Second Life Liliana

Second Life Liliana

Bab 1. Aku tidak percaya diri

...Tidak ada yang lebih tajam dari kata-kata,...

...Ucapan seseorang bisa membunuh orang lain lebih dalam daripada pedang,...

...Sama seperti fitnah yang diibaratkan lebih kejam dari pembunuhan,...

...Karena kata-kata bisa membuat seseorang bangkit, dan membuat seseorang jatuh.....

...Karena lidah tidak bertulang!...

...🍀🍀🍀...

Di sebuah rumah mewah bak istana kerajaan, kediaman Duke Geraldine. Terlihat seorang gadis cantik dengan rambut pirangnya sedang berdandan dan dia dilayani oleh beberapa pelayan di rumah itu.

Gadis cantik berambut panjang dan pirang itu selalu mendapat pujian dari semua orang di mansion Geraldine. Dia adalah Adara Brisia Geraldine, putri bungsu dari Duke Geraldine. Terkenal dengan kecantikan dan kebaikan hatinya. Kemanapun dia pergi, dia selalu bersinar. Bahkan banyak pria tampan yang mengajukan lamaran pernikahan kepadanya, akan tetapi dia belum mencapai usia dewasa untuk menikah.

"Anya, aku ingin mengenakan gaun ku yang paling mewah hari ini!" Titah Adara kepada pelayan setianya yang bernama Anya, itu.

Aku harus menjadi yang paling cantik di acara amal itu.

"Baik nona, akan saya siapkan!" Jawab Anya patuh, dia menyunggingkan senyuman dibibir nya.

Anya membuka lemari baju di kamar Adara, dia terlihat sedang memilih milih baju. Tak lama kemudian datanglah seorang wanita bertubuh gemuk, memiliki tompel besar di wajahnya, menghampiri Adara di kamarnya. Dia adalah Adaire, putri sulung dari duke Geraldine. Memiliki hati yang baik, walau dia jarang berbicara dengan orang lain dan membatasi dirinya dalam bergaul.

"Adara.."

"Ada apa kakak ku sayang? Apa kau membutuhkan sesuatu?" tanya Adara sambil menoleh ke arah kakak nya yang berdiri dibelakang nya.

Adaire melihat adiknya sudah terlihat cantik dengan gaun berwarna biru yang dikenakan nya. "Ayah meminta ku untuk ikut dengan mu ke acara amal itu, katanya undangan itu untukku. Jadi aku harus datang kesana, tapi aku bingung, Adara."

"Oh.. ayah meminta kakak datang juga? Lalu, apakah kakak mau datang? Aku tidak masalah kalau kakak mau ikut denganku, tapi aku hanya takut kalau kejadian tahun kemarin terulang kembali," Adara tersenyum tipis, sembari memegang kedua bahu kakak nya yang lebar itu.

Adaire termenung mendengar ucapan adiknya, dia terlihat tidak senang dan tidak percaya diri. Terlihat jelas ketika dia menundukkan kepalanya.

Wajah tembem dan tompel itu membuat Adaire ditindas dan dihina semua orang di sekitarnya, termasuk pelayan di mansion itu. Akan tetapi, Adaire tidak menyadari nya dan menganggap bahwa dia memang wajar mendapatkan perlakuan seperti itu karena rupanya memang jelek.

Adaire teringat kejadian tahun kemarin, saat dia berada di pesta ulang tahun temannya. Ketika dia hadir di pesta itu, dan dia menjadi pusat perhatian semua orang. Bukan karena semua orang terpana kagum oleh dirinya, tapi karena mereka terpana tidak suka dengan kehadirannya. Tubuh gemuk dan wajah tompel Adaire membuat nya menjadi bahan pembicaraan di dalam masyarakat kelas atas terutama nona bangsawan yang suka dengan gosip.

Sejak saat itu, Adaire tidak mau pergi ke pesta lagi. Meskipun banyak orang-orang yang mengundang nya, karena dia adalah putri tertua dan pewaris sah dari harta kekayaan ayahnya, Duke Geraldine. Salah satu kstaria hebat di kerajaan Istvan.

"Kali ini aku akan pergi denganmu, Adara. Karena ini adalah permintaan ayah," ucap Adaire penuh keraguan dan tidak percaya diri.

