Statusnya sudah menikah.

Setelah menghadapi malam yang sedikit mengancam, akhirnya peluru yang bersarang dilengan Deny mampu dikeluarkan oleh perawat yang bernama Tio. Berdasarkan nasehat Tio, Deny harus mendapat perawatan di rumah sakit menjelang siang. Menunggu dokter visit datang. Mau tidak mau walau masih dalam perasaan kesal Tia menuruti perintah Tio.

Uli menghampiri Tia.

"Gue rasa kita satu pesawat deh, sama perawat ini Ti? bener nggak yah?" tanya Uli ragu.

"Ck muka kayak gitu maah pasaran! dimana mana ada wajah seperti itu," kekeh Tia menepuk pundak Uli.

"Gimana? cowok kemaren dari kesatuan mana?" tanya Tia berbisik.

"Dari kesatuan Pusat Kesenjataan Infanteri," jelas Uli.

"Hmmm, nggak ada yang cakep," kekeh Tia.

"Dari pada Doni?" kekeh Uli.

Tia melototkan kedua bola mata indahnya menghadap Uli.

"Nggak ada selain Doni yang dibahas?" kesel Tia mencubit perut Uli.

"Lo tau nggak?" tambah Tya.

"Nggak," jawab Uli bego.

"Iiighs," wajah Uli berubah kesal membuang pandangannya dari Uli.

"Iya lo cerita aja kali!" kekeh Uli.

"Hmmm, ntar aja deh! nggak penting juga,"

Tia berlalu mendekati Deny, menyadari sahabatnya sudah siuman dari pengaruh biusnya.

"Masih sakit?" tanya Tia mengusap bahu Deny.

"Hmmm dikit, udah bisa pulang kan?" tanya Deny saat membuka mata.

"Tunggu Dokter visit dulu," jelas Tia.

Deny menatap Tia dan Uli memberi senyuman pemungkas, yaaah sebuah senyuman persahabatan karena mereka sering menghabiskan waktu bersama.

"Do'a lo ngeri seeeh, masak minta nyanyiin gugur bunga!" geram Tia menatap Deny.

"Trus apa dong?" tanya Deny tersenyum.

"Apa kek, jangan mati dulu, kita belum nikah!" kekeh Tia menatap Uli.

Uli menatap dua sahabatnya, "kalian aja yang belum nikah, aku ntar lagi lamaran!" kekeh Uli.

Tentu Tia dan Deny menatap kesal pada Uli.

"Iiiighs!" ucap mereka serempak.

Ketiganya saling bercanda, sesekali melihat kearah luar menunggu kehadiran dokter yang akan memeriksa keadaan sahabat mereka.

⏳10 menit kemudian Dokter dan salah satu perawat tadi malam menghampiri Deny. Dokter memeriksa kondisi Deny kemudian mendekati Tia dan Uli, meninggalkan Tio yang tengah mengganti perban sebelum pulang.

"Kalian dari kesatuan mana?" tanya Dokter Ibra.

"Siap, kami dari Kopassus 3868 Siliwangi Dok," jelas Uli.

"Hmm temennya baik baik saja. Hanya luka kecil di lengan. Lain kali hati hati," bisik Dokter Ibra pada Tia dan Uli.

"Siap Dok!" hormat dua wanita itu.

Ibra tersenyum kemudian memberi kode pada Tio meninggalkan tiga wanita tangguh itu.

Uli menggoda Tia, "kayaknya sang dokter free tuh. Lo nggak suka sama dokter?" goda Uli.

"Iiighs, gue udah dinikahin sama Bapak!" rungut Tia pada Uli dan Deny.

"Apaaaaaaa!!!! seriuus???"

Deny dan Uli benar benar terlonjak kaget mendengar penuturan Tia yang sangat jujur dan benar benar tulus.

"Ck udah aaagh. Jangan dibahas dulu. Pulang dari sini kita bahas," jelas Tia pada dua sahabatnya.

⏳Waktu berputar, hari berganti hari, tanggal dan bulan perlahan mulai berganti. Masih ditahun yang sama. Tiga dara itu melakukan tugasnya sangat baik. Perencanaan Tia sepulang dinas, dia akan melanjutkan pendidikan melanjutkan karier menjadi Letkol. Tentu tidak mudah, Tia harus melakukan beberapa ujian dan menghadapi beberapa tantangan dari Aditya sang ayah.

"Lo jadi istri pulang dari sini?" kekeh Uli disela sela lari pagi mereka mengelilingi perkampungan.

"Nggaklah. Gue mau nerusin karier. Nggak kepikiran nikah. Emang jaman Siti Nurbaya? ini udah jaman Justine bibir kaleee," kekeh Tia pada dua sahabatnya.

