Aku Tidak Tertarik

Neng terkulai lemas belum sadarkan diri di kamar yang berada di samping kamar utama. Pergelangan tangan kiri sampai sela jari melepuh karena terkena kopi panas. Sedangkan tangan kanan luka karena terkena pecahan kaca.

Al hanya memandangi Neng dari kejauhan. Tatapan mata yang datar membuat orang tidak bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan. Sesekali tangannya mengepal dan meringis karena darah yang masih menetes, tetapi dia menolak untuk di obati oleh Bibi Jumi atau Aa Jun.

Sedangkan Bibi Minah yang kebingungan melihat Neng tidak sadarkan diri. Berkali-kali menepuk pipinya agar cepat sadar, tetapi Neng tidak kunjung membuka matanya.

"Jun kamu ke apotik beli obat luka untuk tangan yang melepuh, cepat!" perintah Al mulai khawatir.

"Baik Tuan."

Junaidi Said mengambil uang yang di berikan oleh Alfarizi dan berlari turun tangga keluar rumah.

"Bibi, ambil minyak gosok di kotak obat!" perintah Al lagi.

Setelah Bibi Minah keluar kamar, Al mendekati Neng, dan duduk berjongkok di samping tempat tidur, mengelus pipinya. "Maaf Neng, aku tidak bisa mengontrol emosiku, kamu menjadi sasaran kemarahannku."

Saat Al mengelus pipi, sebenarnya Neng sudah mulai sadar, tetapi dia sengaja tidak membuka matanya. Mendengarkan ucapan lirih Al yang berbicara sendiri sambil bergumam dalam hati. "Siapa sebenarnya yang membuat Anda sampai semarah ini, Tuan?"

Al memeriksa lengan, pundak dan tangan Neng yang terluka. Bahkan memar di siku yang mulai mengering. "Aaargh mengapa begini jadinya?" keluh Al sambil mengacak rambutnya.

Neng tetap berusaha tidak bergerak walaupun teriakan Al membuatnya kaget. Perut terasa perih karena lapar, kulit terasa banyak jarum yang menancap di lengan dan pinggangya tetapi Neng enggan untuk membuka matanya.

Saat Bibi Minah datang membawa kotak obat. Ada suara dering hanphone yang berada di kantong celana Al, sehingga dia berdiri mengambil dan mengangkat handphonenya

"Halo, ada apa?"

" ... ... "

"B*d*oh, apakah kamu tidak bisa mengatasinya?"

" ... ... ?"

"Ya tunggu aku kesana!"

Emosi Al mulai menuncak kembali setelah mendapatkan telepon, bergegas dia keluar kamar yang di tempati oleh Neng dan ada Bibi Minah juga di sana. Takut mereka menjadi sasaran kemarahannya. Masuk ke kamarnya sendiri walaupun ada pecahan kaca yang berserakan tetap saja dia nekat untuk berganti baju.

"Bibi, aku akan kembali ke Jakarta, setelah kamarku di bersihkan pindahkan istriku ke kamar utama lagi, besok aku akan kesini lagi!"

"Baik Tuan," jawab Bibi Minah singkat.

Al mendekati Neng yang masih memejamkan matanya, padahal dia sudah sadar dari tadi. Masih enggan berinteraksi langsung dengannya. Al hanya mengelus pipi dan rambutnya. "Aku pergi dulu, kamu istirahat saja!"

"Bibi aku pergi dulu."

"Iya Tuan, hati-hati."

Setelah Al keluar dari kamar, barulah Neng membuka matanya. Sakit di badannya tidak seberapa jika di bandingkan dengan sakit di hatinya karena dia hanya di jadikan sasaran amarah dari orang yang tidak tahu siapa.

"Nona, ayo minum dulu," kata Bibi Minah membantu Neng untuk duduk dan memberikan satu gelas air putih.

"Terima kasih Bibi."

"Aku ambilkan makan dulu Nona, sambil menunggu obat luka yang di beli oleh Aa Jun."

