Breakfast

Byurr!!!

"Arggghhh..." Bella menjerit histeris, refleks duduk tegak bangun dari tidur nyenyaknya. Ia sedang bermimpi, bertemu dengan pangeran rupawan yang sangat humoris. Di dalam mimpi itu Bella selalu tertawa dibuat oleh pria tersebut. Enggan rasanya Bella bangun hingga guyuran air di wajahnya memaksanya untuk bangun. Disiram dengan air dingin, cara lawas paling ampuh untuk membangunkan seseorang. Dan siapa lagi yang melakukan jika bukan Glend, suami yang tidak diharapkannya!

"Apa yang kau lakukan?!" manik Bella melotot marah ke arah Glend yang sudah berpakaian rapi dan wangi. Aroma citrus seketika memenuhi ruang kamar tersebut, memanjakan lobang hidung Bella yang sedang kembang kempis menahan amarah. Ayolah, siapa yang tidak marah dibangunkan dengan cara seperti itu. Dan yang membuat Bella semakin marah adalah, pangeran di dalam mimpinya baru saja hendak menunjukkan wajah tapi sial ia belum sempat melihatnya. Glend menggagalkan hal tersebut dengan memaksanya bangun.

"Membangunkanmu."

"Haruskah dengan menyiram wajahku?"

"Itu cara paling efektif."

"Itu menurutmu!" Bella semakin murka karena tidak ada penyesalan sama sekali yang terlihat di wajah jelek pria itu.

"Jadi katakan cara efektif menurutmu, Bella? Ah, atau kau suka cara yang lebih manis? Misalnya menciummu? Dasar wanita jorok! Jangan harap aku menciummu sebelum kau menyikat gigimu. Bangun dan basuh wajahmu. Suamimu sudah lapar!"

"Ini terlalu pagi untuk bermimpi, Vasquez!" Bella mengambil bantal dan melempar wajah Glend. Pria itu tidak mengelak sama sekali, seolah sengaja mendapat lemparan dari Bella.

"Segeralah turun, aku tunggu kau di ruang makan."

Blam!

Pintu di banting dengan sengaja dan Glend hanya terkekeh melihat tingkah wanita itu.

___

"Sarapan sudah tersedia, kenapa kau repot-repot membangunkanku. Kau tinggal menikmatinya."

Kekesalan Bella belum sirna juga. Ia mengira jika Glend membangunkannya untuk menyiapkan sarapan. Dan apa yang ia lihat sekarang, semuanya sudah tersedia. Tidak mungkin jika Glend ingin Bella menyuapinya, bukan?

"Duduklah. Aku tidak suka makan sendiri."

"Bill ada di sampingmu," Bella memutar bola matanya dengan jengah. Sungguh, kepalanya pusing karena kurang tidur. Bella baru bisa memejamkan mata setelah jarum jam menunjukkan angka 04.00 pagi hari. "Kau tinggal menyuruhnya duduk," Bella masih enggan untuk mendaratkan bokongnya di atas kursi. Yang ia butuhkan adalah ranjang.

"Aku hanya ingin ditemani wanita." terdengar seperti rayuan gombal semata, tapi Bella bisa menangkap nada getir dalam suara Glend, meski wajah pria itu tampak menyebalkan.

Bella menarik kursi dengan kasar. "Kenapa? Karena selama ini tidak ada wanita yang bersedia duduk satu meja denganmu?"

"Anggap saja seperti itu." Glend memberi kode kepada pelayan pria yang sejak tadi berdiri di sana layaknya patung liberty. Diam dan kaku.

"Kau harus mengerti alasan para wanita itu kalau begitu. Bill, duduklah. Mataku jengah melihatmu di sana seperti kanebo."

Bill tersedak, tidak menyangka jika Bella akan berbicara kepadanya dan bahkan memintanya untuk duduk di meja yang sama.

"Kau tidak mendengar apa yang dikatakannya, Bill. Dia memintamu duduk."

Akhirnya Bill pun duduk setelah mendapat persetujuan dari Glend.

"Para wanita bisa kehilangan selera makan mereka jika melihat wajahmu. Maaf, aku hanya berkata jujur. Kau jangan sakit hati dan berniat melempar semua makanan ini ke wajahku." Bella terkikik geli mendengar ucapannya sendiri. Kelancangannya membuat Glend bergeming. Menatapnya dengan sorot mata tidak percaya. "Ingat, seseorang yang jujur tidak akan mendapatkan hukuman."

