Kehilangan

" Soalnya kalau cowok cuek nggak nanggepin pasti ngapain coba datang ke rumah kamu, bilang mau pamitan segala." Ucap Dokter Monica.

" Saya juga masih tanda tanya juga, tapi dia juga saat sudah pulang tak pernah kasih kabar lagi ke saya, bahkan lost contact begitu." Ucap Chika sedih.

" Tapi kamu yakin akan menemuinya untuk mengatakan isi hati kamu, kalau dia sudah memiliki pasangan bagaimana, saya tanya kan sekali lagi loh."

" Ya sudah, saya juga nggak ingin merusak kebahagian dia, saya hanya ingin mengatakan isi hati saya saja nggak lebih dan sudah pergi. Hanya ingin melihat nya sekali lagi saja, itu saja sudah cukup."

" Ceritakan lagi kelanjutan kisah kamu sama Rio." ucap Dokter Monica.

Flashback On

" Sebelum besok Om pergi mau kan ajak ke tempat paling special kamu itu dimana?"Ucap Rio.

" Tempat special itu hanya saya saja yang tahu." ucap Chika.

" Iya dimana?"

" Di kamar."

" Hah.. di kamar?? "

" Ya di kamar tempat special saya nggak ada lagi, Om kira ke tempat yang indah melihat pemandangan."

" Om kira bukan di kamar, kalau di kamar nggak akh nanti kita di nakahkan." Ucap Rio.

" Nah tuh paham." Ucap Chika.

" Kalau gitu kita jalan - jalan mau?"

" Om, Chika ini suka sama Om jangan bikin memberikan sebuah harapan, dengan mengajak Chika keluar membuat hati Chika bilang kalau Om suka juga sama Chika."

" Om kan sudah bilang kalau kita di pertemukan lagi kita memang berjodoh, jadi jalani sebagai teman saja dulu, om nggak mau kamu terikat sama Om."

" Baik kalau Chika sudah besar, Chika akan menembak Om kembali kalau kita memang bertemu lagi, saya akan katakan nya lagi."

Rio hanya tersenyum, dan lalu menarik tangan Chika membawanya pergi dan menyuruhnya menaiki motornya.

" Om mau culik saya?" Bentak Chika.

" Culik kamu sebentar saja." Ucap Rio sambil mengangkat tubuh Chika untuk duduk di atas motor.

Saat itu Kang Bagyo datang sambil mengayuh sepedanya dan melihat Chika akan di bawa oleh Rio.

" Kang saya pinjam Chika sebentar." Ucap Rio.

" Iya Pak bawa saja." Ucap Bagyo sambil tersenyum.

Motor pun melaju, dan dengan sengaja Rio menarik tangan Chika untuk berpegangan pada pinggang nya.

Chika yang akan menarik tangan nya, malah di tahan untuk tidak lepas dari pinggang Rio.

" Om ih kita mau kemana sih, ini juga kayak pacaran kita main suruh pegang pinggang."

" Ssst diam saja, ikuti saja kemana om ajak kamu."

Hampir 20 menit berkendara akhirnya sampai juga di sebuah bukit dengan pemandangan pegunungan dengan hijaunya hutan pinus.

Terlihat di bukit tersebut, ada sebuah gubug dengan atap berbentuk kerucut.

" Bagus nggak, semua nya nampak hijau." Ucap Rio.

" Terus? " Ucap Chika.

" Hanya untuk kenangan saja, bahwa di tempat ini kita pernah kesini bersama dengan orang yang kamu cintai, kalau pun kita tidak akan pernah bertemu lagi, ingatlah Om disini, kembali ke memori dahulu."

Rio lalu mengambil ponsel Chika yang ada di tangan , dan memphoto dirinya dan Chika.

" Cetak photo ini, dan saya simpan lukisan yang waktu itu kamu buat untuk saya." Ucap Rio sambil mengembalikan ponsel milik Chika.

" Om kalau kayak gini saya akan terus menyukai om bagaimana mau melupakan Om Rio."

" Pesan Om sekolah yang benar kejarlah cita - cita kamu. Seperti di saat tadi bilang, Om nggak mau untuk saat ini membuat kamu terikat sama Om dan berharap banyak. Kamu boleh mencintai Om, karena itu hak kamu, kalau Allah mengijinkan kita bersatu pasti di satukan." Ucap Rio.

" Om sudah punya pacar ya?"

" Kalau sudah kenapa, kalau belum kenapa?"

" Kalau sudah yaudah, kalau belum Chika mau jadi pacarnya."