Neng hanya mengangguk, kembali melamun dan teringat suami sirinya yang selalu melampiaskan amarahnya sama seperti ayah Asep saat sedang marah. Sejak kecil Neng sering menyaksikan saat Ayah Asep sedang naik pitam akan menjadikan barang yang ada di sekitarnya menjadi sasaran.

Pernah dulu saat Neng baru duduk di kelas enam SD, saat pulang sekolah tidak langsung pulang karena bertemu ibunya di jalan. Akhirnya Neng ikut ibu akan ke pasar untuk membeli satu lusin piring, tetapi setelah sampai rumah Ayah Asep marah dengan membanting satu lusin piring yang di beli ibu.

"Nona, ayo makan dulu!" kata Bibi Minah mengagetkan lamunan Neng.

"Terima kasih Bibi, sini aku makan sendiri saja."

Neng makan dengan lahap tetapi sambil terisak dan meneteskan air mata. Rasanya ingin sekali berlari meninggalkan villa. Tekatnya kemarin semakin goyah setelah mengalami siksaan baik lahir maupun batin.

Aa Jun datang dari apotek membawa obat luka untuk di oleskan di tangan yang terkena kopi panas. Minum obat untuk mengurangi rasa nyeri karena memar di kaki. Memberikan obat untuk luka yang berada di lengan karena terkena pecahan kaca.

"Nona, ini obat oles dan obat anti nyerinya." Aa Jun meletakkan obat itu di meja rias.

"Terima kasih Aa."

"Apakah Anda baik-baik saja, Nona; maaf aku tidak bisa melindungi Anda yang sudah aku anggap adikku sendiri?"

"Aa Jun, aku tidak apa-apa, bukankah kemarin Aa bilang aku harus sabar dan tabah, ini dengan membelikan obat untukku tandanya Aa melindungi dan merawatku."

"Apa yang sebenarnya terjadi kemarin, Nona?" tanya Aa Jun.

"Aku juga tidak tahu, Aa; yang jelas Tuan Al sedang menghadapi masalah yang sangat berat,"

"Apakah Nona tahu latar belakang keluarga Tuan Al?"

"Tidak Aa, aku tidak tertarik untuk mengetahuinya, aku hanya akan menjalankan pernikahan ini sampai selesai perjanjian."

"Apakah Anda ingin aku menceritakan tentang dia, karena aku baru saja membaca tentang Tuan Al di media sosial?"

"Tidak usah Aa, aku sengaja tidak ingin mengetahuinya sama sekali."

"Baiklah Nona, terserah Anda saja, yang terpenting Anda harus sabar, jika perjanjian penikahan ini selesai, aku akan membantu Anda untuk meraih cita-cita anda kembali.

Neng tersenyum, merasa terhibur karena dalam keterpurukannya, masih ada orang baik yang mendukungnya.

Pada keesokan harinya Al datang saat makan siang tiba. Neng yang sedang masak di dapur kaget saat Al mendatangi nya di dapur. "Neng ngapain kamu di dapur, aku sudah billang kemarin, kamu istirahat saja!"

"Aku tidak apa-apa Tuan, aku bosan selalu di kamar."

Belum sempat Al kembali memarahi Neng. Datang Bibi Minah dari luar dengan membawa dua plastik belanjaan dari supermarket.

"Nona, ini pesanan pembalut yang anda minta."

Al langsung mengerutkan keningnya mendengar ucapaan Bibi Minah sambil melihat Neng yang sedang memeriksa belanjaan pesanannya.

"Terima kasih Bibi."

"Bibi kamu lanjutkan memasaknya, Neng ayo kamu ikut aku!" perintah Al langsung berjalan ke lantai atas.

"Baik Tuan." jawab Bibi Minah singkat.

Neng langsung berjalan mengikuti Al untuk naik ke lantai atas dan masuk ke kamar mereka. Malaupun telapak tangan kirinya di tutup perban Neng tetap membantu Al untuk membuka jas dan kemejanya, melepaskan sepatu dan kaos kaki juga.

