Kecelakaan Mesum

"Mandilah, aku tidak suka aroma orang lain menempel tubuhmu," Seperti biasa, Glend mengantar Bella sampai pintu kamar mandi.

"Apa kau seorang cenayang?" Bella mengendus tubuhnya, samar-samar aroma Matteo memang menempel di tubuhnya. Wajar saja, mengingat Matteo memiliki aroma yang menyengat yang luar biasa. Bella bertanya-tanya, apakah Matteo menumpahkan satu botol parfum ke atas tubuhnya.

Bukan hanya aroma parfum Matteo, wewangian mobil pria mesum itu juga tertinggal di tubuhnya. Kira-kira wewangian yang mana yang terdeteksi oleh lobang hidung suaminya.

"Anggap saja begitu. Jangan berbuat macam-macam di belakangku. Turunlah, lama-lama aku khawatir kau nyaman di atas pangkuanku."

Bella mendelik, tanpa menunggu lama, ia langsung melompat dari pangkuan pria itu.

"Aku tidak memintamu untuk memangkuku."

"Aku tidak mengatakan demikian. Hanya saja kita sudah sampai dan kau tidak turun juga."

"Jangan menarikku kalau begitu. Nyaman, nyaman... Bagaimana bisa merasa nyaman, kau bukan pria yang kuimpikan untuk menjadi suamiku."

Glend tidak menimpali, ia hanya menatap Bella, lekat dan penuh makna membuat Bella jadi salah tingkah.

Diperhatikan pria buruk rupa sedemikian intens membuatnya berubah menjadi ulat keket yang menderita ambeien.

Glend tersenyum mengejek, sangat menyadari jika tatapannya mampu membuat Bella tidak berkutik.

"Jika mulutmu sangat pedas seperti itu, kenapa kau membiarkan Lizzie menyakitimu."

"Dia membawa pasukan."

Glend mengangguk paham. "Mandilah, aku sudah lapar."

"Kau bisa makan sendiri. Aku belum lapar."

"Temani aku."

"Minta saja Bill menemanimu."

"Dia di kantor, ada rapat."

"Sebenarnya dia asisten atau direktur?"

"Dia merangkap semuanya."

"Apa dia memiliki kekasih?"

"Kau ingin menggodanya jika kukatakan tidak."

"Mungkin. Apa dia tahu seluk beluk perusahaanmu, kode brankasmu, atau harta yang kau timbun dan sembunyikan."

"Masuklah ke dalam toilet sebelum aku benar-benar memberimu hukuman yang membuatmu tidak bisa berbicara."

"Kau ingin memotong lidahku."

"Membelit mungkin kata yang lebih tepat."

"Membelit?"

"Demi Tuhan, masuklah, Bella!"

Bella mencibik seraya berbalik masuk ke dalam toilet.

"Tunggu aku di bawah saja. Aku hanya membutuhkan waktu lima menit." Ucapnya sebelum menutup pintu. Glend tidak memberikan jawaban.

Seperti yang dikatakan Bella, dia hanya membutuhkan waktu lima menit. Ia keluar dengan rambut tergerai basah, mengenakan jubah mandi untuk menutupi tubuhnya.

Hampir saja ia menjerit menemukan Glend ternyata masih di sana, berkutat dengan layar ponsel. Mata pria itu tampak memicing serius, sesekali dahinya mengerut dalam. Bella menduga jika Glend sedang memeriksa pekerjaan dan ada yang tidak beres atau tidak sesuai dengan keinginan pria itu. Ayahnya juga sering seperti itu. Akh, ia harus menelepon ayahnya untuk berbincang-bincang.

"Kupikir kau sudah turun ke bawah."

Glend mengangkat kepalanya, matanya bersirobok dengan manik Bella. "Kau sudah selesai?" Glend meletakkan ponselnya di atas ranjang lalu menjalankan kursi rodanya mendekat ke Bella.

"Naiklah."

