penasaran

Intan terdiam sejenak, mencoba mencerna maksud dari kata kata om om di hadapannya.

" Ooh jadi om yang.... "

" Masuk!! . " Rafa membuka pintunya

Intan masuk tanpa berdebat. Yaah apa salahnya menumpang lumayan bisa irit uang, sekaligus mencari tau rasa penasarannya.

Mobil melaju, namun hening tak ada yang ingin memulai pembicaraan di antara mereka.Sampai Intan membuka ponselnya ia ingin memastikan sesuatu....

Deerrrt.... deeerrrttt... Bunyi ponsel Rafa karena hanya mode getar saja tanpa suara.

Dengan refleks Rafa mengambil ponselnya. Dia langsung memandang ke arah Intan.

" Oooh jadi om yah semalem yang ngirim pesan ga jelas itu !. " Intan terlihat kesal.

" Trus maksud om apa, bilang aku jorok dan kaya anak kecil hahh...? . "

Rafa hanya diam tanpa ekspresi mendengar ocehan gadis di sampingnya. Netranya tetap fokus pada jalan di depannya

" Om, denger ga sih ?. " Intan kesal karena merasa di acuhkan.

" Sudah turun , jangan berisik. " Tanpa Intan sadari dirinya sudah berada tepat di gerbang sekolahnya.

" Tapi om .... "

" Turun, atau kamu mau ikut saya ke kantor ?.. "

" Diiih... ogah banget... " Intan langsung keluar begitu saja tanpa mengucapkan kata terimakasih karena emosi. Dan juga belum mendapat jawaban atas pertanyaannya tadi.

***

"Hai tan tan gimana kabarnya si Aa ?, gue kangen banget nih , udah lama ga ketemu . " Rani memajang raut wajah sedih.

Kini mereka sudah ada di dalam kelas sedang bersenda gurau karena guru belum masuk ke kelas mereka.

" Laah... ga tau, emang gue siapanya nanya kabar ke gue . "

" Ya elaah tan tan kan gue titipin si Aa ke lo , buat di jagain . "

" Diiih... geli gue lama lama sama lo . " Intan bergidik ngeri.

" Eeeh... tan ini kan ujian kita yang terakhir, nanti lo ke rumahnya kan nganter makanan, gue ikut ya, pingin nginep di rumah kangen ibu . "

" Kangen ibu apa si om om itu . "

" Dua duanya sih ,,, heheheh... , oh iya namanya Aa Rafa Intan, bukan om om , Nanti kalau ada yang denger di kiranya kita maen sama om om lagi . " Rani terlihat celingukan berharap tak ada yang dengar obrolan nya dengan Intan.

" Ya lo mancing mancing aja . " geram Intan

Tak lama berselang pelajaran pun di mulai. Para murid kembali fokus pada ujian terakhir mereka,termasuk Intan dan Rani.

***

" Asalamualaikum nak bagaimana kabarmu ?. " Tiba-tiba saja mamah Elen masuk ke dalam ruangan Rafa.

" Wa'alaikumussalam,,Mamah kenapa tidak mengabari Rafa kalau mau dateng ke kantor ?. " Rafa menyambut pelukan mamah nya.

" Masa mau menemui anaknya harus mengabari dulu ?. "

" Iya juga sih mah . "

" Tapi apa kalau mamah mengabari lebih dulu kamu akan siap siap mengenalkan calon mantu mamah begitu ???. "

Jrenggg....

Ini lah yang di takutkan Rafa sebenarnya, perkataan keramat yang amat amat ia ingin menjadi tuli agar tak mendengar kata kata itu.

" Lucy bilang kamu sudah punya kekasih ?, kasihan lucy menangis tanpa henti . " Mamah Elen mengingat bagaimana sedihnya lucy.

" Biarkan saja mah, dia selalu mengganggu Rafa . "

" Jangan seperti itu nak, jangan mempermainkan perasaan wanita . "

" Rafa tidak mempermainkan nya mah, sudah sejak awal Rafa katakan, bahwa tak ada perasaan sedikit pun untuk lucy . Dia nya saja yang terlalu berlebihan... "

Mamah Elen sedikit bingung, bahwa dulu sekali mereka pernah menjodohkan lucy dan Rafa , Dan kedua keluarga sudah setuju, namun mamah Elen tetap memberi kebebasan pada anaknya. Urusan keluarganya lucy biar nanti dia yang menyelesaikan.

" Ya baiklah baiklah, lupakan itu , kita kembali ke topik utama, mana calon mantu mamah ?. "

Rafa menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tak gatal.

" Sudah jangan bertingkah aneh , cepat katakan !. " Cecar mamah Elen.

" Iiitu.. mah.. emmm.... " Rafa sedang berfikir keras.

"Iyaaa.... " Pandangan mamah penuh selidik.

" Kami baru pendekatan . " Celetuk Rafa.

" Pendekatan ???. "

" Iiiya.. mah . "

" Oke kalau begitu berikan pada mamah no ponsel nya, alamat rumahnya, warna, kesukaan nya, makanan favorit nya. pakai.... "

" Mah... stop.. " Rafa memotong ucapannya.

