan harta kekayaan Pak Alberto karena Pak Alberto sudah mengatakan kalau Maya sudah tidak dianggap lagi menjadi putrinya. Itu dimanfaatkan oleh Riska semua untuk menghasut Alberto.
"Kapan ya si tua bangka itu mati? agar kita dapat menguasai harta kekayaannya." ucap Riska kepada Bu Maria
"Sabar Sayang!" cepat atau lambat kita akan pasti mendapatkan ini semua. Sejujurnya Bu Maria sama sekali tidak mencintai Pak Alberto tetapi karena Bu Maria mengejar harta Pak Alberto hingga dirinya memilih menikah dengan Pak Alberto yang merupakan suami dari sahabatnya sendiri. Iya melakukan itu semua karena dendam kepada Pak Alberto karena sebelumnya pak Alberto menolak cintanya karena Pak Alberto lebih memilih menikah dengan Ibu Anjani ibu kandung Maya Wulandari.
Di kantor Pak Alberto tampak gelisah seolah dirinya kepikiran kepada Maya Wulandari hingga Pak Alberto meminta kepada anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan Maya. Tetapi setelah dilakukan pencarian oleh anak buah Pak Alberto, Maya tidak mereka ketemukan. Karena Maya benar benar menyembunyikan identitasnya dari orang orang bahwa dirinya putri dari pak Alberto. Hanya kepada Bu Nurhayati Maya jujur.
Anak buah Pak Alberto pun mencari tahu keberadaan Maya kepada Aira tetapi Aira sengaja menutupi kalau dirinya mengetahui keberadaan Maya. Agar Maya tidak bertemu dengan Pak Alberto. Itu semua sudah direncanakan oleh Maria dan Riska karena menjanjikan kepada Aira, jika mereka mendapatkan harta kekayaan milik Pak Alberto maka 10% dari harta kekayaan Alberto akan menjadi milik Aira. Hal itulah yang membuat Aira mampu menghianati seorang sahabatnya Maya Wulandari.
****
Satu tahun kemudian, kehidupan Maia sudah berubah. Ia pun sudah tampak bahagia hidup bersama baby bintang dan juga Bu Nurhayati. apa lagi Bu Nurhayati sudah menganggapnya sebagai anaknya sendiri. Tetapi Maya tidak ingin terus-menerus tergantung kepada Ibu Nurhayati.
Apalagi biaya kehidupan sehari-hari Maya dan baby bintang selama ini dibantu oleh Bu Nurhayati hingga Maya pun memutuskan untuk mencari pekerjaan. Tetapi ketika dirinya mencari pekerjaan di salah satu perusahaan yang kebetulan perusahaan itu adalah milik Surya, Ia pun terkejut melihat kehadiran Surya di sana.
"loh Mas kok ada disini?
"May Kamu ngapain kemari?
"Biasa Mas Maya ingin mencari pekerjaan tidak enak terus tergantung kepada Bu Nurhayati apalagi biaya bintang nantinya akan menjadi bertambah.ucao Maya.
Surya pun mengajak Maya duduk di sofa
"Oh iya may kebetulan aku ingin membuka usaha Cafe tongkrongan anak-anak muda. Bagaimana kalau kamu yang menjalankannya?
nanti saya yang modalin dan kamu yang menjalankan keuntungan kita bagi dua seperti simbiosis mutualisme sama-sama menguntungkan." ucap Surya kepada Maya Wulandari.
Surya sengaja melakukannya untuk membantu keuangan Maya dan dirinya lebih sering bertemu dengan Maya Wulandari dan dapat memantau keadaan maya.
"Serius Mas?
"Iya aku serius Lagian daripada gedungnya tidak terpakai kan lebih baik kita gunakan?"sudah lama juga gedung itu tidak digunakan Kan sayang kalau tidak dimanfaatkan? ucap Surya kepada Maya.
"Bagaimana May Apa kamu setuju?"
"Benaran Mas tidak apa-apa!"
"Iya may, saya serius mulai besok kita akan merenovasi gedung itu agar lebih menarik.
Maya pun setuju dengan tawaran Surya dirinya pun ingin merubah nasibnya agar kehidupannya dan baby bintang lebih baik.
Keesokan harinya Maya Wulandari pun bertemu dengan Surya di alamat yang diberikan Surya sebelumnya kepada Maya. Mereka tampak antusias untuk merenovasi dan dekorasi gedung itu menjadi sebuah kafe yang lebih menarik dipandang pengunjung.
Gedung berlantai dua itu sudah tampak rapi dan cantik indah dipandang mata.
"Akhirnya gedung ini akan bermanfaat!"
"Iya Mas mudah-mudahan cafenya ramai dan lancar ya mas!"ucap Maya Wulandari sembari mengembangkan senyumnya.
"Iya aku yakin kalau kamu yang menjalankannya pasti akan ramai.
"Kok mas ngomongnya seperti itu?"
"Kamu jualan minuman Boba saja sudah laris Apalagi kamu jualan di cafe seperti ini pasti akan semakin laris." ucap Surya.
"Bismillah Mas mudah-mudahan!" ucapan itu adalah doa.
"Tapi kira-kira kapan kita mulai grand openingnya ya mas!"
"Dua hari lagi kita akan grand opening aku akan undang-undang artis terkenal agar Cafe kita dikenal oleh masyarakat halayak ramai.
"Serius Mas!"
"Mengundang artis terkenal itu tidak mudah loh mas kita harus mengeluarkan cuan yang banyak.
"Tidak apa-apa kebetulan salah satu personil band terkenal sahabat aku.
"Beneran Mas?
"Wah pasti Cafe kita akan ramai apalagi kalau artis sudah diundang."ucap Maya Wulandari bersorak kegirangan sambil memeluk Surya. membuat jantung Surya berdegup kencang.
Maya Wulandari berharap dirinya berhasil menjalankan Cafe itu, agar teman-temannya yang mencemooh Maya bahkan yang berniat menghancurkan dirinya, Tidak merendahkannya lagi. Apalagi ketika Aira mengatakan kalau baby bintang adalah anak haram. Hati Maya Wulandari bagai tersayat pisau tajam. Hatinya sangat sakit ketika putrinya Bintang dikatakan Anak haram.
Terkadang Air mata Maya Wulandari menetes tetapi Apa daya dirinya tidak sanggup berkata apa-apa. Karena memang benar Maya Wulandari melahirkan seorang bayi tanpa ayah tetapi itu bukan sepenuhnya karena kesalahan Maya Wulandari. Itu terjadi karena niat jahat dari Maria dan juga ketiga sahabatnya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
Rista Baha
sebagai shbt kok tega ya berbuat seperti itu
2022-05-29
1
⏤͟͟͞R Bellva
jodoh kan donk surya sama wulan thor
2022-03-16
3
etty
Surya p yg nolongin
2022-03-16
1