"Kali lo bisa ngelawan bokap lo," kekeh Uli,

"Yang ada di tarok didaerah, di bekukan jadi abon," tambah Deny.

Tentu Tia semakin kesal dibuly habis habisan oleh kedua sahabatnya. Dia hanya mengalihkan pandangannya kearah Ibra dan Tio tengah bersepeda membantu seorang ibu yang akan melahirkan.

Tia dan Tio benar benar tidak saling mengenal. Itulah pertama mereka bertemu saat perjalanan dinas. Hingga tidak ada respeck yang positif diantara keduanya.

Uli membawa Tia menghabiskan waktu disalah satu kedai kopi. Mereka berencana akan menghabiskan waktu diwarung kopi itu menjelang helikopter menjemput mereka.

"Kita pulang, hari ini berarti yah?" tanya Tia pada Uli.

"Ya iya lah. Emang lo mau tinggal disini," kekeh Uli.

"Ck kalau gue balik pasti bapak bahas itu lagi Ul," rengek Tia dibahu Uli.

"Baaaagh!" kejut Deny.

"Kucing, kuntilanak, setan lo!" latah Tia meracau nggak jelas.

Tentu disambut tawa bagi Uli dan Deny.

"Lagian gue ditinggal, mana cowok ganteng sangat tipis disini!" kekeh Deny.

"Jadi, kalau ada yang ganteng lo betah!" timpal Tia membuat Uli dan Deny semakin terkekeh.

"Udah jangan bahas cowok, enakan bahas pendidikan!" senyum Tia serius.

"Iiighz, songong amat lo! pendidikan, lo enak jalan menuju Roma mulus mulus wae...! naaah gue, jangankan ke Roma, ke Ledeng aja nunggu angkotnya lama!" tawa ketiganya pecah.

Membuat pemilik warung sedikit merasa aneh dan risih melihat wanita tapi tawanya melebihi kuntilanak tengah kelaparan.

Tia beberapa kali melihat kehadiran Tio disekitarnya, tapi mereka sama tidak saling menyapa. Dikarenakan mereka tidak ingin saling dekat karena kejadian beberapa bulan lalu yang sangat mengancam Tio. Dokter Ibra mendekati ketiganya, karena sang dokter dari kesatuan Angkatan Darat.

🚁 Tibalah helikopter menjemput mereka, menuju bandara. Tio tidak menyadari bahwa mereka adalah kopassus, malah menganggap tiga wanita adalah tawanan dari para gengster yang diselamatkan oleh TNI AD. Bodohnya pemikiran seorang perawat bernama Tio yang sangat cuek dengan keadaan dan situasi, hanya sibuk dengan dunia sendiri tanpa menghiraukan tiga wanita tomboi didepan mata. Yaaah, bisa dikatakan tidak peka, atau mengingat pesan sang ibu.

"Statusnya sudah menikah!" hehehehe.

⏳Mereka tiba dibandara pukul 04.00 dini hari. Tia, Uli dan Deny bergegas menuju Markas kesatuan elite TNI di Cijantung, untuk beristirahat sejenak. Sebelum kembali ke Bandung. Tia mesti menemui sang ayah. Jendral Aditya Atmaja.

"Pagi Pak!" sapa Tia sedikit lesu.

"Hmm, kamu sudah kembali? bagaimana?" tanya Aditya memeluk sang putri lebih urakan dari pada sebelum berangkat.

"Kok aku nggak dijemput dibandara? yang lain di jemput sama istrinya, orang tuanya, naaah aku kayak nggak diperhatikan!" racau Tia meletakkan ranselnya.

Aditya menaikkan alisnya, "bukankah kamu yang bilang kamu sudah mandiri? Nggak perlu perhatian bapak?" tegas Aditya.

"Bapaaaak! iiighs, anak pulang perang malah diajak ribut. Bapak nggak gentle iiighs. Aku mau istirahat. Kita pulang ke Bandung sore aja yah Pak? capek banget!" rengek Tia manja.

"Ck siang sudah ada di kantor. Buat laporan kamu! dirumah saya bapak mu! dikesatuan saya pimpinan mu!" tegas Aditya.

"Siap Ndan!" hormat Tia pada Aditya.

Jujur Tia sangat kesal dengan sang ayah, tapi yah gimana, hikz.

🪖🪖🪖🪖🪖🪖🪖🪖

Nama: Jendral Aditya Atmaja

Usia: 54 tahun

Pekerjaan: Jendral TNI AD

Status: Menikah dengan Ibu Nanci Wijaya

Karakter: Tegas, disiplin, baik, dan perhatian.

