Sakit rindu..

Pukul 02.00 dini hari waktu Jakarta, pesawat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Mereka turun di kawal beberapa Badan Intelegent Internasional seperti mereka adalah seorang tawanan dan *******.

Beberapa pasang mata melihat marah pada Dokter Rudi karena sangat ceroboh dalam bertindak. Beny dan Tio merasa lega walau mereka belum bisa bertemu dengan istri tercinta, karena akan menjalani beberapa pemeriksaan.

"Ini karena kebodohan mu dokter," kesal Beny.

"Heeeii kau bisa diam?" ucapnya menantang.

"Oooogh kau merugikan kami terus kau suruh kami diam? hebat sekali anda dokter! aku yakin kau akan menyesal seumur hidupmu," tegas Beny.

Tio hanya mencubit paha Beny agar tidak bertikai dalam kondisi seperti ini.

"Tenanglah," bisik Tio.

Beny masih mengumpat kesal mengingat kebodohan dan ketololan diri sendiri, sehingga mengorbankan diri sendiri selama tiga minggu yang tidak menghasilkan apa-apa.

Benar saja, semua sudah hadir di tempat rahasia di hadiri Jendral Aditya, Komandan Juan dan beberapa petinggi lainnya.

Deg,

"Separah inikah?" batin Tio dan Beny bersamaan.

Mereka di interogasi tanpa kenal lelah. Sangat panjang. Hingga Tio baru tahu bahwa Tia terluka oleh perbuatan Rudi. Sangat miris. Tuntutan bertubi tubi mengarah kepada Dokter Rudi, bahkan terancam tidak akan di letakkan di rumah sakit mereka.

Dokter Rudi juga harus mengganti beberapa kerugian secara finansial dan dia harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan kejiwaannya.

.

.

Setelah menjalani enam jam pemeriksaan dengan sangat alot, akhirnya Beny dan Tio di antar pulang oleh ajudan Jenderal Aditya menuju Bandung. Mereka akan menjalani beberapa pemeriksaan di rumah sakit tempat mereka bekerja.

"Ternyata ribet yah," geram Tio selama perjalanan.

"Salah kita juga nggak cek dulu sebelum berangkat, pantes perasaan gue nggak enak selama di perjalanan, ternyata begini."

Tio merebahkan tubuhnya di jok belakang memilih diam bahkan enggan membawa cerita Ajudan Jenderal.

"Jadi bagaimana? jika kita di pindahkan ke daerah lebih mengerikan lagi?" tanya Beny.

"Jalani saja lah dulu, kali aja kita di kasih reward," kekeh Tio.

Kedua pria muda itu sama sekali tidak memberi kabar pada Uli dan Tia. Tiga jam perjalanan akhirnya, Tio tiba di kediaman Jenderal Aditya, sementara Beny sudah lebih dulu di antar ke kediamannya di daerah Pasirkaliki.

Nancy menyambut Tio dengan penuh kerinduan, memeluk menantunya, menangis haru karena selamat sampai di rumah.

Waktu menunjukkan pukul 15.30 waktu Bandung.

"Kamu mau makan dulu Nak Tio?" tanya Nancy.

"Nggak usah Bu! Tio mandi dulu, mau sekalian sholat ashar," jelas Tio.

Nancy membawa Tio ke kamar putrinya Tia. Selama menikah dengan putri Jendral, baru 2 kali Tio menginjakkan kaki di kamar yang lumayan luas itu.

Tio tersenyum, menatap satu persatu foto Tia yang lumayan lucu menurutnya. Dia bergegas melakukan ritualnya sebelum Tia kembali.

20 menit, Tio sudah rapi dan baru selesai melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, dia merebahkan tubuhnya di ranjang Tia yang lumayan empuk dan sangat nyaman untuk memasuki dunia mimpi.

Perjalanan yang sangat melelahkan, menyebabkan dia kurang tidur. Tio masuk ke dunia mimpinya, tanpa memberi kabar pada Tia.

Tepat pukul 17.00. Tia turun dari mobil, belum menyadari bahwa suaminya sudah kembali, karena mereka memang tidak dapat kabar tentang kepulangan Tio dan Beny kapan waktunya.

Tia membawa belanjaan, meletakkan di atas meja ruang makan. Bergegas menuju kamar melakukan kegiatan seperti biasa.

Cekreeek,

Tia tertegun melihat seorang pria tidur sangat nyenyak di ranjang miliknya. Berulang kali dia mengusap mata, meyakinkan penglihatannya.

