Tumbuhnya benih cinta

Lucy langsung menyerobot masuk ke dalam ruangan Rafa tanpa mengucapkan salam. Langsung memeluk Rafa yang sedang tertidur .

" Lucy, Rafa sedang tidur . " Mamah Elen terlihat kesal dengan sikap lucy itu.

" Maaf tante , aku sangat khawatir dengan keadaan Rafa. Lucy menghampiri mamah Elen dan langsung memeluknya erat .

" Tante apa kabar ?. "

" Baik. "

" Sepertinya kita pernah bertemu ?. " Lucy melihat Intan yang masih berada di samping mamah Elen.

" Aku.... "

" Ooh iya , kamu Pedagang asongan itu kan ?. ' Lucy menatap Intan dengan pandangan tak suka.

" Nama Aku Intan, tante . "

" Stop memanggilku tante !!. "

" Baik lah ka !. '

" Kenapa kamu ada di sini ?. "

" Tante yang mengundangnya . " Pertanyaan lucy di jawab oleh mamah Elen. Mamah Elen tak suka dengan kata kata Lucy yang bilang kalau Intan pedagang asongan.

" Ciiih... mamah dan anak sama sama berselera rendah . " Lucy berkata dalam hati.

" Tante aku permisi y ?. " Pamit Intan.

" Iya nak, hati hati ya . "

Intan mengangguk tersenyum ke arah mamah Elen

" Ka lucy aku pamit ya ?. "

" Hemmm... "

Intan keluar ke arah pintu dengan sekilas melihat ke arah Rafa yang masih tidur , terlihat begitu pulas. Hingga tak terganggu dengan kehadiran makhluk angkuh itu.

***

Beberapa hari selama Rafa di rawat, Intan yang setia menunggu di Rumah sakit atas permintaan dari mamah Elen. Tapi dalam hati Intan pun merasa senang melakukannya.

Itu membuat benih benih cinta di gadis belia itu tumbuh untuk pria yang jauh umurnya di bandingkan dengan dirinya. Intan menemukan kenyamanan tersendiri jika berada di dekat Rafa. Ia tak tau apa itu cinta, karena selama ini ia belum pernah memiliki ikatan apapun dengan laki laki. Padahal cinta monyet sedang berkembang di antara teman teman sebayanya. Bukanya Intan tak laku hanya saja ia ingin fokus pada sekolahnya tak ingin mengecewakan Ibunya yang sudah memperjuangkan nya seorang diri.

Jika cinta adalah kenyamanan berarti dia sedang merasakan cinta saat ini. Gejala cinta di rasakan berbeda beda pada setiap orang. Karena cinta memiliki banyak rasa, maka nikmatilah setiap rasa yang datang. Gelombang gelombang rasa yang Intan rasakan saat ini hanya akan ia simpan seorang diri. Untuk saat ini biarkan cinta yang berawal dari kenyamanan terpendam sejenak.

Sampai tiba saatnya ia mampu memberikan lelaki dewasa itu kenyamanan hingga akhirnya cinta menyatu dengan sendirinya.

" Intan bagaimana tawaran tante ?. " Tante Elen bertanya pada Intan saat mereka sedang berkemas kemas karena Rafa hari ini di perbolehkan pulang.

" Tawaran apa mah ?. " Rafa yang mendengarnya jadi penasaran.

" Mau tau aja kamu tuh ya , ini urusan perempuan . " Jawab mamah Elen

" Terserah . " jawab Rafa kesal

" Nanti aku diskusikan dulu sama ibu yah tan ?. "

" Baiklah, tapi jangan lama lama y ?. "

" Setelah pulang dari sini aku langsung bilang sama ibu . "

" Baiklah nak , tante tunggu kabar baiknya.

Rafa hanya mendengarkan saja tanpa berniat untuk bersuara, karena mamahnya pasti tak akan memperdulikannya.

***Flashback ***

" Nak, kamu sudah lulus sekolah ?. "

" Sudah tan . "

" Kamu tidak melanjutkan kuliah ?. "

" Mungkin nanti tahun depan tante . "

" Kenapa ?. "

" Iitu... emmm. " Intan merasa tidak enak mau menceritakannya.

" Cerita saja nak, siapa tau tante bisa bantu . "

" Untuk saat ini aku mau mencari pekerjaan dulu, untuk biaya masuk kuliah , ya walaupun Ibu ada tabungan tapi tabungan itu untuk jaga jaga kalau ada kebutuhan yang mendesak . "

Mamah Elen merasa terharu akan sifat Intan yang tak mementingkan diri sendiri.

" Dia anak yang baik. " Batin mamah Elen, Entah mengapa wajah itu mengingatkan dirinya dengan kisah masa lalu nya.

" Begini saja nak , tante mau memberikan pekerjaan buat kamu . "

" Beneran tante , apa pekerjaannya ?. ' Intan terlihat antusias

" Menjaga Rafa . "

"Menjaga om Rafa bagaimana maksudnya tante?? . " Mana ada orang yang di jaga lebih besar dari orang yang menjaga.

