Apa Salahku Tuan?

Apa Salahku Tuan?

2 M

Bagi sebagian pelajar hari ini adalah hari yang bersejarah karena lulusan SMK sangatlah membahagiakan. Membuat tanda tangan di seragam putihnya, berfoto dengan teman satu kelas dengan riang. Apalagi bagi Ningtiyas Paramitha yang tinggal berdua dengan ayahnya, hari ini adalah hari yang sangatlah spesial, bisa berjuang sampai lulus SMK Tata Busana.

"Terima kasih Ayah, aku sangat bahagia walaupun penuh perjuangan, aku akhirnya lulus juga," kata Neng sambil mencium punggung tangan Ayah Acep.

"Sama-sama Neng, apakah kamu bisa melakukan sesuatu untuk Ayah sebagai tanda terima kasih?"

"Tentu Ayah, aku rela melakukan apapun demi Ayah, karena aku sangat menyayangi Ayah."

Ayah Acep tersenyum dengan penuh arti, ada niatan darinya yang belum di beritahukan kepada putrinya setelah sampai rumah nanti. "Kamu harus berjanji ya Neng, harus nurut Ayah dan tidak boleh membantah!"

"Iya Yah, aku akan selalu nurut kata Ayah."

"Baikkah, ayo kita pulang, semua sudah aku persiapkan di rumah, mereka sudah menunggu kita!"

Ayah Acep langsung mengajak putrinya pulang dengan menggunakan motor metik dengan kecepatan sedang. Melewati daerah yang sangat sejuk dan indah pemandangannya. Disana terkenal dengan daerah wisata alam yang eksotik dan menawan.

Setelah mereka sampai di rumah Ningtiyas Paramitha yang baru berumur delapan belas tahun. Sambil membawa piagam prestasi juara tiga nilai ijasahnya dia harus langsung duduk di depan penghulu. Harus rela di nikahkan siri dengan paksa oleh ayahnya.

"Apa ini Ayah?"

"Duduklah, kamu sudah berjanji akan menuruti Ayah, bukan?"

"Tetapi tidak seperti ini, Ayah, mengapa ...?" Neng tidak sempat melanjutkan ucapannya tetapi tatapan mata Ayah Acep sudah menghunus tajam kearah Neng yang berkaca kaca ingin menangis.

"Kamu harus ikut dan nurut kata Ayah, duduk dan jangan banyak membantah dan banyak bertanya, mengerti?"

Bahkan Neng masih memakai pakaian kelulusan yaitu baju toga lengkap dengan topinya. Dia harus duduk di samping laki-laki yang lebih tua dua belas tahun darinya. "Apakah sudah bisa kita mulai, Pak Acep?" tanya Pak Penghulu.

"Tentu Pak, silahkan di mulai!" jawab Ayah Acep cepat.

Pak Penghulu mengulurkan tangannya bersalaman dan memulai menikahkan Neng dengan seorang laki-laki yang tidak di kenalnya. Sedangkan laki-laki itu hanya menatap tajam kepada Neng dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Alfarizi Zulkarnain, aku nikah dan kawinkan engkau dengan Ningtiyas Paramitha binti Asep Darsono dengan mas kawin sepuluh gram emas dibayar tunai."

"Aku terima nikah dan kawinnya Ningtiyas Paramitha binti Acep Darsono dengan mas kawin tersebut di atas dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi, saaah?" tanya Pak Penghulu.

"Saaah," jawab para saksi teman Ayah Asep.

"Alhamdulillah."

Neng langsung menangis tersedu-sedu. Dia harus kalah dengan tradisi sebagian kecil dari adat dan kebiasaan masyarakat yang berada di daerah salah satu sudut kota yang berada di Jawa Barat. Seorang ayah rela anakknya dijadikan dagangan demi menyambung hidup keluarga.

