Cara Mia

Bella memperhatikan penampilannya. Ternyata gaun tidur pilihan Glend tidak buruk. Panjangnya hingga ke mata kaki, membalut tubuhnya dengan cukup indah. Sebelum Glend mulai menghitung, Bella mengambil asal piyama milik suaminya dan membawanya keluar.

"Kau sepertinya mulai mengenalku, Bella. Aku belum menghitung dan kau sudah keluar." Glend menyoroti penampilan Bella dari atas ke bawah dan tidak menyembunyikan kilat kekaguman yang jelas terlihat di manik pria itu. Bella mendadak kikuk di tengah debaran jantung dan rasa takut memandangi wajah Glend. Ya, untuk bisa berkomunikasi dengan baik bersama Glend, ia harus terbiasa dengan wajah pria itu terlebih dahulu. Dua insan yang saling berkomunikasi bukankah harus saling memandang.

"Aku tidak mempunyai alasan untuk berlama-lama di dalam sana," cicitnya sembari mendekat dengan memeluk piyama milik Glend di dadanya. "Ba-bagaimana aku akan mengganti pa-pakaianmu?" Sekedar informasi, di usianya yang menginjak angka 20, Bella belum pernah menjalin hubungan dengan pria. Tidak pernah menyaksikan bisep, roti sobek, dada lebar dan bidang secara langsung seperti yang sering ia dengar dari Eli, sahabatnya di kampus. Sekarang, terhitung beberapa menit lagi ia akan menyaksikan itu semua secara langsung. Ia tidak mengharapkan bisep yang luar biasa, tidak pula membayangkan akan melihat perut berotot seksi. Itu sesuatu yang tidak mungkin mengingat kondisi Glend yang tidak memungkinkan untuk berolah raga. Bella membayangkan hanya akan ada tulang tengkorak yang terlihat, kulit kendor tidak terurus.

"Senyamanmu saja."

Jawaban apa pula itu. Jika Bella boleh jujur, keadaan dan situasinya sekarang jauh dari kata nyaman. Ia meragu apakah ia akan merasakan kenyamanan selama menyandang status istri dari seorang Glend.

"Se-sebelumnya aku tidak pernah mengurus seseorang. Aku meragu jika aku ahli melakukanya. Harusnya sebelum menikah denganmu, ada baiknya aku melakukan bimbingan di panti-panti jompo atau...."

"Apakah aku terlihat tua di matamu, Bella?"

"Maksudku agar aku tidak melakukan kesalahan saat mengurusmu."

"Aku yang akan membimbingmu kalau begitu."

"Hah?"

"Pertama-tama berdirilah di depanku, Bella."

Bella pun menurut dengan patuh. Di dalam hati ia membaca berbagai mantra yang ia tahu. Berdoa agar Glend tidak menariknya untuk duduk lagi di atas pangkuan pria itu. Berjarak tiga langkah lagi, Bella pun berhenti.

Glend mendongak untuk menatap Bella. Sementara Bella menurunkan tatapannya, tertuju pada jakun Glend yang naik turun.

Itu seksi sekali.

Maniknya membeliak mendengar pujian yang bersumber dari dalam hatinya. Apa dia sudah gila?!

"Jadi katakan, Bella, bagian tubuhku yang mana yang membuat wajahmu bersemu merah begitu. Kurasa jawabannya bukan wajahku."

Oh Tuhan, Bella bisa mati karena menahan malu dan mendapat serangan jantung mendadak. Selain lumpuh, wajah cacat, tidak pintar berhitung, Glend ternyata seorang cenayang yang bisa menebak isi pikiran seseorang. Dan kembali harus Bella akui, suara Glend membuatnya candu. Lembut mendayu dan terkesan seksii. Tapi hanya karena suara Glend enak di dengar dan jakun pria itu seksii, tidak mungkin hal itu membuatnya tertarik kepada pria itu, bukan? Ayolah, ia masih waras. Setidaknya menurut dirinya sendiri.