" Begini maksudnya tante, selama ini kan kamu sudah memberikan Rafa sarapan dan makan malam, maka tugas menjadi bertambah untuk memperhatikan baju juga membantu membersihkan rumah , Bukan maksud tante menjadi kan mu ART karena Rafa sudah Melaundry semua pakaiannya hanya di balik itu ada misi penting untuk kamu . '

" Apa itu ?. "

Mamah Elen membisikkan sesuatu ke telinga Intan. Dan membuat Intan sedikit terkejut.

" Bagaimana nak ?, kamu bahkan bisa langsung berkuliah dengan hasil kerja kamu itu . "

***Flashback of ***

Kini Rafa dan Intan sudah berada di kediaman Rafa. Namun mamah Elen dan pak Kuncoro tak bisa ikut ke rumah Rafa kerena ada urusan yang harus mereka selesaikan.

Bu Ida yang melihat ada mobil yang melintas melewati depan rumahnya menuju rumah Rafa pun segera mengikuti dari belakang.

" Sudah pulang nak Rafa ?. " Tanya bu Ida yang melihat Rafa keluar dari dalam mobil. Dan di ikuti oleh Intan

" Sudah bu . "

" Apa sudah sehat ?. "

" Sudah lah bu, makannya boleh pulang . " Jawab Intan.

" Iya juga sih ya, Ya sudah buru buru masuk langsung istirahat. "

Rafa tersenyum lalu membuka kunci rumahnya .

" Intan buatkan teh hangat dulu . "

" Iya bu. " Intan membuatkan teh hangat di dapur mini milik Rafa.

Bu Ida dan Rafa sedang mengobrol di ruang tamu.

" Terimakasih bu, sudah merepotkan . "

" Ndak apa apa nak Rafa, kalau butuh sesuatu bilang saja sama Intan . "

" Iya bu. "

" Ayo Tan kita pulang biarkan nak Rafa istirahat. "

" Iya bu, aku juga belum mandi . "

" Terimakasih yah Intan . " Rafa mengucapkannya dengan tulus.

Jantung Intan sepertinya mulai maraton melihat pandangan Rafa, yang dulu terlihat tegas bahkan sinis namun kini melembut dengan tulus.

" Iiiya om , aku permisi ya . "

Intan dan bu Ida kembali ke rumah.

" Nak dari kemarin ada teman mu bolak balik datang ke rumah,katanya kamu tidak bisa di hubungi . "

" Siapa bu ?. "

" Itu loh yang pernah beberapa kali jemput kamu . "

Intan mencoba berfikir siapa orang yang mencarinya, hanya Rani dan Irfan. Tapi kalau Rani tidak mungkin dia langsung melanjutkan kuliah di Semarang kampung halaman ibu nya.

" Apa nama nya Irfan bu ?. "

"Iya benar itu namanya , dia sudah dua kali ke sini loh tan, coba kamu telfon siapa tau ada yang penting!. "

" Iya bu nanti saja , aku mau mandi dulu . "

" Ya sudah langsung istirahat saja, tapi setelah mandi makan dulu . "

" Iya bu . "

***

Pagi pun menjelang kini Intan sudah tak lagi pergi ke rumah sakit jadi tak perlu bangun terburu buru, Setelah menjalankan ibadahnya Intan melanjutkan tidur nya lagi, karena hari ini Ibu nya tidak berjualan, ingin beristirahat satu hari katanya.

Tokk

Tokk

tokk

" Tan , sudah siang ayo bangun, antar kan sarapan untuk nak Rafa. ' Teriak Ibu dari depan pintu kamar Intan.

" Iya bu, " Intan meregangkan otot otot nya yang terasa pegal.

Intan belum sempat menceritakan perihal soal pekerjaan tambahan pada ibu nya. Mungkin nanti setelah mengantarkan makanan bari akan ia ceritakan.

Intan keluar rumah dengan membawa kantong berisi kotak sarapan. Sampai depan rumah rumah ada sebuah mobil yang baru masuk pekarangan rumah nya,

" Mobil siapa ya kok masuk nya ke sini ??. "

Pintu depan mobil itu terbuka dan si empunya pun keluar.

Intan terdiam melihat siapa sosok lelaki itu.

-

-

tbc

jangan lupa tinggalkan jejak ya, dan tekan favorit dulu biar tambah semangat nulisnya.

