Bab 3. Kesempatan kedua

Adaire tenggelam di lautan yang ombaknya sedang besar. Tubuhnya hanyut terombang-ambing, sebelum napas terakhir nya, sebelum dia menutup mata, Adaire melihat suami dan adik nya sedang berpelukan dengan bahagia mengiringi kematian nya.

Tuhan...kenapa kau sangat kejam kepadaku? Kenapa aku harus mati seperti ini?

Adaire meninggal dunia dalam keadaan sakit hati.

***

Sinar mentari yang menyilaukan membuat seorang gadis cantik, berambut merah terbangun dari pingsan nya. Gadis berambut merah itu memuntahkan banyak air, tubuh dan rambutnya juga basah.

"Uhuk uhuk," Gadis cantik itu beranjak duduk, dia berada diatas pasir pantai yang berwarna putih. Dia tampak kebingungan dengan apa yang terjadi padanya. "Kenapa aku masih merasakan sakit? Apa aku masih hidup? Ah, ini pasti surga!" Jiwa Adaire berada di dalam tubuh gadis itu.

"Lily! Cepat lari! Pergilah!" Teriak seorang wanita berkuncir dua itu pada Adaire. Wanita itu terlihat panik ketika meminta Adaire untuk pergi.

Apa wanita itu bicara padaku? Apa ini masih mimpi? Adaire kebingungan dengan wanita yang berteriak padanya itu. Siapa dia dan kenapa dia memanggil nya dengan nama Lily?

Tak lama setelah wanita itu berteriak padanya meminta pergi, tiba-tiba saja beberapa pria bertubuh besar membawa gadis cantik berambut merah itu dengan paksa. "Hey! Kalian mau apa? Lepaskan aku! Beraninya kalian menyentuhku seperti ini!" Teriak Liliana alias Adaire marah.

Kenapa suaraku menjadi lebih halus? Kenapa juga tubuhku terasa lebih ringan? Dan tanganku kenapa mengecil?. Liliana merasakan keanehan pada tubuhnya, sebelumnya dia selalu merasa berat dengan tubuh nya sendiri.

"Hanya anak nelayan dan penjudi rendahan saja, beraninya bicara kasar!" ujar salah satu pria itu pada Liliana.

"Anak nelayan? Penjudi? Siapa maksud kalian?" tanya Liliana kebingungan, menatap pria-pria yang menangkapnya itu.

Ini terlalu nyata untuk menjadi mimpi, ini bukan surga.. apa aku hidup kembali?

"Cepat bawa dia! Madam Morena pasti sudah menunggu barang bagus ini!" Ucap seorang pria berkumis itu sambil tersenyum.

Salah satu pria itu membekap mulutnya dengan tangan, dan memukul Liliana hingga pingsan. Gadis itu terbangun di sebuah kamar mewah dan minim cahaya.

"Uh.. kepalaku sakit sekali, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa aku.." Liliana melihat tangannya yang kecil dan ramping, kuku nya juga cantik, rambutnya panjang berwarna merah. "Tanganku jadi kecil, kuku ku juga cantik? Tubuhku terasa ringan, sebenarnya ini tubuh siapa! Jelas-jelas ini bukan tubuhku!" Liliana alias Adaire panik karena merasakan tubuh yang mengecil dan ringan itu.

Liliana melangkah menuju ke dekat pintu, dia menndengar pembicaraan beberapa orang disana. Ketika orang-orang itu akan membuka pintu kamar tempat Liliana berada, Liliana langsung pura-pura tertidur di ranjang. Seorang wanita dengan dandanan menor dan dua orang pria yang menangkap Liliana, masuk ke dalam kamar itu.

Aku harus tau aku berada dimana, aku siapa, dan siapa orang-orang ini. Liliana pura-pura tertidur, dia memiliki banyak pertanyaan di kepalanya.

"Bagaimana madam? Barangnya bagus kan?" tanya pria itu dengan senyuman liciknya, dia menatap genit ke arah Liliana yang sedang tidur.

"Dia sangat cantik, tubuhnya juga bagus. Apakah dia masih perawan?" tanya madam Morena, pemilik tempat itu. Dia tersenyum puas melihat wajah cantik Liliana.

Cantik? Aku cantik? Aku yang jelek dan bertompel ini dibilang cantik?. Liliana membatin mendengar ucapan Madam Morena.

