" Terus setelah itu kamu masih menemuinya?" Tanya Dokter Monica.
" Setelah itu saya tidak lagi kembali, dan saya nggak tahu kondisi dia bagaimana, sampai dia sudah sembuh pun saya nggak tahu. " Jawab Chika.
Kembali cerita Flashback On
" Chika kamu kayaknya nggak pernah ngomongin Om Rio deh, kenapa kalian putus?" Tanya Sarah.
" Nggak, jadian saja belum." Jawab Chika.
" Dia sudah sembuh kemarin malah main catur sama Ayah."
Chika hanya diam dan terus berjalan, dan membuat Sarah pun nampak bingung.
" Kamu kenapa sih Chika, cerita dong." Ucap Sarah.
" Saya itu berlebihan ya menyukai Om Rio, sok perhatian dan akh pokoknya berlebihan lah. " Ucap Chika.
" Kamu baru sadar? " Ucap Sarah.
" Tuh kan benar, saya cuman anak kecil dan memang saya nggak pantas ujung - ujung patah hati." Ucap Chika.
" Om Rio pernah kasih jawaban apa saat bilang kamu suka?"
" Ya hanya senyum."
" Suka boleh jangan keterlaluan." Ucap Sarah.
" Rasanya jatuh cinta seperti ini ya, ada rasa bahagia dan rasa sakit." Ucap Chika.
" Makannya, jangan mikirin cinta, mikirin saja sekolah, tugas sekarang numpuk jangan nggak di kerjain." ucap Sarah.
******
Saat hari minggu Chika dan Sarah menonton televisi bersama di kamar Sarah sambil menikmati cemilan, dan saat menonton televisi terdengar sedikit suara candaan sambil bersiul menirukan bunyi burung perkutut, Chika pun tahu diantara suara lelaki lainnya ada suara Rio.
" Chika, itu ada Om Rio kamu nggak ingin menemuinya? " Tanya Sarah.
" Nggak akh, saya nggak mau ngejar - ngejar laki - laki lagi. Saya masih kecil nggak pantas." Jawab Chika.
" Serius nggak ingin lihat wajah Om Rio nya kamu? "
" Iya ih."
" Katanya sih mereka akan balik ke tempat tugas mereka masing - masing, lusa mereka balik. kamu nggak ingin apa melihatnya sekali saja." Ucap Sarah.
" Kalau saya bertemu dia, rasa suka ini muncul lagi."
" Ya nanti juga bakalan hilang kalau sudah nggak ketemu lagi."
******
Chika pun berjalan pulang ke rumah nya, dan saat sedang berjalan terdengar langkah mengikuti nya. Chika pun lalu menoleh dan saat melihat Rio yang berjalan di belakangnya.
" Dek. "
" Om Rio."
" Mau pulang?"
" Iya. "
" Kemarin terima kasih ."
" Terima kasih yang mana? " Tanya Chika.
" Malam - malam kata Nugroho kamu ke Puskesmas, dan saat itu Om demam tinggi." Jawab Rio.
" Maaf ya Om, kalau Chika yang masih kecil kejar - kejar Om terus, sedangkan Om biasa saja." Ucap Chika.
" Itu hak kamu, kamu suka sama Om nggak ngelarang."
" Maaf ya Om, dan mulai sekarang saya nggak mau terobsesi atau mencintai Om karena saya hanya anak kecil."
" Chi - Chika."Panggil Rio saat melihat Chika berlari menjauhi nya.
*****
" Kang Bagyo." Sapa Chika saat Kang Bagyo sedang memilah kayu.
" Ada apa?" Ucap Kang Bagyo.
" Chika salah ya ngejar - ngejar pria dewasa?" Tanya Chika.
" kamu nggak salah tapi berlebihan." Jawab Kang Bagyo.
" Chika nggak mau lagi ngejar Om Tentara." Jawab Chika.
kang Bayo berhenti memilah kayu dan memandang Chika yang sedang duduk di bangku panjang belakang rumah.
" Kamu kenapa?"
" Chika memang anak kecil, seharusnya punya rasa malu suka sama orang seperti Om Rio. Benar yang di katakan orang di sekeliling Chika, jangan terlalu berlebihan kalau berlebihan akan sakit. Syukur kalau bersambut kalau bertepuk sebelah kanan, sakit banget." Ucap Chika.