"Aku bisa berjalan. A-aku harus mengenakan pakaianku." Jantungnya mulai bertingkah karena otaknya yang mulai beraksi membayangkan bokongnya yang hanya dilapisi jubah mandi duduk di atas pangkuan Glend. Ayolah, ia tidak mengenakan apa-apa di balik jubah mandinya.

"Minta ampunlah kepada Tuhan," Glend mengulumm senyumnya.

"Hah?"

"Untuk pikiranmu yang dipenuhi hal-hal jorok."

Sontak saja pernyataan Glend membuat sekujur tubuhnya panas. Wajahnya yang putih dalam sekejap berubah warna. Apakah Glend sungguh seorang cenayang? Bagaimana ia tahu apa yang sedang dipikirkan Bella tentang ia yang tidak memakai pakaian dalam.

"Astaga, a-ap-apa yang kau katakan?"

"Naiklah," Glend mengabaikan pengelakan wanita itu.

"Biasanya kau langsung menarikku, tidak memintaku."

"Beberapa menit lalu kau protes, tidak ingin tiba-tiba kutarik ke atas pangkuanku."

"Apakah dulu kau secara khusus menyekolahkan lidahmu. Sepertinya mulutmu pantas mendapat gelar Ph.D, sungguh kau sangat ahli bersilat lidah."

Glend tergelak. "Lidahku tidak hanya mampu bersilat. Nanti kau akan mengetahui keahlian lainnya." Dengan satu kali tarikan kuat, Bella sudah mendarat di atas pangkuannya. "Kau mencuri sabunku, Bella." Glend mengendus aroma tubuh Bella dan tanpa sengaja tatapannya turun ke bawah, kemudian secepat kilat ia memalingkan wajah.

"Aku memakainya sedikit. Tidak ada sabun lain di sana. Pelit sekali kau ini."

"Aku akan mengeringkan rambutmu, tolong bagian atasmu kau tutup lebih rapat. Sesuatu di dalam sana menjerit menggoda mataku."

"A-apa maksudmu?!" Bella refleks berdiri membuat kursi roda itu bergoyang dan akhirnya berbalik. "Ini azab karena kau berani mengintip ke balik jubahku!" Bella menyilangkan kedua tangannya di atas dadanya, menatap Glend dengan kesal. "Apakah para pria memang tercipta dengan kemesuman yang luar biasa. Tidak yang berwajah rupawan, tidak yang buruk rupa, semuanya sama-sama mesum."

"Jubahku! Kau meminjam jubahku. Sialan, bantu aku berdiri." Glend mengabaikan ocehan Bella yang tidak jelas.

Masih bersungut-sungut, Bella mendirikan kursi roda sebelum membantu Gled untuk berdiri.

"Belajarlah adab, jika wajahmu tidak bisa dibanggakan setidaknya moral dan akhlakmu harus baik, bagus, bukan mesum, dasar pengintip!"

"Kau yang memberi kesempatan," sahut Glend lempeng tidak mau dipersalahkan. Ia mengulurkan sebelah tangan memberi instruksi agar memudahkan Bella membantunya berdiri.

"Kau harus duduk terlebih dahulu, nanti aku membantumu berdiri dari belakang." Bella menarik kedua tangan Glend hingga pria itu berada pada posisi duduk. "Sekarang aku akan mengangkatmu dari belakang. Dengarkan perintah dariku, dan omong-omong apakah aku tidak mendapatkan jatah bulanan, tunjungan istri maksudku sebelum otak kotormu kemana-mana."

"Mata duitan."

"Nanti akan kuberikan rekeningku. Oke, dengarkan aku, begitu aku hitung sampai tiga, lemaskan otot-ototmu, agar aku bisa menahan bobotmu."

"Hmm."

Bella pun mengambil posisi di belakang Glend. Menyelipkan kedua tangannya di bawah ketiak pria itu dan mulai menghitung.