"Dia masih perawan, tentu saja harganya mahal kan madam?" tanya pria itu menawar harga untuk Liliana.

Huh! Apa aku dijual oleh pria-pria busuk ini?. Keluhnya di dalam hati.

"Baiklah, bagaimana kalau dengan 75 koin emas?" Madam Morena tersenyum sambil membuka kantung uang nya.

"Madam...gadis seperti ini harganya lebih dari 75 koin emas, bagaimana kalau seratus koin emas?" Pria itu kembali menawar Liliana dengan harga mahal.

"Apa kalian mau merampok ku? Aku bahkan tidak yakin kalau dia adalah perawan," tanya Madam Morena tidak senang dengan penawaran ketiga pria itu. Dia juga tidak yakin kalau Liliana masih perawan.

Aku masih perawan, bahkan si Arsen sialan itu belum pernah tidur denganku!. Batin Liliana yang gemas ingin membuka mata dan membuka mulutnya.

"Baiklah, bagaimana kalau 75 koin dulu untuk sekarang dan sisanya 25 koin boleh nanti kalau madam sudah memastikan dia perawan atau bukan,"

"Hah! Baiklah, jika dia perawan aku akan memberikan kalian 25 koin lagi sebagai sisanya. Beruntunglah kalian karena kali ini kalian membawa gadis cantik kemari dan bukan seperti gadis kemarin yang kalian bawa," Gerutu madam Morena sebal.

Madam Morena memberikan 75 koin emas untuk tiga orang pria yang membawa Liliana ke tempat pelacuran itu. Akhirnya Liliana pun mengerti dimana dia berada dan siapa dia. Dia adalah Liliana, putri seorang nelayan miskin yang hobi berjudi, dan ayahnya memberikan dia pada kreditor untuk membayar hutangnya.

Kemudian Liliana dibawa kreditor itu untuk di jual lagi. Dia paham bahwa kini dia berada di dalam tubuh seseorang yang bukan dirinya, itu karena dia dipanggil cantik oleh madam Morena. Panggilan yang tidak pernah dia dapatkan dari siapapun dengan tulus.

"Bangunlah manis, aku tau kau sudah bangun dari tadi," ucap Madam Morena sambil duduk di sudut ranjang, tempat Liliana tertidur.

Liliana langsung beranjak bangun dari ranjang itu, dia berusaha setenang mungkin menghadapi madam Morena. "Ternyata madam cukup pintar juga ya," gadis itu tersenyum lebar.

Aku dapat kesempatan kedua untuk hidup, aku tidak boleh menyia-nyiakan nya. Aku harus keluar dari sini!

"Bukan cukup pintar, tapi aku memang pintar!" Madam Morena tersenyum lebar. Dia mendekati Liliana dan memegang wajahnya."Dengan kecantikan mu, kau akan menjadi primadona di tempat ini, namamu Liliana ya?" Madam Morena memegang dagu Liliana, dia terkesan dengan wajah cantik yang dimiliki gadis itu.

Padahal dia hanya gadis miskin, tapi wajahnya sangat cantik.

"Iya, nama saya Liliana." jawab Liliana.

"Baiklah Lily, apa kau sudah tau apa tugasmu disini?" tanya Morena.

"Saya tidak tau," jawab Liliana dengan wajah pura-pura polos.

"Kau akan dapat bayaran mahal, hanya perlu temani saja seorang pria kaya malam ini. Kalau kau mencoba kabur dari sini, aku akan membuatmu tidak bisa menggunakan kaki dan tanganmu lagi. Apa kau paham, Lily?" Madam Morena tersenyum, tapi matanya menatap tajam dan mengancam Liliana.

"Baik, saya akan patuh. Kebetulan saya juga memang butuh uang, tapi saya ingin uang mukanya sekarang," Liliana melihat ke arah wanita menor itu dengan tatapan tak berdaya.

Ya, aku butuh uang untuk kabur dari sini. Untuk balas dendam, aku harus punya uang! Uang adalah kekuatan!

Madam Morena tersentak kaget, baru kali ini dia melihat seorang wanita pemberani yang dibawa ketempat pelacuran. Biasanya wanita yang dibawa kesana akan menangis, mencoba kabur, memohon dipulangkan, bahkan sampai menyerang penjaga yang ada disana. Tapi Liliana berbeda, dia wanita yang cukup tenang dan tidak takut apapun.