"Baiklah kalau kakak mau ikut denganku. Tapi, jika ada yang menganggu kakak disana, jangan ragu untuk mengatakan nya padaku ya?" Adara tersenyum dan bersikap semanis mungkin pada kakak nya.

Disisi lain, Anya pelayan Adara diam-diam melirik sinis dan jijik pada Adaire.

"Iya Adara, terimakasih karena kau selalu melindungi kakak!" Adaire tersenyum tulus. Selama ini dia selalu dilindungi oleh Adara, jika ada yang menganggu nya dan menghina dirinya.

"Tenang saja kak, ada aku disamping kakak!"

Adara memeluk Adaire, dia menyunggingkan senyuman liciknya tanpa sepengetahuan sang kakak.

Kita lihat saja kakak, aku akan membuatmu menyesal datang ke pesta denganku. Batin Adara.

Setelah pembicaraan mereka, Adaire dibantu oleh Daisy pelayan setianya untuk berganti pakaian. Tubuh Adaire yang gemuk, membuat dia kesulitan untuk memilih baju yang pas. Oleh sebab itu, Adaire selalu memesan baju yang dijahitkan khusus oleh penjahit di butik. Gaun, atau barang apapun yang dia kenakan selalu terlihat jelek dimatanya. Terlebih lagi tompel di wajahnya yang menganggu.

"Nona Adaire, nona Adara sudah menunggu anda di depan mansion!" Daisy membungkuk dengan sopan dihadapan nona yang dia layani dengan sepenuh hati nya itu.

"Da-daisy, haruskah aku pergi? Apa aku jangan pergi saja? Bagaimana jika orang-orang menertawakan ku persis seperti waktu itu?" Adaire bertanya-tanya, dia tidak percaya diri.

"Nona, anda harus pergi! Saya yakin kali ini orang-orang tidak akan menertawakan nona lagi, karena nona sangat cantik," Daisy tersenyum lembut dan tulus.

"Cantik? Daisy jangan bohong padaku, aku cantik darimana nya? Semua orang tidak suka aku, bahkan mereka tidak mau berteman dengan ku," nyali Adaire menciut, dia takut berhadapan dengan orang banyak.

Daisy tersenyum, dia berusaha menyemangati nona nya dengan percaya diri. Jangan mendengarkan ucapan orang, karena Adaire cantik luar dalam.

Sementara itu Adara menunggu kakak nya di depan mansion, sudah ada kereta kuda yang akan membawa mereka ke acara amal juga.

"Kenapa si jelek itu lama sekali? Aku sudah pegal menunggunya! Apa dia mau membuat kecantikan ku luntur dibawah sinar matahari?" gerutu Adara kesal menunggu kakak nya yang tak kunjung keluar dari rumah nya.

Baru saja dibicarakan, Adaire sudah datang bersama pelayan nya Daisy. Adara terlihat seperti ingin tertawa ketika melihat Adaire memakai gaun berwarna merah muda yang tidak cocok dengannya. Bukan hanya Adara saja yang ingin tertawa, tapi semua pengawal disana juga.

Daisy tidak senang melihat nona nya diremehkan, dia pun menegur mereka semua yang berpandangan buruk pada Adaire. "Jangan kurang ajar kalian! Nona Adaire adalah putri sulung keluarga ini!" Seru Daisy berteriak kepada pengawal yang berjaga di depan gerbang.

"Benar, dia adalah kakak ku! Kalian harus nya menghormati dia! Cepat tundukkan kepala kalian!" Titah Adara kepada para pengawal itu, seolah dia membela kakak nya.

Para pengawal itu langsung tunduk di depan Adara, tidak seperti Adaire yang memerintahkan nya. Daisy malah terlihat tidak senang dengan sikap Adara yang bersikap seolah dia adalah anak tertua keluarga Geraldine.

Adara sangat baik, dia tidak membenciku atau jijik padaku seperti yang lain. Adaire terharu melihat Adara membelanya.

Adara dan Adaire pergi ke acara amal yang dihadiri oleh nona bangsawan kelas atas. Semua orang menyambut kehadiran mereka, semua mata menatap Adara yang cantik dengan tatapan terpesona. Bahkan dia disambut oleh beberapa pria tampan di kota itu.