"Aa?" tanyanya dalam hati tersenyum sumringah.

Ada perasaan bahagia tapi tidak mau mengganggu kenyamanan Tio.

Tia mengambil pakaiannya menuju kamar mandi, malaksanakan kegiatan seperti biasa dengan hati riang bahagia. Ntahlah, kali ini ada perasaan yang berbeda.

Saat keluar dari kamar mandi ternyata Bibi telah meletakkan makan malam untuk Tio, semasa Tia melakukan ritualnya.

"Berarti Aa belum makan?" tanyanya dalam hati.

Perlahan Tia duduk di pinggir kasur, untuk membangun kan Tio, ternyata Tia merasakan suhu badan suaminya tidak seperti biasa. Dia mengusap lembut kening Tio menggunakan punggung tangannya.

"Aa, Aa sakit?" tanya Tia sedikit berbisik.

Tio terjaga karena merasakan sentuhan berbeda menyentuh kulitnya.

"Neng, udah pulang?" tanya Tio memegang kepalanya tiba tiba terasa sakit.

"Aaaaugh kok tiba tiba sakit yah?" ringis Tio.

Bergegas Tia mengambil termometer dan meletakkan di kelipatan ketiak suaminya.

"Sembari menunggu, Neng suapin makan yah? biar perut Aa nggak kosong,"

Tia mengambil makanan yang sudah tersedia, menyuapkan Tio perlahan, menunggu 20 detik..

Tiiiit, bunyi termometer.

Cepat Tia mengambil, kemudian melihat suhu panas tubuh suaminya.

"Tuuuh kan, Aa demam," rungut Tia memperlihatkan suhunya.

"39 derajat celcius. Fix Aa sakit. Kita ke dokter?" tanya Tia masih melanjutkan menyuapkan nasi ke mulut suaminya.

"Hmmmm nggak usah, Aa cuma sakit rindu sama neng," godanya.

"Ck gombal sore sore," kekeh Tia.

"Jadi maunya kapan?" tanya Tio, mencubit pipi istrinya.

"Malam atuh," kekeh Tia lagi.

"Hmmmm udah berani sekarang yah?" ejek Tio semakin mendekat kan wajahnya.

Tia tidak menolak, bahkan dia memberanikan diri untuk menatap wajah suaminya.

Deg,

"Kok semakin cakep seeh?" batin Tia semakin tergoda.

"Boleh," tanya Tio.

"Boleh apa?" Tia balik bertanya.

"Apa aja yang di perbolehkan," ucap Tio semakin mendekat wajahnya.

"Hmmmm," Tia menanti keberanian Tio untuk melakukan apapun, kali ini dia pasrah, karena ada perasaan yang berbeda.

Walau berkali kali dia katakan belum cinta, tapi body language nya mengatakan YA.

Pelan Tio mengecup bibir Tia, jujur hawa panas karena demam sangat terasa, tapi mungkin ini adalah sakit karena menahan kerinduan yang berbulan bulan dia tahan tanpa berani meminta haknya. Saat ini Tio tidak ingin menunda apapun keadaan mereka. Tia seutuhnya milik Tio.

Tangan Tia meletakkan piring di nakas dengan pelan, menerima ciuman Tio yang semakin dalam bermain penuh mempertemukan lidah mereka. Ada perasaan yang sangat berbeda, saat Tio benar benar menyentuh gunung sinabung yang tidak begitu besar dari luar baju Tia.

"Hmmmm," Tia terbuai, entah keberanian dari mana tangannya membantu tangan Tio untuk bekerja sama saling membuka piyama dan kaos dari tubuh mereka.

Nafas keduanya tak beraturan, mereka saling bertukar saliva dengan sangat lembut bahkan tidak menyadari kamar yang tidak terkunci.

Cekreeek,

Mata keduanya reflek melihat ke arah yang sama, posisi Tio tengah menikmati leher mulus Tia dengan setengah telanjang.

"Bapaaaaaak?" teriak keduanya bersamaan, posisi Tio diatas Tia.

"Oooough maaf," Aditya dan Nancy cepat menutup pintu kamar putrinya, tersenyum sumringah.

"Kita akan punya cucu," ucap Aditya senang.

"Lagian nggak ngetok dulu. Malu dong mereka," rungut Nancy menepuk lengan suaminya.