Wanita pemilik tempat pelacuran itu memberikan sejumlah koin emas untuk Liliana. Tak lama setelah itu Liliana menunggu pria yang datang ke kamarnya, dia sudah bersiap dengan senjata tusuk rambut untuk menyerang pria itu.

"Aku penasaran, siapa pria brengsek yang akan menjadi sasaran kemarahan ku! Semua pria memang brengsek, sama seperti Arsen!" Liliana duduk di ranjang nya. Terlintas ingatan sebelum kematian nya, dia sangat marah karena pengkhianatan Arsen dan Adara.

Kata siapa Tuhan tidak tidak sayang padaku? Tuhan masih bersamaku dan tidak meninggalkan ku.Terimakasih Tuhan, aku akan mengubah takdir ku di dalam kehidupan kedua di dalam tubuh ini. Akan aku buat mereka yang menyakiti ku menangis darah!

CEKRET!

Pintu kamar itu terbuka, terlihat seorang pria bertopeng, tubuh tegap dan kulit putih sudah berdiri di depan Liliana. Liliana mendongak melihat ke arah pria itu, matanya merah menyala. Dia menutup pintu kamar itu, mendekati Liliana yang duduk di ranjang.

"Sayang sekali gadis cantik seperti mu harus terjebak ditempat ini dan melayani pria hidung belang," ucap pria itu sambil tersenyum pada Liliana. Senyuman yang mengejek.

"Saya juga benar-benar sial karena terjebak di tempat ini lalu bertemu pria hidung belang seperti anda!" Liliana tersenyum sinis membalas perkataan pria itu, kemudian mulai menyerang si bertopeng dengan tusuk rambutnya.

Gerakan pria itu lebih cepat Liliana, dia menangkis serangan Liliana dan memeluk wanita itu untuk tetap diam. "Lepaskan aku! Dasar pria mesum!" Teriak Liliana sambil berusaha melepaskan dirinya dari pelukan pria itu.

"Aku dengar kau masih perawan, apa kau baru ditempat ini nona Lily?" bisik pria itu ke telinga Liliana. Napas nya berhembus di leher Liliana, membuat wajah wanita itu memerah.

Tak lama setelah itu terdengar keributan di luar, terdengar suara orang-orang berlarian."Jangan kabur! Kalian sudah dikepung!"

Liliana tersentak kaget mendengar suara ribut-ribut itu. Dia berusaha berontak kabur dari sana. "Nona, apa kau mau kabur?"

"Bukan urusanmu!" Liliana ketus.

"Kalau tidak mau tertangkap mereka, ikut aku!" Pria itu menggendong Liliana dengan paksa. Dia membawa Liliana keluar dari tempat itu melalui jendela.

Liliana terkejut karena pria itu bisa melompat dari lantai 3, membawanya dengan selamat.

"Kau sudah gila! Kita bisa saja mati!" Gerutu Liliana kesal.

"Tapi kita tidak mati kan? Aku sudah menyelamatkan mu, apa kau tidak akan berterimakasih?" tanya pria bertopeng itu.

Benar juga, kalau aku tidak dibawa kabur olehnya.. aku pasti sudah ditangkap pengawal pemerintah itu.

"Kau punya cermin, tidak?" tanya Liliana dengan nada ketusnya.

"Cermin?" Pria bertopeng itu memberikan cermin kecil pada Liliana. Dengan cepat gadis itu bercermin dan melihat wajahnya.

Seperti apa kata madam Morena, aku memang sangat cantik.

"Bagus, aku benar-benar cantik! Aku akan mengubah takdir ku sebagai gadis jelek!" Liliana terpesona pada wajahnya sendiri.

Adara, Arsen, kalian tunggu saja!

Liliana berterimakasih pada pria bertopeng dan memberikan cermin itu kembali kepada pemilik nya. "Aku harap kita tidak akan pernah bertemu lagi tuan bertopeng aneh," Liliana berkata dengan nada ketus.

Gadis yang aneh, dan juga cantik.

Wanita itu pergi begitu saja meninggalkan si pria bertopeng disana sendirian. Tak lama setelah itu, beberapa pria berpakaian rapi memberikan hormat kepadanya.