Neng masih enggan berbicara dengan suaminya, tetapi dia tetap melakukan tugas yang memang seharusnya menjadi tugasnya. Setelah meletakkan sepatu dan baju kotor pada tempatnya. Neng menyiapkan baju ganti dan mengambilan segelas air putih dan diserahkan kepada suaminya.

Tetapi bukannya menerima segelas air putih yang di sodorkan untuknya Al langsung memerintahakan untuk membuka bajunya, "Neng, buka bajumu!" perintah Al memecahkan kesunyian diantara mereka.

Neng tersentak kaget padahal Al tadi sudah mendengar bahwa Bibi Minah sudah mengisyaratkan jika membeli pembalut, berarti sedang tidak bisa melayani suaminya.

"Tapi Tuan, aku ...!" kata Neng mulai ketakutan membayangkan apa yang akan terjadi.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2022-11-16

1

kay-kay

kay-kay

neng km hrus sabar ya...

2022-09-01

1

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

Al ..tak menyiksa istri nya.dlm cerita ni ..Al tak memukul ..hanya klu emosi Al tak sedar. yg neng terkena impas nya tanpa tersengaja Neng trauma dgn org yg marah..

2022-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 2 M
2 Karena Ancaman
3 Tekat
4 Luka di Dahi
5 Karena Cek
6 Pohon Pisang Datang
7 Opor Ayam
8 Apa Salahku Tuan?
9 Aku Tidak Tertarik
10 Terkelupas
11 Pingsan
12 Tanpa Handphone
13 Senjata Makan Tuan
14 Kunjungan Ayah Asep
15 Berbadan Dua
16 Keluar Villa
17 Menginap di Hotel
18 Lamunan Al
19 Rencana Licik Sinta
20 Mafia Cinta
21 Menjadi Ibuku Saja
22 Tinggal di Bekasi
23 Konfeksi Impian
24 Melihat Al di Infotaiment
25 Prematur
26 Curhatan Hati
27 Baby Alfian Alfarizi
28 Baju Toga
29 Kuliah
30 Rayuan Reza
31 Terngiang
32 Berkunjung
33 Lomba
34 Bertemu Mantan Bos
35 Kebenaran
36 Dia Masih Istriku
37 Menyadari
38 Butik AA
39 Sesak di Dada
40 Kehadiran Umi
41 Rainkarnasi atau Kembaran
42 Ragu
43 Berbeda
44 Menunggumu
45 Tabrakan Beruntun
46 Melihatmu
47 Memandangmu
48 Kamukah Pohon Pisang Itu?
49 Berdamailah
50 Neng, Maafkan Aku
51 Seperti Bercermin
52 Kalah Telak
53 Tranding
54 Merawat Papi
55 Make Over
56 Rancangan Lama
57 Tidak Nyaman
58 Pengakuan Sinta
59 Gugatan Cerai
60 Cemburu Setinggi Langit
61 Berbincang Bisnis
62 Hari Keberutungan
63 Berondong Kesasar
64 Undangan
65 Titip Peluk Untuk Mami
66 Situasi Pernikahan
67 Duren
68 Papi Berkunjung
69 Meeting rasa double date
70 Resepsi Isya