Sementara Adaire terdiam dibelakang nya dan tidak ada yang mengajaknya berbicara. Semua orang menatapnya dengan tajam dan menganalisis. Mereka berbisik-bisik di depan Adaire, membuat gadis gemuk itu terpaku di tempatnya.

Ya Tuhan, ini terjadi lagi.

"Bagaimana bisa dia begitu tidak tahu malu? Apa dia datang ke pesta ini untuk membuat adiknya malu?" bisik seorang nona bangsawan tak senang dengan kehadiran Adaire.

"Kalau aku jadi dia, aku sudah bersembunyi karena malu! Bagaimana bisa dia keluar rumah dengan tubuh gemuk dan percaya diri itu?" seorang wanita lainnya mendesis.

Adaire mendengar semua ucapan tajam yang ditujukan kepadanya. Inilah yang membuat dia tidak percaya diri untuk pergi keluar rumah.

Seharusnya aku tidak datang! Adaire berjalan mundur, dia takut dengan tatapan orang-orang kepadanya di pesta itu.

Adara menarik tangan kakak nya, gadis cantik berambut pirang itu tersenyum seolah menyemangati kakak nya. "Ayolah kakak, kakak harus melawan mereka! Kakak harus percaya diri, aku akan membantu kakak!"

"Ta-tapi, Adara..aku.." Adaire terlihat bingung dan ketakutan. Tangannya gemetar dan memegang tangan Adara.

Bagus, takutlah, gemetar lah, kau memang tidak pantas menjadi pewaris Duke Geraldine. Adara memperkenalkan kakak nya pada semua orang.

Adara juga membela kakak nya, di depan orang yang mengejeknya. Adaire merasa terharu dengan adiknya. "Nona Adaire Charise Geraldine, bagaimana bisa anda begitu percaya diri menunjukkan diri anda seperti ini di hadapan orang banyak? Kalau saya jadi anda, saya sudah menyembunyikan diri saya ditempat yang tidak terlihat banyak orang," ucap seorang nona bangsawan dengan sinis dan pandangan tajam nya.

"Sa-saya.."

"Seingat saya, mendiang nyonya Geraldine itu sangat cantik. Lalu kenapa dia memiliki anak seperti nona?" sindir seorang wanita bangsawan lainnya, sambil membuka kipas yang dia pegang.

"Adara dan Adaire, memiliki arti yang sama yaitu cantik. Tapi kenapa anda tidak memiliki sedikit saja kecantikan itu? Apa pantas seorang wanita yang belum menikah memiliki tubuh gemuk?" ucap seorang nona berambut keriting dengan tajamnya pada Adaire.

Bibir gadis gemuk itu membeku, tajamnya kata-kata telah membuat dia terdiam. Tatapan mata semua orang yang tertuju matanya , membuat dirinya seperti orang mati. Rasanya sesak di dada, dia pun memutuskan untuk pergi dari sana.

Ya Tuhan! Mengapa semua orang memandangi ku seperti itu? Kenapa?. Adaire menahan tangisnya. Dia pergi menyendiri di sebuah tempat sepi di acara amal itu.

"Kakak ku ada dimana?" tanya Adara yang baru saja kembali dari kamar mandi.

"Kakak mu? Baru saja dia berlari keluar dari sini,"

"Baguslah, aku sangat jijik melihat wajahnya. Nafsu makan ku jadi berkurang karena ada dia,"

"Adara, kenapa kau sangat baik mau membawa kakak mu kemari? Kalau aku sudah pasti malu mengajaknya kemari, "tanya Annette, teman baik dan teman dekat Adara.

"Aku sudah mengingatkan dia untuk berada di rumah, tapi dia memaksa ku membawanya. Ya, apa boleh buat? Dia adalah kakak ku. Tolong kalian bersikap baik lah padanya ya," Adara tersenyum licik sambil meminum sampanye nya pelan-pelan.

Rasakan, bukankah aku sudah bilang untuk jangan ikut?. Adaire menertawakan kakak nya di dalam hati.

Di depan Adaire, Adara selalu membela kakak nya itu. Tapi, dibelakang nya Adara selalu mencari celah dari permainan kata yang dia buat untuk membuat semua orang membenci Adaire.

