Jari Tengah

"Bella..."

Bella yang baru turun dari mobil berjengkit kaget mendengar lengkingan suara sahabatnya, Elizabeth. Menoleh ke belakang dan melihat Eli sedang berlari ke arahnya dengan mata yang berfokus pada mobil ferrari hitam yang mengantarnya.

"Wow, kau punya sugar daddy?"

Tudingan Elizabeth sontak saja membuat Bella membeliak. Terkadang ia suka terkejut dengan pemikiran sahabatnya itu. Tapi omong-omong berapa usia Glend? Bisa jadi Glend memang masuk kategori sugar daddy. Tapi sungguh, jika Bella ingin memelihara sugar daddy, tentunya Glend tidak masuk dalam daftarnya. Glend akan berada dalam urutan pertama orang yang harus ia hindari.

"Enak saja! Harry Kingston masih mampu membiayai hidupku." Bella mengembuskan napas kasar. Bagaimana kabar ayahnya sekarang? Bella merindukannya.

"Lalu jika bukan seorang sugar daddy, siapa pria kaya itu."

"Hanya seorang asisten." Yang mengantarnya ke sekolah adalah Bill atas perintah tuannya, Glend Vasquez. Ya, tidak mungkin Glend yang mengantarnya, jangankan menyetir mobil, menjalankan kursi rodanya saja, pria itu butuh bantuan orang lain.

"What? Asisten? Ferrari mewah?"

"Tidak ada yang salah dengan itu, Eli." Bella berjalan melewati Elizabeth. "Bisa saja ia memiliki gaji selangit atau mungkin keturunan sultan yang sedang merendah dengan bekerja sebagai asisten."

"Kenalkan aku dengannya."

"Tidak!"

"Kau pelit sekali. Omong-omong sejak kapan kau memiliki asisten?"

"Dia bukan asistenku. Aku hanya menumpang." Bella tidak akan pernah mengumumkan pernikahannya sampai kapan pun. Itu jika Lizzie, saudari tirinya tidak membuka mulut dan semoga ayahnya memang tidak ceroboh dengan mengatakan kepada gadis itu bahwa ia sudah menikah.

"Bella?"

Bella dan Eli kompak menoleh ke belakang. Matteo lah yang memanggil namanya dan perhatian Bella bukan kepada pria itu, tapi kepada wanita yang ada di sisi pria itu. Lizzie.

"Aku tidak melihatmu saat acara pesta dansa." Matteo berdiri di hadapannya, menatapnya seperti biasa. Memuja.

"Ya, aku tidak datang."

"Dan sekarang ia kabur dari rumah hanya karena Daddy hampir bangkrut." Pernyataan Lizzie sontak membuat Matteo dan Eli mengernyit bingung.

"Kau kabur dari rumah dan masih berani muncul di sini?"

"Kenapa aku tidak boleh muncul di sini?" ingin rasanya Bella berlalu begitu saja. Meladeni Lizzie hanya akan memancing keributan.

"Kau ke mana selama dua hari ini? Jangan mempermalukan keluarga dengan keliaranmu. Daddy sedang ada masalah dan kau malah pergi bersenang-senang."

Artinya, ayahnya tidak memberi tahu Lizzie soal pernikahannya dengan Glend. Bagus lah. Setidaknya Lizzie tidak akan membuat pernikahannya sebagai sesuatu lelucon.

"Bagaimana kabar Daddy?"

"Tidak usah berpura-pura khawatir seperti itu. Aku dan Mom tentu saja bisa mengatasi semua masalah yang terjadi. Kau benar-benar benalu."

Bella memutar bola matanya. Lizzie benar-benar tidak tahu malu. Jika wanita tau jika kemewahan yang masih bisa ia nikmati sekarang karena Bella sudah mengorbankan dirinya, masihkah wanita itu terus saja mengganggunya. Jawabannya tentu saja tidak. Untuk itulah Bella tidak ingin repot-repot mengumumkan hal tersebut. Lagi pula menikah dengan Glend bukan suatu kebanggaan.