"Be-bersemu?" Bella memegang wajahnya yang memang terasa panas. "A-aku tidak bersemu. Apa yang terjadi dengan wajahmu?" Bella salah memilih topik pengalihan.

Ah, ini terlalu cepat untuk menanyakan sesuatu yang menurut Bella sangat sensitif.

"Bagaimana aku akan mengganti pakaianmu?" Bella melihat penampilan Glend yang dibalut jas mewah dari desainer ternama. Dari mana sebenarnya pria itu, kenapa pakaiannya formal sekali. Bella memiliki banyak pekerjaan dan ia harus memulainya dari dasi. Ya, melepaskan dasi pria itu.

"Aku mengalami kecelakaan."

"Hah?"

"Jawaban atas pertanyaanmu kenapa wajahku terlihat mengerikan."

"Owh." Bella kehilangan kata-kata, tidak menyangka Glend akan menjawab pertanyaannya. "Kenapa..."

"Mulai lah dengan melepaskan dasiku." Glend menyela kalimat Bella. "Tubuhku sudah lelah. Ingin segera berbaring."

"Ka-kau bisa melepaskan dasimu sendiri. Tanganmu masih berfungsi dengan baik."

"Jika ingin mengurusku, jangan lakukan setengah-setengah. Lakukanlah."

Percuma menantang perintah pria itu. Bella tidak akan mendapatkan kemenangan. Tidak ada gunanya membuang waktu, Bella juga sudah mengantuk.

"A-aku akan membuka dasimu."

"Hm, tidak usah sungkan," Glend menyahut dengan enteng yang justru membuat Bella semakin gugup. "Bella, rileks," imbuhnya dengan nada lembut seperti bisikan. Jarak wajah keduanya memang sangat dekat.

"Kau bukannya melepas tali simpulnya, Bella. Kau mencekikku."

"Hah? Ma-maaf," Bella panik dan justru semakin menarik tali simpulnya. "Oh, astaga! Ba-bagaimana ini. Ja-jangan memandangiku, kau membuatku semakin gugup."

Glend dengan patuh mengalihkan tatapannya dengan mendongak ke atas.

"Jangan mendongak!" Aku tidak tahan melihat jakunmu!

"Jadi ke mana aku harus melihat?!" Glend mulai kesal karena lehernya mulai terasa sakit.

"Su-sudah, sudah lepas. Berhasil. Aku berhasil melepaskannya." Tanpa sadar Bella tersenyum lebar seolah ia baru saja menyelesaikan pekerjaan hebat yang luar biasa.

Glend melipat bibir menyembunyikan kedutan di sana. "Haruskah aku memberikanmu penghargaan? Sepertinya ini perlu kita rayakan." Ia sengaja menggoda Bella.

"Hah?"

"Sembari kau memikirkan hadiah apa yang kau inginkan, bagaimana jika kau mulai membuka jasku?"

Membuka jas bukan sesuatu yang sulit. Bella segera melakukannya. Pekerjaannya lebih mudah karena Glend bekerja sama dengan baik. Pria itu merentangkan kedua tangannya, agar memudahkan Bella untuk melepaskan jas tersebut dari tubuhnya.

Begitu jas terlepas, Bella pun menyadari jika dirinya berada dalam masalah. Ia akhirnya sampai pada detik-detik mendebarkan. Membuka kancing kemeja Glend satu persatu. Ada berapa butir kancing sebenarnya? Bella bertanya-tanya.

Glek!

Glend bisa melihat dengan jelas kegugupan yang terpampang di wajah Bella. Ia hanya diam menunggu sampai Bella beraksi sendiri. Dua menit, Glend menghitung, selama itu lah waktu yang dibutuhkan Bella hingga akhirnya mengulurkan tangan untuk membuka anak kancing pertama.

Kancing pertama di leher masih aman meski Bella yakin Glend bisa mendengar detak jantungnya yang tidak beraturan. Tangannya baralih ke kancing kedua, masih aman juga. Turun ke kancing ke tiga, Bella mulai keringat dingin. Dada Glend mulai terlihat. Sudah ia duga, tidak ada bulu di sana. Jemarinya semakin meluncur ke bawah dan terpampang lah dengan jelas pemandangan yang jauh di luar bayangan Bella.