Sejak kejadian itu, Adaire menjadi penyendiri dan tidak percaya diri. Dia tidak berani untuk keluar dari rumahnya.

...---***---...

Hai Readers! Mohon beri dukungan untuk karya baru ku ya ☺️☺️😍 Dengan Like, vote, gift dan komen nya juga 😘😘😍

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

salam thoor mampir di karyamu ,,,,

2024-05-19

0

Wil Da

Wil Da

kayaknya seru nih

2023-05-15

0

gr

gr

.

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku tidak percaya diri
2 Bab 2. Malangnya Adaire
3 Bab 3. Kesempatan kedua
4 Bab 4. Rencana pembalasan
5 Bab 5. Surat Adaire
6 Bab 6. Pelayan tidak tahu diri
7 Bab 7. Adara cemburu
8 Bab 8.Akan kurebut semuanya
9 Bab 9. Adaire sudah mati
10 Bab 10. Terpana
11 Bab 11. Pemilik Butik
12 Bab 12. Baik hati
13 Bab 13. Bela diri dan berkuda
14 Bab 14. Kerajaan Istvan
15 Bab 15. Kena batunya
16 Bab 16. Anggota baru keluarga Geraldine
17 Bab 17. Adara curiga
18 Bab 18. Dasar bodoh!
19 Bab 19. Menggoda suami orang
20 Bab 20. Rencana jahat Adara
21 Bab 21. Tabib Almoore
22 Bab 22. Tak sengaja kiss
23 Bab 23. Blackey
24 Bab 24. Si Gila
25 Bab 25. Perkenalan
26 Bab 26.Jangan lebih dari teman
27 Bab 27. Dua wajah
28 Bab 28. Mendadak horor
29 Bab 29. Hantu Adaire
30 Bab 30. Undangan pesta
31 Bab 31. Sifat asli Liliana
32 Bab 32. Menagih hutang
33 Bab 33. Max kesal
34 Bab 34. Akhirnya kau tersenyum
35 Bab 35. Adaire dan Liliana
36 Bab 36. Hiduplah sebagai Liliana
37 Bab 37. Kalung berlian merah
38 Bab 38. Playing Victim
39 Bab 39. Main hakim sendiri
40 Bab 40. Kehidupan Liliana (1)
41 Bab 41. Kehidupan Liliana (2)
42 Bab 42. Jangan katakan cinta
43 Bab 43. Kebusukan terbongkar
44 Bab 44. Penyesalan yang terlambat
45 Bab 45. Selamat untukmu Adara
46 Bab 46. My sweetie Adara
47 Bab 47. Identitas si rambut perak
48 Bab 48. Max dan Laura
49 Bab 49. Bukan yang kedua
50 Bab 50. Berikan kesempatan
51 Bab 51. Saran kencan
52 Bab 52. Pengawalan Nicholas
53 Bab 53. Kencan pertama
54 Bab 54. Kena mental
55 Bab 55. Jenazah Adaire
56 Bab 56. Pengawal dan putri
57 Bab 57. Pesta (1)
58 Bab 58. Pesta (2)
59 Bab 59. Patah hati
60 Bab 60. Memohon maaf
61 Bab 61. Aku tidak cemburu
62 Bab 62. Adaire masih hidup
63 Bab 63. Bentuk permintaan maaf
64 Bab 64. Duke Geraldine murka
65 Bab 65. Percaya padaku
66 Bab 66. Undangan ke istana
67 Bab 67. Mulai sekarang kau kekasihku
68 Bab 68. Kandidat putri mahkota
69 Bab 69. Gara-gara jas
70 Bab 70. Raja cemburu
71 Bonus visual
72 Bab 71. Hukuman untuk Adara dan Arsen
73 Bab 72. Hubungan berakhir
74 Bab 73. Aku memang dia
75 Bab 74. Tidak tahu malu
76 Bab 75. Ratu jahat
77 Bab 76. Pernyataan cinta Eugene
78 Bab 77. Max kepergok
79 Bab 78. Ditolak camer
80 Bab 79. Curi start
81 Bab 80. Selamat tinggal Arsen
82 Bab 81. One day with you (1)
83 Bab 82. One day with you (2)
84 Bab 83. Mencoba melawan restu