"Eli, sebaiknya kita pergi." Menarik tangan sahabatnya, mereka pun berlalu dari sana.

"Bella," Panggilan Matteo, ia abaikan. Bisa-bisa Lizzie meradang jika ia meladeni pria itu.

"Cinderella?"

Lagi-lagi langkah Bella dan Eli berhenti. Bella dan Eli saling menatap lalu melihat ke kiri dan ke kanan. Tidak ada siapa-siapa selain mereka dan sosok pria yang ada di hadapan mereka.

"Siapa yang dia panggil Cinderella? Kau mengenalnya, Eli?"

Elizabet mengangguk dengan mulut menganga, menatap kagum sosok yang berjalan mendekat ke arah mereka.

"Kau sungguh mengenalnya?" Bella memastikan. Harus ia akui jika sosok yang berjalan ke arah mereka adalah pria yang sangat luar biasa. Kata tampan tidak cukup untuk mendefinisikan sosok tersebut. Mengenakan pakaian jas mewah mengkilap berwarna cerah hijau botol yang biasanya merupakan warna yang sangat dihindari para pria. Tetapi melihat pria itu, Bella kini bertanya-tanya apakah warna hijau botol memang sengaja diciptakan untuk pria itu. Pria tersebut begitu memukau dengan perpaduan warna tersebut.

Eli mengangguk dengan semangat. "Oh Tuhan, betapa indah mahakaryaMu ini."

"Dia pangeranmu?"

Eli kehilangan kemampuannya berbicara. Hanya anggukan kepala yang ia berikan saat Bella bertanya kepadanya.

"Ya sudah. Aku ke kelas dulu." Bella melangkah pergi begitu Eli yang masih mematung dengan tatapan memuja pada sosok.

Langkah Bella terhalang oleh sosok pangeran Eli. Bella ke kanan, pria itu mengikuti. Bella kemudian ke kiri, pria itu pun menghalangi jalannya. Apa maksud pria ini?

Bella akhirnya meminggirkan tubuhnya, mempersilakan pria itu lewat terlebih dahulu.

"Silakan," Ucap Bella saat melihat pria itu hanya bergeming di tempat memamerkan cengiran bodohnya.

"Aku katakan silakan lewat, Sir."

"Jadi kau sungguh bersekolah di sini, Cinderella?"

Bella mengerutkan hidungnya. Cinderella. Pria itu menyebutnya Cinderella. Apa tidak salah?

"Hm, apa mata Anda bermasalah, Sir?" Matanya juga indah. Grey, dingin dan menenggelamkan.

"Mataku? Tidak. Aku masih bisa melihatmu dengan jelas. Dua gigi depanmu lebih panjang dibanding gigi lainnya."

Mendengar penuturan pria itu, terang saja Bella langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Menoleh ke belakang, Bella melihat jika Eli masing bergeming di tempat.

"Artinya kau melihat gadis yang mematung di sana?"

"Ya, dia berjalan bersamamu tadi." Tampak kernyitan di dahi pria tersebut. Sepertinya ia bingung ke mana arah pembicaraan ini.

"Itulah Cinderellamu, bukan aku. Dia menunggumu, permisi."

"Bella." Panggilan Eli mengurungkan niat Bella yang hendak pergi.

"Dengar, Eli, pangeranmu ini mengatakan jika kau bukanlah cinderellanya. Sebaiknya jangan terjebak hanya karena wajah pria ini tampan lantas kau bisa dipermainkan begitu saja."

"Bella, apa yang kau katakan. Mr.Andreas, maafkan apa yang dikatakan temanku ini." Eli mengangguk memberi hormat. "Apa kau tidak mengenalnya? Mr.Andreas, pemilik universitas ini jika kau lupa. Aku sudah mengatakannya kepadamu beberapa waktu lalu, saat pesta dansa."

