Satu bulan sudah berlalu, Wulandari memulai usahanya. Ia berharap dapat membiayai kehidupannya dan juga anaknya kelak. usia kandungan Wulandari, sudah jalan tujuh bulan. membuat aktivitas Wulandari semakin terbatas. Tetapi ia menjalani kehidupannya dengan semangat.
Ketika Wulandari pagi itu sudah membuka usaha dagang minumannya. Tiba-tiba Aira menghampirinya.
"Hai hai apa kabar gadis gembel?"ups salah bukan gadis melainkan Mak Bun.ucap Aira sembari menutup mulutnya.
Wulandari tidak menjawab ia hanya menatap Aira dengan tatapan tajam.
"Buatin saya minumannya dong!"ucap Aira dengan nada sombong.
Wulandari langsung membuatkan minumannya tanpa menjawab. Wulandari tidak mau ambil pusing dan berdebat dengan Aira.
Setelah selesai membuatkan minuman untuk Aira Wulandari pun langsung memberikannya.
"Maaf ini minuman kamu!"ucap Wulandari sembari memberikan minuman Boba buatannya.
Aira menerima minuman itu. Tetapi ketika Aira menyeruput minuman Boba itu. Aira langsung pura-pura memuntahkan minuman yang dibuat oleh Wulandari.
"Minuman macam apa ini?"tidak enak sama sekali!"gerutu Aira sembari langsung membuang minuman Boba buatan Wulandari tepatnya di depan Wulandari.
"Sama sekali tidak berkelas." ucap Aira dengan nada sinis. Sementara orang-orang yang meminum minuman buatan Wulandari merasa puas karena merasakan minuman itu rasanya enak bukan seperti yang dikatakan Aira.
"Mbak Jangan gitu dong minumannya enak kok ." gerutu salah satu pembeli Wulandari yang sedang duduk sambil menikmati minuman Boba buatan Wulandari.
"Minumannya sama sekali tidak enak tidak berkelas. ini nih kalau tadinya seorang sang ratu menjadi Upik abu. ucap Aira membuat hati Wulandari bagai tertusuk duri tajam.
"Makanya jangan gampang memberikan tubuh lo kepada laki-laki yang tidak mencintai Lo."ejek Aira membuat orang-orang yang disana menatap Aira dengan tatapan sinis.
"Asal Kalian tau ya wanita ini hamil diluar nikah kekasihnya pergi meninggalkannya karena tidak mencintainya. Bahkan kekasihnya lebih memilih menikah dengan wanita lain dibandingkan dirinya Padahal dia sudah Hamil 3 Bulan saat itu. ucap Aira berniat untuk menghasut orang-orang yang ada di sekeliling Wulandari.
Tetapi orang-orang yang di sana sama sekali tidak menanggapi apa yang dikatakan Aira justru menatap Aira dengan tatapan sinis tidak seperti di tempat kost tantenya Aira. tempat kost Wulandari pertama sekali Wulandari kost
"Mbak lebih baik mbak urus saja diri Mbak sendiri. Tidak perlu ngurusin orang lain kalau tidak suka minum di sini, tidak usah minum. Mbak jangan memperkeruh suasana di sini." Kata Yunisa yang kebetulan salah satu penghuni kost di tempat Wulandari kost.
"Memangnya Kalian mau ketiban sial gara-gara tinggal satu atap dengan perempuan pezina seperti wanita ini?"ucap Aira kembali menghasut orang-orang yang ada di sana.
"Selama Mbak Wulan tinggal di sini kami tidak pernah merasa sial bahkan Kami merasa beruntung Mbak Wulan tinggal di sini karena kami tidak perlu jauh-jauh untuk membeli minuman." ucap Yunisa membuat Aira semakin kesal.
"Dasar wanita pezina punya anak tidak punya Bapak."ucap Aira sembari langsung masuk ke dalam mobil dan sengaja mengenai genangan air yang ada di sekitar jualan Wulandari agar jualan Wulandari dan terkena air lumpur yang ada di bahu jalan.
"Yang sabar ya Mbak wanita jadi-jadian itu sok suci kali." ucap Yunisa kepada Wulandari
"Iya mbak tidak apa-apa biarin saja Mungkin esok atau lusa derajat aku akan ditinggikan oleh Allah. Allah yang maha mengetahui apa yang kuhadapi selama ini. Sehingga aku mendapatkan kan hukuman seperti ini." ucap Wulandari sembari menatap barang dagangannya yang terkena air lumpur.
Yunisa pun ikut membantu Wulandari untuk membersihkan barang dagangan Wulandari.
"Terima kasih Mbak!" Mbak sudah menolongku.