Neng adalah anak satu satunya dari Ayah Asep, sedangkan ibunya sudah meninggal dunia mengalami kecelakaan lalu lintas saat Neng duduk di kelas 8 SMP. Hanya karena Ayah Asep yang ingin menikah lagi dengan seorang janda dari kota Bandung. Ayah asep rela menikahkan siri putrinya dengan seorang laki-laki yang sudah memiliki istri.

Padahal saat Ibu masih hidup beliau sering berpesan kepada Ayah Asep. Neng harus mengejar cita-citanya menjadi seorang desainer. Jangan ikuti jalan yang salah, jangan biarkan Neng dijadikan pemuas nafsu hidung belang yang sering berwisata di daerah itu.

Pernikahan siri sangat lazim disana, bahkan isyunya bisa tawar menawar seperti membeli krupuk. Walaupun sudah diawasi oleh pemerintah dan pihak yang berwajib. Masih saja ada celah bagi mereka yang mencari kesempatan.

Pesan hanya tinggal pesan sekarang Ayah Asep langsung tergiur saat ada seorang laki-laki yang rela membayar keperawanan Neng dengan uang 2 M, bahkan Ayah Asep tidak melihat penderitaan putrinya. Neng gadis yang lugu dan sederhana, tertutup dan tidak banyak teman. Selalu belajar dengan tekun karena niatnya ingin mewujudkan harapan almarhum ibunya, tetapi mulai saat ini pupus sudah harapannya.

Alfarizi Zulkarnain adalah laki-laki keturunan Betawi-Arab yang rela mengeluarkan uang 2 M untuk membeli keperawanan Neng dan menikah siri selama lima bulan kedepan. Disinilah Neng saat ini, kamar sebuah villa mewah milik Tuan Al, kamar yang berwarna putih tulang dan terlihat mewah dan elegan. Neng sedang menangis dan duduk di lantai samping tempat tidur berukuran big size dengan mengenakan baju lingerie yang harus di pakainya.

"Permisi Nona, ini baju yang harus anda pakai malam ini, Tuan Al yang menerintahkannya!" kata Bibi Minah yang menjaga villa.

"Terima kasih Bibi," jawab Neng kembali masuk kamar dan langsung menutup pintu.

Pukul sepuluh malam pintu terbuka dengan suara keras. Neng tersentak kaget ada laki-laki setengah mabuk dengan berjalan gontai mencari keberadaan dirinya yang sedang duduk menenggelamkan kepalanya diantara dua lututnya.

"Berdiri kamu, jangan berpura-pura menangis!" Rancunya dengan menarik tangannya.

Setelah Neng berdiri dengan baju lingerie yang transparan dan seksi mata laki-laki itu langsung menatap tajam sampai di balik bajunya, "Maaf sa...saya!" kata Neng terbata-bata.

"Panggil aku Tuan Al, ingat itu Tuan Al!" kata Alfarizi dengan menggoyangkan telunjuk jarinya dan jalan yang masih sempoyongan.

Neng hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju, tanpa mengatakan sepatah katapun, dia masih bingung apa yang harus di lakukannya. Al menarik tangan Neng dan mendorongnya sampai mepet tempat tidur. Walaupun Neng menangis dan bergetar karena ketakutan tetapi suami sirinya tidak menyadarinya, pengaruh alkohol sangat terlihat di setiap tindakan Al.

"Mulai saat ini sampai selamanya kamu adalah mikikku, tak seorangpun laki-laki boleh menyentuh dirimu, ingat itu!" Kembali Al merancu tidak jelas sambil mendorong Neng ke tempat tidur.

Neng hanya melamun, tidak menyangka akan menikah secepat ini. Tidak mengenal sama sekali suami sirinya, dari sifat, kepribadian, pekerjaan, keluarga. Bahkan alamat dan tinggal dimana dia juga tidak mengetahuinya.

"Apakah kamu tidak ingin berbakti dengan suamimu ha, mengapa kamu tidak membalas ku?" Kembali Al merancu karena pengaruh alkohol, sedangkan Neng hanya diam tidak tahu harus berbuat apa.