85 Bab 84. Tercebur!
86 Bab 85. Tidak tertolong
87 Bab 86. Kumohon kembalilah
88 Bab 87. Menantang Raja
89 Bab 88. Gelang giok
90 Bab 89. Belum ada kabar?
91 Bab 90. Hanya mimpi
92 Bab 91. Apa dia bukan penipu?
93 Bab 92. Tidak ada cara lain lagi
94 Bab 93. Nikah dadakan
95 Bab 94. Bertemu denganmu lagi
96 Bab 95. Aku menikah?
97 Bab 96. Rindu
98 Bab 97. Penobatan Putri mahkota (1)
99 Bab 98. Penobatan Putri mahkota (2)
100 Bab 99. Akhir Ratu?
101 Bab 100. Laura pingsan
102 Bab 101. Tidak mau memaafkan
103 Bab 102. Istana dingin
104 Bab 103. Jangan pergi
105 Bab 104. Hati-hati
106 Bab 105. Penyerangan (1)
107 Bab 106. Penyerangan (2)
108 Bab 107. Kyle mencurigakan
109 Bab 108. Tidak ada surat untukku?
110 Bab 109. Lucis Ferre?
111 Bab 110. Liliana menghilang
112 Bab 111. Masih disekap
113 Bab 112. Rumah tua
114 Bab 113. Tersesat, senang?
115 Bab 114. Tak bisa ditunda lagi
116 Bab 115. Pemukiman
117 Bab 116. Rusuh (1)
118 Bab 117. Rusuh (2)
119 Bab 118. Kelahiran Lucifer (1)
120 Bab 119. Kelahiran Lucifer (2)
121 Bab 120. Awal kehancuran
122 Bab 122. Kembali ke kota
123 Bab 123. Dilema
124 Bab 124. Ini sudah berakhir
125 Bab 125. Segel
126 Bab 125. The next king
127 Bab 126. Kita sudah berpisah
128 Bab 127. Kesempatan
129 Bab 128. Tidak ada lagi!
130 Bab 129. Menjemput istriku
131 Bab 130. Hitam di atas putih
132 Bab 131. Kencan terakhir
133 Bab 132. Dia sudah pergi
134 Bab 133. Sosok baru
135 Bab 134. Alergi wanita
136 Bab 135. Dia hamil?
137 Bab 136. Ambisi Julia
138 Bab 137. Teringat masa lalu
139 Bab 138. Apa itu seorang gadis?
140 Bab 139. Bertemu lagi
141 Bab 140. Kunjungan Raja Istvan
142 Bab 141. Pesta penyambutan
143 Bab 142. Kita tidak bisa bersama
144 Bab 143. Bicara dengan Aiden
145 Bab 144. Rumit
146 Bab 145. Anak siapa itu?
147 Bab 146. Sudah bukan rahasia lagi
148 Bab 147. Kalian tidak boleh membawanya (End)
149 Bab 148. Bendera perang
150 Bab 149. Penyihir hitam
151 Bab 150. Tiada
152 Bab 151. Membawa kabur
153 Bab 152. Pemakaman
154 Bab 153. Dua pilihan
155 Bab 154. Harga yang harus dibayar
156 Bab 155. Pengorbanan
157 Bab 156. Ada yang hilang
158 Bab 157. Kenapa familiar
159 Bab 158. Primadona Miss L
160 Bab 159. Bertemu lagi denganmu
161 Bab 160. Wanita rumah bordil
162 Bab 161. Kabur bersama
163 Bab 162. Hampir saja
164 Bab 163. Mode iblis
165 Bab 164. Mabuk laut
166 Bab 165. Keras kepala si kepala koki
167 Bab 166. Sebelum memutar waktu
168 Bab 167. Kenapa dia disini? (Revisi)
169 Bab 168. Pergi dari hadapanku!
170 Bab 169. Jahatnya Aiden (Revisi)
171 Bab 170. Apa kau sakit?
172 Bab 171. Ramalan Brieta
173 Bab 172. Taruhan lagi
174 Bab 173. Potongan Ingatan
175 Bab 174. Kau dalangnya?
176 Bab 175. Mengapa menangis?
177 Bab 176. Budak iblis
178 Bab 177. Liliana ke istana
179 Bab 178. Harus berjuang dulu
180 Bab 179. Dayang pribadi