" Untuk apa mah ?. "

" Ya ampun Rafa, mamah mau bantu kamu pendekatan dong, mamah bakal kirimin semua yang dia sukai . " Mamah Elen terlihat sangat antusias.

Rafa menepuk kening melihat tingkah konyol mamahnya. Ini malah terperosok jauh lebih dalam karena ucapnya.

" Mah Rafa masih banyak kerjaan, nanti ga selesai selesai loh .. "

" Kamu mengusir mamah ?. "

" Rafa ga berani mah... maksudnya tidak seperti itu . "

" Iya nak mamah mengerti , Ya sudah kalau begitu mamah pamit y, nanti kalau kamu ada kendala dalam pendekatan , mamah sangat bisa membantu . "

" Iiiya mah . "

Mamah Elen pun berjalan ke arah pintu... " Oh iya siapa nama calon mantu mamah itu ?. "

"ii..... "

Kringg.... ponsel mamah Elen berbunyi.

"📱iya pah , mamah sudah selesai kok, ini baru mau pulang . " Mamah menaruh ponselnya kembali di dalam tas. Dan langsung keluar melupakan pertanyaan yang baru saja di ucapakan.

Dan Rafa masih diam mematung sambil menarik nafas lega, seolah olah terlepas dari beban.

Rafa menghempaskan pikiran itu sementara

, sekarang fokusnya kembali pada berkas berkas yang menumpuk di hadapan nya.

***

"Kita jadi nyari buku ga Ran ?. " Intan menagih janji sahabatnya itu yang berjanji akan mengajaknya ke toko buku, bukan untuk membeli buku pelajaran karena mereka sudah akan lulus. Tetapi Rani akan membelikan 1 buku novel kesukaan nya.

" Jadi tan tan . " Rani merangkul pundak Intan, mereka berdua berjalan ke arah gerbang sekolah.

Mereka pun menaiki motor matic milik Rani yang memiliki warna mencolok itu.

Setelah perjalanan hampir setengah jam tibalah Dua gadis itu di toko buku langganan mereka .

Intan dan Rani Berkeliling secara terpisah mencari novel ke sukaan masing masing.

" Sepertinya ini bagus . " Intan berkata sendiri sambil membolak balikkan buku di tangan nya, yang ber-genre Romance.

" Tan tan udah yuk kita pulang, nyokap gue barusan nelfon, gue suruh ke rumah sakit . " Rani sedikit panik.

" Astaghfirullah, siapa yang sakit Ran ?. " Intan pun jadi ikut panik.

" Sakti tan katanya muntah muntah . "

Hilang lah rasa khawatir Intan setelah mendengar nama itu.

" Lo pulang duluan aja deh, masih ada yang mau gue cari . "

" Iiih... tan tan nanti lo pulang sama siapa ?. "

" Heeyyy.. gue bukan bocil yah. " Kesal Intan.

" Ya udah deh gue pulang duluan y, gue takut terjadi apa apa sama sakti . " Setelah itu Rani tergesa-gesa berjalan ke luar dari toko.

" Diih... dasar keluarga lebay, gue pikir siapa yang sakit , ternyata si sakti, nama doang sakti tapi ga ada sakti sakti nya , muntah muntah kebanyakan makan makanan enak tuh . " Gerutu Intan.

Kenapa Intan tidak perduli dengan yang namanya sakti di keluarga Rani ? ...

Yah... Sakti adalah kucing jantan milik keluarga Rani, dan apa yang membuat dia benci ? . Si sakti pernah buang air kecil di punggung nya saat Intan sedang duduk duduk di lantai teras rumah Rani.

Sudah hampir 1 jam Intan berada di toko buku itu. Dan sudah memegang 3 buku novel di tangan nya.

" Ciih... anak kecil bacaannya novel romantis !!. "

Intan yang mendengar seperti ada yang berbicara di sampingnya pun menoleh...

-

-

-

Tbc

Jangan lupa tinggalkan jejak y.