Bagi Neng baru kali ini di sentuh dan berdekatan dengan seorang laki-laki, karena selama sekolah Neng belum pernah pacaran. Disamping karena di larang oleh Ayah Asep Neng tidak ingin berpacaran sebelum menggapai cita citanya. Malam ini antara sadar dan tidak sadar Al berdua di ranjang tempat tidur bersama Neng dia mendekap dan memeluk Neng dengan posesif, seolah akan takut kehilangan orag yang sangat di cintainya.

"Ampun Tuan, apa salahku, ampun Tuan jangan Tuan!" Neng meronta ingin turun dari tempat tidur karena tidak pernah tidur berdua dengan seorang laki-laki.

"Bukankah aku sudah bilang, kamu hanya milikku, tak seorangpun bisa memilikimu, kamu mengerti itu, Sinta!"

"Sinta, siapa Sinta, Tuan?"

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

mampir

2023-12-03

1

Wahyu Adara

Wahyu Adara

Ya ampun Ningtiyas senasib dg ku sekarang umur 18 lulusan juga smk tata busana😭

2023-08-30

2

..

..

sekedar nebak ya, mungkin ini klo gk kota mangga ya kota nanas🙏

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 2 M
2 Karena Ancaman
3 Tekat
4 Luka di Dahi
5 Karena Cek
6 Pohon Pisang Datang
7 Opor Ayam
8 Apa Salahku Tuan?
9 Aku Tidak Tertarik
10 Terkelupas
11 Pingsan
12 Tanpa Handphone
13 Senjata Makan Tuan
14 Kunjungan Ayah Asep
15 Berbadan Dua
16 Keluar Villa
17 Menginap di Hotel
18 Lamunan Al
19 Rencana Licik Sinta
20 Mafia Cinta
21 Menjadi Ibuku Saja
22 Tinggal di Bekasi
23 Konfeksi Impian
24 Melihat Al di Infotaiment
25 Prematur
26 Curhatan Hati
27 Baby Alfian Alfarizi
28 Baju Toga
29 Kuliah
30 Rayuan Reza
31 Terngiang
32 Berkunjung
33 Lomba
34 Bertemu Mantan Bos
35 Kebenaran
36 Dia Masih Istriku
37 Menyadari
38 Butik AA
39 Sesak di Dada
40 Kehadiran Umi
41 Rainkarnasi atau Kembaran
42 Ragu
43 Berbeda
44 Menunggumu
45 Tabrakan Beruntun
46 Melihatmu
47 Memandangmu
48 Kamukah Pohon Pisang Itu?
49 Berdamailah
50 Neng, Maafkan Aku
51 Seperti Bercermin
52 Kalah Telak
53 Tranding
54 Merawat Papi
55 Make Over
56 Rancangan Lama
57 Tidak Nyaman
58 Pengakuan Sinta
59 Gugatan Cerai
60 Cemburu Setinggi Langit
61 Berbincang Bisnis
62 Hari Keberutungan
63 Berondong Kesasar
64 Undangan
65 Titip Peluk Untuk Mami
66 Situasi Pernikahan
67 Duren
68 Papi Berkunjung
69 Meeting rasa double date
70 Resepsi Isya
71 Plan B
72 Jangan Hukum Kami
73 Menginap