"Habis aku mau lanjut interogasi Bu," jelas Aditya.

"Besok saja, biarin mereka kangen kangenan dulu, kayak nggak pernah muda aja,"

Nancy mengajak Aditya duduk di depan televisi, menatap kamar putri mereka penuh penasaran.

"Dasar orang tua ganjen," hahahaha.

To be co n ti nue...

Mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

JandaQueen

JandaQueen

aiiihhh....pak jendraaaallll...

2022-10-02

1

Pemenang YAWW 9 😴🤕

Pemenang YAWW 9 😴🤕

hahahaha... gagal maning gagal maning...😂😂😂

2022-03-18

2

lihat semua
Episodes
1 Kenalan dulu.
2 Statusnya sudah menikah.
3 Aurel Atta.
4 Mengenang.
5 Militer yang arogan.
6 T E R S E R A H
7 Nggak cinta.
8 Ngedate...
9 Ngedate 2
10 Pertemuan...
11 Pulang...
12 Berharap tapi...
13 Gagal menu utama...
14 Perjalanan dinas..
15 Kerinduan berbeda..
16 Tak ingin pulang
17 Pulang lebih cepat
18 Sakit rindu..
19 Enggan berucap... 21+
20 Rengekan manja..
21 Kemesraan tak biasa...
22 Menyesakkan... 21+
23 Undangan mendadak....
24 Mayor Cantik
25 Menuju sakral..
26 Cuti ditolak, peluru bersarang..
27 Aku disini...
28 Bahagia sederhana...
29 Cinta lama bersemi kembali..
30 Reward kehamilan...
31 Merindukan mu...
32 Tidak terduga...
33 Bermain api..
34 Siapa dia?
35 Kekhawatiran saat dinas..
36 My wife is a military..
37 Perjodohan..
38 Gunakan feeling..
39 Back to feeling..
40 Genit Sang Jenderal...
41 Sesi ketiga..
42 Sesi ketiga 2...
43 Baik baik yah...
44 Memelukmu...
45 Jaga kesehatan..
46 Melepaskan...
47 Karier...
48 Do'a...
49 Pasrah..
50 Pencarian...
51 Saya hamil ?
52 Kembali ceria..
53 Akan kehilangan...
54 Keputusan militer dinegaranya,
55 Aku mencintaimu...
56 Aku menyukainya..
57 Sebelum kedatangan.
58 Cinta keduaku.
59 Terimakasih.
60 Salah menilai.
61 Aku harus jujur.
62 Why?
63 Melepas kerinduan.
64 Kebenaran yang menyakitkan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kenalan dulu.
2
Statusnya sudah menikah.
3
Aurel Atta.
4
Mengenang.
5
Militer yang arogan.
6
T E R S E R A H
7
Nggak cinta.
8
Ngedate...
9
Ngedate 2
10
Pertemuan...
11
Pulang...
12
Berharap tapi...
13
Gagal menu utama...
14
Perjalanan dinas..
15
Kerinduan berbeda..
16
Tak ingin pulang
17
Pulang lebih cepat
18
Sakit rindu..
19
Enggan berucap... 21+
20
Rengekan manja..
21
Kemesraan tak biasa...
22
Menyesakkan... 21+
23
Undangan mendadak....
24
Mayor Cantik
25
Menuju sakral..
26
Cuti ditolak, peluru bersarang..
27
Aku disini...
28
Bahagia sederhana...
29
Cinta lama bersemi kembali..
30
Reward kehamilan...
31
Merindukan mu...
32
Tidak terduga...
33
Bermain api..
34
Siapa dia?
35
Kekhawatiran saat dinas..
36
My wife is a military..
37
Perjodohan..
38
Gunakan feeling..
39
Back to feeling..
40
Genit Sang Jenderal...
41
Sesi ketiga..
42
Sesi ketiga 2...
43
Baik baik yah...
44
Memelukmu...
45
Jaga kesehatan..
46
Melepaskan...
47
Karier...
48
Do'a...
49
Pasrah..
50
Pencarian...
51
Saya hamil ?
52
Kembali ceria..
53
Akan kehilangan...
54
Keputusan militer dinegaranya,
55
Aku mencintaimu...
56
Aku menyukainya..
57
Sebelum kedatangan.
58
Cinta keduaku.
59
Terimakasih.
60
Salah menilai.
61
Aku harus jujur.
62
Why?
63
Melepas kerinduan.
64
Kebenaran yang menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!