"Tergantung siapa yang membuat aturan, Bella." Glend menyodorkan piring yang sudah di isi oleh pelayan tadi kepada Bella. Bella tercengang mendapat perlakuan tersebut. Selama ini, dia lah yang harus melayani ibu dan saudari tirinya. Keduanya bahkan sengaja menghabiskan makanan agar Bella tidak bisa ikut menikmatinya. Untung saja ayahnya selalu memberi uang jajan yang berlebih untuknya sehingga ia tetap bisa makan enak di luar rumah.

"Terima kasih." Bella mengambil piring tersebut. Menunduk menatap haru. Ada sosis bakar, telur, dan kacang-kacangan. Bella menyingkirkan kacang tersebut ke tepi piring karena tidak menyukainya. Perlahan ia menikmati sarapannya.

"Setidaknya kau tidak kehilangan selera makanmu meski duduk bersamaku."

Bella mengangkat kepala mendengar celetukan pria itu. Mata mereka beradu dan Glend tampak menguluum senyumnya. Andai sebelah wajah itu tidak cacat, Bella yakin jika senyuman milik pria itu sangat indah. Giginya rapi dan putih bersih.

"Aku mengunyah tanpa melihat wajahmu." Ada saja jawaban Bella yang berhasil membuat Glend tergelak.

"Kurasa kau sudah terbiasa dengan diriku. Dengan segala kekurangan yang ada padaku."

"Mau tidak mau aku harus terbiasa. Aku terpaksa." Jawaban Bella selalu jujur.

"Bagaimana tidurmu? Nyenyak?"

"Tentu saja tidak! Kau tidak melihat lingkaran hitam di bawah mataku? Aku baru bisa memejamkan mata setelah jam 04.00 pagi."

"Kenapa?" Suara Glend lembut mendayu, merdu bagaikan nyanyian burung garuda. "Apa aku mendengkur."

"Hmm," Bella mengangguk membenarkan. Glend memang mendengkur, tapi bukan itu yang membuat Bella tidak bisa memejamkan mata. Ia hanya khawatir jika ia tidur, Glend berbuat macam-macam padanya.

"Jadi selama aku tidur apa yang kau lakukan?" Glend mengaduk kopi yang diberikan pelayan. Glend sendiri ternyata tidak sarapan, pun dengan Bill. Keduanya hanya menikmati secangkir kopi.

"Memandangi wajahmu agar aku terbiasa."

"Jawabanmu selalu membuatku terkejut, Bella. Aku suka wanita yang transparan."

"Berhubung kau suka wanita yang transparan, aku tidak akan sungkan kalau begitu. Aku tidak ingin dikekang, aku masih ingin melanjutkan sekolah. Jika aku bisa berbesar hati untuk menerima segala kekacauan ini, setidaknya berbaik hatilah sedikit, izinkan aku belajar. Aku memiliki mimpi."

"Apa mimpimu?"

"Ingin menjadi dokter anak."

"Wow, mulia sekali. Artinya kau sangat menyukai anak-anak. Bagaimana jika kita mulai memikirkan untuk memproduksi anak."

Bella seketika tersedak. Makanan yang ada di dalam mulutnya menyembur keluar, mengotori meja dan makanan yang tersaji termasuk kopi milik Glend.

"Jorok!" Glend menyingkirkan cangkir kopi dari hadapannya.

"Apa yang kau katakan tadi?"

"Soal memproduksi anak."

"Apa kau gila?!"

"Di mana letak kegilaanku, Bella? Kita sepasang suami istri."

"Kau membahas hal seperti ini di depan asistenmu?"

"Abaikan Bill. Kau tidak melihat dia tetap tenang menikmati kopinya. Dia mengabaikan kita. Dan sebagai informasi, Bill sudah biasa melihatku bercinta dengan wanita lain."

"Oh Tuhan, aku tidak percaya ini. Otakku justru memikirkan bagaimana protokolnya."

"Protokolnya? Kami menanggalkan pakaian, dia beraksi, aku diam. Sesekali kami di atas kursi rodaku dan sesekali kami di atas ranjang, terkadang kami..."

"Stop!" Bella berdiri dari kursinya. Hampir 48 jam menjadi istri seorang Glend Vazquez, Bella akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa ia menikahi pria yang nilai norma dan moralnya sangat tipis. "Siapa wanita gila yang sudi bercinta denganmu!" Bella menghentakkan kaki sebelum pergi meninggalkan meja makan.

"Sebentar lagi kau akan termasuk dalam jajaran wanita gila itu, Bella." Ucap Glend diselingi gelak tawa.