74 Di Tuduh Pelakor
75 Obatnya Duo Al
76 Ingin Wisata Bertiga
77 Berani Memanggil Mami
78 Bojomu Rawuh
79 Kuning Ngambang
80 Aku Tresno Koè
81 Serangga Harus di Basmi
82 Pulang
83 Bawa Dia ke Sini
84 Aku Tahu Status Kalian
85 Di Basmi Permanen
86 Indahnya Berdua
87 Jatuh dari Tangga
88 Kami Membutuhkan Mami
89 Kalian Harus Menikah Sekarang!
90 Mendadak Akad Nikah
91 ABG (Abdi Bogoh Ga anjeun)
92 Slogan 3D
93 Bang Toyib Delapan LebaranTak Pulang
94 Tamu Bulanan
95 Sehat Kembali
96 MP
97 Ibu Kandung Lebih Kejam Dari Ibu Tiri
98 Istri Lebih Kejam dari Suami
99 Prewedding
100 Konfrensi Pers
101 Misteri Laki-laki Lusuh
102 Bukan Ayah Asep
103 PENGUMUMAN
104 Putra Durhaka
105 Resepsi Garden Party
106 Resepsi Ala India
107 Awas Nyangkut
108 Permintaan Mbah Yut
109 Ke Villa
110 Makam Ibu
111 Kisah Doni
112 Ampuni Aku Ibu
113 Pesawat Pribadi
114 Teruskan Mimpinya!
115 Ketiduran
116 Mami Tidak Mata Duitan
117 Menara Eiffel
118 Kuliner Khas Paris
119 Taj Mahal
120 Disneyland Hongkong
121 Mati Berdiri
122 Saudara
123 Pembalasan
124 Puasa Lagi
125 Tren Baru Kemeja Terbalik
126 Mual Lagi
127 Mengenal Wajah Licik Itu
128 Stok Tiap Bulan
129 Pak Mil
130 Dangdut Koplo
131 Laporan Junaidi
132 Tragis
133 Terkena Karma
134 Duku dan Langsat
135 Cerita Tersangka
136 Menengok Dikbay
137 Resepsi Pernikahan Surya dan Desi
138 Racun Dunia
139 Berulah
140 Isya Melahirkan
141 Dewa Penolong
142 Baby Faiz
143 Treatment
144 Karena Alfian Menghilang
145 Peluk Aku
146 Libur Satu Minggu
147 Tidur di Buthup
148 Surprise
149 Hadiah Sederhana HBD
150 Pak Tua
151 Cerita Tentang Ayah
152 Rumah Masa Kecil
153 Teori Obat Mujarab
154 Tujuh Bulan
155 Alun-alun Ngawi
156 Alfarizi Nyeri Pinggang
157 Kepanikan Alfarizi
158 Melahirkan
159 Baby Elfamitha
160 Gym Center Mini
161 Jalan Lain
162 Jangan Tidur
163 Gagal Bergoyang
164 Ke Bandung
165 Perang Pikiran
166 Bertemu Ayah
167 Ayahnya Bang Toyib
168 Mengawasi Ayah
169 Perjanjian Perceraian
170 Surat Ayah
171 Mengawasi dari Jauh
172 Kunjungan Marta
173 Ulah Mantan Ibu Tiri
174 Di Tangkap Polisi
175 Rencana di Penjaraķan
176 Kena Hukuman
177 Tuntutan Cek Kokom
178 Panas
179 Ada Udang di Balik Bakwan
180 RSJ Kebakaran
181 Dua Ledakan
182 Malam Mencekam
183 Takut Kalau Mami Marah
184 Pasien di Temukan
185 Tertusuk
186 Kemarahan Surya
187 Jarum Jahit