"Yang mulia putra mahkota, semua nya telah selesai,"

Pria itu membuka topengnya, terlihat wajah nya yang tampan dengan rambut hitam yang mempesona. "Kerja bagus,"

...---***---...

Terpopuler

Comments

Wil Da

Wil Da

Thor Liliana Ama putra mahkota ya ya ya

2023-05-15

2

Septi Verawati

Septi Verawati

wah ternyata putra mahkota tohh,, mantap

2023-01-13

1

Oi Min

Oi Min

bagus Adaire...... kmu hrs pintar dan jgn naif. jadilah berani......

2022-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku tidak percaya diri
2 Bab 2. Malangnya Adaire
3 Bab 3. Kesempatan kedua
4 Bab 4. Rencana pembalasan
5 Bab 5. Surat Adaire
6 Bab 6. Pelayan tidak tahu diri
7 Bab 7. Adara cemburu
8 Bab 8.Akan kurebut semuanya
9 Bab 9. Adaire sudah mati
10 Bab 10. Terpana
11 Bab 11. Pemilik Butik
12 Bab 12. Baik hati
13 Bab 13. Bela diri dan berkuda
14 Bab 14. Kerajaan Istvan
15 Bab 15. Kena batunya
16 Bab 16. Anggota baru keluarga Geraldine
17 Bab 17. Adara curiga
18 Bab 18. Dasar bodoh!
19 Bab 19. Menggoda suami orang
20 Bab 20. Rencana jahat Adara
21 Bab 21. Tabib Almoore
22 Bab 22. Tak sengaja kiss
23 Bab 23. Blackey
24 Bab 24. Si Gila
25 Bab 25. Perkenalan
26 Bab 26.Jangan lebih dari teman
27 Bab 27. Dua wajah
28 Bab 28. Mendadak horor
29 Bab 29. Hantu Adaire
30 Bab 30. Undangan pesta
31 Bab 31. Sifat asli Liliana
32 Bab 32. Menagih hutang
33 Bab 33. Max kesal
34 Bab 34. Akhirnya kau tersenyum
35 Bab 35. Adaire dan Liliana
36 Bab 36. Hiduplah sebagai Liliana
37 Bab 37. Kalung berlian merah
38 Bab 38. Playing Victim
39 Bab 39. Main hakim sendiri
40 Bab 40. Kehidupan Liliana (1)
41 Bab 41. Kehidupan Liliana (2)
42 Bab 42. Jangan katakan cinta
43 Bab 43. Kebusukan terbongkar
44 Bab 44. Penyesalan yang terlambat
45 Bab 45. Selamat untukmu Adara
46 Bab 46. My sweetie Adara
47 Bab 47. Identitas si rambut perak
48 Bab 48. Max dan Laura
49 Bab 49. Bukan yang kedua
50 Bab 50. Berikan kesempatan
51 Bab 51. Saran kencan
52 Bab 52. Pengawalan Nicholas
53 Bab 53. Kencan pertama
54 Bab 54. Kena mental
55 Bab 55. Jenazah Adaire
56 Bab 56. Pengawal dan putri
57 Bab 57. Pesta (1)
58 Bab 58. Pesta (2)
59 Bab 59. Patah hati
60 Bab 60. Memohon maaf
61 Bab 61. Aku tidak cemburu
62 Bab 62. Adaire masih hidup
63 Bab 63. Bentuk permintaan maaf
64 Bab 64. Duke Geraldine murka
65 Bab 65. Percaya padaku
66 Bab 66. Undangan ke istana
67 Bab 67. Mulai sekarang kau kekasihku
68 Bab 68. Kandidat putri mahkota
69 Bab 69. Gara-gara jas
70 Bab 70. Raja cemburu
71 Bonus visual
72 Bab 71. Hukuman untuk Adara dan Arsen
73 Bab 72. Hubungan berakhir
74 Bab 73. Aku memang dia
75 Bab 74. Tidak tahu malu
76 Bab 75. Ratu jahat
77 Bab 76. Pernyataan cinta Eugene
78 Bab 77. Max kepergok
79 Bab 78. Ditolak camer
80 Bab 79. Curi start
81 Bab 80. Selamat tinggal Arsen
82 Bab 81. One day with you (1)
83 Bab 82. One day with you (2)