71 Plan B
72 Jangan Hukum Kami
73 Menginap
74 Di Tuduh Pelakor
75 Obatnya Duo Al
76 Ingin Wisata Bertiga
77 Berani Memanggil Mami
78 Bojomu Rawuh
79 Kuning Ngambang
80 Aku Tresno Koè
81 Serangga Harus di Basmi
82 Pulang
83 Bawa Dia ke Sini
84 Aku Tahu Status Kalian
85 Di Basmi Permanen
86 Indahnya Berdua
87 Jatuh dari Tangga
88 Kami Membutuhkan Mami
89 Kalian Harus Menikah Sekarang!
90 Mendadak Akad Nikah
91 ABG (Abdi Bogoh Ga anjeun)
92 Slogan 3D
93 Bang Toyib Delapan LebaranTak Pulang
94 Tamu Bulanan
95 Sehat Kembali
96 MP
97 Ibu Kandung Lebih Kejam Dari Ibu Tiri
98 Istri Lebih Kejam dari Suami
99 Prewedding
100 Konfrensi Pers
101 Misteri Laki-laki Lusuh
102 Bukan Ayah Asep
103 PENGUMUMAN
104 Putra Durhaka
105 Resepsi Garden Party
106 Resepsi Ala India
107 Awas Nyangkut
108 Permintaan Mbah Yut
109 Ke Villa
110 Makam Ibu
111 Kisah Doni
112 Ampuni Aku Ibu
113 Pesawat Pribadi
114 Teruskan Mimpinya!
115 Ketiduran
116 Mami Tidak Mata Duitan
117 Menara Eiffel
118 Kuliner Khas Paris
119 Taj Mahal
120 Disneyland Hongkong
121 Mati Berdiri
122 Saudara
123 Pembalasan
124 Puasa Lagi
125 Tren Baru Kemeja Terbalik
126 Mual Lagi
127 Mengenal Wajah Licik Itu
128 Stok Tiap Bulan
129 Pak Mil
130 Dangdut Koplo
131 Laporan Junaidi
132 Tragis
133 Terkena Karma
134 Duku dan Langsat
135 Cerita Tersangka
136 Menengok Dikbay
137 Resepsi Pernikahan Surya dan Desi
138 Racun Dunia
139 Berulah
140 Isya Melahirkan
141 Dewa Penolong
142 Baby Faiz
143 Treatment
144 Karena Alfian Menghilang
145 Peluk Aku
146 Libur Satu Minggu
147 Tidur di Buthup
148 Surprise
149 Hadiah Sederhana HBD
150 Pak Tua
151 Cerita Tentang Ayah
152 Rumah Masa Kecil
153 Teori Obat Mujarab
154 Tujuh Bulan
155 Alun-alun Ngawi
156 Alfarizi Nyeri Pinggang
157 Kepanikan Alfarizi
158 Melahirkan
159 Baby Elfamitha
160 Gym Center Mini
161 Jalan Lain
162 Jangan Tidur
163 Gagal Bergoyang
164 Ke Bandung
165 Perang Pikiran
166 Bertemu Ayah
167 Ayahnya Bang Toyib
168 Mengawasi Ayah
169 Perjanjian Perceraian
170 Surat Ayah
171 Mengawasi dari Jauh
172 Kunjungan Marta
173 Ulah Mantan Ibu Tiri
174 Di Tangkap Polisi
175 Rencana di Penjaraķan
176 Kena Hukuman
177 Tuntutan Cek Kokom
178 Panas
179 Ada Udang di Balik Bakwan
180 RSJ Kebakaran
181 Dua Ledakan
182 Malam Mencekam
183 Takut Kalau Mami Marah
184 Pasien di Temukan
185 Tertusuk
