Cerita Awal

Chika pun meminum obat nya setelah sarapan Pagi, neneknya melihat sebuah obat yang tergeletak di atas meja makan.

" Chika itu apa Nak? " Tanya Nenek Utami.

" Eh ini vitamin Nek." Jawab Chika bohong yang langsung memasukan obat tersebut.

" Nek Chika berangkat mengajar dulu ya, Assalamualaikum." Ucap Chika sambil mencium punggung tangan neneknya.

" Walaikumsallam." Balas Nenek Utami.

*****

" Selamat Pagi Pak Hamid." Sapa Chika pada Kepala sekolah dimana Chika mengajar.

" Pagi Chika, gimana kabar kamu hari ini? "

" Alhamdulilah sehat Pak, Bapak gimana sehat? "

" Alhamdulilah sehat."

" Semangat ya pak." Ucap Chika.

Chika pun berjalan menghampiri Sarah yang sedang duduk di kursinya.

" Pagi Sarah." Sapa Chika.

" Pagi say." Balas sarah.

" Sarah, boleh tidak saya minta nomer nya Om Rio? "

" Hah, jangan macam - macam."

" Serius saya ingin dengar suaranya."

" Suruh Bang Akbar rekam saja ya suaranya, Bang Akbar mana berani kasih nomer Kapten Rio sama orang lain."

" Saya kan bukan orang lain." Ucap Chika kecewa.

" Tapi kan apa Om Rio itu ingat sama kamu? "

Chika pun diam dan langsung membereskan buku - buku untuk bahan mengajarnya.

" Chika, masalah nya 10 tahun kalian berpisah dan apa dia masih ingat wajah kamu, apa lagi setelah dia pindah tugas kalian sama sekali tanpa kontak."

" Saya masih ingat yang di ucapkan nya kalau kita berjodoh insya Allah akan di pertemukan kembali." Ucap Chika.

" Apa saat itu Om Rio tahu kamu suka? "

"Saya pernah bilang suka, dia malah ketawa jawabnya masih kecil sudah bilang Cinta, sekolah saja yang benar. Terus saat ulang tahun dia saya bilang lagi, jawaban nya Om tunggu kamu besar, dan rasa itu mungkin bisa berubah kalau pun kita jodoh suatu saat di pertemukan kembali."

" Sampai sekarang? " Tanya Sarah.

" Sampai sekarang rasa itu ada." Jawab Chika.

" Kalau dia sudah menikah bagaimana? "

" Yasudah yang penting saya bisa mengatakan bahwa saya masih mencintai nya. karena itu keinginan saya yang belum tercapai dan harus di ungkapin."

" Permintaan kamu seperti orang mau meninggal dunia saja."

" Siapa tahu besok saya meninggal dunia, kalau sudah di ungkapin kan lega saya nggak di bawa mati."

" Sudah akh jam sudah mau masuk, nanti saya minta video nya saja."

******

" Bang, bisa minta tolong tidak? " Ucap Sarah dari panggilan ponselnya.

" Minta tolong apa dek? "

" Video kan Om Rio."

" Hah buat apa? "

" Buat Chika."

" Aduh gimana ngomongnya? "

" Dia minta juga nomer ponselnya."

" Abang video saja dari jauh sekarang kan sedang Latihan Bang Rio nya nanti saya video terus kirim."

" Makasih ya Bang."

" Sama - sama."

Sarah pun mematikan ponselnya, dan masuk kembali ke dalam kelas.

******

Chika pun menunggu panggilan dari Dokter langganan nya Spesialis bedah Sarat Dokter Monica. Hingga 25 menit kemudian Chika pun di panggil.

" Siang Bu Dokter." Sapa Chika.

" Siang Chika." Balas Dokter Monica.

" Bagaimana kondisi nya? " Tanya Dokter Monica.

" Untuk saat ini dengan obat masih bisa di tahan rasa sakit nya." Jawab Chika.

" Kalau di biarkan tumor kamu akan menyebar akar - akar nya, seharusnya kamu sudah kemo."

" Dokter untuk sementara saya ingin konsumsi obat biasa saja dulu, karena saya ingin bertemu seseorang sebelum saya melakukan pengobatan dan semuanya berubah karena kemoterapi."

" Apa ada yang ingin kamu rencanakan?"

" Umur tidak akan tahu, tapi bila umur saya tidak panjang lagi satu yang saya inginkan bertemu cinta pertama saya, hanya ingin mengatakan kalau saya masih sama mencintai nya." Ucap Chika.

" Menarik untuk di ceritakan, kalau kamu berkenan bisa cerita berhubung kamu adalah pasien terakhir saya."

" Ini kisah saya saat masih berusia 12 tahun." Ucap Chika.

" Ceritakan."

" Saat itu saya kelas 7 dimana usia saya baru 12 tahun, dan dia seorang Tentara berusia 25 tahun kita terpaut 13 tahun, saya panggil dia Om Rio, namanya Rio Dewantara."

Flashback On

" Sarah di rumah kamu kok banyak tentara?" Tanya Chika saat pulang sekolah.

" Oh itu mereka baru datang kemarin sore yang akan tugas di disini." Jawab Sarah.