84 Bab 83. Mencoba melawan restu
85 Bab 84. Tercebur!
86 Bab 85. Tidak tertolong
87 Bab 86. Kumohon kembalilah
88 Bab 87. Menantang Raja
89 Bab 88. Gelang giok
90 Bab 89. Belum ada kabar?
91 Bab 90. Hanya mimpi
92 Bab 91. Apa dia bukan penipu?
93 Bab 92. Tidak ada cara lain lagi
94 Bab 93. Nikah dadakan
95 Bab 94. Bertemu denganmu lagi
96 Bab 95. Aku menikah?
97 Bab 96. Rindu
98 Bab 97. Penobatan Putri mahkota (1)
99 Bab 98. Penobatan Putri mahkota (2)
100 Bab 99. Akhir Ratu?
101 Bab 100. Laura pingsan
102 Bab 101. Tidak mau memaafkan
103 Bab 102. Istana dingin
104 Bab 103. Jangan pergi
105 Bab 104. Hati-hati
106 Bab 105. Penyerangan (1)
107 Bab 106. Penyerangan (2)
108 Bab 107. Kyle mencurigakan
109 Bab 108. Tidak ada surat untukku?
110 Bab 109. Lucis Ferre?
111 Bab 110. Liliana menghilang
112 Bab 111. Masih disekap
113 Bab 112. Rumah tua
114 Bab 113. Tersesat, senang?
115 Bab 114. Tak bisa ditunda lagi
116 Bab 115. Pemukiman
117 Bab 116. Rusuh (1)
118 Bab 117. Rusuh (2)
119 Bab 118. Kelahiran Lucifer (1)
120 Bab 119. Kelahiran Lucifer (2)
121 Bab 120. Awal kehancuran
122 Bab 122. Kembali ke kota
123 Bab 123. Dilema
124 Bab 124. Ini sudah berakhir
125 Bab 125. Segel
126 Bab 125. The next king
127 Bab 126. Kita sudah berpisah
128 Bab 127. Kesempatan
129 Bab 128. Tidak ada lagi!
130 Bab 129. Menjemput istriku
131 Bab 130. Hitam di atas putih
132 Bab 131. Kencan terakhir
133 Bab 132. Dia sudah pergi
134 Bab 133. Sosok baru
135 Bab 134. Alergi wanita
136 Bab 135. Dia hamil?
137 Bab 136. Ambisi Julia
138 Bab 137. Teringat masa lalu
139 Bab 138. Apa itu seorang gadis?
140 Bab 139. Bertemu lagi
141 Bab 140. Kunjungan Raja Istvan
142 Bab 141. Pesta penyambutan
143 Bab 142. Kita tidak bisa bersama
144 Bab 143. Bicara dengan Aiden
145 Bab 144. Rumit
146 Bab 145. Anak siapa itu?
147 Bab 146. Sudah bukan rahasia lagi
148 Bab 147. Kalian tidak boleh membawanya (End)
149 Bab 148. Bendera perang
150 Bab 149. Penyihir hitam
151 Bab 150. Tiada
152 Bab 151. Membawa kabur
153 Bab 152. Pemakaman
154 Bab 153. Dua pilihan
155 Bab 154. Harga yang harus dibayar
156 Bab 155. Pengorbanan
157 Bab 156. Ada yang hilang
158 Bab 157. Kenapa familiar
159 Bab 158. Primadona Miss L
160 Bab 159. Bertemu lagi denganmu
161 Bab 160. Wanita rumah bordil
162 Bab 161. Kabur bersama
163 Bab 162. Hampir saja
164 Bab 163. Mode iblis
165 Bab 164. Mabuk laut
166 Bab 165. Keras kepala si kepala koki
167 Bab 166. Sebelum memutar waktu
168 Bab 167. Kenapa dia disini? (Revisi)
169 Bab 168. Pergi dari hadapanku!
170 Bab 169. Jahatnya Aiden (Revisi)
171 Bab 170. Apa kau sakit?
172 Bab 171. Ramalan Brieta
173 Bab 172. Taruhan lagi
174 Bab 173. Potongan Ingatan
175 Bab 174. Kau dalangnya?
176 Bab 175. Mengapa menangis?
177 Bab 176. Budak iblis
178 Bab 177. Liliana ke istana
179 Bab 178. Harus berjuang dulu
180 Bab 179. Dayang pribadi