Tubuh Glend berotot sempurna, dadanya bidang, menggoda siapa pun wanita yang melihatnya ingin memainkan jemarinya di sana. Tentunya tanpa harus membayangkan wajah Glend yang mengerikan.

"Menikmati pahatan tubuhku, cara mia?"

Nada geli yang meluncur dari mulut Glend berhasil membuat Bella semakin salah tingkah. Ia seperti seorang pengintip yang baru tertangkap basah.

"Huh, ku-kupikir ototmu tidak seindah ini," Bella menggigit lidahnya, pujian itu mengalir begitu saja tanpa bisa ia hentikan.

Glend tertawa renyah. "Kondisiku tidak lantas membuatku malas berolah raga. Aku memiliki cukup banyak uang untuk membayar pelatih." Glend merentangkan kedua tangannya, memberi kode agar Bella segera menyelesaikan pekerjaannya.

Bella pun buru-buru berlari ke belakang pria itu dan melepaskan kemeja putih itu. Manik Bella kembali membeliak melihat penampakan punggung pria itu. Spontan tangannya membelai punggung telanjang Glend yang dipenuhi dengan tatto.

"Kau ingin membuatku masuk angin, Bella?"

Lagi, Bella kehilangan kendali. Terkejut ia melihat tangannya mengusap ukiran tatto yang hampir memenuhi punggung pria itu.

Beruntung lah Glend tidak mempermasalahkan sentuhannya di tubuh pria itu. Dan terima kasih kepada Tuhan yang masih melindungi mata sucinya. Glend ternyata masih mengenakan boxer di dalam celana panjangnya. Dengan buru-buru ia memasangkan celana pria itu. Selesai. Bella mengembuskan napas lega sembari mengusap peluh di dahinya.

"Terima kasih, cara mia." Glend menarik tangan Bella dan mendaratkan satu kecupan hangat di punggung tangan Bella yang membuat wanita itu terperanjat. Saraf-saraf Bella bereaksi hebat menerima sentuhan ringan suaminya.

Terpopuler

Comments

Caramel Latte

Caramel Latte

cieee... dah panggil cara mia aja si glend🤣🤣🤣

2023-01-12

0

Athaya

Athaya

Seperti nya Glend pura" cacat ya Thor??