"Satu, dua, tiga....Oh Tuhan, kau berat sekali. Ya, sedikit lagi, Argghhh!" Bella kehilangan keseimbangan. Glend yang menyerahkan keselamatan tubuhnya kepada Bella sontak mencari pegangan sebelum kembali terjatuh. Berhasil, ia berhasil menarik jubah Bella. Ya, berhasil membuat Bella memamerkan tubuh polosnya.

"Aarrghhhh..." teriakan Bella menggema di ruangan itu.

"Oh Tuhan, aku bisa gila jika begini." Glend mengerang, tidak berani menggeser kepala ataupun tubuhnya. Kepalanya mendarat di posisi yang tepat, di antara kedua paha Bella.

"JANGAN MENOLEH, JANGAN BERGERAK, KEPARAT!" Hardik Bella histeris tatkala merasakan gesekan rambut Glend di paha dalamnya. "Akan kucincang kau jika berani bergerak, Vasquez! Tu-tutup matamu." Bella gugup menahan tangisannya karena merasa malu. Bagian intinya terekspos nyata.

"Bella aku..."

"TUTUP MULUTMU!" Dengan gerakan cepat Bella manarik kakinya dan menendang Glend hingga berguling ke samping.

"ISTRI DURHAKA!"

"SUAMI DURJANA!" Bella berdiri dengan kaki gemetar, tangannya mengikat kembali jubahnya dengan erat.

"APA SALAHKU? Ouch, punggung sakit sekali?"

"Kau pantas mendapatkannya."

"Ini kecelakaan, oke! Aku belum melihatnya sama sekali."

"Tutup mulutmu!"

"Kecuali tanda lahir di paha kirimu."

"Mati kau, sialan!" Bella melompat ke atas tubih Glend dan menjambak rambut pria itu sepenuh hati.

Terpopuler

Comments

Purwati Ningsi

Purwati Ningsi

Aq bagaikan orgil tertawa terpingkal-pingkal dgn kelakuan n kata" yg keluar dr mulut mereka berdua. Perutku sampai sakit rasax 😂😂😂😂

