Chika terdiam lalu meminum kembali air mineral botol hingga habis yang di beri oleh Dokter Monica.
" Saat itu sampai sekarang kita tidak pernah bertemu lagi, dan saat itu kami sama - sama lupa tidak meminta nomer ponsel, dan tak ada yang bisa memberikan informasi yang detail lagi. Karena pernah saya dengar sletingan saat satu minggu setelah tugas di desa saya dia di tugaskan di tempat yang jauh." Ucap Chika.
" Dan baru sekarang membuahkan hasil." Ucap Monica.
" Yah baru sekarang membuahkan hasil, dia masih tetap seperti yang dulu masih tampan. Tapi saya nggak tahu dia sudah ada yang punya atau belum."
" Yah nggak ada salahnya kalau kamu cari tahu lebih dalam."
" Yah, sekian lama harapan ingin bertemu lagi segera terwujud."
" Terima kasih, kamu sudah bercerita banyak sama saya, " Ucap Dokter Monica.
" Saya yang harus berterima kasih karena Bu Dokter sudah mau mendengarkan cerita saya."
" Chika."
" Iya dokter."
" Kanker otak kamu kan sudah ganas, akar nya sudah menyebar, nggak mungkin kamu tidak kemo. Karena dengan kemo membantu untuk mematikan sel - sel yang akan meyebar. Dan ini sudah stadium 3,tadinya itu berupa tumor dan tumor itu berkembang sehingga menjadi kanker." Ucap Dokter Monica.
" Apakah saya bisa di operasi?" Tanya Chika.
" Bisa, kita lihat sel nya menyebar luas belum kalau pun sudah sangat sulit di lakukan operasi karena sudah menjalar ke seluruh tubuh. "
" Saya hanya ingin sementara pengobatan biasa saja, setelah pulang dari sana, saya ingin melakukan tahap itu semua."
" Baiklah saya tidak akan memaksa tapi itu saran saya. Semoga kamu cepat bertemu dengan nya."
" Amin.. Makasih Bu Dokter."
*****
Chika berjalan menuju rumah nya, setelah selama 1 jam dirinya menggunakan angkutan umum.
Langkah nya terhenti seketika mengingat tempat dimana dia terakhir bertemu dengan Rio. Dengan segera berbalik arah dirinya menuju bukit tersebut.
Chika melihat ada petani yang membawa motor trail dan menghentikan nya.
" Pak mau ke atas bukit?" Tanya Chika.
" Iya kenapa ?" Jawabnya.
" Saya ikut ya kesana."
" Boleh, naik saja."
" Terima kasih."
Chika pun ikut berbonceng pada petani yang melintas, perjalanan 20 menit pun sampai.
" Terima kasih pak."
" Sama - sama."
Chika pun berjalan menuju bukit tersebut, dia melihat masih terdapat gubug yang berdiri kokoh.
Chika duduk di gubug tersebut memandangi hijaunya pemandangan, dirinya mengingat saat pertemuan terakhir dengan Rio.
" Apa Om masih ingat wajah saya, sebelum tubuh saya berubah dan rambut saya botak saya ingin Om melihat saya walau untuk yang terakhir kalinya."
Chika pun membuka tas nya dan mengambil dompet yang tersimpan photo dirinya dan Rio, dimana photo yang di ambil di tempat yang kini Chika duduki.
" Tunggu Chika Om."
******
" Chika." Sapa sarah.
" Hey.. " Balas Chika.
" Ada sesuatu buat kamu."
" Apa itu? "
Sarah mengirim sesuatu ke nomer Chika, dan Chika membuka nya saat ponsel nya berbunyi. Matanya membulat saat melihat video yang Sarah kirim.
" Sa - Sarah ini Om Rio..!!! "
" Iya Bang Akbar mengirim nya tadi malam, itu saat sedang santai Om Rio nya kamu sedang bernyanyi sambil memetik gitar, keren sekali dia dengan mengenakan seragam nya sambil menyanyi.
Chika pun melihat video tersebut, dan Rio pun mulai bernyanyi sambil memetik gitar.
Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka
Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu
Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu
Hari hari berganti
Kini cintapun hadir
Melihatmu memandangmu bagai bidadari
Lentik indah matamu
Manis senyum bibirmu
Hitam panjang rambutmu anggung terikat
Rasa ini tak tertahan
Hati ini slalu untukmu
Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu
Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cinta ku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Terimalah cintaku yang luar biasa tulus padamu
" Bang, cinta pertama Abang siapa? Terdengar suara akbar menanyai Rio.
" Cinta pertama saya, dia wanita yang sangat cantik, wanita yang sampai sekarang tak akan pernah saya lupa. Dia yang selalu membuat saya tersenyum, dia wanita yang membuat jantung saya berdebar - debar."Jawab Rio.
Chika memancarkan wajah sedihnya saat melihat video tersebut, dan menaruh ponsel nya kembali ke dalam saku pakaian Dinasnya.
" Dia sudah punya kekasih ." Ucap Chika.
" Ucapan dan kenyataan yang di lihat sangat berbeda, katanya kamu siap apapun itu kenyataannya." Ucap Sarah.
" Kapan pendaftaran guru bantu itu di buka?" Tanya Chika.
" Hari ini sudah di buka Link nya, kamu bisa segera kirim online berkas nya." Jawab Sarah.
" Kamu sudah?"
" Besok kita sama - sama daftar online."
******
Chika pun mempersiapkan berkas - berkas yang akan di gunakan untuk mendaftar jadi guru bantu kontrak di daerah timur. Dengan berbekal Ijazah guru PGSD, Chika bertekad ikut mendaftar sebagai alasan demi menemui pujaan hatinya.
" Semoga saya lulus Ya Allah, Amin..!!!" Ucap Chika.
Lalu Chika melihat buku tabungan nya, dan merasa cukup untuk berbekal menemui Rio dan hidup beberapa waktu di sana.
" Ya Allah jangan dulu engkau ambil nyawa saya, sebelum saya bisa bertatap muka kembali dengannya, sebelum tubuh ini lemah tak berdaya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
sedih x baca y tor
2024-05-20
0
Desyi Alawiyah
jangan nyerah dulu Chika,siapa tau om tentara kamu itu masih mencintai kamu...kan gk ada yg tau..
2023-05-07
1
Nurwana
nangis Thor....
2022-12-10
1