188 Berduka
189 Pengumuman
190 Khitan
191 Semoga Anda Jodohku, Tuan
192 Rania Kirana
193 Teringat Dia Lagi
194 Di Jodohkan
195 Menolak Perjodohan
196 Wisuda
197 Suami Halu
198 Tugas Pertama Asisten Pribadi
199 Laporan Julio
200 Los Dol
201 Teror Ponsel
202 Sono Lo Minggat!
203 Done
204 Titik Terang
205 Tenaga Cadangan
206 Terpana
207 Terikat Hanya Sekali Bertemu
208 Menikahlah Sekarang!
209 Keceplosan
210 Kamu Mau Melamar Istriku?
211 Barang Rongsokan
212 Akad
213 kenalan Yok!
214 Rani Cantik
215 I Love You Rani
216 Abang Tuan ... Stop!
217 Pancake Toping Mangga
218 Kolam Es Cendol
219 Pengumuman
220 Berdiri di Bawah Foto
221 Restoran
222 Cerita Esih
223 Pertemuan
224 Wanita Breng Sek
225 Dua Pertimbangan
226 Perhiasan Permata
227 Mas Kawin 2,3 M
228 Merinding
229 Treveling
230 MP Al dan Rani
231 Sakit Pinggang
232 Ketagihan
233 Tenaga Rani
234 Bentuk Lain
235 Berpikir Sendiri
236 Bertemu Titin Suhartin
237 Kondisi Esih
238 Tamu
239 Jamu Gendong
240 Kurma Jumbo Puasa
241 Pulang Bulan Madu
242 Ke Bogor
243 Kesal
244 Angin Puting Beliung
245 Helikopter
246 Bertemu Bapak
247 Perjanjian
248 Undangan
249 Rencana 4 Sahabat
250 Baikan Yok!
251 Resepsi Al dan Rani
252 Garang
253 Labuan Bajo
254 Hari ke Dua
255 Rumah Sakit Baru
256 Menjadi Ayah
257 Kakak
258 pantai Kuta
259 Kabar dari Bibi Tiwi
260 Kanker Serviks
261 Modus Zain
262 Seblak Dower
263 Pengumuman
264 Rumah Sakit Aljuzeka
265 Emosi Masal
266 Momen Spesial Abah
267 Duka Kehilangan Abah
268 Tidak Terpesona
269 Cemburu Memerlukan Tenaga
270 Pakar Cinta Terkena Karma
271 Menghilang Sementara
272 Lamunan Dokter Atha
273 Memo Kecil
274 Kebanyakan Garam
275 Tekat Kuat
276 Aki Versus Sun Go Kong
277 Pecahan Gelas
278 Heboh
279 Menggeliat
280 Klik dengan Bintang
281 Demam
282 Jangan Pergi
283 Dua Kabar
284 Hak Paten Pengemis Cinta
285 Strategi May
286 Pengumuman
287 Akad dan Resepsi Julio
288 Kontraksi
289 Alashraf Ihsan Zulkarnain
290 Mengantar Sampai Tujuan
291 Aku Tahu Kamu Cemburu
292 Menyongsong Jodohku
293 Pesan Terakhir
294 Pesut Mahakam
295 Aku Kembalikan Jodohmu
296 Mendadak Lamaran
297 Si Kasep Al Panas
298 Belum Waktunya
299 Akad Nikah Zain dan Atha
300 Goncangan Pesawat
301 Mana Tahan
302 MP A & Z
303 Buka Puasa
304 Berpulang Ibu
305 Epilog Kebahagiaan Keluarga
306 Pengumuman
Episodes