186 Kemarahan Surya
187 Jarum Jahit
188 Berduka
189 Pengumuman
190 Khitan
191 Semoga Anda Jodohku, Tuan
192 Rania Kirana
193 Teringat Dia Lagi
194 Di Jodohkan
195 Menolak Perjodohan
196 Wisuda
197 Suami Halu
198 Tugas Pertama Asisten Pribadi
199 Laporan Julio
200 Los Dol
201 Teror Ponsel
202 Sono Lo Minggat!
203 Done
204 Titik Terang
205 Tenaga Cadangan
206 Terpana
207 Terikat Hanya Sekali Bertemu
208 Menikahlah Sekarang!
209 Keceplosan
210 Kamu Mau Melamar Istriku?
211 Barang Rongsokan
212 Akad
213 kenalan Yok!
214 Rani Cantik
215 I Love You Rani
216 Abang Tuan ... Stop!
217 Pancake Toping Mangga
218 Kolam Es Cendol
219 Pengumuman
220 Berdiri di Bawah Foto
221 Restoran
222 Cerita Esih
223 Pertemuan
224 Wanita Breng Sek
225 Dua Pertimbangan
226 Perhiasan Permata
227 Mas Kawin 2,3 M
228 Merinding
229 Treveling
230 MP Al dan Rani
231 Sakit Pinggang
232 Ketagihan
233 Tenaga Rani
234 Bentuk Lain
235 Berpikir Sendiri
236 Bertemu Titin Suhartin
237 Kondisi Esih
238 Tamu
239 Jamu Gendong
240 Kurma Jumbo Puasa
241 Pulang Bulan Madu
242 Ke Bogor
243 Kesal
244 Angin Puting Beliung
245 Helikopter
246 Bertemu Bapak
247 Perjanjian
248 Undangan
249 Rencana 4 Sahabat
250 Baikan Yok!
251 Resepsi Al dan Rani
252 Garang
253 Labuan Bajo
254 Hari ke Dua
255 Rumah Sakit Baru
256 Menjadi Ayah
257 Kakak
258 pantai Kuta
259 Kabar dari Bibi Tiwi
260 Kanker Serviks
261 Modus Zain
262 Seblak Dower
263 Pengumuman
264 Rumah Sakit Aljuzeka
265 Emosi Masal
266 Momen Spesial Abah
267 Duka Kehilangan Abah
268 Tidak Terpesona
269 Cemburu Memerlukan Tenaga
270 Pakar Cinta Terkena Karma
271 Menghilang Sementara
272 Lamunan Dokter Atha
273 Memo Kecil
274 Kebanyakan Garam
275 Tekat Kuat
276 Aki Versus Sun Go Kong
277 Pecahan Gelas
278 Heboh
279 Menggeliat
280 Klik dengan Bintang
281 Demam
282 Jangan Pergi
283 Dua Kabar
284 Hak Paten Pengemis Cinta
285 Strategi May
286 Pengumuman
287 Akad dan Resepsi Julio
288 Kontraksi
289 Alashraf Ihsan Zulkarnain
290 Mengantar Sampai Tujuan
291 Aku Tahu Kamu Cemburu
292 Menyongsong Jodohku
293 Pesan Terakhir
294 Pesut Mahakam
295 Aku Kembalikan Jodohmu
296 Mendadak Lamaran
297 Si Kasep Al Panas
298 Belum Waktunya
299 Akad Nikah Zain dan Atha
300 Goncangan Pesawat
301 Mana Tahan
302 MP A & Z
303 Buka Puasa
304 Berpulang Ibu
305 Epilog Kebahagiaan Keluarga
306 Pengumuman
Episodes