181 Bab 180. Dia benar-benar calon Raja?
182 Bab 181. Tingkah Alejandro
183 Bab 182. Pernyataan cinta dan gosip
184 Bab 183. Teman Laura
185 Bab 184. Pengorbanan
186 Bab 185. Selamat tinggal Aiden (Tahap Revisi)
187 Bab 186. Kembali bersama
188 Bab 187. Surat Aiden untuk Lily
189 Bab 188. Aku tidak akan beri ampun!
190 Bab 189. Masa lalu Eugene-Laura
191 Bab 190. Prosedur pernikahan Putri
192 Bab 191. Benar benar terjadi
193 Bab 192. Bertemu kekasih
194 Bab 193. Lamaran untuk Liliana
195 Bab 194. Eugene jadi Max
196 Bab 195. Raja cemburu
197 Bab 196. Dia Raja
198 Bab 197. Lily, kau indah
199 Bab 198. Bertemu Lucifer lagi
200 Bab 199. Kompetisi memanah
201 Bab 200. Cinta anak muda
202 Bab 201. Manja
203 Bab 202. Rencana pernikahan Eugene Laura
204 Bab 203. Laura Eugene wedding (1)
205 Bab 204. Laura Eugene wedding (2)
206 Bab 205. (MaxLi) Pelabuhan terakhir
207 Bab 206. Bukan malam pertama
208 Bab 207. Masakan cinta
209 Bab 208. Eugene sakit dan berita bahagia
210 Bab 209. Rencana jahat Freya
211 Bab 210. Jebakan untuk tersangka
212 Bab 211. Hukuman Mati
213 Bab 212. Farewel Freya
214 Bab 213. Wanitaku hanya satu
215 Bab 214. Pesta bayi
216 Bab 215. Kabar bahagia
217 Bab 216. Bumil sensitif
218 Bab 217. Teringat kincir Ria
219 Bab 218. Memilih jalan perang
220 Bab 219. Ratu diculik
221 220. Beraninya kau!
222 Bab 221. Rayuan Liliana
223 Bab 222. Sehari di hutan larangan
224 Bab 223. Kelahiran si kembar (1)
225 Bab 224. Kelahiran si kembar dan kilas balik
226 Bab 225. 3 bintang Istvan
227 Bab 226. 5 tahun kemudian
228 Bab 227. Happy ending
229 Sekuel Second life Liliana
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Bab 1. Aku tidak percaya diri
2
Bab 2. Malangnya Adaire
3
Bab 3. Kesempatan kedua
4
Bab 4. Rencana pembalasan
5
Bab 5. Surat Adaire
6
Bab 6. Pelayan tidak tahu diri
7
Bab 7. Adara cemburu
8
Bab 8.Akan kurebut semuanya
9
Bab 9. Adaire sudah mati
10
Bab 10. Terpana
11
Bab 11. Pemilik Butik
12
Bab 12. Baik hati
13
Bab 13. Bela diri dan berkuda
14
Bab 14. Kerajaan Istvan
15
Bab 15. Kena batunya
16
Bab 16. Anggota baru keluarga Geraldine
17
Bab 17. Adara curiga
18
Bab 18. Dasar bodoh!
19
Bab 19. Menggoda suami orang
20
Bab 20. Rencana jahat Adara
21
Bab 21. Tabib Almoore
22
Bab 22. Tak sengaja kiss
23
Bab 23. Blackey
24
Bab 24. Si Gila
25
Bab 25. Perkenalan
26
Bab 26.Jangan lebih dari teman
27
Bab 27. Dua wajah
28
Bab 28. Mendadak horor
29
Bab 29. Hantu Adaire
30
Bab 30. Undangan pesta
31
Bab 31. Sifat asli Liliana
32
Bab 32. Menagih hutang
33
Bab 33. Max kesal
34
Bab 34. Akhirnya kau tersenyum
35
Bab 35. Adaire dan Liliana
36
Bab 36. Hiduplah sebagai Liliana
37
Bab 37. Kalung berlian merah
38
Bab 38. Playing Victim
39
Bab 39. Main hakim sendiri
40
Bab 40. Kehidupan Liliana (1)
41
Bab 41. Kehidupan Liliana (2)
42
Bab 42. Jangan katakan cinta
43
Bab 43. Kebusukan terbongkar