Updated 306 Episodes

1
2 M
2
Karena Ancaman
3
Tekat
4
Luka di Dahi
5
Karena Cek
6
Pohon Pisang Datang
7
Opor Ayam
8
Apa Salahku Tuan?
9
Aku Tidak Tertarik
10
Terkelupas
11
Pingsan
12
Tanpa Handphone
13
Senjata Makan Tuan
14
Kunjungan Ayah Asep
15
Berbadan Dua
16
Keluar Villa
17
Menginap di Hotel
18
Lamunan Al
19
Rencana Licik Sinta
20
Mafia Cinta
21
Menjadi Ibuku Saja
22
Tinggal di Bekasi
23
Konfeksi Impian
24
Melihat Al di Infotaiment
25
Prematur
26
Curhatan Hati
27
Baby Alfian Alfarizi
28
Baju Toga
29
Kuliah
30
Rayuan Reza
31
Terngiang
32
Berkunjung
33
Lomba
34
Bertemu Mantan Bos
35
Kebenaran
36
Dia Masih Istriku
37
Menyadari
38
Butik AA
39
Sesak di Dada
40
Kehadiran Umi
41
Rainkarnasi atau Kembaran
42
Ragu
43
Berbeda
44
Menunggumu
45
Tabrakan Beruntun
46
Melihatmu
47
Memandangmu
48
Kamukah Pohon Pisang Itu?
49
Berdamailah
50
Neng, Maafkan Aku
51
Seperti Bercermin
52
Kalah Telak
53
Tranding
54
Merawat Papi
55
Make Over
56
Rancangan Lama
57
Tidak Nyaman
58
Pengakuan Sinta
59
Gugatan Cerai
60
Cemburu Setinggi Langit
61
Berbincang Bisnis
62
Hari Keberutungan
63
Berondong Kesasar
64
Undangan
65
Titip Peluk Untuk Mami
66
Situasi Pernikahan
67
Duren
68
Papi Berkunjung
69
Meeting rasa double date
70
Resepsi Isya
71
Plan B
72
Jangan Hukum Kami
73
Menginap
74
Di Tuduh Pelakor
75
Obatnya Duo Al
76
Ingin Wisata Bertiga
77
Berani Memanggil Mami
78
Bojomu Rawuh
79
Kuning Ngambang
80
Aku Tresno Koè
81
Serangga Harus di Basmi
82
Pulang
83
Bawa Dia ke Sini
84
Aku Tahu Status Kalian
85
Di Basmi Permanen
86
Indahnya Berdua
87
Jatuh dari Tangga
88
Kami Membutuhkan Mami
89
Kalian Harus Menikah Sekarang!
90
Mendadak Akad Nikah
91
ABG (Abdi Bogoh Ga anjeun)
92
Slogan 3D
93
Bang Toyib Delapan LebaranTak Pulang
94
Tamu Bulanan
95
Sehat Kembali
96
MP
97
Ibu Kandung Lebih Kejam Dari Ibu Tiri
98
Istri Lebih Kejam dari Suami
99
Prewedding
100
Konfrensi Pers
101
Misteri Laki-laki Lusuh
102
Bukan Ayah Asep
103
PENGUMUMAN
104
Putra Durhaka
105
Resepsi Garden Party
106
Resepsi Ala India
107
Awas Nyangkut
108
Permintaan Mbah Yut
109
Ke Villa
110
Makam Ibu
111
Kisah Doni
112
Ampuni Aku Ibu
113
Pesawat Pribadi
114
Teruskan Mimpinya!
115
Ketiduran
116
Mami Tidak Mata Duitan
117
Menara Eiffel
118
Kuliner Khas Paris
119
Taj Mahal
120
Disneyland Hongkong
121
Mati Berdiri
122
Saudara
123
Pembalasan
124
Puasa Lagi
125
Tren Baru Kemeja Terbalik
126
Mual Lagi
127
Mengenal Wajah Licik Itu
128
Stok Tiap Bulan
129
Pak Mil
130
Dangdut Koplo
131
Laporan Junaidi
132
Tragis
133
Terkena Karma
134
Duku dan Langsat
135
Cerita Tersangka
136
Menengok Dikbay
137
Resepsi Pernikahan Surya dan Desi
138
Racun Dunia
139
Berulah
140
Isya Melahirkan
141
Dewa Penolong
142
Baby Faiz
143
Treatment
144
Karena Alfian Menghilang
145
Peluk Aku
146
Libur Satu Minggu
147
Tidur di Buthup
148
Surprise
149
Hadiah Sederhana HBD
150
Pak Tua
151
Cerita Tentang Ayah
152
Rumah Masa Kecil
153
Teori Obat Mujarab
154
Tujuh Bulan
155
Alun-alun Ngawi
156
