''Tetap bersamamu adalah pilihan terbaik dalam hidupku.''
Pagi yang indah dengan suara burung-burung kecil di luar sana yang sangat senang dapat menikmati hari ini, Berbeda dengan hari kemarin yang gelap akibat hujan yang terus mengguyur bumi menandakan bahwa sudah mulai memasuki bulan Desember. Semua orang memulai aktivitas mereka yang memang seharusnya mereka kerjakan di pagi hari itu, berbeda dengan seorang wanita cantik yang masih enggan membuka matanya.
'Tak,tak,tak.'
Suara langkah kaki yang semakin lama semakin mendekat menandakan juga akan ada seseorang datang ke kamar di mana wanita tersebut masih betah untuk menutup matanya. Tak lama seseorang masuk dengan perlahan kedalam kamar tersebut dengan stelan kemeja berwarna hitam masih dengan bahu yang digunakan pria itu kemarin saat mengantar gadis tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri seperti sekarang.
''Huh ....'' Pria tampan itu menghela nafas panjang memperhatikan wajah gadis tersebut dengan wajah yang sulit diartikan. Akan tetapi, terlihat jelas ada raut wajah kesedihan yang mendalam serta luka.
Kelopak mata itu mulai bergerak menandakan bahwa sang empu tentunya sudah mulai kembali ke dunia nyata. Tangan itu dengan reflek menggenggam tangan laki-laki tampan tersebut. Sedangkan pria tersebut juga tampak menggenggam tangan wanita terebut yang telah resmi menjadi istrinya dari beberapa hari yang lalu.
''Uhm air ....'' Tiara masih belum sadar sepenuhnya jika ada seseorang yang memperhatikannya tanpa melewatkan sedikitpun dari wanita tersebut. Sedangkan tangan mereka masih bertautan tanpa mereka sadari. Hingga akhirnya pria itu sadar dengan apa yang ia lakukan dan melepaskan tautan tangan mereka yang juga membuat Tiara terkejut.
''Eh ... Art?'' ucap wanita tersebut bingung dengan apa yang terjadi.
Pria itu tidak merespon akan tetapi ai memberikan sebuah gelas yang berisikan air kepada wanita tersebut.
''Eh ... te- terima kasih,'' ujar wanita tersebut kemudian meminum habis air yang terdapat didalam gelas tersebut.
Tentu saja sesuai dengan dugaannya bahwa lak-laki tersebut tidak akan menjawab apapun yang ia tanyakan atau ucapkan.
Tapi satu hal yang pasti bahwa wanita tersebut sangat senang dengan apa yang telah dilakukan Arthur terhadapnya tadi sungguh bukankah itu keajaiban.
Suasana hening kembali menyelimuti mereka karena alex tentunya terus saja bungkam sedangkan wanita tersebut tentu saja merasa canggung dalam keadaan seperti ini apalagi hanya ada mereka berdua disini.
'Apakah aku harus membuat topik agar kami dapat mengobrol, jujur saja keadaan canggung seperti ini membuatku merasakan tercekik.'
''Eh ... Art aku mau mengucapkan terima kasih karena telah membawaku ke rumah sakit kemarin dan juga aku min- minta maaf karena telah merepotkanmu hehehe,'' ucap wanita itu pelan tapi ia tau dengan jelas bahwa laki-laki yang ada disampingnya ini pasti mendengarkan apa yang baru saja ia sampaikan.
Seperti dugaannya tidak ada respon yang diberikan oleh laki-laki dingin di depannya ini.
'Ni manusia lagi sariawan yah ... kok diam aja,'' ucap wanita tersebut di dalam hati.
''Mulai sekarang kau harus menjaga kesehatanmu.'' Kalimat yang keluar dari mulut pria tersebut berhasil membuat Tiara sangat bahagia akan tetapi lanjutan dari kalimat tersebut sedikit melukai hatinya.
''Kau jangan kepedean aku menyuruhmu menjaga kesehatanmu bukan karena peduli padamu akan tetapi aku tidak mau memilki istri yang penyakitan,'' ucapan Arthur berhasil menusuk ke dalam lubuk hati Tiara.
''Ehm ... baiklah aku mengerti aku tidak akan melakukan apa yang akan membuatmu di rugikan, baiklah aku mau tidur kamu bisa keluar dan pergi ke kantor.'' Pria tersebut terdiam sejenak menatap punggung istrinya yang telah membelakanginya. Dan setelah itu, pria tampan itu pergi meninggalkan wanita tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Sumiasih
bagus ceritanya lanjut Thor
2022-11-26
1