2022-12-17

0

Esti Afitri88

Esti Afitri88

Baca novel ini . kesannya ngeri juga lucu . suka

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Dongeng VS Kenyataan
2 Bukan Cinderella
3 Akta Pernikahan
4 Sial, Kau Melemparku, Bella?
5 Menggodaku, Heh?
6 Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7 Cara Mia
8 Selamat Malam, Bella
9 Breakfast
10 Jari Tengah
11 Hukuman dan Hiburan
12 Kecelakaan Mesum
13 Tragedi Kolam Berenang
14 Kewajiban Nafkah
15 Kecelakaan.
16 Dia Memiliki Kekasih
17 Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18 Kau Menelan Obatnya?
19 La Belle Et La Bete
20 Bella Vasquez
21 Keahlian Merayu
22 Petaka Senyuman
23 Marabahaya
24 Aku Di Sini
25 Rasa Aman
26 Si Mesum, Pencuri Ciuman
27 Aku Sudah Menikah
28 Bibir Steril
29 Permainan Bahaya
30 Glend, Aku Ingin.
31 Langkah Pertama, Cium Aku!
32 Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33 Kecupan Selamat Pagi
34 Rayuan Maut
35 Minta Maaf Pada Suamiku!
36 Rumah Suamiku
37 Situasi Rumit
38 Siapa Yang Kau Inginkan?
39 Aku Akan Menebusnya
40 Tamu Tak Diundang
41 Menginap
42 Menantu Tengil
43 Khilaf Yang Menjadi Candu
44 Readers, Sudahi Fantasimu!
45 Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46 Tercyduk
47 Kau....?!
48 Ayo, Kita Mulai!
49 Keunikan yang Dilestarikan
50 Mimpimu Menjadi Kenyataan
51 Hukuman
52 Selingkuh
53 Selingkuh2
54 Kita Harus Menghancurkan Mereka
55 Berjanjilah
56 Tidak!!
57 Bagaimana Cara Membangunkannya?
58 Berdoa Dimulai
59 Koma
60 Bawalah Glend Kembali
61 Siapa Kau?
62 Pria Murahan!
63 Apa Kita Saling Mencintai?
64 Agar Kau Tersiksa
65 Kenapa Harus Takut?
66 Selamat Datang di Anndora
67 Aku Mewakili Suamiku
68 Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69 Kau Mencintaiku?
70 Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71 Mimpi
72 Aturan Konyol
73 Perdebatan Di Meja Makan
74 Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75 Sangat Menjijikkan
76 Sarapan
77 Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78 Jangan Menyentuhku!
79 Menyingkir Dari Hadapanku
80 Bertahanlah
81 Ayah Berjanji
82 Apa Kau Cemburu?
83 Abaikan Saja
84 Aku Tidak Peduli
85 Kebusukan Helga
86 Kau Membuatku Muak
87 Aku Mengandung Anakmu
88 Bayiku
89 Ayah, Aku Di Sini
90 Pergi Membawa Luka
91 Hukuman Seumur Hidup
92 Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93 Beritahu Caranya Bernapas
94 Pria Bodoh Yang Malang
95 Obat Mujarab
96 Menjalani Terapi
97 Cermin Itu Meledekku
98 Mulai Lelah
99 Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100 Keluar!
101 Bermimpi Tentangnya
102 Bella!!
103 Jangan Jatuh Cinta Padanya
104 Tolong Beritahu Dimana Bella
105 Muncullah, Bella
106 Aku Merindukannya
107 Felix, Bella
108 Gavin, Grace
109 Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110 Rumahku Adalah Bella
111 Iron Man
112 Bolehkah Aku Memelukmu
113 Cara Mia :(
114 Tunanganku
115 Dia Tidak Keterlaluan
116 Berjuang Atau Melepas
117 Aku, Priamu
118 Selamat Tinggal
119 Jangan Mengusiknya
120 Berkuda
121 Apa Yang Kau Lihat
122 Kau Mencintainya
123 Kami Bertunangan
124 Kurasa Kita Harus Menyerah
125 Ella Collins
126 Pesta
127 Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128 Karena Kau Mencintainya
129 Dilema
130 Kau Ibu Yang Hebat
131 Tidak Ikhlas Melepasmu
132 Hati Tetaplah Kuat
133 Lamaran
134 Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135 Jangan Lukai Dirimu
136 Sirkuit
137 Hadiah
138 Daddy
139 Cinta Adalah Kesabaran
140 Kecelakaan
141 Jangan Ambil Anakku
142 Daddy, Lakukan Sesuatu
143 Felix Menghilang
144 Gara-Gara Parfum
145 Legitnya Berkurang
146 Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147 Menuju Bahagia
148 Ending
149 Terima Kasih
150 Bonchap/Spoiler
151 Bonchap 2
152 Bonchap 3