Alfarizi Nyeri Pinggang
157
Kepanikan Alfarizi
158
Melahirkan
159
Baby Elfamitha
160
Gym Center Mini
161
Jalan Lain
162
Jangan Tidur
163
Gagal Bergoyang
164
Ke Bandung
165
Perang Pikiran
166
Bertemu Ayah
167
Ayahnya Bang Toyib
168
Mengawasi Ayah
169
Perjanjian Perceraian
170
Surat Ayah
171
Mengawasi dari Jauh
172
Kunjungan Marta
173
Ulah Mantan Ibu Tiri
174
Di Tangkap Polisi
175
Rencana di Penjaraķan
176
Kena Hukuman
177
Tuntutan Cek Kokom
178
Panas
179
Ada Udang di Balik Bakwan
180
RSJ Kebakaran
181
Dua Ledakan
182
Malam Mencekam
183
Takut Kalau Mami Marah
184
Pasien di Temukan
185
Tertusuk
186
Kemarahan Surya
187
Jarum Jahit
188
Berduka
189
Pengumuman
190
Khitan
191
Semoga Anda Jodohku, Tuan
192
Rania Kirana
193
Teringat Dia Lagi
194
Di Jodohkan
195
Menolak Perjodohan
196
Wisuda
197
Suami Halu
198
Tugas Pertama Asisten Pribadi
199
Laporan Julio
200
Los Dol
201
Teror Ponsel
202
Sono Lo Minggat!
203
Done
204
Titik Terang
205
Tenaga Cadangan
206
Terpana
207
Terikat Hanya Sekali Bertemu
208
Menikahlah Sekarang!
209
Keceplosan
210
Kamu Mau Melamar Istriku?
211
Barang Rongsokan
212
Akad
213
kenalan Yok!
214
Rani Cantik
215
I Love You Rani
216
Abang Tuan ... Stop!
217
Pancake Toping Mangga
218
Kolam Es Cendol
219
Pengumuman
220
Berdiri di Bawah Foto
221
Restoran
222
Cerita Esih
223
Pertemuan
224
Wanita Breng Sek
225
Dua Pertimbangan
226
Perhiasan Permata
227
Mas Kawin 2,3 M
228
Merinding
229
Treveling
230
MP Al dan Rani
231
Sakit Pinggang
232
Ketagihan
233
Tenaga Rani
234
Bentuk Lain
235
Berpikir Sendiri
236
Bertemu Titin Suhartin
237
Kondisi Esih
238
Tamu
239
Jamu Gendong
240
Kurma Jumbo Puasa
241
Pulang Bulan Madu
242
Ke Bogor
243
Kesal
244
Angin Puting Beliung
245
Helikopter
246
Bertemu Bapak
247
Perjanjian
248
Undangan
249
Rencana 4 Sahabat
250
Baikan Yok!
251
Resepsi Al dan Rani
252
Garang
253
Labuan Bajo
254
Hari ke Dua
255
Rumah Sakit Baru
256
Menjadi Ayah
257
Kakak
258
pantai Kuta
259
Kabar dari Bibi Tiwi
260
Kanker Serviks
261
Modus Zain
262
Seblak Dower
263
Pengumuman
264
Rumah Sakit Aljuzeka
265
Emosi Masal
266
Momen Spesial Abah
267
Duka Kehilangan Abah
268
Tidak Terpesona
269
Cemburu Memerlukan Tenaga
270
Pakar Cinta Terkena Karma
271
Menghilang Sementara
272
Lamunan Dokter Atha
273
Memo Kecil
274
Kebanyakan Garam
275
Tekat Kuat
276
Aki Versus Sun Go Kong
277
Pecahan Gelas
278
Heboh
279
Menggeliat
280
Klik dengan Bintang
281
Demam
282
Jangan Pergi
283
Dua Kabar
284
Hak Paten Pengemis Cinta
285
Strategi May
286
Pengumuman
287
Akad dan Resepsi Julio
288
Kontraksi
289
Alashraf Ihsan Zulkarnain
290
Mengantar Sampai Tujuan
291
Aku Tahu Kamu Cemburu
292
Menyongsong Jodohku
293
Pesan Terakhir
294
Pesut Mahakam
295
Aku Kembalikan Jodohmu
296
Mendadak Lamaran
297
Si Kasep Al Panas
298
Belum Waktunya
299
Akad Nikah Zain dan Atha
300
Goncangan Pesawat
301
Mana Tahan
302
MP A & Z
303
Buka Puasa
304
Berpulang Ibu
305
Epilog Kebahagiaan Keluarga
306
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!