"Pesta dansa?" Bella merekam memorinya dan wajahnya mendadak berubah warna. Menoleh dengan cepat ke arah pria bernama Andreas tersebut. "Jangan katakan jika kau adalah pria mesum yang sudah menciumku?!"

"Hais, kita mengingat hal yang berbeda, Cinderella. Aku mengingat kau meninggalkan kedua sepatumu. Apakah ciumanku begitu berkesan?" Kerlingan mata nakal itu menyempurnakan kemesuman pria itu di mata Bella. "Aku telah menghilangkan sebelah sepatumu, aku akan menggantinya."

"Tidak perlu. Permisi!" Bella berlalu begitu saja. Panggilan Eli, ia abaikan begitu saja. Ia menyesal karena sempat memuji ketampanan pria itu. Apa gunanya tampan jika mesumnya tingkat dewa.

"Temui aku nanti siang, Bella. Aku akan mengganti sepatumu."

Bella berbalik dan memberikan jari tengahnya kepada pria itu. Andreas jelas saja terkejut, kemudian pria itu pun tergelak.

"Gadis yang menarik."

.

.

.

Yang penasaran dengan visual-nya, Glend, Bella, Andreas, silakan kunjungi IG@Shinee0503. Sudah dipublish.

Terpopuler

Comments

Caramel Latte

Caramel Latte

jadi pria pesta bukan glend ya, kok panggilannya sama ya, mencuri gakan neeh🙄

2023-01-12

0

Athaya

Athaya

Aduh udh ada ajah pesaing🙄🙄

2022-12-17

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

visualnya ditunggu

2022-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Dongeng VS Kenyataan
2 Bukan Cinderella
3 Akta Pernikahan
4 Sial, Kau Melemparku, Bella?
5 Menggodaku, Heh?
6 Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7 Cara Mia
8 Selamat Malam, Bella
9 Breakfast
10 Jari Tengah
11 Hukuman dan Hiburan
12 Kecelakaan Mesum
13 Tragedi Kolam Berenang
14 Kewajiban Nafkah
15 Kecelakaan.
16 Dia Memiliki Kekasih
17 Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18 Kau Menelan Obatnya?
19 La Belle Et La Bete
20 Bella Vasquez
21 Keahlian Merayu
22 Petaka Senyuman
23 Marabahaya
24 Aku Di Sini
25 Rasa Aman
26 Si Mesum, Pencuri Ciuman
27 Aku Sudah Menikah
28 Bibir Steril
29 Permainan Bahaya
30 Glend, Aku Ingin.
31 Langkah Pertama, Cium Aku!
32 Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33 Kecupan Selamat Pagi
34 Rayuan Maut
35 Minta Maaf Pada Suamiku!
36 Rumah Suamiku
37 Situasi Rumit
38 Siapa Yang Kau Inginkan?
39 Aku Akan Menebusnya
40 Tamu Tak Diundang
41 Menginap
42 Menantu Tengil
43 Khilaf Yang Menjadi Candu
44 Readers, Sudahi Fantasimu!
45 Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46 Tercyduk
47 Kau....?!
48 Ayo, Kita Mulai!
49 Keunikan yang Dilestarikan
50 Mimpimu Menjadi Kenyataan
51 Hukuman
52 Selingkuh
53 Selingkuh2
54 Kita Harus Menghancurkan Mereka
55 Berjanjilah
56 Tidak!!
57 Bagaimana Cara Membangunkannya?
58 Berdoa Dimulai
59 Koma
60 Bawalah Glend Kembali
61 Siapa Kau?
62 Pria Murahan!
63 Apa Kita Saling Mencintai?
64 Agar Kau Tersiksa
65 Kenapa Harus Takut?