2024-07-12

0

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

mlh kena ceramah ...gak ada wibawanya si beast nya 😄

2024-04-12

0

Yaser Levi

Yaser Levi

aduh.ngakak..ya tuhan🤣🤣🤣🤣🤣

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Dongeng VS Kenyataan
2 Bukan Cinderella
3 Akta Pernikahan
4 Sial, Kau Melemparku, Bella?
5 Menggodaku, Heh?
6 Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7 Cara Mia
8 Selamat Malam, Bella
9 Breakfast
10 Jari Tengah
11 Hukuman dan Hiburan
12 Kecelakaan Mesum
13 Tragedi Kolam Berenang
14 Kewajiban Nafkah
15 Kecelakaan.
16 Dia Memiliki Kekasih
17 Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18 Kau Menelan Obatnya?
19 La Belle Et La Bete
20 Bella Vasquez
21 Keahlian Merayu
22 Petaka Senyuman
23 Marabahaya
24 Aku Di Sini
25 Rasa Aman
26 Si Mesum, Pencuri Ciuman
27 Aku Sudah Menikah
28 Bibir Steril
29 Permainan Bahaya
30 Glend, Aku Ingin.
31 Langkah Pertama, Cium Aku!
32 Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33 Kecupan Selamat Pagi
34 Rayuan Maut
35 Minta Maaf Pada Suamiku!
36 Rumah Suamiku
37 Situasi Rumit
38 Siapa Yang Kau Inginkan?
39 Aku Akan Menebusnya
40 Tamu Tak Diundang
41 Menginap
42 Menantu Tengil
43 Khilaf Yang Menjadi Candu
44 Readers, Sudahi Fantasimu!
45 Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46 Tercyduk
47 Kau....?!
48 Ayo, Kita Mulai!
49 Keunikan yang Dilestarikan
50 Mimpimu Menjadi Kenyataan
51 Hukuman
52 Selingkuh
53 Selingkuh2
54 Kita Harus Menghancurkan Mereka
55 Berjanjilah
56 Tidak!!
57 Bagaimana Cara Membangunkannya?
58 Berdoa Dimulai
59 Koma
60 Bawalah Glend Kembali
61 Siapa Kau?
62 Pria Murahan!
63 Apa Kita Saling Mencintai?
64 Agar Kau Tersiksa
65 Kenapa Harus Takut?
66 Selamat Datang di Anndora
67 Aku Mewakili Suamiku
68 Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69 Kau Mencintaiku?
70 Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71 Mimpi
72 Aturan Konyol
73 Perdebatan Di Meja Makan
74 Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75 Sangat Menjijikkan
76 Sarapan
77 Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78 Jangan Menyentuhku!
79 Menyingkir Dari Hadapanku
80 Bertahanlah
81 Ayah Berjanji
82 Apa Kau Cemburu?
83 Abaikan Saja
84 Aku Tidak Peduli
85 Kebusukan Helga
86 Kau Membuatku Muak
87 Aku Mengandung Anakmu
88 Bayiku
89 Ayah, Aku Di Sini
90 Pergi Membawa Luka
91 Hukuman Seumur Hidup
92 Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93 Beritahu Caranya Bernapas
94 Pria Bodoh Yang Malang
95 Obat Mujarab
96 Menjalani Terapi
97 Cermin Itu Meledekku
98 Mulai Lelah
99 Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100 Keluar!
101 Bermimpi Tentangnya
102 Bella!!
103 Jangan Jatuh Cinta Padanya
104 Tolong Beritahu Dimana Bella
105 Muncullah, Bella
106 Aku Merindukannya
107 Felix, Bella
108 Gavin, Grace
109 Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110 Rumahku Adalah Bella
111 Iron Man
112 Bolehkah Aku Memelukmu
113 Cara Mia :(
114 Tunanganku
115 Dia Tidak Keterlaluan
116 Berjuang Atau Melepas
117 Aku, Priamu
118 Selamat Tinggal
119 Jangan Mengusiknya
120 Berkuda
121 Apa Yang Kau Lihat
122 Kau Mencintainya
123 Kami Bertunangan
124 Kurasa Kita Harus Menyerah
125 Ella Collins
126 Pesta
127 Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128 Karena Kau Mencintainya
129 Dilema
130 Kau Ibu Yang Hebat
131 Tidak Ikhlas Melepasmu
132 Hati Tetaplah Kuat
133 Lamaran
134 Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135 Jangan Lukai Dirimu
136 Sirkuit
137 Hadiah
138 Daddy
139 Cinta Adalah Kesabaran
140 Kecelakaan
141 Jangan Ambil Anakku
142 Daddy, Lakukan Sesuatu
143 Felix Menghilang
144 Gara-Gara Parfum
145 Legitnya Berkurang
146 Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147 Menuju Bahagia
148 Ending
149 Terima Kasih