Updated 306 Episodes

1
2 M
2
Karena Ancaman
3
Tekat
4
Luka di Dahi
5
Karena Cek
6
Pohon Pisang Datang
7
Opor Ayam
8
Apa Salahku Tuan?
9
Aku Tidak Tertarik
10
Terkelupas
11
Pingsan
12
Tanpa Handphone
13
Senjata Makan Tuan
14
Kunjungan Ayah Asep
15
Berbadan Dua
16
Keluar Villa
17
Menginap di Hotel
18
Lamunan Al
19
Rencana Licik Sinta
20
Mafia Cinta
21
Menjadi Ibuku Saja
22
Tinggal di Bekasi
23
Konfeksi Impian
24
Melihat Al di Infotaiment
25
Prematur
26
Curhatan Hati
27
Baby Alfian Alfarizi
28
Baju Toga
29
Kuliah
30
Rayuan Reza
31
Terngiang
32
Berkunjung
33
Lomba
34
Bertemu Mantan Bos
35
Kebenaran
36
Dia Masih Istriku
37
Menyadari
38
Butik AA
39
Sesak di Dada
40
Kehadiran Umi
41
Rainkarnasi atau Kembaran
42
Ragu
43
Berbeda
44
Menunggumu
45
Tabrakan Beruntun
46
Melihatmu
47
Memandangmu
48
Kamukah Pohon Pisang Itu?
49
Berdamailah
50
Neng, Maafkan Aku
51
Seperti Bercermin
52
Kalah Telak
53
Tranding
54
Merawat Papi
55
Make Over
56
Rancangan Lama
57
Tidak Nyaman
58
Pengakuan Sinta
59
Gugatan Cerai
60
Cemburu Setinggi Langit
61
Berbincang Bisnis
62
Hari Keberutungan
63
Berondong Kesasar
64
Undangan
65
Titip Peluk Untuk Mami
66
Situasi Pernikahan
67
Duren
68
Papi Berkunjung
69
Meeting rasa double date
70
Resepsi Isya
71
Plan B
72
Jangan Hukum Kami
73
Menginap
74
Di Tuduh Pelakor
75
Obatnya Duo Al
76
Ingin Wisata Bertiga
77
Berani Memanggil Mami
78
Bojomu Rawuh
79
Kuning Ngambang
80
Aku Tresno Koè
81
Serangga Harus di Basmi
82
Pulang
83
Bawa Dia ke Sini
84
Aku Tahu Status Kalian
85
Di Basmi Permanen
86
Indahnya Berdua
87
Jatuh dari Tangga
88
Kami Membutuhkan Mami
89
Kalian Harus Menikah Sekarang!
90
Mendadak Akad Nikah
91
ABG (Abdi Bogoh Ga anjeun)
92
Slogan 3D
93
Bang Toyib Delapan LebaranTak Pulang
94
Tamu Bulanan
95
Sehat Kembali
96
MP
97
Ibu Kandung Lebih Kejam Dari Ibu Tiri
98
Istri Lebih Kejam dari Suami
99
Prewedding
100
Konfrensi Pers
101
Misteri Laki-laki Lusuh
102
Bukan Ayah Asep
103
PENGUMUMAN
104
Putra Durhaka
105
Resepsi Garden Party
106
Resepsi Ala India
107
Awas Nyangkut
108
Permintaan Mbah Yut
109
Ke Villa
110
Makam Ibu
111
Kisah Doni
112
Ampuni Aku Ibu
113
Pesawat Pribadi
114
Teruskan Mimpinya!
115
Ketiduran
116
Mami Tidak Mata Duitan
117
Menara Eiffel
118
Kuliner Khas Paris
119
Taj Mahal
120
Disneyland Hongkong
121
Mati Berdiri
122
Saudara
123
Pembalasan
124
Puasa Lagi
125
Tren Baru Kemeja Terbalik
126
Mual Lagi
127
Mengenal Wajah Licik Itu
128
Stok Tiap Bulan
129
Pak Mil
130
Dangdut Koplo
131
Laporan Junaidi
132
Tragis
133
Terkena Karma
134
Duku dan Langsat
135
Cerita Tersangka
136
Menengok Dikbay
137
Resepsi Pernikahan Surya dan Desi
138
Racun Dunia
139
Berulah
140
Isya Melahirkan
141
Dewa Penolong
142
Baby Faiz
143
Treatment
144
Karena Alfian Menghilang
145
Peluk Aku
146
Libur Satu Minggu
147
Tidur di Buthup
148
Surprise
149
Hadiah Sederhana HBD
150
Pak Tua
151
Cerita Tentang Ayah
152
Rumah Masa Kecil
153
Teori Obat Mujarab
154
Tujuh Bulan
155
Alun-alun Ngawi
156