66 Selamat Datang di Anndora
67 Aku Mewakili Suamiku
68 Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69 Kau Mencintaiku?
70 Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71 Mimpi
72 Aturan Konyol
73 Perdebatan Di Meja Makan
74 Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75 Sangat Menjijikkan
76 Sarapan
77 Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78 Jangan Menyentuhku!
79 Menyingkir Dari Hadapanku
80 Bertahanlah
81 Ayah Berjanji
82 Apa Kau Cemburu?
83 Abaikan Saja
84 Aku Tidak Peduli
85 Kebusukan Helga
86 Kau Membuatku Muak
87 Aku Mengandung Anakmu
88 Bayiku
89 Ayah, Aku Di Sini
90 Pergi Membawa Luka
91 Hukuman Seumur Hidup
92 Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93 Beritahu Caranya Bernapas
94 Pria Bodoh Yang Malang
95 Obat Mujarab
96 Menjalani Terapi
97 Cermin Itu Meledekku
98 Mulai Lelah
99 Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100 Keluar!
101 Bermimpi Tentangnya
102 Bella!!
103 Jangan Jatuh Cinta Padanya
104 Tolong Beritahu Dimana Bella
105 Muncullah, Bella
106 Aku Merindukannya
107 Felix, Bella
108 Gavin, Grace
109 Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110 Rumahku Adalah Bella
111 Iron Man
112 Bolehkah Aku Memelukmu
113 Cara Mia :(
114 Tunanganku
115 Dia Tidak Keterlaluan
116 Berjuang Atau Melepas
117 Aku, Priamu
118 Selamat Tinggal
119 Jangan Mengusiknya
120 Berkuda
121 Apa Yang Kau Lihat
122 Kau Mencintainya
123 Kami Bertunangan
124 Kurasa Kita Harus Menyerah
125 Ella Collins
126 Pesta
127 Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128 Karena Kau Mencintainya
129 Dilema
130 Kau Ibu Yang Hebat
131 Tidak Ikhlas Melepasmu
132 Hati Tetaplah Kuat
133 Lamaran
134 Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135 Jangan Lukai Dirimu
136 Sirkuit
137 Hadiah
138 Daddy
139 Cinta Adalah Kesabaran
140 Kecelakaan
141 Jangan Ambil Anakku
142 Daddy, Lakukan Sesuatu
143 Felix Menghilang
144 Gara-Gara Parfum
145 Legitnya Berkurang
146 Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147 Menuju Bahagia
148 Ending
149 Terima Kasih
150 Bonchap/Spoiler
151 Bonchap 2
152 Bonchap 3
153 Kunjungan
154 Happy Ending
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Dongeng VS Kenyataan
2
Bukan Cinderella
3
Akta Pernikahan
4
Sial, Kau Melemparku, Bella?
5
Menggodaku, Heh?
6
Kenapa Wanita Selalu Serakah, Bella?
7
Cara Mia
8
Selamat Malam, Bella
9
Breakfast
10
Jari Tengah
11
Hukuman dan Hiburan
12
Kecelakaan Mesum
13
Tragedi Kolam Berenang
14
Kewajiban Nafkah
15
Kecelakaan.
16
Dia Memiliki Kekasih
17
Istri dan Ayah Mertuaku, Mengghibah di Belakangku
18
Kau Menelan Obatnya?
19
La Belle Et La Bete
20
Bella Vasquez
21
Keahlian Merayu
22
Petaka Senyuman
23
Marabahaya
24
Aku Di Sini
25
Rasa Aman
26
Si Mesum, Pencuri Ciuman
27
Aku Sudah Menikah
28
Bibir Steril