Rio hanya tersenyum, dan memandang lurus ke alam bebas.

****

" Chika makasih ya, besok pagi Om akan pulang ke tempat Om Dinas, dan bulan depan akan di tempatkan yang jauh. Kalau kamu kangen Om bisa lihat Photo itu." Ucap Rio.

" Makasih Om, untuk perkenalan ini saya sangat bahagia, dan ternyata Om itu baik.Menghargai saya."

" Ya sudah hari sudah petang, Om pamit ya Assalamualaikum." Ucap Rio.

" Walaikumsallam, eh Om besok jam berapa?" Tanya Chika.

" Jam 6 pagi." Jawan rio.

*****

Setelah Rio pamit, Chika memasuki kamarnya, dan membuka galeri di ponselnya. Seutas senyumam saat dirinya berphoto dengan Rio.

" Seandainya Om bilang suka, saya sangat bahagia."

Chika mencium photo yang ada di ponselnya, lalu menaruhnya sebagai wallpaper layar kunci.

*****

Chika berlari saat dirinya kesiangan bangun, jam sudah menunjukkan waktu jam 6.20 menit.

Chika berlari ke rumah sarah, dimana mobil yang membawa para Tentara itu sudah tak ada, dan hanya Pak Herman dan Pak RT sedang mengobrol.

" Maaf Pak, mobil yang menjemput Para Tentara itu sudah pergi ya? " Tanya Chika.

" Iya chika sudah pergi, kenapa memangnya." Jawab Pak Herman.

Chika terduduk lemas di lantai teras depan rumah Pak Herman, tanpa di sengaja air mata keluar dari kedua sudut kelopak matanya.

Sarah lalu mendekati Chika saat tahu Chika datang, dan mengusap punggung Sahabat nya.

" Saya belum mendengar ucapan pamitnya, saya nggak melihat lambaian tangan nya, dan belum minta nomer ponselnya hanya kenangan Photo nya saja." Ucap Chika sedih.

" Sudah dong jangan sedih, kamu kan bilang akan belajar melupakan dia, terus dia juga Dinas dimana juga nggak tahu, hanya bilang bulan depan tugasnya jauh." Ucap Sarah.

Kembali Flashback Off.

" Pasti saat itu sedih sekali, saya juga merasakan ke baperan cerita kamu." Ucap Dokter Monica.

" Sangat sedih nggak melihat saat di akhir pertemuan." Ucap Chika.

" Apakah setelah itu dia datang walau hanya sekali ? " Tanya Dokter Monica.