Berdarah Aceh

Hubungan dengan karakter lain: Istri dari Nancy Wijaya, Ayah dari Cut Mutia Atmaja.

Nama: Nancy Wijaya

Usia: 52 tahun

Pekerjaan: Ibu Persit

Status: Menikah dengan Jendral Aditya Atmaja

Karakter: Disiplin, baik, lembut, dan perhatian.

Berdarah Sunda

Hubungan dengan karakter lain: Ibu dari Cut Mutia Atmaja.

Semoga suka dengan visualnya, mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Setidaknya kalian penyemangatku!

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

G-Dragon

G-Dragon

ternyata karya kamu banyak banget Thor, Ampe bingung mau baca yang mana😂🤣

2022-05-21

0

CUMAN PP YG RAMAH

CUMAN PP YG RAMAH

aku salfok ama foto letkolnya wkwkw pas bet ekspresi wajahnya

2022-04-09

1

Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻

Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻

semangat untuk terus berkarya thor

2022-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kenalan dulu.
2 Statusnya sudah menikah.
3 Aurel Atta.
4 Mengenang.
5 Militer yang arogan.
6 T E R S E R A H
7 Nggak cinta.
8 Ngedate...
9 Ngedate 2
10 Pertemuan...
11 Pulang...
12 Berharap tapi...
13 Gagal menu utama...
14 Perjalanan dinas..
15 Kerinduan berbeda..
16 Tak ingin pulang
17 Pulang lebih cepat
18 Sakit rindu..
19 Enggan berucap... 21+
20 Rengekan manja..
21 Kemesraan tak biasa...
22 Menyesakkan... 21+
23 Undangan mendadak....
24 Mayor Cantik
25 Menuju sakral..
26 Cuti ditolak, peluru bersarang..
27 Aku disini...
28 Bahagia sederhana...
29 Cinta lama bersemi kembali..
30 Reward kehamilan...
31 Merindukan mu...
32 Tidak terduga...
33 Bermain api..
34 Siapa dia?
35 Kekhawatiran saat dinas..
36 My wife is a military..
37 Perjodohan..
38 Gunakan feeling..
39 Back to feeling..
40 Genit Sang Jenderal...
41 Sesi ketiga..
42 Sesi ketiga 2...
43 Baik baik yah...
44 Memelukmu...
45 Jaga kesehatan..
46 Melepaskan...
47 Karier...
48 Do'a...
49 Pasrah..
50 Pencarian...
51 Saya hamil ?
52 Kembali ceria..
53 Akan kehilangan...
54 Keputusan militer dinegaranya,
55 Aku mencintaimu...
56 Aku menyukainya..
57 Sebelum kedatangan.
58 Cinta keduaku.
59 Terimakasih.
60 Salah menilai.
61 Aku harus jujur.
62 Why?
63 Melepas kerinduan.
64 Kebenaran yang menyakitkan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kenalan dulu.
2
Statusnya sudah menikah.
3
Aurel Atta.
4
Mengenang.
5
Militer yang arogan.
6
T E R S E R A H
7
Nggak cinta.
8
Ngedate...
9
Ngedate 2
10
Pertemuan...
11
Pulang...
12
Berharap tapi...
13
Gagal menu utama...
14
Perjalanan dinas..
15
Kerinduan berbeda..
16
Tak ingin pulang
17
Pulang lebih cepat
18
Sakit rindu..
19
Enggan berucap... 21+
20
Rengekan manja..
21
Kemesraan tak biasa...
22
Menyesakkan... 21+
23
Undangan mendadak....
24
Mayor Cantik
25
Menuju sakral..
26
Cuti ditolak, peluru bersarang..
27
Aku disini...
28
Bahagia sederhana...
29
Cinta lama bersemi kembali..
30
Reward kehamilan...
31
Merindukan mu...
32
Tidak terduga...
33
Bermain api..
34
Siapa dia?
35
Kekhawatiran saat dinas..
36
My wife is a military..
37
Perjodohan..
38
Gunakan feeling..
39
Back to feeling..
40
Genit Sang Jenderal...
41
Sesi ketiga..
42
Sesi ketiga 2...
43
Baik baik yah...
44
Memelukmu...
45
Jaga kesehatan..
46
Melepaskan...
47
Karier...
48
Do'a...
49
Pasrah..
50
Pencarian...
51
Saya hamil ?
52
Kembali ceria..
53
Akan kehilangan...
54
Keputusan militer dinegaranya,
55
Aku mencintaimu...
56
Aku menyukainya..
57
Sebelum kedatangan.
58
Cinta keduaku.
59
Terimakasih.
60
Salah menilai.
61
Aku harus jujur.
62
Why?
63
Melepas kerinduan.
64
Kebenaran yang menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!