29
Permainan Bahaya
30
Glend, Aku Ingin.
31
Langkah Pertama, Cium Aku!
32
Kau Menyembunyikan Sesuatu?
33
Kecupan Selamat Pagi
34
Rayuan Maut
35
Minta Maaf Pada Suamiku!
36
Rumah Suamiku
37
Situasi Rumit
38
Siapa Yang Kau Inginkan?
39
Aku Akan Menebusnya
40
Tamu Tak Diundang
41
Menginap
42
Menantu Tengil
43
Khilaf Yang Menjadi Candu
44
Readers, Sudahi Fantasimu!
45
Kau Legit! (Hmmm, Ini Masih Aman, Mak!)
46
Tercyduk
47
Kau....?!
48
Ayo, Kita Mulai!
49
Keunikan yang Dilestarikan
50
Mimpimu Menjadi Kenyataan
51
Hukuman
52
Selingkuh
53
Selingkuh2
54
Kita Harus Menghancurkan Mereka
55
Berjanjilah
56
Tidak!!
57
Bagaimana Cara Membangunkannya?
58
Berdoa Dimulai
59
Koma
60
Bawalah Glend Kembali
61
Siapa Kau?
62
Pria Murahan!
63
Apa Kita Saling Mencintai?
64
Agar Kau Tersiksa
65
Kenapa Harus Takut?
66
Selamat Datang di Anndora
67
Aku Mewakili Suamiku
68
Bagaimana Jika Ingatanku Tidak Kembali?
69
Kau Mencintaiku?
70
Jangan Percaya Pada Siapa Pun
71
Mimpi
72
Aturan Konyol
73
Perdebatan Di Meja Makan
74
Apakah Menurutmu Aku Bahagia?
75
Sangat Menjijikkan
76
Sarapan
77
Bryson, Aku Akan Menghabisimu!
78
Jangan Menyentuhku!
79
Menyingkir Dari Hadapanku
80
Bertahanlah
81
Ayah Berjanji
82
Apa Kau Cemburu?
83
Abaikan Saja
84
Aku Tidak Peduli
85
Kebusukan Helga
86
Kau Membuatku Muak
87
Aku Mengandung Anakmu
88
Bayiku
89
Ayah, Aku Di Sini
90
Pergi Membawa Luka
91
Hukuman Seumur Hidup
92
Semoga Dia Tidak Mengingatnya
93
Beritahu Caranya Bernapas
94
Pria Bodoh Yang Malang
95
Obat Mujarab
96
Menjalani Terapi
97
Cermin Itu Meledekku
98
Mulai Lelah
99
Kenapa Dia Tidak Mencintaiku?
100
Keluar!
101
Bermimpi Tentangnya
102
Bella!!
103
Jangan Jatuh Cinta Padanya
104
Tolong Beritahu Dimana Bella
105
Muncullah, Bella
106
Aku Merindukannya
107
Felix, Bella
108
Gavin, Grace
109
Kita Akan Tinggal Bersama, Nanti.
110
Rumahku Adalah Bella
111
Iron Man
112
Bolehkah Aku Memelukmu
113
Cara Mia :(
114
Tunanganku
115
Dia Tidak Keterlaluan
116
Berjuang Atau Melepas
117
Aku, Priamu
118
Selamat Tinggal
119
Jangan Mengusiknya
120
Berkuda
121
Apa Yang Kau Lihat
122
Kau Mencintainya
123
Kami Bertunangan
124
Kurasa Kita Harus Menyerah
125
Ella Collins
126
Pesta
127
Aku Tidak Suka Padamu, Aunty
128
Karena Kau Mencintainya
129
Dilema
130
Kau Ibu Yang Hebat
131
Tidak Ikhlas Melepasmu
132
Hati Tetaplah Kuat
133
Lamaran
134
Berlutut Untuk Kebahagiaan Bella
135
Jangan Lukai Dirimu
136
Sirkuit
137
Hadiah
138
Daddy
139
Cinta Adalah Kesabaran
140
Kecelakaan
141
Jangan Ambil Anakku
142
Daddy, Lakukan Sesuatu
143
Felix Menghilang
144
Gara-Gara Parfum
145
Legitnya Berkurang
146
Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
147
Menuju Bahagia
148
Ending
149
Terima Kasih
150
Bonchap/Spoiler
151
Bonchap 2
152
Bonchap 3
153
Kunjungan
154
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!