Chika pun seperti biasa selepas pulang sekolah dirinya mampir ke rumah Sarah anak seorang kepala Desa M.

Penjagaan di Desa - desa sangat ketat hingga Tentara dan Polisi turun ke jalan mengamankan situasi, akibat sering terjadi nya perang antar Desa yang di picu akar permasalahan yang sepele.

Saat berjalan akan memasuki rumah Sarah, Chika melihat satu Tentara Muda yang tampan dengan nama yang tertera di seragamnya bernama RIO.

" Sarah ganteng banget, tinggi, kekar, ini baru yang namanya cowok." Ucap Chika sambil menatap Rio yang sedang mengobrol Dengan Ayah Sarah Pak Herman.

" Ssstt.. Jangan caper deh baru liat orang ganteng ya."

" Sumpah yang namanya Rio ganteng banget. "

" Tapi pantas nya jadi Om kamu Chika."

" Oh... Om Rio kamu tampan sekali." Ucap Chika.

" Ukh... dasar..!!! " Ucap Sarah sambil menyenggol bahu Chika yang masih setia menatap Rio dari balik jendela.

****

" Kang Bagyo... Kang Bagyo." Teriak Chika saat sampai di rumah nya.

" Apaan sih Chika." ucap Kang Bagyo sambil mengikat kangkung yang akan di jual ke kota.

" Di rumah Pak Herman banyak Tentara, bahkan ada Polisi juga. "

" Iya terus Kang Bagyo harus bilang wow gitu." Ucap Kang Bagyo.

" Ih... Akang, maksudnya saya lihat satu Tentara ganteng banget namanya Rio." Ucap Chika sambil mengingat wajah Rio.

" Memangnya kamu naksir sama Tentara itu?"

" Chika ternyata jatuh Cinta, dia cinta pertama Chika."

" Eh Chika, kamu masih kecil sudah main cinta - cinta an. Sekolah saja yang benar."Ucap Kang Bagyo yang hampir selesai mengikat kangkungnya.

" Rasanya jatuh cinta seperti ini ya kang, bikin jantung jadi jedag - jedug."

" Desa kita sedang tidak aman, banyak desa lainnya perang jadi mereka mengamankan desa kita ini. " Ucap Kang Bagyo.

" Saya nggak akan lewatkan keindahan makhluk Tuhan yang paling indah."

******

Chika pun berjalan menuju para Tentara yang sedang berjaga, tanpa sepengetahuan Rio dari jauh Chika melukis nya.

Tangan Chika menari di atas kertas gambar dengan sempurna membuat sketsa wajah Rio dari jauh, hingga tampilan terakhir Chika memberikan sebuah warna.

" Tampan sekali kamu Om, I love you Om Tentara."

Chika pun setelah menggambar Rio lalu beranjak pulang ke rumah. Dan saat itu Rio melihat Chika yang berjalan ke arah mendekati Sepedanya.

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

💝💝💝🌹🌹🌹❤️🌹❤️🌹❤️🌹❤️

2022-11-18

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🥰🥰🥰🥰😀😀😀😀🥰🥰🥰🥰🥰

2022-11-18

1

Arie Ahmad Al Ansharie

Arie Ahmad Al Ansharie

.

💄😙🎣🎱🎱🎱🥍🎱🎱🎱🎱🎱🥍🎣🎱🎱🎱🥍🎣🥍🎣🤸‍♀️🎱🤸‍♀️🎱🤸‍♀️🎱🎱🥍🥍🥍🎣🎣🎱🥍🎱🤸‍♀️🎱🎱🥍🎣🤸‍♀️🎱🤸‍♀️😌😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😌😊🚄🚄🚄🛥🚟🚟🚟🛥🚇⛽️🚟🚇🛥🛥🚄🚟🚇😊😙😞😊😙😊😊😊😌😙😙😜🥺😎🥺😙😙😙😙😙😙🥺😙😜😙😙😙😙😙😙😜🥺😜😜😊😞🛷🥍🛷🤸‍♀️🎱🤸‍♀️🤸‍♀️🎣🥍🥍🎱🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

