Sinta Zulkarnain Pov
Sinta Marlina wanita seksi berumur 27 tahun model majalah dewasa yang sering tampil di majalah yang ada di Australia, yang lebih terkenal dengan sebutan Sinta Zulkarnain sebagai nama panggungnya, wanita terlihat sempurna di mata Alfarizi ternyata memiliki sisi lain dalam kehidupannya.
Sejak kecil tinggal di Australia bersama Opa dan Oma nya, dia selalu ingin di ikuti semua keinginannya, selalu bisa berbuat apa saja agar keinginannya terpenuhi, dan selalu hidup mewah sejak kecil.
Kedua orang tua Sinta tinggal di Jakarta memiliki perusahaan kecil yang bergerak di bidang konfeksi dan produksinya di jual di pasar Tanah Abang Jakarta.
Saat Sinta SMU dengan terpaksa dia harus pindah ke Indonesia karena kemunduran ekonomi keluarga yang ada di Australia dan tinggal bersama orang tuanya yang berada di Jakarta.
Setelah kedua orang tua Sinta bertemu kembali dengan orang tua Alfarizi, mereka berniat menjodohkan putra putrinya dan membuat perusahaan dengan modal bersama.
Tetapi sayangnya Sinta menyukai teman SMU dan Sinta mengejarnya sampai mendapatkan cowok idamannya itu dia adalah Mario Sanusi, dan mereka berpacaran sampai lulus SMU.
Mario adalah pemuda yang berasal dari keluarga biasa, dia akan rela berbuat apa saja untuk bisa hidup enak dan mencapai cita-citanya, bertemu dengan Sinta membuat dia bisa mewujudkan cita-citanya tanpa harus bekerja keras.
Saat Sinta baru kelas 11 SMU menjadi model majalah dewasa yang berada di Australia karena atas rekomondasi teman sekolah SMP, walaupun dia harus bolak balik Indonesia Australia, demi karir dan hubungannya dengan Mario berjalan lancar Sinta selalu semangat menjalankannya.
Setelah tiga tahun berlalu perusahaan kedua orang tua Alfarizi dan Sinta semakin berkembang, bahkan Sinta bisa membiayai Mario kuliah kedokteran secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarga, di samping dari uang saku yang di dapatkan dari perusahaan Sinta mendapatkan biaya untuk kuliah Mario dari hasil model majalah dewasa yang di tekuni setelah lulus SMU.
Mereka kuliah satu kampus hanya berbeda jurusan, cinta terlarang itu berlangsung sampai Sinta dan Alfarizi menikah setelah Sinta lulus kuliah, Mario harus merelakan Sinta menikah dengan Alfarizi demi melanjutkan pendidikan dokter spesialis yang dilakukan di Australia seperti impiannya.
Mario menempuh pendidikan selama dua tahun di Autralia mengambil spesialis dokter kandungan agar bisa dekat dengan Sinta dan bisa leluasa berhuhungan tanpa ada yang mencurigai.
Bahkan rencana licik Sinta dan Mario adalah mereka tidak ingin Sinta memiiki keturunan dari Al, setelah Sinta menikah dengan Al, Sinta rela melakukan pencegahan kehamilan dengan meminum pil KB, tetapi manusia hanya bisa berencana tetapi Tuhan yang menentukan, enam bulan sebelum Al menikah siri dengan Neng, Sinta menerima job modeling selama tiga bulan di Australia dan tidak meminum pil KB dia positif hamil dengan Mario Sanusi.
Flasback On
"Rio, bagaimana ini aku positif hamil 8 Minggu padahal aku tinggal di Australia sudah empat bulan?" kata Sinta khawatir.
"Berarti yang ada di dalam kandunganmu adalah bayiku?"
"Iyalah, aku melakukannya hanya dengan kamu, suamiku tidak menyentuhku selama aku disini."
"Aku punya ide agar ini tidak di ketahui oleh suami dan keluargamu,"
"Apa idenya?"
"Mumpung kehamilanmu belum terlihat kamu pulang ke Jakarta, ajaklah suamimu periksa tes kesuburan, nanti aku pinjam ruang dokter milik temanku, kita palsukan hasilnya jika suami kamu tidak bisa memiliki keturunan."
"Terus bagaimana dengan bayi yang ada dalam kandunganku, Rio?"