181 Bab 180. Dia benar-benar calon Raja?
182 Bab 181. Tingkah Alejandro
183 Bab 182. Pernyataan cinta dan gosip
184 Bab 183. Teman Laura
185 Bab 184. Pengorbanan
186 Bab 185. Selamat tinggal Aiden (Tahap Revisi)
187 Bab 186. Kembali bersama
188 Bab 187. Surat Aiden untuk Lily
189 Bab 188. Aku tidak akan beri ampun!
190 Bab 189. Masa lalu Eugene-Laura
191 Bab 190. Prosedur pernikahan Putri
192 Bab 191. Benar benar terjadi
193 Bab 192. Bertemu kekasih
194 Bab 193. Lamaran untuk Liliana
195 Bab 194. Eugene jadi Max
196 Bab 195. Raja cemburu
197 Bab 196. Dia Raja
198 Bab 197. Lily, kau indah
199 Bab 198. Bertemu Lucifer lagi
200 Bab 199. Kompetisi memanah
201 Bab 200. Cinta anak muda
202 Bab 201. Manja
203 Bab 202. Rencana pernikahan Eugene Laura
204 Bab 203. Laura Eugene wedding (1)
205 Bab 204. Laura Eugene wedding (2)
206 Bab 205. (MaxLi) Pelabuhan terakhir
207 Bab 206. Bukan malam pertama
208 Bab 207. Masakan cinta
209 Bab 208. Eugene sakit dan berita bahagia
210 Bab 209. Rencana jahat Freya
211 Bab 210. Jebakan untuk tersangka
212 Bab 211. Hukuman Mati
213 Bab 212. Farewel Freya
214 Bab 213. Wanitaku hanya satu
215 Bab 214. Pesta bayi
216 Bab 215. Kabar bahagia
217 Bab 216. Bumil sensitif
218 Bab 217. Teringat kincir Ria
219 Bab 218. Memilih jalan perang
220 Bab 219. Ratu diculik
221 220. Beraninya kau!
222 Bab 221. Rayuan Liliana
223 Bab 222. Sehari di hutan larangan
224 Bab 223. Kelahiran si kembar (1)
225 Bab 224. Kelahiran si kembar dan kilas balik
226 Bab 225. 3 bintang Istvan
227 Bab 226. 5 tahun kemudian
228 Bab 227. Happy ending
229 Sekuel Second life Liliana
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Bab 1. Aku tidak percaya diri
2
Bab 2. Malangnya Adaire
3
Bab 3. Kesempatan kedua
4
Bab 4. Rencana pembalasan
5
Bab 5. Surat Adaire
6
Bab 6. Pelayan tidak tahu diri
7
Bab 7. Adara cemburu
8
Bab 8.Akan kurebut semuanya
9
Bab 9. Adaire sudah mati
10
Bab 10. Terpana
11
Bab 11. Pemilik Butik
12
Bab 12. Baik hati
13
Bab 13. Bela diri dan berkuda
14
Bab 14. Kerajaan Istvan
15
Bab 15. Kena batunya
16
Bab 16. Anggota baru keluarga Geraldine
17
Bab 17. Adara curiga
18
Bab 18. Dasar bodoh!
19
Bab 19. Menggoda suami orang
20
Bab 20. Rencana jahat Adara
21
Bab 21. Tabib Almoore
22
Bab 22. Tak sengaja kiss
23
Bab 23. Blackey
24
Bab 24. Si Gila
25
Bab 25. Perkenalan
26
Bab 26.Jangan lebih dari teman
27
Bab 27. Dua wajah
28
Bab 28. Mendadak horor
29
Bab 29. Hantu Adaire
30
Bab 30. Undangan pesta
31
Bab 31. Sifat asli Liliana
32
Bab 32. Menagih hutang
33
Bab 33. Max kesal
34
Bab 34. Akhirnya kau tersenyum
35
Bab 35. Adaire dan Liliana
36
Bab 36. Hiduplah sebagai Liliana
37
Bab 37. Kalung berlian merah
38
Bab 38. Playing Victim
39
Bab 39. Main hakim sendiri
40
Bab 40. Kehidupan Liliana (1)
41
Bab 41. Kehidupan Liliana (2)
42
Bab 42. Jangan katakan cinta
43
