Pertemuan...

"Dony," bisik Tia berlindung di belakang Tio.

"Bukannya tadi dia di supermarket deket sana? kok bisa nyampe disini iiiighs!" geram Tia membatin.

Tio menggenggam jemari Tia.

"Siapa Neng?" bisik Tio.

"Eeehm, nggak tahu Aa, nggak kenal!" sungut Tia mendorong troli belanja mereka.

Dony menahan lengan Tia.

"Bisa ngobrol sebentar?" tanyanya menatap Tio sinis.

Tia melepas paksa genggaman Dony.

"Denger yah, gue sama Lo nggak ada hubungan apapun, silahkan pergi karena gue sudah menikah. Kenalkan ini suami gue," tegas Tia.

Dony melihat Tio dengan wajah penuh emosi dan dendam. Sesekali mendengus kesal.

"Dasar Keluarga Jendral nggak jelas, matre!" umpatnya.

Bhuuug...

Tia melayangkan tinjuannya tepat di ulu hati Dony.

"Jangan pernah mengumpat Keluarga gue jika Lo nggak tahu sama siapa berurusan!" sarkas Tia menarik tangan Tio.

Tio menatap penasaran, tersenyum tipis ke arah Dony.

Tia melangkah cepat menuju kasir, masih dengan wajah sedikit jutek. Jika mengingat kejadian perselisihan dia dengan Dony sangat mengiris hati. Hubungannya dengan Dony, harus kandas karena pria jahat itu selalu memeras Tia.

"Neng baik baik saja?" tanya Tio mengusap lembut punggung istrinya.

Tia tersenyum lirih, mengusap sudut mata mulai basah.

"Totalnya bla bla bla Mba," ucap kasir.

Tio memberi card-nya lebih dulu tersenyum ke arah Tia.

Tia masih menggeram, ingin segera meninggalkan supermarket.

"Ini Mas," kasir mengembalikan card milik Tio.

Dengan sigap Tia menenteng belanjaannya agar segera keluar dari sana.

"Neng, kita makan dulu yah?" ajak Tio mengikuti langkah kaki Tia.

"Hmmm,"

Tia membuka bagasi mobil, meletakkan belanjaan mereka, kemudian melangkahkan kaki menuju pintu penumpang.

Tio menyadari istrinya masih emosi hanya terkekeh geli.

"Kenapa mesti ngamuk gitu siih?" tanya Tio dalam hati.

Tia meneguk minuman kaleng pemberian Tio tadi, mengusap wajahnya kasar. Melirik ke arah Tio.

"Maaf yah Aa. Dia itu pria matre yang menyebalkan. Ngomongnya pengusaha, ternyata pria matre yang menjijikan," jelas Tia panjang lebar.

"Sejauh mana?" tanya Tio sedikit penasaran.

"Nggak jauh, hanya sebatas ciuman saja. Nggak lebih, itupun karena ada moment aja," jujur Tia.

"Hmmm baiklah. Kita makan apa? Neng mau makan pecel lagi atau apa?" tanya Tio lembut.

"Boleh kita pulang ke rumah Bapak? Neng kangen masakan Ibu," ucapnya.

"Hmmm," Tio melajukan mobilnya menuju kediaman Aditya di Lembang.

Sepanjang perjalanan keduanya hanya terdiam, dengan pikiran masing masing. Ada perasaan aneh tapi bahagia.

"Semoga ini baik buat aku," batin Tia.

Begitu juga Tio, sesekali pria tampan itu melirik ke arah Tia memiliki pikiran yang berbeda. Dia juga bukan pria baik, Tio pernah memiliki hubungan yang sangat menyebalkan dengan wanita bernama Asih. Karena tidak kunjung mengantongi restu dari Evi dan keluarga Asih, hubungan mereka kandas setelah 2 tahun. Perpisahan yang sangat menyakitkan bagi Tio dan Asih. Kini Asih telah memiliki suami di Tasikmalaya.

"Aa, malam ini kita nginap di rumah Bapak aja yah?" pinta Tia manja di lengan Tio.

"Nggak usah, kita di rumah saja. Lagian lampu belum di nyalain. Selesai makan kita pulang," Jawab Tio tegas.

"Ya deh, pelit!" rungut Tia.

Tio terkekeh geli kembali menggoda istrinya.

"Bener kamu tuh wanita manja. Kowad tapi di luar jam kerja ampuun manjanya," goda Tio.