150 Bonchap/Spoiler
151 Bonchap 2
152 Bonchap 3
153 Kunjungan
154 Happy Ending
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Dongeng VS Kenyataan
2
Bukan Cinderella
3
Akta Pernikahan
4
Sial, Kau Melemparku, Bella?
5
Menggodaku, Heh?
6
Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7
Cara Mia
8
Selamat Malam, Bella
9
Breakfast
10
Jari Tengah
11
Hukuman dan Hiburan
12
Kecelakaan Mesum
13
Tragedi Kolam Berenang
14
Kewajiban Nafkah
15
Kecelakaan.
16
Dia Memiliki Kekasih
17
Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18
Kau Menelan Obatnya?
19
La Belle Et La Bete
20
Bella Vasquez
21
Keahlian Merayu
22
Petaka Senyuman
23
Marabahaya
24
Aku Di Sini
25
Rasa Aman
26
Si Mesum, Pencuri Ciuman
27
Aku Sudah Menikah
28
Bibir Steril
29
Permainan Bahaya
30
Glend, Aku Ingin.
31
Langkah Pertama, Cium Aku!
32
Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33
Kecupan Selamat Pagi
34
Rayuan Maut
35
Minta Maaf Pada Suamiku!
36
Rumah Suamiku
37
Situasi Rumit
38
Siapa Yang Kau Inginkan?
39
Aku Akan Menebusnya
40
Tamu Tak Diundang
41
Menginap
42
Menantu Tengil
43
Khilaf Yang Menjadi Candu
44
Readers, Sudahi Fantasimu!
45
Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46
Tercyduk
47
Kau....?!
48
Ayo, Kita Mulai!
49
Keunikan yang Dilestarikan
50
Mimpimu Menjadi Kenyataan
51
Hukuman
52
Selingkuh
53
Selingkuh2
54
Kita Harus Menghancurkan Mereka
55
Berjanjilah
56
Tidak!!
57
Bagaimana Cara Membangunkannya?
58
Berdoa Dimulai
59
Koma
60
Bawalah Glend Kembali
61
Siapa Kau?
62
Pria Murahan!
63
Apa Kita Saling Mencintai?
64
Agar Kau Tersiksa
65
Kenapa Harus Takut?
66
Selamat Datang di Anndora
67
Aku Mewakili Suamiku
68
Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69
Kau Mencintaiku?
70
Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71
Mimpi
72
Aturan Konyol
73
Perdebatan Di Meja Makan
74
Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75
Sangat Menjijikkan
76
Sarapan
77
Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78
Jangan Menyentuhku!
79
Menyingkir Dari Hadapanku
80
Bertahanlah
81
Ayah Berjanji
82
Apa Kau Cemburu?
83
Abaikan Saja
84
Aku Tidak Peduli
85
Kebusukan Helga
86
Kau Membuatku Muak
87
Aku Mengandung Anakmu
88
Bayiku
89
Ayah, Aku Di Sini
90
Pergi Membawa Luka
91
Hukuman Seumur Hidup
92
Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93
Beritahu Caranya Bernapas
94
Pria Bodoh Yang Malang
95
Obat Mujarab
96
Menjalani Terapi
97
Cermin Itu Meledekku
98
Mulai Lelah
99
Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100
Keluar!
101
Bermimpi Tentangnya
102
Bella!!
103
Jangan Jatuh Cinta Padanya
104
Tolong Beritahu Dimana Bella
105
Muncullah, Bella
106
Aku Merindukannya
107
Felix, Bella
108
Gavin, Grace
109
Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110
Rumahku Adalah Bella
111
Iron Man
112
Bolehkah Aku Memelukmu
113
Cara Mia :(
114
Tunanganku
115
Dia Tidak Keterlaluan
116
Berjuang Atau Melepas
117
Aku, Priamu
118
Selamat Tinggal
119
Jangan Mengusiknya
120
Berkuda
121
Apa Yang Kau Lihat
122
Kau Mencintainya
123
Kami Bertunangan
124
Kurasa Kita Harus Menyerah
125
Ella Collins
126
Pesta
127
Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128
Karena Kau Mencintainya
129
Dilema
130
Kau Ibu Yang Hebat
131
Tidak Ikhlas Melepasmu
132
Hati Tetaplah Kuat
133
Lamaran
134
Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135
Jangan Lukai Dirimu
136
Sirkuit
137
Hadiah
138
Daddy
139
Cinta Adalah Kesabaran
140
Kecelakaan
141
Jangan Ambil Anakku
142
Daddy, Lakukan Sesuatu
143
Felix Menghilang
144
Gara-Gara Parfum
145
Legitnya Berkurang
146
Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147
Menuju Bahagia
148
Ending
149
Terima Kasih
150
Bonchap/Spoiler
151
Bonchap 2
152
Bonchap 3
153
Kunjungan
154
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!