44
Bab 44. Penyesalan yang terlambat
45
Bab 45. Selamat untukmu Adara
46
Bab 46. My sweetie Adara
47
Bab 47. Identitas si rambut perak
48
Bab 48. Max dan Laura
49
Bab 49. Bukan yang kedua
50
Bab 50. Berikan kesempatan
51
Bab 51. Saran kencan
52
Bab 52. Pengawalan Nicholas
53
Bab 53. Kencan pertama
54
Bab 54. Kena mental
55
Bab 55. Jenazah Adaire
56
Bab 56. Pengawal dan putri
57
Bab 57. Pesta (1)
58
Bab 58. Pesta (2)
59
Bab 59. Patah hati
60
Bab 60. Memohon maaf
61
Bab 61. Aku tidak cemburu
62
Bab 62. Adaire masih hidup
63
Bab 63. Bentuk permintaan maaf
64
Bab 64. Duke Geraldine murka
65
Bab 65. Percaya padaku
66
Bab 66. Undangan ke istana
67
Bab 67. Mulai sekarang kau kekasihku
68
Bab 68. Kandidat putri mahkota
69
Bab 69. Gara-gara jas
70
Bab 70. Raja cemburu
71
Bonus visual
72
Bab 71. Hukuman untuk Adara dan Arsen
73
Bab 72. Hubungan berakhir
74
Bab 73. Aku memang dia
75
Bab 74. Tidak tahu malu
76
Bab 75. Ratu jahat
77
Bab 76. Pernyataan cinta Eugene
78
Bab 77. Max kepergok
79
Bab 78. Ditolak camer
80
Bab 79. Curi start
81
Bab 80. Selamat tinggal Arsen
82
Bab 81. One day with you (1)
83
Bab 82. One day with you (2)
84
Bab 83. Mencoba melawan restu
85
Bab 84. Tercebur!
86
Bab 85. Tidak tertolong
87
Bab 86. Kumohon kembalilah
88
Bab 87. Menantang Raja
89
Bab 88. Gelang giok
90
Bab 89. Belum ada kabar?
91
Bab 90. Hanya mimpi
92
Bab 91. Apa dia bukan penipu?
93
Bab 92. Tidak ada cara lain lagi
94
Bab 93. Nikah dadakan
95
Bab 94. Bertemu denganmu lagi
96
Bab 95. Aku menikah?
97
Bab 96. Rindu
98
Bab 97. Penobatan Putri mahkota (1)
99
Bab 98. Penobatan Putri mahkota (2)
100
Bab 99. Akhir Ratu?
101
Bab 100. Laura pingsan
102
Bab 101. Tidak mau memaafkan
103
Bab 102. Istana dingin
104
Bab 103. Jangan pergi
105
Bab 104. Hati-hati
106
Bab 105. Penyerangan (1)
107
Bab 106. Penyerangan (2)
108
Bab 107. Kyle mencurigakan
109
Bab 108. Tidak ada surat untukku?
110
Bab 109. Lucis Ferre?
111
Bab 110. Liliana menghilang
112
Bab 111. Masih disekap
113
Bab 112. Rumah tua
114
Bab 113. Tersesat, senang?
115
Bab 114. Tak bisa ditunda lagi
116
Bab 115. Pemukiman
117
Bab 116. Rusuh (1)
118
Bab 117. Rusuh (2)
119
Bab 118. Kelahiran Lucifer (1)
120
Bab 119. Kelahiran Lucifer (2)
121
Bab 120. Awal kehancuran
122
Bab 122. Kembali ke kota
123
Bab 123. Dilema
124
Bab 124. Ini sudah berakhir
125
Bab 125. Segel
126
Bab 125. The next king
127
Bab 126. Kita sudah berpisah
128
Bab 127. Kesempatan
129
Bab 128. Tidak ada lagi!
130
Bab 129. Menjemput istriku
131
Bab 130. Hitam di atas putih
132
Bab 131. Kencan terakhir
133
Bab 132. Dia sudah pergi
134
Bab 133. Sosok baru
135
Bab 134. Alergi wanita
136
Bab 135. Dia hamil?
137
Bab 136. Ambisi Julia
138
Bab 137. Teringat masa lalu
139
Bab 138. Apa itu seorang gadis?
140
Bab 139. Bertemu lagi
141
Bab 140. Kunjungan Raja Istvan
142
Bab 141. Pesta penyambutan