"Sama-sama Mbak Wulan, sudah sewajarnya kita sesama manusia saling tolong menolong. Lagian Mbak tidak salah kok wanita jadi-jadian itu yang sok-sokan.
Tiba-tiba mobil Alphard berhenti tepatnya di depan dagangan Wulandari. Karena Wulandari membelakangi bahu jalan sehingga dirinya tidak melihat Siapa yang datang karena Wulandari sedang membersihkan barang dagangannya yang terkena lumpur percikkan mobil Aira.
"Mbak minumannya satu dong." ucap surya yang mampu membuat Maya wulandari terkejut.
"Eh ada mas Surya minum apa Mas?"
"Terserah kamu aja deh yang penting enak diminum ." ucap Surya kepada Wulandari.
lalu Wulandari pun membuatkan Boba rasa coklat untuk Surya.
"Ini Mas minumannya!"
"Terima kasih ya Mbak Wulan!"
"Sama-sama Mas." ucap Wulandari sembari kembali duduk di tempat duduknya. Tiba-tiba Wulandari meringis kesakitan karena janin yang ada didalam kandungan nya sudah mulai aktif bergerak. Hal itu membuat Surya sontak langsung memegang Wulandari.
"Mbak Wulan kenapa?
"Tidak apa-apa Mas Mungkin bayi aku lagi Nandang saja!'
"Memangnya sudah berapa bulan kandungan Mbak?"
"Sudah jalan tujuh bulan Mas.
"Ayahnya tidak pernah datang?"
Wulandari tidak menjawab ia memalingkan wajahnya dan berusaha menghindari pertanyaan seperti itu dari orang-orang bahkan dari Surya sekalipun.
Selain dari ibu Nurhayati tidak ada seorang pun yang tahu kalau Wulandari gagal menikah dengan kekasihnya padahal dirinya sudah hamil lebih dulu.
Tetapi ketika Aira memberitahu kepada orang-orang yang ada di di sana Yunisa tidak ambil pusing bahkan Yunisa tidak percaya apa yang dikatakan Aira.
"Oh iya Mbak!"Tante aku ada di rumah tidak ya?
"Ada kok mas!" barusan di sini ngobrol-ngobrol sama Wulandari
"Memangnya Mas dari mana?"
"Tadi habis meeting sama klien di daerah sini."
"Oh!'
"Minumannya enak Mbak!" berapa Mbak?" tanya Surya kepada Wulandari.
"Sepuluh ribu mas!" sahut Wulandari. lalu Surya memberikan beberapa lembar Uang pecahan Seratus ribu kepada Wulandari.
"Ini mbak!"
"loh Ini kebanyakan Mas cuman sepuluh ribu kok."
"Tidak apa-apa Mbak ini rezeki untuk Mbak kebetulan saya tadi memenangkan tender yang besar jadi bagi-bagi untuk orang orang tidak apa-apa kan Mbak?" Wulandari menatap Surya dengan tatapan penuh tanya. Ia sebenarnya enggan menerima uang pemberian Surya karena tidak lazim minuman Boba buatannya dihargai satu juta oleh Surya.
"Tapi saya tidak bisa menerima ini mas!"
"Tidak apa-apa Mbak Terima aja tidak bagus loh menolak rezeki!" ucap Surya sembari langsung pergi begitu saja setelah menyerahkan uang sebesar satu juta Rupiah ke tangan Wulandari.
Surya Langsung masuk kedalam mobil miliknya dan berlalu dari hadapan Wulandari.
"Aku bersumpah akan membahagiakan hidupmu. Akan kubuat lelaki yang menyakiti hatimu menyesal seumur hidupnya karena sudah menyakiti kamu. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kamu lagi." gumam Surya dirgantara yang selama ini telah mengikuti Wulandari. Semenjak dirinya menolong Wulandari sewaktu Wulandari berniat bunuh diri.
Surya bersumpah kepada dirinya sendiri untuk selalu melindungi dan menyayangi Wulandari dengan caranya sendiri. Ia takut kalau Wulandari akan menghindarinya jika Wulandari mengetahui maksud dan tujuan Surya dirgantara seorang CEO perusahaan ternama di kota Jakarta. Seorang duda yang ditinggal pergi sang istri karna lebih memilih menikah dengan laki-laki lain yang ada dimasa lalunya.
Bersambung....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏 jangan lupa kasi votenya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 315 Episodes
Comments
Nanik Rusmini
ya...suka deh. semoga Wulandari menemukan kebahagiaannya buah dari sabar yg SDH dihadapi Krn ulah dari teman² dan org² bren""""k disekitarnya
2022-07-22
0
Fina Ina
segampang itu kh Surya ,jatuh cinta sam Wulan
2022-07-07
0
amey
semanagat ka
2022-06-28
0