Terpopuler

Comments

Ernadina 86

Ernadina 86

pantesan gak khawatir😄

2024-03-10

1

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

ngakak gw ... ternyata .. 😄

2024-03-07

0

Ida Dasiah

Ida Dasiah

seru thorrr

2023-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 Mobil itu
3 ketahuan
4 Tentang Rafa
5 Memalukan
6 galau
7 Jahilnya Intan
8 Mengejutkan
9 No misterius
10 penasaran
11 Dewasa versi Intan
12 gara gara obat
13 Kedatangan mamah Elen
14 Ke kantor Rafa
15 Gara gara paha
16 Menunggu
17 Rumah sakit
18 Tumbuhnya benih cinta
19 Irfan
20 menikah????
21 Kepergok
22 Terbawa suasana
23 Hilang nya Intan
24 Sulit terucap
25 Gara gara motor
26 Sakit bulanan???
27 Menjadi adik atau kekasih ??
28 Kesal nya Rafa
29 Masih bimbang
30 Teman lama
31 Akhirnya....
32 Menyebalkan
33 Hari pertama
34 Rafa yang licik
35 Di rumah Rafa
36 Tragedi
37 Datang di waktu yang tepat
38 Rumah sakit
39 Menjadi penurut
40 Diana
41 Intan yang cemburu
42 Intan yang cemburu 2
43 Menghindari
44 Pilihan sulit
45 Kekecewaan Rafa
46 Dua hati yang galau
47 Rencana Sandy
48 Mencurigakan
49 Sandy mengerjai Intan
50 Akhirnyaaaa...
51 Mamah Elen bingung
52 Menggemaskan
53 Intan yang kesal
54 Gagal kabur
55 Pengakuan
56 Rafa semakin mesum
57 Ingin membalas Rafa
58 Rafa yang marah
59 Cara minum obat dengan cinta
60 Keseriusan Rafa
61 Hampir saja !!!
62 Ingin segera
63 Rafa selalu cemburu
64 Intan yang bingung
65 Saahhh
66 Rafa uring uringan
67 Episode mengesalkan
68 Rafa tak pernah puas
69 Drama Rafa
70 Harus di beri pelajaran
71 Kerjasama mamah Elen
72 Mood yang aneh
73 Kebahagiaan seluruh keluarga
74 Irfan kecewa Rafa bahagia
75 Rafa tak sengaja
76 Rafa menyesal
77 Rafa tak mau Intan mandiri
78 Sandy bahagia
79 Rafa turuti
80 Intan ngambek
81 sama sama marah
82 Tanda tanda
83 Kelahiran
84 Buka puasa setengah hari
85 Sekertaris Baru
86 Cemburu
87 Sandy galau
88 Mencari tau
89 Noda merah
90 Kekecewaan
91 Penjelasan
92 Berbaikan
93 Keputusan
94 Kekhawatiran
95 Pencarian
96 Titik terang
97 Ditemukan
98 Belum sadar
99 Akhirnya sadar
100 Bahagia
101 Dua tahun kemudian
102 Masih saja cemburu
103 Kontraksi
104 Argana Pradipta Kuncoro
105 Kebahagiaan keluarga
106 Tak memberi celah
107 Akan kah berjodoh
108 Cecil dan Arka
Episodes

Updated 108 Episodes

1
episode 1
2
Mobil itu
3
ketahuan
4
Tentang Rafa
5
Memalukan
6
galau
7
Jahilnya Intan
8
Mengejutkan
9
No misterius
10
penasaran
11
Dewasa versi Intan
12
gara gara obat
13
Kedatangan mamah Elen
14
Ke kantor Rafa
15
Gara gara paha
16
Menunggu
17
Rumah sakit
18
Tumbuhnya benih cinta
19
Irfan
20
menikah????
21
Kepergok
22
Terbawa suasana
23
Hilang nya Intan
24
Sulit terucap
25
Gara gara motor
26
Sakit bulanan???
27
Menjadi adik atau kekasih ??
28
Kesal nya Rafa
29
Masih bimbang
30
Teman lama
31
Akhirnya....
32
Menyebalkan
33
Hari pertama
34
Rafa yang licik
35
Di rumah Rafa
36
Tragedi
37
Datang di waktu yang tepat
38
Rumah sakit
39
Menjadi penurut
40
Diana
41
Intan yang cemburu
42
Intan yang cemburu 2
43
Menghindari
44
Pilihan sulit
45
Kekecewaan Rafa
46
Dua hati yang galau
47
Rencana Sandy
48
Mencurigakan
49
Sandy mengerjai Intan
50
Akhirnyaaaa...
51
Mamah Elen bingung
52
Menggemaskan
53
Intan yang kesal
54
Gagal kabur
55
Pengakuan
56
Rafa semakin mesum
57
Ingin membalas Rafa
58
Rafa yang marah
59
Cara minum obat dengan cinta
60
Keseriusan Rafa
61
Hampir saja !!!
62
Ingin segera
63
Rafa selalu cemburu
64
Intan yang bingung
65
Saahhh
66
Rafa uring uringan
67
Episode mengesalkan
68
Rafa tak pernah puas
69
Drama Rafa
70
Harus di beri pelajaran
71
Kerjasama mamah Elen
72
Mood yang aneh
73
Kebahagiaan seluruh keluarga
74
Irfan kecewa Rafa bahagia
75
Rafa tak sengaja
76
Rafa menyesal
77
Rafa tak mau Intan mandiri
78
Sandy bahagia
79
Rafa turuti
80
Intan ngambek
81
sama sama marah
82
Tanda tanda
83
Kelahiran
84
Buka puasa setengah hari
85
Sekertaris Baru
86
Cemburu
87
Sandy galau
88
Mencari tau
89
Noda merah
90
Kekecewaan
91
Penjelasan
92
Berbaikan
93
Keputusan
94
Kekhawatiran
95
Pencarian
96
Titik terang
97
Ditemukan
98
Belum sadar
99
Akhirnya sadar
100
Bahagia
101
Dua tahun kemudian
102
Masih saja cemburu
103
Kontraksi
104
Argana Pradipta Kuncoro
105
Kebahagiaan keluarga
106
Tak memberi celah
107
Akan kah berjodoh
108
Cecil dan Arka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!