Alfarizi Nyeri Pinggang
157
Kepanikan Alfarizi
158
Melahirkan
159
Baby Elfamitha
160
Gym Center Mini
161
Jalan Lain
162
Jangan Tidur
163
Gagal Bergoyang
164
Ke Bandung
165
Perang Pikiran
166
Bertemu Ayah
167
Ayahnya Bang Toyib
168
Mengawasi Ayah
169
Perjanjian Perceraian
170
Surat Ayah
171
Mengawasi dari Jauh
172
Kunjungan Marta
173
Ulah Mantan Ibu Tiri
174
Di Tangkap Polisi
175
Rencana di Penjaraķan
176
Kena Hukuman
177
Tuntutan Cek Kokom
178
Panas
179
Ada Udang di Balik Bakwan
180
RSJ Kebakaran
181
Dua Ledakan
182
Malam Mencekam
183
Takut Kalau Mami Marah
184
Pasien di Temukan
185
Tertusuk
186
Kemarahan Surya
187
Jarum Jahit
188
Berduka
189
Pengumuman
190
Khitan
191
Semoga Anda Jodohku, Tuan
192
Rania Kirana
193
Teringat Dia Lagi
194
Di Jodohkan
195
Menolak Perjodohan
196
Wisuda
197
Suami Halu
198
Tugas Pertama Asisten Pribadi
199
Laporan Julio
200
Los Dol
201
Teror Ponsel
202
Sono Lo Minggat!
203
Done
204
Titik Terang
205
Tenaga Cadangan
206
Terpana
207
Terikat Hanya Sekali Bertemu
208
Menikahlah Sekarang!
209
Keceplosan
210
Kamu Mau Melamar Istriku?
211
Barang Rongsokan
212
Akad
213
kenalan Yok!
214
Rani Cantik
215
I Love You Rani
216
Abang Tuan ... Stop!
217
Pancake Toping Mangga
218
Kolam Es Cendol
219
Pengumuman
220
Berdiri di Bawah Foto
221
Restoran
222
Cerita Esih
223
Pertemuan
224
Wanita Breng Sek
225
Dua Pertimbangan
226
Perhiasan Permata
227
Mas Kawin 2,3 M
228
Merinding
229
Treveling
230
MP Al dan Rani
231
Sakit Pinggang
232
Ketagihan
233
Tenaga Rani
234
Bentuk Lain
235
Berpikir Sendiri
236
Bertemu Titin Suhartin
237
Kondisi Esih
238
Tamu
239
Jamu Gendong
240
Kurma Jumbo Puasa
241
Pulang Bulan Madu
242
Ke Bogor
243
Kesal
244
Angin Puting Beliung
245
Helikopter
246
Bertemu Bapak
247
Perjanjian
248
Undangan
249
Rencana 4 Sahabat
250
Baikan Yok!
251
Resepsi Al dan Rani
252
Garang
253
Labuan Bajo
254
Hari ke Dua
255
Rumah Sakit Baru
256
Menjadi Ayah
257
Kakak
258
pantai Kuta
259
Kabar dari Bibi Tiwi
260
Kanker Serviks
261
Modus Zain
262
Seblak Dower
263
Pengumuman
264
Rumah Sakit Aljuzeka
265
Emosi Masal
266
Momen Spesial Abah
267
Duka Kehilangan Abah
268
Tidak Terpesona
269
Cemburu Memerlukan Tenaga
270
Pakar Cinta Terkena Karma
271
Menghilang Sementara
272
Lamunan Dokter Atha
273
Memo Kecil
274
Kebanyakan Garam
275
Tekat Kuat
276
Aki Versus Sun Go Kong
277
Pecahan Gelas
278
Heboh
279
Menggeliat
280
Klik dengan Bintang
281
Demam
282
Jangan Pergi
283
Dua Kabar
284
Hak Paten Pengemis Cinta
285
Strategi May
286
Pengumuman
287
Akad dan Resepsi Julio
288
Kontraksi
289
Alashraf Ihsan Zulkarnain
290
Mengantar Sampai Tujuan
291
Aku Tahu Kamu Cemburu
292
Menyongsong Jodohku
293
Pesan Terakhir
294
Pesut Mahakam
295
Aku Kembalikan Jodohmu
296
Mendadak Lamaran
297
Si Kasep Al Panas
298
Belum Waktunya
299
Akad Nikah Zain dan Atha
300
Goncangan Pesawat
301
Mana Tahan
302
MP A & Z
303
Buka Puasa
304
Berpulang Ibu
305
Epilog Kebahagiaan Keluarga
306
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!