Flashback Off
" Awal cerita yang sangat menarik, coba ceitakan lagi."
" Ini akan Panjang Bu Dokter." Ucap Chika.
" No problem, karena saya sudah santai saat ini."
Baiklah saya akan ceritakan kembali kisah saya bersama om Tentara itu, tapi bagi yang mendengarnya mungkin tertawa apa yang di lakukan gadis kecil pada orang dewasa."
" Saya akan dengarkan."
Chika pun menarik nafas nya untuk menceritakan kembali kisah nya.
Flashback On
Mata Rio menatap ke arah punggung gadis kecil yang sedang berjalan memunggunginya, dengan rasa penasaran Rio mengikuti Chika dari belakang.
" Dek. "
Chika langsung menoleh kebelakang saat dirinya merasa ada yang memanggil nya, dan betapa terkejut dan jantung Chika berdebar - debar saat siapa yang memanggil nya.
" Om Rio." Ucap Chika dengan wajah berbinar.
" Kamu tahu nama Saya?" Tanya Om Rio.
" Kan itu tag nama di seragam Om." Jawab Chika.
" Oh iya lupa ya, hem.. tadi Om lihat adek gambar sesuatu boleh Om lihat? "
Chika pun memberikan gambar miliknya dan Rio pun membuka gulungan kertas gambar tersebut.
Rio tersenyum saat melihat sketsa wajah nya yang benar - benar mirip.
" Kamu pintar juga melukis wajah Om."
" Om kasih nilai berapa? "
" Ehmm... Om kasih nilai 100."
" Yes makasih."
" Rumah kamu dimana? " Tanya Rio.
" Rumah saya dekat sawah sama kebun Sayur di ujung jalan itu." Jawab Chika.
" Kapan - kapan boleh dong kamu lukis wajah om."
" Boleh Om dengan senang hati."
" Ehm... Besok ya kita ketemu disini."
" Jam berapa? "
" Jam seperti kita bertemu saat ini."
" Jam 3 sore."
" Ok Om tunggu, karena besok Om lepas."
****
Aaaarrrgghh
" Kang Bagyo." Teriak Chika.
" Haduh.. Ini telinga bisa budeg tahu." Ucap Kang Bagyo kesal.
" Kang saya sedang bahagia."
" Bahagia menang togel."
" Ih.. Ya nggak lah, besok saya janjian sama Om Tentara yeeeee... "
" Tentara yang mana, Kakek Marnan? "
" Yeeeee itu sih sudah tua masa kakek Marnan."
" Ya habis Tentara yang mana, Kakek Marnan juga itu kakak nenek kamu. Disini hanya dia yang pensiunan Tentara." Ucap Kang Bagyo.
" Om Tentara yang kemarin Chika cerita, tadi kan Chika dari jauh melukis dia mungkin dia tahu eh ternyata dia manggil Chika, dan penasaran sama kertas yang Chika bawa eh dia lihat sketsa wajah nya, dia tersenyum malah minta di lukis." Ucap Chika bahagia.
" Selamat ya akhirnya bisa kenal juga sama Tentara itu."
" Makasih, ini awal PDKT kang. Oh.. Om Rio I love you."
Kang Bagyo hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Chika.
*****
Chika dengan peralatan melukisnya yang dia bawa di tas gendongnya menunggu Rio yang belum juga datang.
Terlihat dari jauh sebuah motor bergerak mendekati nya, dan ternyata Rio . Senyum Chika mengembang saat pria dewasa yang dia sukai nya menepati janjinya.
" Naik, kamu cari spot yang bagus di desa ini."
Chika pun menaiki motor yang di kendarai Rio, dan motor pun melaju.
" Om disini ada sungai sama Air terjun bagus deh dan Om kalau mau di lukis disana bagus pemandangan nya."
" Boleh kamu tunjukkan saja ya arah jalan nya."
" Siap om dari sini lurus saja."
****
Rio dan Chika pun sampai di sebuah air terjun dengan air yang mengalir sangat jernih, Rio sangat menikmati indahnya air terjun tersebut.
" Kalau kayak gini Om jadi pengen mandi di bawah air terjun. "
" Om bagus itu duduk di batu pas belakangnya air terjun, Chika lukis disitu ya." Ucap Chika.
" Ok bertelanjang dada ya."
" Boleh."