143
Bab 142. Kita tidak bisa bersama
144
Bab 143. Bicara dengan Aiden
145
Bab 144. Rumit
146
Bab 145. Anak siapa itu?
147
Bab 146. Sudah bukan rahasia lagi
148
Bab 147. Kalian tidak boleh membawanya (End)
149
Bab 148. Bendera perang
150
Bab 149. Penyihir hitam
151
Bab 150. Tiada
152
Bab 151. Membawa kabur
153
Bab 152. Pemakaman
154
Bab 153. Dua pilihan
155
Bab 154. Harga yang harus dibayar
156
Bab 155. Pengorbanan
157
Bab 156. Ada yang hilang
158
Bab 157. Kenapa familiar
159
Bab 158. Primadona Miss L
160
Bab 159. Bertemu lagi denganmu
161
Bab 160. Wanita rumah bordil
162
Bab 161. Kabur bersama
163
Bab 162. Hampir saja
164
Bab 163. Mode iblis
165
Bab 164. Mabuk laut
166
Bab 165. Keras kepala si kepala koki
167
Bab 166. Sebelum memutar waktu
168
Bab 167. Kenapa dia disini? (Revisi)
169
Bab 168. Pergi dari hadapanku!
170
Bab 169. Jahatnya Aiden (Revisi)
171
Bab 170. Apa kau sakit?
172
Bab 171. Ramalan Brieta
173
Bab 172. Taruhan lagi
174
Bab 173. Potongan Ingatan
175
Bab 174. Kau dalangnya?
176
Bab 175. Mengapa menangis?
177
Bab 176. Budak iblis
178
Bab 177. Liliana ke istana
179
Bab 178. Harus berjuang dulu
180
Bab 179. Dayang pribadi
181
Bab 180. Dia benar-benar calon Raja?
182
Bab 181. Tingkah Alejandro
183
Bab 182. Pernyataan cinta dan gosip
184
Bab 183. Teman Laura
185
Bab 184. Pengorbanan
186
Bab 185. Selamat tinggal Aiden (Tahap Revisi)
187
Bab 186. Kembali bersama
188
Bab 187. Surat Aiden untuk Lily
189
Bab 188. Aku tidak akan beri ampun!
190
Bab 189. Masa lalu Eugene-Laura
191
Bab 190. Prosedur pernikahan Putri
192
Bab 191. Benar benar terjadi
193
Bab 192. Bertemu kekasih
194
Bab 193. Lamaran untuk Liliana
195
Bab 194. Eugene jadi Max
196
Bab 195. Raja cemburu
197
Bab 196. Dia Raja
198
Bab 197. Lily, kau indah
199
Bab 198. Bertemu Lucifer lagi
200
Bab 199. Kompetisi memanah
201
Bab 200. Cinta anak muda
202
Bab 201. Manja
203
Bab 202. Rencana pernikahan Eugene Laura
204
Bab 203. Laura Eugene wedding (1)
205
Bab 204. Laura Eugene wedding (2)
206
Bab 205. (MaxLi) Pelabuhan terakhir
207
Bab 206. Bukan malam pertama
208
Bab 207. Masakan cinta
209
Bab 208. Eugene sakit dan berita bahagia
210
Bab 209. Rencana jahat Freya
211
Bab 210. Jebakan untuk tersangka
212
Bab 211. Hukuman Mati
213
Bab 212. Farewel Freya
214
Bab 213. Wanitaku hanya satu
215
Bab 214. Pesta bayi
216
Bab 215. Kabar bahagia
217
Bab 216. Bumil sensitif
218
Bab 217. Teringat kincir Ria
219
Bab 218. Memilih jalan perang
220
Bab 219. Ratu diculik
221
220. Beraninya kau!
222
Bab 221. Rayuan Liliana
223
Bab 222. Sehari di hutan larangan
224
Bab 223. Kelahiran si kembar (1)
225
Bab 224. Kelahiran si kembar dan kilas balik
226
Bab 225. 3 bintang Istvan
227
Bab 226. 5 tahun kemudian
228
Bab 227. Happy ending
229
Sekuel Second life Liliana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!