" Makannya, kalau nggak paham tentang apa itu cinta, jangan main cinta - cinta an, kamu itu hanya cinta monyet, kamu pertama jatuh cinta, suatu saat nanti kamu akan berubah mencintai pria lain. Se Usia kamu masih labil." Ucap Kang Bagyo.
******
Tok... Tok... Tok...
Ceklek
Chika membuka pintu kamarnya, dan berdiri Nenek Utami di depan pintu.
" Ada apa Nek? "
" Ada Pak Tentara."
Chika menaikkan sebelah alisnya, saat Neneknya bilang yang di maksud Nenek nya Rio datang berkunjung.
" Bilang saja, Chika tidur."
" Nenek sudah bilang, kamu ada di kamar sedang belajar."
" Bilang saja, Chika tidur."
" Nggak akh, Nenek nggak mau bohong. Sana temui, kasihan sudah datang kesini."
" Iya." Ucap Chika dengan malas.
Chika pun berjalan ke ruang tamu, terlihat Rio duduk sambil memandangi seisi ruang tamu.
" Om Rio." Sapa Chika.
" Hi dek." Sapa Rio.
Chika pun duduk berhadapan dengan Rio, Chika hanya menundukkan kepalanya.
" Om besok sudah harus kembali ke tempat Dinas Om, mungkin ini pertemuan kita yang terakhir. Setelah ini Om akan tugas jauh,Om hanya ingin mengucapkan terima kasih selama disini kamu perhatian sama Om. "
" Sama - sama om."
" Om senang bisa kenal sama kamu Dek, mudah - mudahan di kesempatan lain kita bisa bertemu lagi."
" Chika harap kita nggak bertemu lagi, karena Chika ingin melupakan Om Rio. Seharusnya Chika nggak seperti ini, Chika benar -benar malu."
" Chika suka sama Om kan? "
Chika hanya diam lebih memilih menunduk.
" Chika, jujur sekarang masih suka nggak sama Om? "Tanya Rio.
Chika menganggukkan kepalanya, sambil memainkan jari tangannya.
" Chika, Om senang kamu suka sama Om, dan Om bisa saja membalas perasaan kamu, tapi maaf Om nggak ingin kamu berharap banyak sama Om, dan tahu sendiri Om pasti akan berpindah tugas, dan kamu akan jarang lihat Om. Sekarang jadian, belum tentu besok kamu masih mau sama Om, kalau Om ini serius menjalani hubungan, tapi kamu yang di rasakan hanya cinta monyet. Om nggak mau merebut masa - masa indah remaja kamu, kalau kita terikat, kamu nggak akan bisa bebas dan untuk menikahi kamu masih panjang sedangkan Om sudah matang untuk menikah."
" Sebenarnya Om suka nggak sama Chika?"
Rio hanya tersenyum, dan menatap lekat kedua mata Chika.
" Kalau kita berjodoh, suatu saat kita akan di satukan."Ucap Rio.
" Kenapa Om nggak bilang saja, kalau Om itu suka atau tidak sama Chika." Ucap Chika.
" Om hanya ingin kamu belajar yang rajin, jangan pacaran dulu."
Flashback Off
" Jadi aslinya dia juga suka atau nggak sih sama kamu Chika?" Tanya Dokter Monica.
" Nggak tahu Bu Dokter, yang jelas saya ingin mencoba mengungkapkan lagi kalau dia masih single saya ingin jawaban dari dia." Jawab Chika.
" Kalau di bilang nggak suka sama kamu, dari tingkah kayak ngerespon, di bilang suka tapi kayak nggak suka. Akh saya jadi penasaran sama tuh hati Rio."
" Kalau pun suka mungkin karena saat itu saya masih kecil."
" Bisa jadi, kalau kamu saat itu umur kamu sudah dewasa seperti nya dia langsung menembak kamu." Ucap Dokter Monica.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
asyik,,, seperti y seru...
2024-05-20
0
Desyi Alawiyah
nanti klo ketemu lagi,kamu pura" ga liat aja Chika,biar om tentara penasaran sama kamu...😁
2023-05-07
1
Desi Malafu
Thor, ikut sakit hati waktu Chika mulai menghindari Om Tentara:(
2022-03-27
1