Chika pun mulai melukis di atas kertas gambarnya, tangan nya dengan lincah menggambar Rio yang sedang duduk di atas batu besar dengan memunggungi air terjun.
Dan terlihat juga pantulan pelangi, hingga membuat tambahan cantik di lukisan Chika. Warna pun Chika sudah tumpahkan, membuat hasil yang sangat memuaskan.
" Selesai Om."
Rio pun lalu berjalan mendekati Chika dan melihat hasil lukisan Chika yang sangat indah.
" Wah kamu hebat Chika, yang ini boleh buat Om? " Ucap Rio.
" Boleh Om, ambil saja." Ucap Chika.
Rio menatap takjub hasil lukisan Chika, dan Chika pun tak henti menatap wajah tampan pria yang di depannya.
" Kamu belajar melukis dimana? "
" Otodidak saja Om."
" Bagus, kamu sering ikut lomba? "
" Waktu Tk sampai SD sering om, malah sampai tingkat provinsi."
" Wah hebat."
" Kalau Om suka dan ingin di lukis lagi Chika mau kok melukis wajah Om ganteng."
" Boleh, nanti kamu lukis wajah Om."
Chika menatap wajah Rio tanpa henti saat Rio menikmati indahnya air terjun.
" Kamu nggak capek terus pandangin wajah Om, kenapa ganteng ya? "Tanya Rio sambil tersenyum.
" Om ganteng banget sih sungguh sempurna." Jawab Chika.
Rio tertawa dan mengacak rambut Chika, sehingga si pemilik rambut cemberut.
" Rusak tahu om rambut Chika."
Hahahaha
" Kamu itu lucu tahu, Om ingin tanya sama kamu."
" Tanya apa Om? "
" Kemarin kenapa kamu melukis wajah Om dari jauh, padahal banyak Tentara yang lainnya kenapa kamu nggak lukis mereka semua? "
" Karena Chika hanya tertarik sama Om."
" Tertarik? "
" Saya suka sama Om saat pertama lihat, dan Om harus tahu jantung Chika berdegup kencang sekali dan sekarang juga merasakan itu. Chika jatuh cinta sama Om Rio, Om itu cinta pertama Chika."
Rio yang mendengarnya langsung tertawa terbahak - bahak.
" Ih... Kok ketawa sih." Ucap Chika kesal.
" Gimana nggak ketawa, kamu saja masih kecil, SD saja belum lama lulus malah sudah belajar cinta - cinta an."
" Memangnya nggak boleh ya seumuran saya jatuh cinta pada orang dewasa?" Tanya Chika.
" Boleh saja itu hak kamu tapi alangkah baiknya kamu belajar dulu yang rajin."
" Chika sudah umur 12 tahun masa masih di bilang anak kecil." Ucap Chika menundukkan kepalanya.
" Maksud Om belajar yang rajin agar cita - cita kamu tercapai, kalau masalah pacaran gampang suatu saat kamu akan menikmati indahnya itu." Ucap Rio menasehati.
" Om sudah punya pacar? " Tanya Chika.
" Om belum punya pacar." Jawab Rio.
" Kalau Chika sudah dewasa Om pasti menerima Chika? "
Rio hanya tersenyum menatap Chika yang masih setia menatap dirinya.
*****
" Makasih Chika, sudah menemani Om jalan - jalan. Makasih juga sudah di lukiskan." Ucap Rio saat sampai di depan rumah Chika.
" Sama - sama Om, nanti kapan - kapan Chika ajak jalan - jalan lagi, karena tadi belum ada apa - apa nya."
" Om tunggu janji kamu."
" Beres Om tenang saja.
" Kalau begitu Om pamit ya, Assalamualaikum." Ucap Rio.
" Walaikumsalam Bang, hati - hati."
Motor yang di kendarai Rio pun melesat jauh , dan Chika pun segera masuk ke dalam rumah nya.
" Oh.. Itu Tentara yang di maksud? " Tanya Kang Bagyo saat tahu pria yang di ceritakan oleh Chika.
" Ganteng kan? " Ucap Chika.
" Ya iya tampan dari pada di bilang nggak tampan nanti marah."
" Yeeee memang tampan dia."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
astaghfirullah,,,bocah,,,
2024-05-20
0
Marsha Andini Sasmita
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2022-11-18
1
Marsha Andini Sasmita
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-11-18
1