Episodes
1 episode 1
2 Mobil itu
3 ketahuan
4 Tentang Rafa
5 Memalukan
6 galau
7 Jahilnya Intan
8 Mengejutkan
9 No misterius
10 penasaran
11 Dewasa versi Intan
12 gara gara obat
13 Kedatangan mamah Elen
14 Ke kantor Rafa
15 Gara gara paha
16 Menunggu
17 Rumah sakit
18 Tumbuhnya benih cinta
19 Irfan
20 menikah????
21 Kepergok
22 Terbawa suasana
23 Hilang nya Intan
24 Sulit terucap
25 Gara gara motor
26 Sakit bulanan???
27 Menjadi adik atau kekasih ??
28 Kesal nya Rafa
29 Masih bimbang
30 Teman lama
31 Akhirnya....
32 Menyebalkan
33 Hari pertama
34 Rafa yang licik
35 Di rumah Rafa
36 Tragedi
37 Datang di waktu yang tepat
38 Rumah sakit
39 Menjadi penurut
40 Diana
41 Intan yang cemburu
42 Intan yang cemburu 2
43 Menghindari
44 Pilihan sulit
45 Kekecewaan Rafa
46 Dua hati yang galau
47 Rencana Sandy
48 Mencurigakan
49 Sandy mengerjai Intan
50 Akhirnyaaaa...
51 Mamah Elen bingung
52 Menggemaskan
53 Intan yang kesal
54 Gagal kabur
55 Pengakuan
56 Rafa semakin mesum
57 Ingin membalas Rafa
58 Rafa yang marah
59 Cara minum obat dengan cinta
60 Keseriusan Rafa
61 Hampir saja !!!
62 Ingin segera
63 Rafa selalu cemburu
64 Intan yang bingung
65 Saahhh
66 Rafa uring uringan
67 Episode mengesalkan
68 Rafa tak pernah puas
69 Drama Rafa
70 Harus di beri pelajaran
71 Kerjasama mamah Elen
72 Mood yang aneh
73 Kebahagiaan seluruh keluarga
74 Irfan kecewa Rafa bahagia
75 Rafa tak sengaja
76 Rafa menyesal
77 Rafa tak mau Intan mandiri
78 Sandy bahagia
79 Rafa turuti
80 Intan ngambek
81 sama sama marah
82 Tanda tanda
83 Kelahiran
84 Buka puasa setengah hari
85 Sekertaris Baru
86 Cemburu
87 Sandy galau
88 Mencari tau
89 Noda merah
90 Kekecewaan
91 Penjelasan
92 Berbaikan
93 Keputusan
94 Kekhawatiran
95 Pencarian
96 Titik terang
97 Ditemukan
98 Belum sadar
99 Akhirnya sadar
100 Bahagia
101 Dua tahun kemudian
102 Masih saja cemburu
103 Kontraksi
104 Argana Pradipta Kuncoro
105 Kebahagiaan keluarga
106 Tak memberi celah
107 Akan kah berjodoh
108 Cecil dan Arka
Episodes

Updated 108 Episodes

1
episode 1
2
Mobil itu
3
ketahuan
4
Tentang Rafa
5
Memalukan
6
galau
7
Jahilnya Intan
8
Mengejutkan
9
No misterius
10
penasaran
11
Dewasa versi Intan
12
gara gara obat
13
Kedatangan mamah Elen
14
Ke kantor Rafa
15
Gara gara paha
16
Menunggu
17
Rumah sakit
18
Tumbuhnya benih cinta
19
Irfan
20
menikah????
21
Kepergok
22
Terbawa suasana
23
Hilang nya Intan
24
Sulit terucap
25
Gara gara motor
26
Sakit bulanan???
27
Menjadi adik atau kekasih ??
28
Kesal nya Rafa
29
Masih bimbang
30
Teman lama
31
Akhirnya....
32
Menyebalkan
33
Hari pertama
34
Rafa yang licik
35
Di rumah Rafa
36
Tragedi
37
Datang di waktu yang tepat
38
Rumah sakit
39
Menjadi penurut
40
Diana
41
Intan yang cemburu
42
Intan yang cemburu 2
43
Menghindari
44
Pilihan sulit
45
Kekecewaan Rafa
46
Dua hati yang galau
47
Rencana Sandy
48
Mencurigakan
49
Sandy mengerjai Intan
50
Akhirnyaaaa...
51
Mamah Elen bingung
52
Menggemaskan
53
Intan yang kesal
54
Gagal kabur
55
Pengakuan
56
Rafa semakin mesum
57
Ingin membalas Rafa
58
Rafa yang marah
59
Cara minum obat dengan cinta
60
Keseriusan Rafa
61
Hampir saja !!!
62
Ingin segera
63
Rafa selalu cemburu
64
Intan yang bingung
65
Saahhh
66
Rafa uring uringan
67
Episode mengesalkan
68
Rafa tak pernah puas
69
Drama Rafa
70
Harus di beri pelajaran
71
Kerjasama mamah Elen
72
Mood yang aneh
73
Kebahagiaan seluruh keluarga
74
Irfan kecewa Rafa bahagia
75
Rafa tak sengaja
76
Rafa menyesal
77
Rafa tak mau Intan mandiri
78
Sandy bahagia
79
Rafa turuti
80
Intan ngambek
81
sama sama marah
82
Tanda tanda
83
Kelahiran
84
Buka puasa setengah hari
85
Sekertaris Baru
86
Cemburu
87
Sandy galau
88
Mencari tau
89
Noda merah
90
Kekecewaan
91
Penjelasan
92
Berbaikan
93
Keputusan
94
Kekhawatiran
95
Pencarian
96
Titik terang
97
Ditemukan
98
Belum sadar
99
Akhirnya sadar
100
Bahagia
101
Dua tahun kemudian
102
Masih saja cemburu
103
Kontraksi
104
Argana Pradipta Kuncoro
105
Kebahagiaan keluarga
106
Tak memberi celah
107
Akan kah berjodoh
108
Cecil dan Arka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!