"Biarin," ucap Tia menyandarkan tubuhnya di bangku penumpang.

Perlahan Tia memejamkan mata, membawanya ke dunia mimpi.

Tio memarkirkan mobil di halaman kediaman Aditya. Hatinya sangat tersentuh melihat wajah yang polos sangat berambisi untuk meraih Letkol. Ada perasaan bersalah di batin Tio, tapi ini harus dia terima dengan lapang dada karena amanah almarhum Abah.

Tio mengusap lembut wajah cantik istrinya dengan jari, agar wanita disampingnya terjaga. Perlahan Tio mendekatkan wajahnya. Aroma wangi parfum wanita sangat membiusnya.

"Kita coba perlahan yah? semoga kita bisa menerima perjodohan ini geulis," bisik Tio.

Tia membuka matanya pelan, sedikit sulit bernafas karena Tio tengah mengecup bibir tipis berwarna kemerahan.

Tia membalas ciuman itu pelan, sedikit menahan tubuh Tio dengan tangannya.

Tio yang menyadari Tia terjaga, kembali menatap wajah cantik itu.

"Boleh?" ucap Tio.

"Hmmmm," Tia menggigit bibir bawahnya.

"Jangan sekarang Aa, Neng belum siap," jujurnya.

Tio mengangguk, menarik nafas panjang, mengusap dada menghembuskan pelan. Tio kembali melirik Tia.

"Kenapa?" tanya Tio sedikit memaksa.

"Neng takut sakit, kata temen kantor sakit," jujur Tia polos.

Tio semakin tertawa, mengacak ngacak rambut wanita di sampingnya yang sangat menyebalkan. Bisa dia katakan sakit, sementara dia belum mencobanya.

"Aku udah 26 tahun belum pernah merasakan itu," batin Tio.

"Yuuuk, dari tadi Bapak sama Ibu udah ngintip dari teras. Nanti dikira maling," kekeh Tio.

Tia memperbaiki rambut yang di acak Tio, berlalu keluar mendekati Bapak dan Ibunya.

"Pak, Buk," sapa Tia menyalami pungung tangan kedua orang tuanya.

Tio melakukan hal yang sama, ada perasaan sungkan karena mertuanya menyaksikan Tio mencium putri mereka.

Aditya dan Nancy menyambut putri kesayangan, membawa pasutri baru itu ke ruang makan.

"Untung Ibu masak, kalau nggak kamu makan di luar," goda Nancy.

"Hmmm Neng lapar, Aa juga," ucap Tia mengambilkan nasi untuk Tio.

"Aa pakai lauk apa?" tanya Tia polos.

Tio menunjuk ikan pindang kesukaannya, tempe dan sambal kecap.

Tia mengambilkan untuk Tio, meletakkan di hadapan pria yang sudah sah menjadi suaminya.

Tentu menjadi pemandangan yang menyejukkan bagi Aditya dan Nancy.

"Ibu tinggal yah? kalian makan dulu. Nak Tio mau minum wedang jahe? Ibu buat agak banyak," tanya Nancy.

"Boleh Bu, selesai makan," jawab Tio.

Nancy berlalu mendekati Aditya sementara Tia dan Tio menikmati makan sore mereka.

Sesekali Tia melirik kearah Tio, tersenyum bahagia. Menatap seisi ruangan, hanya ada bibi yang selalu setia membantu Nancy setiap hari.

"Neng mau tambah lagi?" tanya bibi mendekati Tia.

"Nggak bi," senyum Tia.

"Nak Tio? Tambah lagi nggak?" tanya bibi tersenyum sumringah.

"Nggak usah bi," jawab Tio.

"Aa, ngobrol sama Bapak yah? ambil aja kebutuhan Neng, bawa ke rumah," ucap Tio.

Tia mendekati bibi, sedikit penasaran karena Bapak dan Ibunya tersenyum bahagia.

"Bi, kenapa Bapak senyum seneng gitu?" tanya Tia.

"Iiighs masak nggak senang. Yaaah seneng atuh, sebentar lagi mereka punya cucu. Nunggu Aa Abdi maah kelamaan, kasihan Bapak sama ibu," jelas bibi membuat Tia semakin malu.

"Emang lihat apa?" tanya Tia penasaran.

"Kan Neng di cium Tio di mobil. Gimana nggak senang. Bibi aja bahagia dengernya," kekeh bibi.