Bab 43. Kebusukan terbongkar
44
Bab 44. Penyesalan yang terlambat
45
Bab 45. Selamat untukmu Adara
46
Bab 46. My sweetie Adara
47
Bab 47. Identitas si rambut perak
48
Bab 48. Max dan Laura
49
Bab 49. Bukan yang kedua
50
Bab 50. Berikan kesempatan
51
Bab 51. Saran kencan
52
Bab 52. Pengawalan Nicholas
53
Bab 53. Kencan pertama
54
Bab 54. Kena mental
55
Bab 55. Jenazah Adaire
56
Bab 56. Pengawal dan putri
57
Bab 57. Pesta (1)
58
Bab 58. Pesta (2)
59
Bab 59. Patah hati
60
Bab 60. Memohon maaf
61
Bab 61. Aku tidak cemburu
62
Bab 62. Adaire masih hidup
63
Bab 63. Bentuk permintaan maaf
64
Bab 64. Duke Geraldine murka
65
Bab 65. Percaya padaku
66
Bab 66. Undangan ke istana
67
Bab 67. Mulai sekarang kau kekasihku
68
Bab 68. Kandidat putri mahkota
69
Bab 69. Gara-gara jas
70
Bab 70. Raja cemburu
71
Bonus visual
72
Bab 71. Hukuman untuk Adara dan Arsen
73
Bab 72. Hubungan berakhir
74
Bab 73. Aku memang dia
75
Bab 74. Tidak tahu malu
76
Bab 75. Ratu jahat
77
Bab 76. Pernyataan cinta Eugene
78
Bab 77. Max kepergok
79
Bab 78. Ditolak camer
80
Bab 79. Curi start
81
Bab 80. Selamat tinggal Arsen
82
Bab 81. One day with you (1)
83
Bab 82. One day with you (2)
84
Bab 83. Mencoba melawan restu
85
Bab 84. Tercebur!
86
Bab 85. Tidak tertolong
87
Bab 86. Kumohon kembalilah
88
Bab 87. Menantang Raja
89
Bab 88. Gelang giok
90
Bab 89. Belum ada kabar?
91
Bab 90. Hanya mimpi
92
Bab 91. Apa dia bukan penipu?
93
Bab 92. Tidak ada cara lain lagi
94
Bab 93. Nikah dadakan
95
Bab 94. Bertemu denganmu lagi
96
Bab 95. Aku menikah?
97
Bab 96. Rindu
98
Bab 97. Penobatan Putri mahkota (1)
99
Bab 98. Penobatan Putri mahkota (2)
100
Bab 99. Akhir Ratu?
101
Bab 100. Laura pingsan
102
Bab 101. Tidak mau memaafkan
103
Bab 102. Istana dingin
104
Bab 103. Jangan pergi
105
Bab 104. Hati-hati
106
Bab 105. Penyerangan (1)
107
Bab 106. Penyerangan (2)
108
Bab 107. Kyle mencurigakan
109
Bab 108. Tidak ada surat untukku?
110
Bab 109. Lucis Ferre?
111
Bab 110. Liliana menghilang
112
Bab 111. Masih disekap
113
Bab 112. Rumah tua
114
Bab 113. Tersesat, senang?
115
Bab 114. Tak bisa ditunda lagi
116
Bab 115. Pemukiman
117
Bab 116. Rusuh (1)
118
Bab 117. Rusuh (2)
119
Bab 118. Kelahiran Lucifer (1)
120
Bab 119. Kelahiran Lucifer (2)
121
Bab 120. Awal kehancuran
122
Bab 122. Kembali ke kota
123
Bab 123. Dilema
124
Bab 124. Ini sudah berakhir
125
Bab 125. Segel
126
Bab 125. The next king
127
Bab 126. Kita sudah berpisah
128
Bab 127. Kesempatan
129
Bab 128. Tidak ada lagi!
130
Bab 129. Menjemput istriku
131
Bab 130. Hitam di atas putih
132
Bab 131. Kencan terakhir
133
Bab 132. Dia sudah pergi
134
Bab 133. Sosok baru
135
Bab 134. Alergi wanita
136
Bab 135. Dia hamil?
137
Bab 136. Ambisi Julia
138
Bab 137. Teringat masa lalu
139
Bab 138. Apa itu seorang gadis?
140
Bab 139. Bertemu lagi
141
Bab 140. Kunjungan Raja Istvan
142