153 Kunjungan
154 Happy Ending
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Dongeng VS Kenyataan
2
Bukan Cinderella
3
Akta Pernikahan
4
Sial, Kau Melemparku, Bella?
5
Menggodaku, Heh?
6
Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7
Cara Mia
8
Selamat Malam, Bella
9
Breakfast
10
Jari Tengah
11
Hukuman dan Hiburan
12
Kecelakaan Mesum
13
Tragedi Kolam Berenang
14
Kewajiban Nafkah
15
Kecelakaan.
16
Dia Memiliki Kekasih
17
Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18
Kau Menelan Obatnya?
19
La Belle Et La Bete
20
Bella Vasquez
21
Keahlian Merayu
22
Petaka Senyuman
23
Marabahaya
24
Aku Di Sini
25
Rasa Aman
26
Si Mesum, Pencuri Ciuman
27
Aku Sudah Menikah
28
Bibir Steril
29
Permainan Bahaya
30
Glend, Aku Ingin.
31
Langkah Pertama, Cium Aku!
32
Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33
Kecupan Selamat Pagi
34
Rayuan Maut
35
Minta Maaf Pada Suamiku!
36
Rumah Suamiku
37
Situasi Rumit
38
Siapa Yang Kau Inginkan?
39
Aku Akan Menebusnya
40
Tamu Tak Diundang
41
Menginap
42
Menantu Tengil
43
Khilaf Yang Menjadi Candu
44
Readers, Sudahi Fantasimu!
45
Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46
Tercyduk
47
Kau....?!
48
Ayo, Kita Mulai!
49
Keunikan yang Dilestarikan
50
Mimpimu Menjadi Kenyataan
51
Hukuman
52
Selingkuh
53
Selingkuh2
54
Kita Harus Menghancurkan Mereka
55
Berjanjilah
56
Tidak!!
57
Bagaimana Cara Membangunkannya?
58
Berdoa Dimulai
59
Koma
60
Bawalah Glend Kembali
61
Siapa Kau?
62
Pria Murahan!
63
Apa Kita Saling Mencintai?
64
Agar Kau Tersiksa
65
Kenapa Harus Takut?
66
Selamat Datang di Anndora
67
Aku Mewakili Suamiku
68
Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69
Kau Mencintaiku?
70
Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71
Mimpi
72
Aturan Konyol
73
Perdebatan Di Meja Makan
74
Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75
Sangat Menjijikkan
76
Sarapan
77
Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78
Jangan Menyentuhku!
79
Menyingkir Dari Hadapanku
80
Bertahanlah
81
Ayah Berjanji
82
Apa Kau Cemburu?
83
Abaikan Saja
84
Aku Tidak Peduli
85
Kebusukan Helga
86
Kau Membuatku Muak
87
Aku Mengandung Anakmu
88
Bayiku
89
Ayah, Aku Di Sini
90
Pergi Membawa Luka
91
Hukuman Seumur Hidup
92
Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93
Beritahu Caranya Bernapas
94
Pria Bodoh Yang Malang
95
Obat Mujarab
96
Menjalani Terapi
97
Cermin Itu Meledekku
98
Mulai Lelah
99
Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100
Keluar!
101
Bermimpi Tentangnya
102
Bella!!
103
Jangan Jatuh Cinta Padanya
104
Tolong Beritahu Dimana Bella
105
Muncullah, Bella
106
Aku Merindukannya
107
Felix, Bella
108
Gavin, Grace
109
Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110
Rumahku Adalah Bella
111
Iron Man
112
Bolehkah Aku Memelukmu
113
Cara Mia :(
114
Tunanganku
115
Dia Tidak Keterlaluan
116
Berjuang Atau Melepas
117
Aku, Priamu
118
Selamat Tinggal
119
Jangan Mengusiknya
120
Berkuda
121
Apa Yang Kau Lihat
122
Kau Mencintainya
123
Kami Bertunangan
124
Kurasa Kita Harus Menyerah
125
Ella Collins
126
Pesta
127
Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128
Karena Kau Mencintainya
129
Dilema
130
Kau Ibu Yang Hebat
131
Tidak Ikhlas Melepasmu
132
Hati Tetaplah Kuat
133
Lamaran
134
Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135
Jangan Lukai Dirimu
136
Sirkuit
137
Hadiah
138
Daddy
139
Cinta Adalah Kesabaran
140
Kecelakaan
141
Jangan Ambil Anakku
142
Daddy, Lakukan Sesuatu
143
Felix Menghilang
144
Gara-Gara Parfum
145
Legitnya Berkurang
146
Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147
Menuju Bahagia
148
Ending
149
Terima Kasih
150
Bonchap/Spoiler
151
Bonchap 2
152
Bonchap 3
153
Kunjungan
154
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!