"Setelah nanti suami kamu down dan syok karena dia tidak bisa memberikan kamu keturunan, kamu pura-pura marah dan ingin menetap di Autralia sampai kamu melahirkan,"
"Ooo begitu, terus bagaimana selanjutnya dengan anak kita setelah lahir?"
"Kamu pulang lagi ke Indonesia dan bilang mau menerima suamimu apa adanya asal dia mau mengadopsi anak kita, bagaimana ideku baguskan?"
"Waah kamu memang top markotop,"
"Baiklah aku setuju, aku beli tiket untuk kita berdua, kamu atur ruangan dokter bersama temanmu!"
"Tentu sayang, jangan lupa beli oleh oleh untuk ayah dan ibuku, ok!"
Rencana itu benar benar di lakukan oleh Sinta dan Mario bahkan sesaat setelah pembacaan hasil tes ke suburan saat Al meninggalkan ruang dokter, Sinta dan Mario yang berada di ruang dokter milik temannya langsung bergandengan tangan dan tersenyum.
"Sayang rencana kita sukses, untuk merayakannya aku ingin menjenguk bayiku boleh?" kata Mario sambil mengedipkan matanya.
"Kamu nakal ya, kita sedang di Jakarta ini, dimana kita bisa bercinta?"
"Itu bisa di atur sayang, kamu duluan sana cek-in di hotel, nanti malam aku nyusul,"
"Baikkah, aku tunggu kamu nanti malam."
Satu bulan setelah peistiwa itu Al sedang mengamuk di villa dan menyiram kopi di tangan Neng, Sinta sedang melakukan sesi foto mesra dengan seorang laki-laki menggunakan baju hamil ternyata Sinta memang sedang hamil tua.
Di Autralia Sinta selalu menggunakan baju longgar dan jaket untuk menutiupi kehamilannya, karena tinggi Sinta 175 centimeter sehingga kehamilan Sinta tidak terlalu besar.
Flasback Of
Karena mendengar kabar kabar Al pernah menghilang selama satu Minggu, Sinta langsung pulang ke Indonesia padahal dia baru melahirkan dua minggu yang lalu, dan bayinya di asuh oleh Mario dan di bantu oleh seorang baby sister di Australia.
Sinta dan Mario tidak ingin kehilangan fasilitas, kekayaan yang selalu di terimnya dari Al setiap bulan sehingga mereka merencanakan langkah selanjutnya yaitu mulai mengurus surat adopsi untuk putri mereka.
Sekarang ini Sinta sedang menyusul Al di kantornya yang sedang melamun memikirkan keputusan apa yang harus di ambil saat ini bersama istri sahnya Sinta atau bersama Neng istri sirinya.
"Sayang, aku membawakan makan siang untukmu," kata Sinta saat masuk di kantor Al.
"Terima kasih, ini kamu yang masak sendiri?" tanya Al dengan tersenyum.
"Iya dong sayang, aku mulai belajar menjadi mama yang baik untuk putri kita nanti,"
Al mengerutkan keningnya, melihat beberapa hari ini melihat Sinta mulai berubah, mau belajar memasak, mengurus rumah tangga, bahkan saat Al mandi dia rela mempersiapkan baju kerja untuknya.
"Ayo kita makan dulu, aku juga belum makan, sengaja ingin makan bareng denganmu,"
"Ok baiklah."
Dengan cekatan Sinta mengambilkan nasi dan lauknya untuk nya, padahal selama ini Sinta tidak pernah melayani Al dalam hal apapun, biasanya semua pekerjaan di urus oleh bibi pembantu rumah tangga.
"Sampai mana kamu mengurus surat adopsi untuk baby yang akan di adopsi?"
"Apakah berarti kamu setuju jika kita mengadopsi bayi cantik itu, Sayang?"
"Ya Sinta, aku setuju, aku ingin kamu bahagia, kamu urus saja semua administrasinya, nanti aku tinggal tanda tangan,"
"Terima kasih, sekarang kamu akan di panggil Papa oleh putri kita."
Al mengangguk dan terernyum, meyakinkan hatinya semoga ini adalah keputusan yang terbaik, melanjutkan rumah tangganya dengan istri sahnya bersama putri yang akan di adopsinya dan meninggakkan Neng berharap agar dia bisa mendapat jodoh yang lebih sempurna untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Wirda Wati
CEO bodoh kamu al
2023-12-04
2
Shautul Islah
ceo goblok
2023-04-06
1
fifid dwi ariani
trus sabar
2022-11-16
1