Bab 141. Pesta penyambutan
143
Bab 142. Kita tidak bisa bersama
144
Bab 143. Bicara dengan Aiden
145
Bab 144. Rumit
146
Bab 145. Anak siapa itu?
147
Bab 146. Sudah bukan rahasia lagi
148
Bab 147. Kalian tidak boleh membawanya (End)
149
Bab 148. Bendera perang
150
Bab 149. Penyihir hitam
151
Bab 150. Tiada
152
Bab 151. Membawa kabur
153
Bab 152. Pemakaman
154
Bab 153. Dua pilihan
155
Bab 154. Harga yang harus dibayar
156
Bab 155. Pengorbanan
157
Bab 156. Ada yang hilang
158
Bab 157. Kenapa familiar
159
Bab 158. Primadona Miss L
160
Bab 159. Bertemu lagi denganmu
161
Bab 160. Wanita rumah bordil
162
Bab 161. Kabur bersama
163
Bab 162. Hampir saja
164
Bab 163. Mode iblis
165
Bab 164. Mabuk laut
166
Bab 165. Keras kepala si kepala koki
167
Bab 166. Sebelum memutar waktu
168
Bab 167. Kenapa dia disini? (Revisi)
169
Bab 168. Pergi dari hadapanku!
170
Bab 169. Jahatnya Aiden (Revisi)
171
Bab 170. Apa kau sakit?
172
Bab 171. Ramalan Brieta
173
Bab 172. Taruhan lagi
174
Bab 173. Potongan Ingatan
175
Bab 174. Kau dalangnya?
176
Bab 175. Mengapa menangis?
177
Bab 176. Budak iblis
178
Bab 177. Liliana ke istana
179
Bab 178. Harus berjuang dulu
180
Bab 179. Dayang pribadi
181
Bab 180. Dia benar-benar calon Raja?
182
Bab 181. Tingkah Alejandro
183
Bab 182. Pernyataan cinta dan gosip
184
Bab 183. Teman Laura
185
Bab 184. Pengorbanan
186
Bab 185. Selamat tinggal Aiden (Tahap Revisi)
187
Bab 186. Kembali bersama
188
Bab 187. Surat Aiden untuk Lily
189
Bab 188. Aku tidak akan beri ampun!
190
Bab 189. Masa lalu Eugene-Laura
191
Bab 190. Prosedur pernikahan Putri
192
Bab 191. Benar benar terjadi
193
Bab 192. Bertemu kekasih
194
Bab 193. Lamaran untuk Liliana
195
Bab 194. Eugene jadi Max
196
Bab 195. Raja cemburu
197
Bab 196. Dia Raja
198
Bab 197. Lily, kau indah
199
Bab 198. Bertemu Lucifer lagi
200
Bab 199. Kompetisi memanah
201
Bab 200. Cinta anak muda
202
Bab 201. Manja
203
Bab 202. Rencana pernikahan Eugene Laura
204
Bab 203. Laura Eugene wedding (1)
205
Bab 204. Laura Eugene wedding (2)
206
Bab 205. (MaxLi) Pelabuhan terakhir
207
Bab 206. Bukan malam pertama
208
Bab 207. Masakan cinta
209
Bab 208. Eugene sakit dan berita bahagia
210
Bab 209. Rencana jahat Freya
211
Bab 210. Jebakan untuk tersangka
212
Bab 211. Hukuman Mati
213
Bab 212. Farewel Freya
214
Bab 213. Wanitaku hanya satu
215
Bab 214. Pesta bayi
216
Bab 215. Kabar bahagia
217
Bab 216. Bumil sensitif
218
Bab 217. Teringat kincir Ria
219
Bab 218. Memilih jalan perang
220
Bab 219. Ratu diculik
221
220. Beraninya kau!
222
Bab 221. Rayuan Liliana
223
Bab 222. Sehari di hutan larangan
224
Bab 223. Kelahiran si kembar (1)
225
Bab 224. Kelahiran si kembar dan kilas balik
226
Bab 225. 3 bintang Istvan
227
Bab 226. 5 tahun kemudian
228
Bab 227. Happy ending
229
Sekuel Second life Liliana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!