Terpopuler

Comments

Nic

Nic

jahil banget

2024-02-10

0

rinny

rinny

baca yg kedua kali masih aja ngakak bacanya

2024-01-19

0

Caramel Latte

Caramel Latte

ya ampun kalian pasangan kocak😂

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Dongeng VS Kenyataan
2 Bukan Cinderella
3 Akta Pernikahan
4 Sial, Kau Melemparku, Bella?
5 Menggodaku, Heh?
6 Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7 Cara Mia
8 Selamat Malam, Bella
9 Breakfast
10 Jari Tengah
11 Hukuman dan Hiburan
12 Kecelakaan Mesum
13 Tragedi Kolam Berenang
14 Kewajiban Nafkah
15 Kecelakaan.
16 Dia Memiliki Kekasih
17 Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18 Kau Menelan Obatnya?
19 La Belle Et La Bete
20 Bella Vasquez
21 Keahlian Merayu
22 Petaka Senyuman
23 Marabahaya
24 Aku Di Sini
25 Rasa Aman
26 Si Mesum, Pencuri Ciuman
27 Aku Sudah Menikah
28 Bibir Steril
29 Permainan Bahaya
30 Glend, Aku Ingin.
31 Langkah Pertama, Cium Aku!
32 Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33 Kecupan Selamat Pagi
34 Rayuan Maut
35 Minta Maaf Pada Suamiku!
36 Rumah Suamiku
37 Situasi Rumit
38 Siapa Yang Kau Inginkan?
39 Aku Akan Menebusnya
40 Tamu Tak Diundang
41 Menginap
42 Menantu Tengil
43 Khilaf Yang Menjadi Candu
44 Readers, Sudahi Fantasimu!
45 Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46 Tercyduk
47 Kau....?!
48 Ayo, Kita Mulai!
49 Keunikan yang Dilestarikan
50 Mimpimu Menjadi Kenyataan
51 Hukuman
52 Selingkuh
53 Selingkuh2
54 Kita Harus Menghancurkan Mereka
55 Berjanjilah
56 Tidak!!
57 Bagaimana Cara Membangunkannya?
58 Berdoa Dimulai
59 Koma
60 Bawalah Glend Kembali
61 Siapa Kau?
62 Pria Murahan!
63 Apa Kita Saling Mencintai?
64 Agar Kau Tersiksa
65 Kenapa Harus Takut?
66 Selamat Datang di Anndora
67 Aku Mewakili Suamiku
68 Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69 Kau Mencintaiku?
70 Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71 Mimpi
72 Aturan Konyol
73 Perdebatan Di Meja Makan
74 Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75 Sangat Menjijikkan
76 Sarapan
77 Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78 Jangan Menyentuhku!
79 Menyingkir Dari Hadapanku
80 Bertahanlah
81 Ayah Berjanji
82 Apa Kau Cemburu?
83 Abaikan Saja
84 Aku Tidak Peduli
85 Kebusukan Helga
86 Kau Membuatku Muak
87 Aku Mengandung Anakmu
88 Bayiku
89 Ayah, Aku Di Sini
90 Pergi Membawa Luka
91 Hukuman Seumur Hidup
92 Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93 Beritahu Caranya Bernapas
94 Pria Bodoh Yang Malang
95 Obat Mujarab
96 Menjalani Terapi
97 Cermin Itu Meledekku
98 Mulai Lelah
99 Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100 Keluar!
101 Bermimpi Tentangnya
102 Bella!!
103 Jangan Jatuh Cinta Padanya
104 Tolong Beritahu Dimana Bella
105 Muncullah, Bella
106 Aku Merindukannya
107 Felix, Bella
108 Gavin, Grace
109 Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110 Rumahku Adalah Bella
111 Iron Man
112 Bolehkah Aku Memelukmu
113 Cara Mia :(
114 Tunanganku
115 Dia Tidak Keterlaluan
116 Berjuang Atau Melepas
117 Aku, Priamu
118 Selamat Tinggal
119 Jangan Mengusiknya
120 Berkuda
121 Apa Yang Kau Lihat
122 Kau Mencintainya
123 Kami Bertunangan
124 Kurasa Kita Harus Menyerah
125 Ella Collins
126 Pesta
127 Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128 Karena Kau Mencintainya
129 Dilema
130 Kau Ibu Yang Hebat
131 Tidak Ikhlas Melepasmu
132 Hati Tetaplah Kuat
133 Lamaran
134 Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135 Jangan Lukai Dirimu
136 Sirkuit
137 Hadiah
138 Daddy
139 Cinta Adalah Kesabaran
140 Kecelakaan
141 Jangan Ambil Anakku
142 Daddy, Lakukan Sesuatu
143 Felix Menghilang
144 Gara-Gara Parfum
145 Legitnya Berkurang
146 Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147 Menuju Bahagia
148 Ending
149 Terima Kasih