Tia mencubit kecil perut asisten rumah tangga keluarganya. Ada perasaan malu juga bahagia.

"Tapi nggak semudah itu," batin Tia.

"Bibi tinggal yah? oya, Abdi akan kembali lusa. Neng pulang yah? ajak Tio, nginap di sini aja. Tenang, nggak ada yang ganggu," goda bibi berlalu.

"Iiiighs bibi," rungut Tia.

To be co n ti nue...

Mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Setidaknya kalian penyemangatku!

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta mampir membawa like

2022-05-25

1

Lee

Lee

Mampir lagi
slam dri My Ice girl sranghae dan I want a baby...

2022-04-22

1

Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻

Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻

like favorit

2022-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kenalan dulu.
2 Statusnya sudah menikah.
3 Aurel Atta.
4 Mengenang.
5 Militer yang arogan.
6 T E R S E R A H
7 Nggak cinta.
8 Ngedate...
9 Ngedate 2
10 Pertemuan...
11 Pulang...
12 Berharap tapi...
13 Gagal menu utama...
14 Perjalanan dinas..
15 Kerinduan berbeda..
16 Tak ingin pulang
17 Pulang lebih cepat
18 Sakit rindu..
19 Enggan berucap... 21+
20 Rengekan manja..
21 Kemesraan tak biasa...
22 Menyesakkan... 21+
23 Undangan mendadak....
24 Mayor Cantik
25 Menuju sakral..
26 Cuti ditolak, peluru bersarang..
27 Aku disini...
28 Bahagia sederhana...
29 Cinta lama bersemi kembali..
30 Reward kehamilan...
31 Merindukan mu...
32 Tidak terduga...
33 Bermain api..
34 Siapa dia?
35 Kekhawatiran saat dinas..
36 My wife is a military..
37 Perjodohan..
38 Gunakan feeling..
39 Back to feeling..
40 Genit Sang Jenderal...
41 Sesi ketiga..
42 Sesi ketiga 2...
43 Baik baik yah...
44 Memelukmu...
45 Jaga kesehatan..
46 Melepaskan...
47 Karier...
48 Do'a...
49 Pasrah..
50 Pencarian...
51 Saya hamil ?
52 Kembali ceria..
53 Akan kehilangan...
54 Keputusan militer dinegaranya,
55 Aku mencintaimu...
56 Aku menyukainya..
57 Sebelum kedatangan.
58 Cinta keduaku.
59 Terimakasih.
60 Salah menilai.
61 Aku harus jujur.
62 Why?
63 Melepas kerinduan.
64 Kebenaran yang menyakitkan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kenalan dulu.
2
Statusnya sudah menikah.
3
Aurel Atta.
4
Mengenang.
5
Militer yang arogan.
6
T E R S E R A H
7
Nggak cinta.
8
Ngedate...
9
Ngedate 2
10
Pertemuan...
11
Pulang...
12
Berharap tapi...
13
Gagal menu utama...
14
Perjalanan dinas..
15
Kerinduan berbeda..
16
Tak ingin pulang
17
Pulang lebih cepat
18
Sakit rindu..
19
Enggan berucap... 21+
20
Rengekan manja..
21
Kemesraan tak biasa...
22
Menyesakkan... 21+
23
Undangan mendadak....
24
Mayor Cantik
25
Menuju sakral..
26
Cuti ditolak, peluru bersarang..
27
Aku disini...
28
Bahagia sederhana...
29
Cinta lama bersemi kembali..
30
Reward kehamilan...
31
Merindukan mu...
32
Tidak terduga...
33
Bermain api..
34
Siapa dia?
35
Kekhawatiran saat dinas..
36
My wife is a military..
37
Perjodohan..
38
Gunakan feeling..
39
Back to feeling..
40
Genit Sang Jenderal...
41
Sesi ketiga..
42
Sesi ketiga 2...
43
Baik baik yah...
44
Memelukmu...
45
Jaga kesehatan..
46
Melepaskan...
47
Karier...
48
Do'a...
49
Pasrah..
50
Pencarian...
51
Saya hamil ?
52
Kembali ceria..
53
Akan kehilangan...
54
Keputusan militer dinegaranya,
55
Aku mencintaimu...
56
Aku menyukainya..
57
Sebelum kedatangan.
58
Cinta keduaku.
59
Terimakasih.
60
Salah menilai.
61
Aku harus jujur.
62
Why?
63
Melepas kerinduan.
64
Kebenaran yang menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!