2022-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Harapan Terakhir
2 Cerita Awal
3 Om Tampan
4 Mencintaimu
5 Masih Tetap Cinta
6 Mengejarmu Dengan Sempurna
7 Saya Memang Anak Kecil
8 Sebuah Perasaan
9 Kehilangan
10 Sebuah Doa
11 Cinta Memandang Fisik
12 Melihat Mu Kembali
13 Hampir
14 Bukan Milik Ku
15 Mengetahui Kenyataan
16 Sebuah Keinginan
17 Perasaan Jujur
18 Perpisahan Kembali
19 Saat Tahu..!!!
20 Mengetahui Kenyataan
21 Berjuang
22 Sebuah Harapan
23 Mencintai
24 Keajaiban
25 Cinta Harus Pergi
26 Belajar Melupakan
27 Antara Dirimu dan Ikhlas
28 Info
29 Cinta Jangan Pergi
30 Pertemuan Yang Salah
31 Cinta Apa Adanya
32 Bila Benci dan Cinta Harus Apa..??
33 Akibat Latar Belakang
34 Masih Cinta
35 Aku Mencintai Kamu
36 Semua Demi Kamu
37 Siapa Kamu??
38 Sebuah Hati
39 Suatu Niat
40 Bersatunya Cinta
41 Cinta Sejati
42 Sebuah Janji Suci Terucap
43 Selalu Di Sisi Mu
44 Ikhlas Menerima
45 Tak Kan Pernah Kusiakan
46 Usaha Dan Doa.
47 Semua Demi Kamu
48 Selamanya Cinta
49 Untuk Mu Selalu Ada
50 Antara Cinta Dan Jarak
51 Menahan Rindu
52 Tiba - Tiba Menjauh
53 Menghilang Tak Jelas
54 Musuh Dalam Selimut
55 Cinta Tersembunyi
56 Cinta Selamanya
57 Moment
58 Perjuangan
59 Bahagia Selalu
60 Kisah Yang Beragam
61 Sebuah Masalah
62 Memiliki Mu Seutuhnya
63 Saling Memiliki
64 Kebahagiaan
65 Hari Yang Berbeda
66 Tak Akan Pernah Pisah
67 Cinta Sampai Akhir
68 Cerita Cinta
69 Sebuah Pengakuan
70 Tak Peduli
71 Ujian Pun Kembali
72 Kekesalan
73 Tetap Setia
74 Bersamamu Selalu
75 Rapuh
76 Cinta Untuk Mu Dan Negara
77 Ada Setia Di Balik Seragam
78 Dimana Kamu??
79 Dimana Kamu? ( 2 )
80 Perasaan
81 Kembalinya Cinta
82 Tak Ada Kata Tak Setia
83 Kembali Bahagia
84 Menikmati Peran
85 Berbagi Tugas
86 Keinginan
87 Buka Puasa
88 Kabar Bahagia
89 Nikmatnya Jadi Orang Tua
90 Menyatukan Hati
91 Perasaan Senang
92 Mengungkap Perasaan
93 Kelahiran Baby Twins
94 Akhir Bahagia Selamanya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Sebuah Harapan Terakhir
2
Cerita Awal
3
Om Tampan
4
Mencintaimu
5
Masih Tetap Cinta
6
Mengejarmu Dengan Sempurna
7
Saya Memang Anak Kecil
8
Sebuah Perasaan
9
Kehilangan
10
Sebuah Doa
11
Cinta Memandang Fisik
12
Melihat Mu Kembali
13
Hampir
14
Bukan Milik Ku
15
Mengetahui Kenyataan
16
Sebuah Keinginan
17
Perasaan Jujur
18
Perpisahan Kembali
19
Saat Tahu..!!!
20
Mengetahui Kenyataan
21
Berjuang
22
Sebuah Harapan
23
Mencintai
24
Keajaiban
25
Cinta Harus Pergi
26
Belajar Melupakan
27
Antara Dirimu dan Ikhlas
28
Info
29
Cinta Jangan Pergi
30
Pertemuan Yang Salah
31
Cinta Apa Adanya
32
Bila Benci dan Cinta Harus Apa..??
33
Akibat Latar Belakang
34
Masih Cinta
35
Aku Mencintai Kamu
36
Semua Demi Kamu
37
Siapa Kamu??
38
Sebuah Hati
39
Suatu Niat
40
Bersatunya Cinta
41
Cinta Sejati
42
Sebuah Janji Suci Terucap
43
Selalu Di Sisi Mu
44
Ikhlas Menerima
45
Tak Kan Pernah Kusiakan
46
Usaha Dan Doa.
47
Semua Demi Kamu
48
Selamanya Cinta
49
Untuk Mu Selalu Ada
50
Antara Cinta Dan Jarak
51
Menahan Rindu
52
Tiba - Tiba Menjauh
53
Menghilang Tak Jelas
54
Musuh Dalam Selimut
55
Cinta Tersembunyi
56
Cinta Selamanya
57
Moment
58
Perjuangan
59
Bahagia Selalu
60
Kisah Yang Beragam
61
Sebuah Masalah
62
Memiliki Mu Seutuhnya
63
Saling Memiliki
64
Kebahagiaan
65
Hari Yang Berbeda
66
Tak Akan Pernah Pisah
67
Cinta Sampai Akhir
68
Cerita Cinta
69
Sebuah Pengakuan
70
Tak Peduli
71
Ujian Pun Kembali
72
Kekesalan
73
Tetap Setia
74
Bersamamu Selalu
75
Rapuh
76
Cinta Untuk Mu Dan Negara
77
Ada Setia Di Balik Seragam
78
Dimana Kamu??
79
Dimana Kamu? ( 2 )
80
Perasaan
81
Kembalinya Cinta
82
Tak Ada Kata Tak Setia
83
Kembali Bahagia
84
Menikmati Peran
85
Berbagi Tugas
86
Keinginan
87
Buka Puasa
88
Kabar Bahagia
89
Nikmatnya Jadi Orang Tua
90
Menyatukan Hati
91
Perasaan Senang
92
Mengungkap Perasaan
93
Kelahiran Baby Twins
94
Akhir Bahagia Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!