150 Bonchap/Spoiler
151 Bonchap 2
152 Bonchap 3
153 Kunjungan
154 Happy Ending
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Dongeng VS Kenyataan
2
Bukan Cinderella
3
Akta Pernikahan
4
Sial, Kau Melemparku, Bella?
5
Menggodaku, Heh?
6
Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7
Cara Mia
8
Selamat Malam, Bella
9
Breakfast
10
Jari Tengah
11
Hukuman dan Hiburan
12
Kecelakaan Mesum
13
Tragedi Kolam Berenang
14
Kewajiban Nafkah
15
Kecelakaan.
16
Dia Memiliki Kekasih
17
Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18
Kau Menelan Obatnya?
19
La Belle Et La Bete
20
Bella Vasquez
21
Keahlian Merayu
22
Petaka Senyuman
23
Marabahaya
24
Aku Di Sini
25
Rasa Aman
26
Si Mesum, Pencuri Ciuman
27
Aku Sudah Menikah
28
Bibir Steril
29
Permainan Bahaya
30
Glend, Aku Ingin.
31
Langkah Pertama, Cium Aku!
32
Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33
Kecupan Selamat Pagi
34
Rayuan Maut
35
Minta Maaf Pada Suamiku!
36
Rumah Suamiku
37
Situasi Rumit
38
Siapa Yang Kau Inginkan?
39
Aku Akan Menebusnya
40
Tamu Tak Diundang
41
Menginap
42
Menantu Tengil
43
Khilaf Yang Menjadi Candu
44
Readers, Sudahi Fantasimu!
45
Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46
Tercyduk
47
Kau....?!
48
Ayo, Kita Mulai!
49
Keunikan yang Dilestarikan
50
Mimpimu Menjadi Kenyataan
51
Hukuman
52
Selingkuh
53
Selingkuh2
54
Kita Harus Menghancurkan Mereka
55
Berjanjilah
56
Tidak!!
57
Bagaimana Cara Membangunkannya?
58
Berdoa Dimulai
59
Koma
60
Bawalah Glend Kembali
61
Siapa Kau?
62
Pria Murahan!
63
Apa Kita Saling Mencintai?
64
Agar Kau Tersiksa
65
Kenapa Harus Takut?
66
Selamat Datang di Anndora
67
Aku Mewakili Suamiku
68
Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69
Kau Mencintaiku?
70
Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71
Mimpi
72
Aturan Konyol
73
Perdebatan Di Meja Makan
74
Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75
Sangat Menjijikkan
76
Sarapan
77
Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78
Jangan Menyentuhku!
79
Menyingkir Dari Hadapanku
80
Bertahanlah
81
Ayah Berjanji
82
Apa Kau Cemburu?
83
Abaikan Saja
84
Aku Tidak Peduli
85
Kebusukan Helga
86
Kau Membuatku Muak
87
Aku Mengandung Anakmu
88
Bayiku
89
Ayah, Aku Di Sini
90
Pergi Membawa Luka
91
Hukuman Seumur Hidup
92
Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93
Beritahu Caranya Bernapas
94
Pria Bodoh Yang Malang
95
Obat Mujarab
96
Menjalani Terapi
97
Cermin Itu Meledekku
98
Mulai Lelah
99
Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100
Keluar!
101
Bermimpi Tentangnya
102
Bella!!
103
Jangan Jatuh Cinta Padanya
104
Tolong Beritahu Dimana Bella
105
Muncullah, Bella
106
Aku Merindukannya
107
Felix, Bella
108
Gavin, Grace
109
Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110
Rumahku Adalah Bella
111
Iron Man
112
Bolehkah Aku Memelukmu
113
Cara Mia :(
114
Tunanganku
115
Dia Tidak Keterlaluan
116
Berjuang Atau Melepas
117
Aku, Priamu
118
Selamat Tinggal
119
Jangan Mengusiknya
120
Berkuda
121
Apa Yang Kau Lihat
122
Kau Mencintainya
123
Kami Bertunangan
124
Kurasa Kita Harus Menyerah
125
Ella Collins
126
Pesta
127
Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128
Karena Kau Mencintainya
129
Dilema
130
Kau Ibu Yang Hebat
131
Tidak Ikhlas Melepasmu
132
Hati Tetaplah Kuat
133
Lamaran
134
Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135
Jangan Lukai Dirimu
136
Sirkuit
137
Hadiah
138
Daddy
139
Cinta Adalah Kesabaran
140
Kecelakaan
141
Jangan Ambil Anakku
142
Daddy, Lakukan Sesuatu
143
Felix Menghilang
144
Gara-Gara Parfum
145
Legitnya Berkurang
146
Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147
Menuju Bahagia
148
Ending
149
Terima Kasih
150
Bonchap/Spoiler
151
Bonchap 2
152
Bonchap 3
153
Kunjungan
154
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!