Terpopuler

Comments

Lili Yuliana

Lili Yuliana

ihh novelnya bikin mewek trs

2022-03-25

2

NandaIrma

NandaIrma

fix siih ini dokter monica kayanya istri atw pacarnya rio

2022-03-14

2

Grafity_ky

Grafity_ky

kasian chika,yg sabar chika,lanjut kak😊

2022-02-27

3

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Harapan Terakhir
2 Cerita Awal
3 Om Tampan
4 Mencintaimu
5 Masih Tetap Cinta
6 Mengejarmu Dengan Sempurna
7 Saya Memang Anak Kecil
8 Sebuah Perasaan
9 Kehilangan
10 Sebuah Doa
11 Cinta Memandang Fisik
12 Melihat Mu Kembali
13 Hampir
14 Bukan Milik Ku
15 Mengetahui Kenyataan
16 Sebuah Keinginan
17 Perasaan Jujur
18 Perpisahan Kembali
19 Saat Tahu..!!!
20 Mengetahui Kenyataan
21 Berjuang
22 Sebuah Harapan
23 Mencintai
24 Keajaiban
25 Cinta Harus Pergi
26 Belajar Melupakan
27 Antara Dirimu dan Ikhlas
28 Info
29 Cinta Jangan Pergi
30 Pertemuan Yang Salah
31 Cinta Apa Adanya
32 Bila Benci dan Cinta Harus Apa..??
33 Akibat Latar Belakang
34 Masih Cinta
35 Aku Mencintai Kamu
36 Semua Demi Kamu
37 Siapa Kamu??
38 Sebuah Hati
39 Suatu Niat
40 Bersatunya Cinta
41 Cinta Sejati
42 Sebuah Janji Suci Terucap
43 Selalu Di Sisi Mu
44 Ikhlas Menerima
45 Tak Kan Pernah Kusiakan
46 Usaha Dan Doa.
47 Semua Demi Kamu
48 Selamanya Cinta
49 Untuk Mu Selalu Ada
50 Antara Cinta Dan Jarak
51 Menahan Rindu
52 Tiba - Tiba Menjauh
53 Menghilang Tak Jelas
54 Musuh Dalam Selimut
55 Cinta Tersembunyi
56 Cinta Selamanya
57 Moment
58 Perjuangan
59 Bahagia Selalu
60 Kisah Yang Beragam
61 Sebuah Masalah
62 Memiliki Mu Seutuhnya
63 Saling Memiliki
64 Kebahagiaan
65 Hari Yang Berbeda
66 Tak Akan Pernah Pisah
67 Cinta Sampai Akhir
68 Cerita Cinta
69 Sebuah Pengakuan
70 Tak Peduli
71 Ujian Pun Kembali
72 Kekesalan
73 Tetap Setia
74 Bersamamu Selalu
75 Rapuh
76 Cinta Untuk Mu Dan Negara
77 Ada Setia Di Balik Seragam
78 Dimana Kamu??
79 Dimana Kamu? ( 2 )
80 Perasaan
81 Kembalinya Cinta
82 Tak Ada Kata Tak Setia
83 Kembali Bahagia
84 Menikmati Peran
85 Berbagi Tugas
86 Keinginan
87 Buka Puasa
88 Kabar Bahagia
89 Nikmatnya Jadi Orang Tua
90 Menyatukan Hati
91 Perasaan Senang
92 Mengungkap Perasaan
93 Kelahiran Baby Twins
94 Akhir Bahagia Selamanya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Sebuah Harapan Terakhir
2
Cerita Awal
3
Om Tampan
4
Mencintaimu
5
Masih Tetap Cinta
6
Mengejarmu Dengan Sempurna
7
Saya Memang Anak Kecil
8
Sebuah Perasaan
9
Kehilangan
10
Sebuah Doa
11
Cinta Memandang Fisik
12
Melihat Mu Kembali
13
Hampir
14
Bukan Milik Ku
15
Mengetahui Kenyataan
16
Sebuah Keinginan
17
Perasaan Jujur
18
Perpisahan Kembali
19
Saat Tahu..!!!
20
Mengetahui Kenyataan
21
Berjuang
22
Sebuah Harapan
23
Mencintai
24
Keajaiban
25
Cinta Harus Pergi
26
Belajar Melupakan
27
Antara Dirimu dan Ikhlas
28
Info
29
Cinta Jangan Pergi
30
Pertemuan Yang Salah
31
Cinta Apa Adanya
32
Bila Benci dan Cinta Harus Apa..??
33
Akibat Latar Belakang
34
Masih Cinta
35
Aku Mencintai Kamu
36
Semua Demi Kamu
37
Siapa Kamu??
38
Sebuah Hati
39
Suatu Niat
40
Bersatunya Cinta
41
Cinta Sejati
42
Sebuah Janji Suci Terucap
43
Selalu Di Sisi Mu
44
Ikhlas Menerima
45
Tak Kan Pernah Kusiakan
46
Usaha Dan Doa.
47
Semua Demi Kamu
48
Selamanya Cinta
49
Untuk Mu Selalu Ada
50
Antara Cinta Dan Jarak
51
Menahan Rindu
52
Tiba - Tiba Menjauh
53
Menghilang Tak Jelas
54
Musuh Dalam Selimut
55
Cinta Tersembunyi
56
Cinta Selamanya
57
Moment
58
Perjuangan
59
Bahagia Selalu
60
Kisah Yang Beragam
61
Sebuah Masalah
62
Memiliki Mu Seutuhnya
63
Saling Memiliki
64
Kebahagiaan
65
Hari Yang Berbeda
66
Tak Akan Pernah Pisah
67
Cinta Sampai Akhir
68
Cerita Cinta
69
Sebuah Pengakuan
70
Tak Peduli
71
Ujian Pun Kembali
72
Kekesalan
73
Tetap Setia
74
Bersamamu Selalu
75
Rapuh
76
Cinta Untuk Mu Dan Negara
77
Ada Setia Di Balik Seragam
78
Dimana Kamu??
79
Dimana Kamu? ( 2 )
80
Perasaan
81
Kembalinya Cinta
82
Tak Ada Kata Tak Setia
83
Kembali Bahagia
84
Menikmati Peran
85
Berbagi Tugas
86
Keinginan
87
Buka Puasa
88
Kabar Bahagia
89
Nikmatnya Jadi Orang Tua
90
Menyatukan Hati
91
Perasaan Senang
92
Mengungkap Perasaan
93
Kelahiran Baby Twins
94
Akhir Bahagia Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!